Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

RANCANG BANGUN SIMULATOR KONTROL LAMPU RAMBU LALU LINTAS BERBASIS PLC OMRON CPM1A Udy Ariawan, Ketut
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.053 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v1i1.6021

Abstract

Seiring dengan permasalahan arus lalu lintas / kemacetan di jalan raya khususnya di kota-kota besar Indonesia maka penulis mencoba merancang sistem simulasi lampu rambu lalu lintas yang berbasis PLC Omron CPM1A dengan menggunakan sensor kepadatan  atau sering disebut Traffic Actuated Signal, untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia. Proses simulasi rambu lampu lalu lintas yang berbasis PLC Omron CPM1A menggunakan dua sistem kerja yaitu: sistem manual dan sistem otomatis. Dimana sistem manual bekerja dengan menggunakan waktu (timer) yang sudah ditentukan, sedangkan sistem otomatis bekerja dengan menggunakan sensor, sensor bekerja bila suatu kendaraan melintasi sensor tersebut dengan selang waktu 40 detik. Pada rancang bangun simulator lampu rambu lalu lintas berbasis PLC Omron CPM1A hasil simulasi baik itu pengukuran tegangan input atau output dan pengukuran arus input atau output sesuai dengan sistem alat yang dibuat. Tingkat kegagalan pada sistem alat sensor yang diuji 1/12 X 100% = 8,33%, sedangkan tingkat keberhasilan alat sensor yang diuji 11/12 X 100% = 91,66%. Kinerja sistem rancang bangun simulator lampu rambu lalu lintas berbasis PLC Omron CPM1A sangat dipengaruhi oleh tingkat sensitivitas dari sensor yang digunakan, oleh karena itu sensor yang digunakan sebaiknya sensor yang mendeteksi bahan logam seperti kendaraan umum. 
SOLAR TRACKER CERDAS DAN MURAH BERBASIS MIKROKONTROLER 8 BIT ATMega8535 Sutaya, I Wayan; Udy Ariawan, Ketut
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.839 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v5i1.8272

Abstract

prototipe produk solar tracker cerdas berbasis mikrokontroler AVR 8 bit. Solar tracker ini memasukkan filter digital IIR (Infinite Impulse Response) pada bagian program. Memprogram filter ini membutuhkan perkalian 32 bit sedangkan prosesor yang tersedia pada mikrokontroler yang dipakai adalah 8 bit. Proses perkalian ini hanya bisa dilakukan pada mikrokontroler 8 bit dengan menggunakan bahasa assembly yang merupakan bahasa level hardware. Solar tracker cerdas yang menggunakan mikrokontroler 8 bit sebagai otak utama pada penelitian ini menjadikan produk ini berbiaya rendah. Pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa solar tracker cerdas dibandingkan dengan solar tracker biasa mempunyai perbedaan konsumsi daya baterai yang sangat signifikan yaitu terjadi penghematan sebesar 85 %. Besar penghematan konsumsi daya ini tentunya bukan sebuah angka konstan melainkan tergantung seberapa besar noise yang dikenakan pada alat solar tracker. Untuk sebuah perlakuan yang sama, maka semakin besar noise semakin besar pula perbedaan penghematan konsumsi daya pada solar tracker yang cerdas. Kata-kata kunci: solar tracker, filter digital, mikrokontroler 8 bit, konsumsi daya Abstract This research had made a prototype of smart solar tracker product based on microcontroller AVR 8 bit. The solar tracker used digital filter IIR (Infinite Impulse Response) on its software. Filter programming needs 32 bit multiplication but the processor inside of the microcontroller that used in this research is 8 bit. This multiplication is only can be solved on microcontroller 8 bit by using assembly language in programming. The language is a hardware level language. The smart solar tracker using the microcontroller 8 bit as a main brain in this research made the product had a low cost. The test results show that the comparison in saving of baterai power consumption between the smart solar tracker and the normal one is 85 %. The percentage of the saving indubitably is not a constant number but depend on how much noise occurs on the solar tracker. For the same operation of both kind of the solar tracker, the greater of noise will make the greater of the percentage of saving of power consumption for the smart solar tracker.
TELEMETERING kWh METER MENGGUNAKAN KOMUNIKASI RADIO BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C2051 Udy Ariawan, Ketut
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 8, No 2 (2011): Edisi Juli 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.051 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v8i2.2857

Abstract

Pada penelitian ini dikembangkan prototype dari sistem kerja alat secara sederhana. Alat yang dibuat merupakan data loger, dimana data yang masuk ke Personal Computer (PC) sebagai tampilan layar merupakan pemakaian daya listrik (kWh-Meter). Salah satu kriteria yang digunakan dalam perancangan alat adalah mikrokontroler AT89C2051 sebagai unit pengolahan data, modem sebagai pengubah sinyal digital ke sinyal sinusoidal atau sebaliknya, pemancar dan penerima FM yang bekerja pada frekuensi 433 MHz sebagai media transmisi datanya.   Kata kunci : data loger, kWh-meter, mikrokontroler AT89C2051, modem.
PERANCANGAN PENGATURAN SINYAL/RAMBU PADA STASIUN KERETA API BERSKALA KECIL BERBASIS PERSONAL KOMPUTER Udy Ariawan, Ketut
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 8, No 1 (2011): Edisi Januari 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.234 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v8i1.2892

Abstract

Pada umumnya pengaturan sinyal/rambu pada stasiun kereta api berskala kecil masih menggunakan sistem manual (dijalankan oleh operator/manusia) yaitu menggunakan sebuah rantai penarik untuk menggerakkan palang sebagai sinyal/rambu bagi kereta api yang masuk ke stasiun. Berbeda halnya dengan sistem pengaturan sinyal/rambu pada stasiun kereta api berskala besar yang sudah lebih canggih yang serba otomatis, tetapi sangat disayangkan sekali biaya yang dibutuhkan untuk membuat sistem tersebut sangat mahal. Data ini didapatkan melalui studi visual dan studi perbandingan yang dilakukan oleh penulis di Stasiun Kereta Api Bandung, Jawa Barat (Stasiun Hall) dan Stasiun Kereta Api Kiaracondong Bandung, Jawa Barat. Dengan melihat permasalahan tersebut diatas maka solusi yang diambil adalah dengan membuat suatu perancangan alat pengatur sinyal/rambu kereta api yang berbasis personal komputer. Adapun alat yang digunakan dalam perancangan tersebut yaitu PPI 8255 sebagai antarmuka penghubung antara rangkaian elektronika dan komputer, motor DC untuk menggerakkan palang, seven segment untuk memberi tanda pada kereta api yang masuk agar pindah jalur atau tetap pada jalur, sensor untuk mendeteksi kedatangan kereta api yang masuk ke stasiun, serta lampu untuk memberi tanda pada kereta api bisa masuk ke stasiun atau tidak. Selain itu, penulis juga membuat perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 5.0 untuk menjalankan aplikasi perancangan alat tersebut.   Kata-kata kunci : motor DC, seven segment, sensor infra merah, interface PPI 8255
PENGEMBANGAN MODUL KARYA REKAYASA ELEKTRONIKA PRAKTIS BERBASIS APLIKASI LIVEWIRE Fibra Cahyani; Ketut Udy Ariawan; Gede Ratnaya
Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Undiksha Vol. 7 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Teknik Elektro
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpte.v7i1.20219

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan modul karya rekayasa  elektronika praktis berbasis aplikasi livewire bagi siswa kelas XII di SMA Negeri 4 Singaraja pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D dengan mengadaptasi langkah pengembangan dari model pengembangan Sugiyono. Modul pembelajaran yang dikembangkan di validasi oleh ahli media dan ahli materi serta guru bidang studi. Perhitungan instrument untuk para ahli dan uji coba siswa menggunakan skala Likert. Sampel penelitian dalam uji coba lapangan terbatas adalah 37 orang siswa kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 4 Singaraja. Hasil penelitian modul pembelajaran dari ahli media memperoleh persentase tingkat kelayakan sebesar 92,67% dengan kualifikasi sangat baik, ahli materi memperoleh persentase tingkat kelayakan 90% dengan kualifikasi sangat baik, serta guru bidang studi memperoleh persentase tingkat kelayakan sebesar 88% dengan kualifikasi sangat baik. Tahap uji coba produk memperoleh hasil tingkat pencapaian kelayakan pada uji coba kelompok kecil sebesar 89,97% dan uji coba lapangan sebesar 91,42%. Kedua persentase tersebut termasuk kualifikasi sangat baik. Sehingga modul pembelajaran yang dikembangkan layak untuk diterapkan pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Camtasia Studio Video CD Interaktif Multimedia untuk Mata Pelajaran Pemrograman WEB di Jurusan Multimedia SMK Negeri 3 Singaraja Iskandar Putra; Ketut Udy Ariawan; Wayan Sutaya
Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Undiksha Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Teknik Elektro
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpte.v6i1.20225

Abstract

Mata pelajaran pemrograman web merupakan mata pelajaran yang mutlak terdapat di jurusan multimedia pembahasan mata pelajaran pemrograman web mengenai bagaimana cara membuat html. Di dalam mata pelajaran pemrograman web terdapat beberapa masalah yaitu siswa di kelas kurang untuk mengapikasikan materi yang telah di sampaikan dalam pembuatan html web Penelitian ini bertujuan membuat media pembelajaran video CD Intraktif multimedia dengan mengunakan software camtasia pada mata pelajaran pemrograman web. pembelajaran yang dapat ditinjau dari segi segi materi, media, design, serta bahasa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Research and Development dalam bidang pendidikan. video CD Intraktif multimedia yang dikembangkan sesuai dengan mata pelajaran yang berada di Jurusan Multimedia yaitu Pemrograman Web. Tampilan video CD Intraktif multimedia dibuat semacam tutorial menampilkan cara pembuatan html web serta didalam materi yang dikembangkan terdapat konten multimedia berupa gambar, animasi dan efek sebagai pendukung interaktifnya video CD Intraktif multimedia yang dikembangkan. Hasil dari uji validasi terhadap validator ahli pada mata pelajaran pemrograman web dan guru pemgempu mata pelajaran pemrograman web di smk n 3 singaraja sesuai dengan indikator materi dari silabus.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ELECTRONIC BOOK (E-BOOK) INTERAKTIF MULTIMEDIA DALAM MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 3D DAN TEKNIK ANIMASI 2D DI JURUSAN MULTIMEDIA SMK NEGERI 3 SINGARAJA Adi Ambara Sanuaka; Ketut Udy Ariawan; Wayan Sutaya
Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Undiksha Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Teknik Elektro
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpte.v6i1.20226

Abstract

BSE atau Buku Sekolah Elektronik merupakan buku digital yang digunakan di berbagai sekolah. Namun terdapat kelemahan dari buku sekolah elektronik ini yaitu belum adanya konten video yang disisipi, baik video tutorial maupun video ilustrasi serta tampilan dari buku sekolah elektronik ini masih menggunakan efek scroll. Sehingga perlu adanya video untuk merangsang siswa dalam belajar serta memberikan efek berupa flip untuk menarik tampilan dari buku digital atau sering disebut E-Book. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan media pembelajaran electronic book (e-book) interaktif multimedia dalam mata pelajaran Teknik Animasi 3D dan Teknik Animasi 2D di Jurusan Multimedia SMK Negeri 3 Singaraja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Research and Development dalam bidang pendidikan. E-book yang dikembangkan sesuai dengan mata pelajaran yang berada di Jurusan Multimedia yaitu Animasi 2 Dimensi dan Animasi 3 Dimensi. Tampilan e-book didesain tampak nyata atau 3D dengan menambahkan efek flip serta di dalam materi e-book disisipi konten multimedia berupa gambar dan video baik video tutorial maupun video ilustrasi sebagai pendukung interaktifnya e-book yang dikembangkan. Dengan menggunakan beberapa bantuan software, hasil yang diperoleh dari mengembangkan e-book interaktif multimedia terdapat perubahan penyajian dalam bentuk flip. Secara materi dilakukan dengan pendekatan nyata dalam bentuk video, baik video tutorial maupun video ilustrasi. Hasil uji validasi dari validator dengan menggunakan angket menyatakan media pembelajaran e-book interaktif multimedia dalam mata pelajaran Teknik Animasi 3D dan Teknik Animasi 2D sesuai dengan konsep pada materi yang terdapat dimasing-masing mata pelajaran.
STUDI EVALUASI KINERJA GURU DALAM PENERAPAN PJBL INSTALASI MOTOR LISTRIK XI TIPTL SMKN 3 SINGARAJA Wayan Adnyana; Nyoman Santiyadnya; Ketut Udy Ariawan
Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Undiksha Vol. 6 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Teknik Elektro
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpte.v6i2.20232

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kinerja guru dalam penerapan model pembelajaran project based learning pada mata pelajaran instalasi motor listrik kelas XI TIPTL SMK Negeri 3 Singaraja yang berkaitan dengan penerapan model project based learning pada tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan, yaitu kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah dua orang guru mata pelajaran instalasi motor listrik serta 6 siswa kelas XI TIPTL di SMK Negeri 3 Singaraja. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu wawancara, observasi partisipasi pasif dan studi dokumentasi. Berdasarkan analisis data, didapat hasil antara lain. 1) perencanaan pembelajaran yang dilakukan kurang sesuai dengan aspek kinerja guru dalam penerapan model pembelajaran project based learning, karena beberapa item belum terlaksana. 2) pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru terbagi menjadi tiga tahap meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup, dalam penerapan masih belum optimal penerapannya terhadap RPP, Permendikbud dan langkah-langkah project based learning. 3) evaluasi pembelajaran dilakukan guru dengan tiga aspek meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan, namun belum optimal, dikarenakan beberapa item belum dilaksanakan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN VIDEO ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERAKITAN KOMPUTER I Gusti Ngurah Komang Rishi Raharja; Made Santo Gitakarma; Ketut Udy Ariawan
Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Undiksha Vol. 6 No. 3 (2017): Jurnal Pendidikan Teknik Elektro
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpte.v6i3.20853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Perakitan Komputer pada materi prosedur perakitan komputer di kelas X TKJ 2 SMK Negeri 3 Negara tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 34 orang melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Division Achievement). Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (class action research) dengan 2 siklus yakni siklus I dan siklus II  yang terdiri dari 3 kali pertemuan di setiap siklusnya. Objek dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Division Achievement).  Data yang diolah diperoleh dengan menggunakan metode tes pilihan ganda dengan jumlah soal 40 butir. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis data statistik deskriptif. Berdasarkan analisis data yang diperoleh mengenai hasil belajar pada mata pelajaran Perakitan Komputer pada siklus I didapatkan persentase rata-rata ketuntasan siswa secara klasikal sebesar 67,64%. Pada siklus II persentase hasil ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 88,24%. Hasil tersebut menunjukan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa  dari siklus I ke siklus II sebesar 20,6%. Disarankan kepada guru perakitan komputer untuk menggunakan model pembelajaran STAD karena terbukti dapat meningkatkan hasil belajar perakitan komputer.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERAKITAN KOMPUTER Harry Priyatna Putra; Ketut Udy Ariawan; Putu Suka Arsa
Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Undiksha Vol. 6 No. 3 (2017): Jurnal Pendidikan Teknik Elektro
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpte.v6i3.20854

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Perakitan Komputer di kelas X TKJ 1 SMK Negeri 3 Negara tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 32 orang siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament). Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (class action research) dengan 2 siklus yakni siklus I dan siklus II yang terdiri dari 3 kali pertemuan di setiap siklusnya. Objek dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament). Data yang diolah diperoleh dengan menggunakan metode tes pilihan ganda dengan jumlah soal 40 butir. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis data statistik deskriptif. Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah yang diberikan oleh guru mata pelajaran perakitan komputer ketuntasan klasikal pada kelas X TKJ 1 SMK Negeri 1 Negara belum tercapai dan masih belum mencapai target KKM yang diinginkan. Maka dari itu akan diadakan penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus. Hasil belajar pada mata pelajaran Perakitan Komputer pada siklus I didapatkan persentase rata-rata ketuntasan siswa secara klasikal 65,625% dari 32 orang siswa. Pada siklus II persentase hasil ketuntasan belajar secara klasikal 84,375% dari 32 orang siswa. Hasil tersebut menunjukan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal 18,75%  dari siklus I ke siklus II.