cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Agrotek Tropika
Published by Universitas Lampung
ISSN : 23374993     EISSN : 26203138     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is a journal of science in the field of agrotechnology which covers several fields of science such as Agronomy, Horticulture, Soil Science, and Plant Pests and Diseases. Journal of Tropical Agrotek published since 2013 and published three times in one year ie in January, May, and September. Journal of Tropical Agrotek published by Department of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Lampung in cooperation with Agroteknologi Association of Indonesia (PAGI) Lampung.
Arjuna Subject : -
Articles 601 Documents
PENGARUH APLIKASI SILIKA DAN BORON TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) Rifky Artha Prawira; Agustiansyah Agustiansyah; Yohanes Ginting M.; Yayuk Nurmiaty
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.379 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i2.2099

Abstract

Produktivitas padi di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan potensi produksi padi yang ada sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi padi dapat dilakukan dengan penerapan teknologi budidaya yang optimal terutama dalam penggunaan benih bermutu dan pemupukan. Silika dapat menjadikan daun tanaman padi lebih tegak sehingga penangkapan cahaya matahari dan proses fotosintesis lebih efisien. Boron digunakan untuk pembelahan sel, pembentukan buah, dan mengatur metabolisme karbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh pemberian silika terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi, ( 2) mengetahui pengaruh pemberian boron terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi, dan (3) mengetahui pengaruh interaksi silika dan boron terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Januari sampai Mei 2013. Rancangan perlakuan disusun secara faktorial (5x3). Faktor pertama adalah dosis silika yang terdiri dari 5 taraf, yaitu 0 mg kg-1 (S0), 100 mg kg-1 (S1), 200 mg kg-1 (S2), 300 mg kg-1 (S3), dan 400 mg kg-1 (S4). Faktor kedua adalah dosis boron yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 0 mg l-1 (B0), 5 mg l-1 (B1), dan 10 mg l-1 (B2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian silika secara tunggal berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi pada variabel tinggi tanaman pada fase vegetatif, persentase gabah isi dan jumlah gabah hampa. Sedangkan pemberian boron secara tunggal berpengaruh terhadap produksi tanaman padi pada variabel persentase gabah isi dan jumlah gabah hampa. Interaksi silika dan boron terdapat pada perlakuan silika 400 mg kg-1 dan boron 10 mg l-1 yang memberikan pengaruh terhadap jumlah anakan, jumlah malai, jumlah gabah isi, persentase gabah isi, bobot gabah isi, dan jumlah gabah hampa.
PENGARUH KONSENTRASI IBA (INDOLE BUTYRIC ACID) DAN JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT NANAS (Ananas comosus [L.] Merr) ASAL TUNAS MAHKOTA Fidia Octavia Sari Octavia Sari; Rugayah Rugayah; Yohannes C. Yohannes C. Ginting
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.508 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i1.1928

Abstract

The research was conducted to determine the effects of IBA concentration on the growth of pineapple seedlings sprout from crown cutting on each type of growing media. The treatment was arranged in factorial (5x2) in randomized block design with three replications. The first factor is the concentration of IBA (A), which consists of: without IBA (A0), IBA 100 ppm (A1), IBA 200 ppm (A2), IBA 400 ppm (A3), and IBA 600 ppm (A4). The second factor is the type of planting medium (B), which consists of river sand (B1) and volcanic sand (B2). The results showed that the concentration of IBA 600 ppm treatment effect on seedling growth shown by the increasing number of roots produced. Treatment planting medium used had no effect on all observed variables. IBA concentration on root wet weight depending on the type of planting medium used.
PENGARUH PENYEMPROTAN BORON DAN GA 3 PADA PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN MUTU BENIH KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) Ermawati Ermawati; Agustiansyah Agustiansyah; Putu Deva Ari Sandhy
Jurnal Agrotek Tropika Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (942.405 KB) | DOI: 10.23960/jat.v6i2.2597

Abstract

Produksi kedelai di Indonesia masih rendah. Upaya untuk meningkatkan produksi kedelai adalah melalui pemupukan unsur hara mikro boron dan pemberian hormon giberelin GA 3 . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyemprotan kombinasi konsentrasi boron dan GA 3 pada pertumbuhan, produksi, dan mutu benih kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari April sampai dengan September 2015. Perlakuandisusun dalam rancangan perlakuan faktor tunggal tidak terstruktur yaitu kombinasi boron dan GA 3 . Perlakuan terdiri dari kombinasi konsentrasi boron dan GA 3 (0 + 0) ppm, (5 + 20) ppm, (5 + 40) ppm, (5 + 60) ppm, (5 + 80) ppm, (5 + 100) ppm, (10 + 20) ppm, (10 + 40) ppm, (10 + 60) ppm, (10 + 80) ppm, dan (10 + 100) ppm. Perlakuan diulang sebanyak delapan kali. Perbedaan antarkombinasi perlakuan diketahui dengan menggunakan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwapemberian kombinasi konsentrasi boron dan GA 3 (10 + 60) ppm dapat meningkatkan cenderung tinggi pada persen perkecambahan, kecepatan perkecambahan, potensi tumbuh maksimum, tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, jumlah daun trifoliat, jumlah polong total, jumlah polong isi, dan bobot biji. Pemberian kombinasi konsentrasi boron dan GA 3 (5 + 60) ppm dapat meningkatkan cenderung tinggi pada persen perkecambahan, bobot kering kecambah normal, potensi tumbuh maksimum, dan bobot kering berangkasan. Pemberian kombinasi konsentrasi boron dan GA 3 (10 + 100) ppm mendominasi pada variabel pertumbuhan vegetatif kedelai.
RESPONS PERTUMBUHAN SEEDLING MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP PENAMBAHAN N6-BENZYLADENIN DAN INDOLE BUTYRIC ACID Muhammad Rizki Zakaria; Rugayah Rugayah; Agus Karyanto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.662 KB) | DOI: 10.23960/jat.v6i2.2596

Abstract

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu jenis tanaman pohon yang tumbuh di daerah tropis dan memiliki nilai manfaat tinggi. Salah satu upaya penyediaan bibit yang dapat dilakukan dalam meningkatkan jumlah dan kualitas bibit manggis adalah dengan pemberian zat pengatur tumbuh benziladenin (BA) dan indole butyric acid (IBA). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi benziladenin terbaik untuk pertumbuhan seedling manggis, pertumbuhan seedling manggis yang paling baik antara yang diaplikasikan IBA 100 ppm dengan yang tanpa diaplikasikan IBA, dan konsentrasi BA terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan seedling manggis pada masing-masing pemberian IBA. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Desember 2015 sampai Maret 2016 dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial (3 x 2) dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu berbagai konsentrasi BA yang terdiri dari: 0 ppm (b 0 ), 20 ppm (b 1 ), 40 ppm (b 2 ). Faktor kedua adalah pemberian IBA 100 ppm (m 1 ), dan tanpa IBA (m 0 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BA dengan konsentrasi 20 ppm menghasilkan pertumbuhan seedling terbaik dibandingkan dengan konsentrasi BA 0 ppm, dan 40 ppm. Pemberian IBA dengan konsentrasi 0 ppm dan 100 ppm, keduanya tidak menunjukkan perbedaan secara nyata terhadap pertumbuhan tanaman manggis. Konsentrasi benziladenin terbaik bagi pertumbuhan seedling manggis tidak bergantung pada pemberian IBA.
PATOTIPE Colletotrichum gloeosporioides PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI DI LAMPUNG Tria Sita Febriana; Tri Maryono; Titik Nur Aeny
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v2i1.1944

Abstract

Produktivitas cabai (Capsicum spp.) pada beberapa tahun belakangan ini termasuk rendah, karena produksivitasnya tidak mampu mencapai potensi hasil yang seharusnya. Salah satu penyebabnya adalah penyakit antraknosa. Lebih dari 90%patogen antraknosa yang menginfeksi cabai adalah Colletotrichum gloeosporioides, spesies ini juga dilaporkan paling virulen dibandingkan spesies Colletotrichum lainnya. Salah satu cara untuk mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai ialah menggunakan varietas resisten/varietas tahan. Agar program pengembangan varietas tahan berhasil menciptakan genotipe yang resisten, pengetahuan tentang variabilitas dan struktur patotipe dalam suatu populasi patogen adalah penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya patotipe dalam spesies C. gloeosporioides penyebab penyakit antraknosa pada cabai yang ada di Lampung. Penelitian dilaksanakan dari Desember 2012 sampai Maret 2013 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian dilaksanakan dalam percobaan faktorial menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Data pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan pemisahan nilai tengah antar perlakuan diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan (alfa) 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua isolat C. gloeosporioides yang diuji bersifat patogenik dan memiliki virulensi atau keagresifan yang berbeda-beda. Dari hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa dari keempat isolat C. gloeosporioides yang diuji pada empat jenis cabai (C. frutescens, C. frutescens (kul.caplak), C. annuum var TM 99 dan C. annuum (kul. brebes)) menunjukkan bahwa tidak ada patotipe yang teridentifikasi dari empat isolat C. gloeosporioides tersebut. Hal ini disebabkan dari keempat isolat yang digunakan dalam penelitian ini mampu menginfeksi semua jenis cabai yang digunakan dalam pengujian.
PENGARUH APLIKASI BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS SORGUM (Sorghum bicolor [L] Moench) Ryzkita Prima Pramanda; Kuswanta Futas Hidayat; Sunyoto Sunyoto; Muhammad Kamal
Jurnal Agrotek Tropika Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.555 KB) | DOI: 10.23960/jat.v3i1.1960

Abstract

Sorghum (Sorghum bicolor [L] Moench) adalah tanaman serealia yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber bahan pangan mendukung program diversifikasi pangan. Untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum maka perlu upaya pengembangan teknik budidaya seperti penambahan bahan organik dan penggunaan varietas unggul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk;  mengetahui dosis pemberian bahan organik terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum; mengetahui varietas tanaman sorgum yang menunjukan pertumbuhan dan hasil terbaik ; mengetahui pengaruh interaksi antara dosis bahan organik dan varietas yang digunakan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit Kebun Percobaan Natar, Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Mei sampai September 2013. Perlakuan disusun secara faktorial dalam rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan.  Petak utama adalah dosis bahan organik (b) yang terdiri atas 4 taraf yaitu 0 ton ha (b0), 5 ton ha-1 (b1), 10 ton ha-1 (b2) dan 15 ton ha (b3).  Anak petak adalah varietas sorgum (g) yaitu Numbu (g1), Keller (g2), dan Wray (g3). Sorgum ditanam dengan jarak tanam 80 cm x 20 cm pada setiap petak percobaan yang berukuran 4 m x 4 m. Pupuk yang digunakan adalah Urea, SP-36 dan KCl masing-masing dengan dosis 100, 100 dan 150 kg ha-1. Pemberian Urea dilakukan secara bertahap yaitu 2 minggu setelah tanam (mst) dan 6 mst. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; aplikasi bahan organik meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum. Hasil sorgum tertinggi dicapai pada dosis 15 ton ha-1 ; varietas Numbu menunjukkan keragaan komponen hasil bobot biji/ malai terbaik, sedangkan produksi biomassa terbaik ditunjukkan oleh varietas Keller dan Wray; kombinasi penggunaan bahan organik dan varietas yang tepat untuk memperoleh hasil biji sorgum tertinggi adalah dosis 15 ton ha dengan varietas Numbu. 
PENGGUNAAN HERBISIDA AMONIUM GLUFOSINAT PADA PERSIAPAN LAHAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DENGAN SISTEM TANPA OLAH TANAH Cindy Felixia; Dad Resiworo J. Sembodo; Kuswanta Futas Hidayat
Jurnal Agrotek Tropika Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.757 KB) | DOI: 10.23960/jat.v5i1.1844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas herbisida amonium glufosinat dalam mengendalikan gulma pada persiapan lahan padi sawah dengan sistem tanpa olah tanah (TOT) serta mengetahui pengaruh sistem TOT terhadap produksi padisawah. Penelitian ini dilaksanakandi Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah dan di Laboratorium Ilmu Gulma, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung mulai bulan Januari 2016 sampai April 2016 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dosis herbisida amonium glufosinat (480, 640, 800, dan 960 g/ha) dengan sistem TOT, penyiangan secara mekanis dengan sistem OTS, dan kontrol (tanpa pengendalian gulma dengan sitem TOT) dan diulang sebanyak 4 ulangan. Homogenitas ragam diuji dengan menggunakan Uji Barttlet dan additifitas data diuji menggunakan Uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi maka data dianalisis dengan sidik ragam dengan menggunakan pemisahan nilai tengah Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua taraf dosis herbisida amonium glufosinat yang diuji (480-960 g/ha) dan penyiangan mekanis mampu mengendalikan gulma total dan gulma golongan rumput hingga 7 minggu setelah aplikasi (MSA), sedangkan gulma golongan daun lebar dan golongan rumput mampu dikendalikan oleh herbisida amonium glufosinat dan penyiangan mekanis hingga 7 MSA pada taraf dosis 640-960 g/ha, namun gulma golongan teki terutama Fimbristilys miliacea serta gulma Leptochloa chinensis tidak mampu dikendalikan oleh herbisida ini. Hasil gabah kering giling pada sistem TOT lebih rendah dibandingkan dengan hasil gabah kering giling jika pada sistem OTS.
PENGARUH UKURAN PLASTIK UNTUK PENYARUNGAN BUAH KAKAO ( Theobroma cacao) TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT BUSUK BUAH ( Phytophthora palmivora) Muhamad Idola Hartas; Joko Prasetyo; Titiek Nur Aeny; Hasriadi Mat Akin
Jurnal Agrotek Tropika Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.137 KB) | DOI: 10.23960/jat.v3i1.1976

Abstract

Kakao merupakan salah satu tanaman perkebunan yang penting di Provinsi Lampung. Sampai sekarang masih banyak kendala yang dihadapi dalam budidaya tanaman kakao. Salah satu kendala yang penting adalah serangan Phytophthora palmivora yang menyebabkan penyakit busuk buah kakao. Penyakit ini pada umumnya dikendalikan dengan fungisida kimia sintetis tetapi ternyata menimbulkan dampak negatif, sehingga harus diupayakan cara pengendalian yang lain. Penyarungan buah kakao dengan plastik telah banyak dilakukan tapi ternyata berdampak pada peningkatan penyakit busuk buah. Hal ini di duga berkaitan dengan ukuran plastik yang tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran plastik untuk penyarungan buah kakao terhadap intensitas penyakit busuk buah kakao. Penelitian dilakukan di Desa Waylaga Kecamatan Panjang, Bandar Lampung. Perlakuan dalam percobaan ini disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu penyarungan dengan kantong plastik berukuran 12 cm x 25 cm (P1), 15 cm x 30 cm (P2), 20 cm x 35 cm (P3), dan kontrol (P0) (tanpa penyarungan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyarungan buah kakao dengan kantong plastik berukuran 15 cm x 30 cm dan 20 cm x 35 cm dapat menurunkan keterjadian penyakit dan keparahan penyakit busuk buah kakao. Penyarungan buah dengan plastik berukuran 20 cm x 35 cm paling efektif menekan keterjadian penyakit dan keparahan penyakit busuk buah kakao.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PADI TADAH HUJAN PADA LAHAN KELOMPOK TANI KARYA SUBUR Ida Rizkayanti; Tamaluddin Syam; Sunyoto Sunyoto; Ali Kabul Mahi
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.09 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i1.1987

Abstract

Beras merupakan bahan pangan yang dikonsumsi hampir seluruh penduduk Indonesia. Desa Pesawaran Indah merupakan salah satu sentra sawah tadah hujan di Kabupaten Pesawaran, oleh karena itu perlu dievaluasi potensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan kualitatif dan kuantitatif dengan cara menghitung tingkat kelayakan finansial pada pertanaman padi sawah tadah hujan (Oryza sativa L.) Kelompok Tani Karya Subur di desa Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei dan pendekatan evaluasi lahan secara paralel, yaitu melakukan analisis fisik lingkungan berdasarkan kriteria fisisk Djaenuddin, dkk, (2000) dan analisi  kelayakan usaha budidaya tanaman padi sawah tadah hujan dengan menilai Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (net B/C) dan Internal Rate Return (IRR) untuk data selama 4 musim. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa lahan penelitian Kelompok Tani Karya Subur di Desa Pesawran Indah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran digolongkan dalam kelas kesesuaian lahan cukup sesuai dengan faktor pembatas curah hujan dan C organik (S2 wanr). Secara finansial, usaha budidaya tanaman padi sawah tadah hujan Kelompok Tani Karya Subur di Desa Pesawaran Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran adalah menguntungkan dan layak untuk dikembangkan. Hal ini dibuktikan dari hasil hitungan rata-rata yang menunujukkan bahwa nilai NPV Rp 26.624.204, Net B/C 2,43 dan IRR 30,85 % yang nilainya lebih besar dari suku bunga yang digunakan yaitu 15 % tahun-1.
INVENTARISASI PARASITOID HAMA PENGGULUNG DAUN PISANG (Erionota thrax L.) DI KOTA METRO DAN SEKITARNYA PROVINSI LAMPUNG Yudi Des Yulian; Lestari Wibowo; Indriyati Indriyati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.625 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i1.1871

Abstract

Kota Metro merupakan salah satu daerah penghasil pisang di Provinsi Lampung, dan mempunyai potensi yang menjanjikan apabila dikembangkan secara maksimal. Dalam budidaya tanaman pisang banyak faktor yang dapat menjadi kendala, diantaranya adalah serangan hama. Salah satu hama yang sering menyerang tanaman pisang adalah hama penggulung daun pisang (Erionota thrax L). Saat ini pengendalian organisme pengganggu tanaman (opt) yang ramah lingkungan terus dikembangkan, antara lain adalah dengan memanfaatkan musuh alami dalam penerapan pengendalian hayati. Penelitian ini bertujuan untukmenginventarisasi parasitoid hama penggulung daun pisang (E. thrax) serta menghitung persentase parasitasinya di Kota Metro dan sekitarnya, Provinsi Lampung. Pada penelitian ini digunakan metode survei lapang dengan mengambil sampel hama pada 4 kecamatan dengan tiap kecamatan diambil 2 desa pengamatan. Hasil penelitian yang didapat adalah ditemukannya berbagai jenis parasitoid di Kota Metro dan sekitarnya yaitu Brachymeria sp., Xanthopimpla sp. dan Famili Tachinidae.Tingkat parasitasi berbagai jenis parasitoid tertinggi ditemukan di Kecamatan Metro Pusat sebesar 25 %.

Page 4 of 61 | Total Record : 601


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 4 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, November 2023 (In Progress) Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023 (ON PROGRESS) Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023 Vol 11, No 2 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023 Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023 (ON PROGRESS) Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022 (ON PROGRESS) Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022 Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022 (IN PROGRESS) Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022 Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022 Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022 (IN PROGRESS) Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022 Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021 Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021 Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021 Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020 Vol 8, No 2 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, MEI 2020 Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, Januari 2020 Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019 Vol 7, No 2 (2019): JAT Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019) Vol 6, No 2 (2018): JAT Vol.6 (2) 2018 Vol 6, No 3 (2018) Vol 6, No 2 (2018) Vol 6, No 1 (2018) Vol 5, No 3 (2017) Vol 5, No 2 (2017) Vol 5, No 1 (2017) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 2 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) More Issue