cover
Contact Name
Arief Setyawan
Contact Email
arief.setyawan@trunojoyo.ac.id
Phone
+6285702411446
Journal Mail Official
metalingua.pbsi@trunojoyo.ac.id
Editorial Address
Program Studi PBSI, Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang, Kamal - Bangkalan Location: Bangkalan, Jawa Timur
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua
ISSN : 25284371     EISSN : 25286684     DOI : https://doi.org/10.21107/metalingua
Core Subject : Education,
Metalingua journal is a journal that focuses on the problems that occurred in the field of education, language, and Indonesian literature. Metalingua facilitate the research of teachers, lecturers, postgraduate research students and experts who participate actively in the Indonesian language and literature education.
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
INOVASI PEMBELAJARAN PENULISAN NASKAH DRAMA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI IDCD (IDENTIFICATION, DESIGN, CHANGE, DAN DEVELOPMENT) Fiyan Ilman Faqih
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 5, No 2 (2020): Metalingua, Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v5i2.8644

Abstract

The writing children's drama scripts is an underdeveloped skill. This happens because students not understand who children and how characteristic children. One way to solve this problem is to innovate learning strategies. The strategic innovation is IDCD (identification, design, change, and development). This strategy was created for the needs of writing skills, especially writing children's drama scripts for students. Strategies were created to create learning more creative, innovative children's drama script writing, and children's drama scripts that are created according to the child's level of development.
MODAL SOSIAL, KULTURAL, DAN SIMBOLIK SEBAGAI REPRESENTASI PELANGGENGAN KEKUASAAN DALAM NOVEL THE PRESIDENT KARYA MOHAMMAD SOBARY (KAJIAN PIERRE BOURDIUE) Haerussaleh Haerussaleh; Nuril Huda
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 1 (2021): Metalingua, Edisi April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i1.10032

Abstract

Fokus Penelitian terhadap Novel The President, karya Mohaamad Sobary ini  adalah modal dari Pirre Bourdiue yang digunakan tokoh untuk mempertahankan atau menguasa dominasi atau kekuasaan simboliknya. tinjaua teori modal sesuai pemikiran Bourdiue berupa modal ekonomi, modal sosial, modal kultural, dan modal simbolik. Metode kualitatif digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini. Temuan yang dihasilkan dari penelitian ini  berupa: (1)  Modal sosial terkait kedekatannya dengan pesantren dan para kyai digunakan tokoh presiden untuk memertahankan dan menguatkan kekuasaannya. Modal sosial juga digunakan oleh Pesantren Slaga Ima dan dan tokoh Abah untuk menguatkan dominasi simboliknya; (2) modal kultural yang digunakan oleh tokoh Presiden untuk menguatkan kekuasaanya berupa status sebagai “santri’ yeng melekat pada tokoh, kekuatan ‘teja’ sebagai penanda kekuasaan, dan kedekatan dengan masyarakat; (3) modal simbolik yang digunakan Tokoh Presiden sebagai instrument dominasi berupa atribut kesederhanaan, pola komunikasi masyarakat bawah, dan symbol kuda keturunan Gagak Rimang. Modal simbolik yang digunakan digunakan oleh Pesantres Slaga Ima dan Abah adalah Pancuran Tujuh yang yakini sebagai pancuran Kalijaga dan memiliki kekuatan.
STEREOTIP ORANG PINGGIRAN PADA KUMPULAN CERPEN DI KALA PAGI KARYA RENI NURYANTI Aditya Akbaryan Satmoko; Eggy Fajar Andalas
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 5, No 2 (2020): Metalingua, Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v5i2.7414

Abstract

Stereotip merupakan suatu pelabelan atau pandangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok sosial. Stereotip ini bersifat subjektif terhadap orang yang distereotipkan sehingga pihak tersebut dirugikan Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui stereotip orang pinggiran pada kumpulan cerpen Di Kala Pagi Karya Reni Nuryanti yang dibagi menjadi dua yaitu stereotip negatif dan stereotip positif. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teknik penggumpulan data simak-catat serta teknik analisis dilakukan dengan tahapan (1) Mengumpulkan berbagai data yang dibutuhkan dalam penelitian (2) melampirkan data dalam bentuk potongan kalimat yang sesuai dengan rumusan masalah yang dimaksud (3) menganalisis potongan kalimat tersebut sesuai dengan landasan konsep stereotip melalui sudut pandang pengarang yang berfokus pada generalisasi dari masalah yang sudah dikemukakan. Dapat disimpulan bahwa stereotip pada kumpulan cerpen Di Kala Pagi bahwa penggambaran orang pinggiran memiliki sifat positif yang tabah dan tidak medendam sebagai perbedaan mereka dengan masyarakat yang berkecukupan dan berada,seseorang, pekerjaan menjadikan stereotip orang pinggiran itu timbul dan ada karena menjadi tolak ukur dalam tingkatan seseorang. Doktrin agama membuat seseorang mempunyai kriteria menilai orang pinggiran agamis dan religius. Sisi stereotip negatif dikarenakan sisi negative dari media sosial dan televisi yang memperlihatkan kesusahan orang pinggiran dan selalu menjadi korban masyarakat kapitalis dan tidak dapat menegakan hak nya sendiri.
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA BERBASIS TUGAS (PBBT) MELALUI PEMBELAJARAN DARING Sulaiman Sulaiman Sulaiman
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 5, No 2 (2020): Metalingua, Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v5i2.8886

Abstract

PBBT is a language learning method that focuses on learners. In practice, PBBT is a language learning system that is focused on the task. Assignments given to learners are central to language teaching activities. In general the assignment of students can be said as a basic concept of PBBT. However, in this case the assignment of students at the beginning of learning becomes the hallmark of this method. With this method the teacher's role as a mediator, facilitator, and supervisor is more optimal. PBBT enables students to produce target languages through communicative task completion. The way PBBT works contains the following principles: (1) assignments must be designed to foster student motivation; (2) tasks must be accessed with information technology or the internet; and (3) assignments can foster student independence, tenacity, and honesty. In addition, the current learning process is not just a transfer of knowledge from teachers to learners, but has shifted through electronic media, be it computers, devices, and cellular phones that can be accessed anytime and anywhere according to the wishes of the learner. That as an effort to the presence of information technology and the internet must be utilized as well as possible to develop learning.
MODEL KURIKULUM KOMPETENSI BERPIKIR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI VOKASI Zulmy Faqihuddin Putera; Nurul Shofiah
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 1 (2021): Metalingua, Edisi April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i1.10094

Abstract

Abstrak: kompetensi berpikir merupakan aspek penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa baik perguruan tinggi vokasional maupun nonvokasional. Pengimplementasian kemampuan berpikir dapat melalui pembelajaran matakuliah yang dilakukan. Bahasa indonesia yang merupakan matakuliah wajib yang harus dibelajarkan di perguruan tinggi memiliki relevansi terkait internalisasi kompetensi berpikir kepada mahasiswa. Relevansi matakuliah Bahasa sebagai sarana bagi mahasiswa unruk mengungkapkan pikiran sebagai bentuk kemampuan berpikir melalui kompetensi berbahasa secara lisan maupun tulis sesuai dengan kaidah yang berlaku. Mahasiswa mengembangkan kemampuan berpikir dengan cara mengeksplorasi teks dalam kehidupan akademik, mendesain proposal penelitian dan kegiatan, melaporkan hasil penelitian dan kegiatan, serta mengaktualisasikan diri dalam karya tulis ilmiah. Namun peningkatan kompetensi berpikir mahasiswa perlu adanya model pengembangan kurikulum kemampuan berpikir pembelajaran Bahasa Indonesia di perguruan tinggi vokasi. Adanya pengembangan model kurikulum tersebut bertujuan menghasilkan alternatif model kurikulum khususnya untuk matakuliah Bahasa Indonesia pada perguruan tinggi vokasi yang inovatif serta sesuai dengan capaian profil lulusan yang diharapkan. Adapun model kurikulum yang sesuai diterapkan dalam pendidikan vokasi adalah model kurikulum pembeajaran bahasa Indonesia berbasis kompetensi. Ciri khas pendidikan vokasi terletak pada praktik. Ini berarti diperlukan pembelajaran yang menghubungkan dengan pengalaman kehidupan nyata. Pada dasarnya semua pendekatan pembelajaran yang menghubungkan dengan pengalaman kehidupan nyata merupakan elemen pembelajaran berbasis konteks. Kata-Kata Kunci: Kompetensi Berpikir, Pembelajaran Bahasa Indonesia, Vokasi
KEMAMPUAN MENGGUNAKAN METODE DEBAT AKTIF SEBAGAI KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 SURABAYA Eleonora Yosephina Wagu; Riko Riko
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 5, No 2 (2020): Metalingua, Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v5i2.7828

Abstract

Metode debat aktif ini merupakan salah satu metode yang diciptakan oleh Melvin L. Silberman dalam pembelajaran aktif (active learning). Metode ini digunakan untuk menstimulasi diskusi kelas. Melalui metode ini setiap siswa didorong untuk mengemukakan pendapatnya melalui suatu perdebatan antar kelompok diskusi yang disatukan dalam sebuah diskusi kelas.keterampilan berbicara merupakan kecakapan yang memerlukan koordinasi otot dan syaraf dalam mengucapkan bunyi-bunyi yang bermakna, penyampaian gagasan, usul, serta pemikiran pada orang lain. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa menggunakan metode debat aktif sebagai keterampilan berbicara.Dalam penelitian inimenggunakan rancangan penelitian deskripsi kualitatif.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa keterampilan berbicara menggunakan metode debat aktif dan instrument nontes berupa observasi dan wawancara.Pengumpulan data berupa Teknik tes,teknik observasi dan wawancara.Analisis data dimulai dari tahap reduksi data,tahap penyajian data,dan tahap verifikasi data. Berdasarkan hasil analisis data,dapat diperoleh hasil penelitian sebagai berikut. Pertama,masalah keterampilan berbicara  dari aspek kebahasaan dan non kebahasaan menggunakan metode debat aktif. Kedua,masalah keaktifan siswa belajar Mmenggunakan metode debat aktif. Ketiga, masalah tanggapan dan respon siswa tentang metode debat aktif
PENDEKATAN PRAGMATIK DALAM NOVEL NEGARI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE Wahid Khoirul Ikhwan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 1 (2021): Metalingua, Edisi April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i1.10546

Abstract

Novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye menceritakan tentang masalah ekonomi, politik yang dikemas dengan kehidupan modern saat ini. Analsisi novel ini menggunakan pendekatan pragmatik berusaha mengapresiasi karya sastra berdasarkan  fungsinya untuk memberikan dan menyampaikan tujuan tertentu kepada  pembaca. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye dengan pendekatan pragmatik. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskrpsi. Sedangka,  hasil penelitian ini adalah pembaca dapat memperoleh nilai-nilai tentang Negeri Para Bedebah yang menggambarkan tokoh-tokoh bedebah atau celaka dalam novel ini. Selain itu, pembaca juga dapat mengemabil hikmah tentang kepedualian  terhadap keluaga, kehidupan politik politikus, dan berkhianat untuk keserakahan.
STORY TELLING MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERBASIS PENGETAHUAN LOKAL MADURA SEBAGAI STRATEGI DALAM BERBICARA SISWA KELAS VII Siti Mutiatun
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 2 (2021): Metalingua, Edisi Oktober 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i2.12410

Abstract

One of the four language skills is speaking. Speaking is one of the skills used to communicate directly. In contrast to other skills, speaking is one of the skills that is difficult to be applied due to the introvert and extrovert factors in each child. Story telling is a retelling activity of a story that is packed with local Madura knowledge. With stories based on local Madura knowledge, students retell according to their understanding. This research is a qualitative descriptive study that will describe the students' speaking activities. This study also describes efforts to optimize stor telling as a strategy that students are interested in using stories based on local Madura knowledge.
Tantangan dan Strategi Pembelajaran BIPA bagi Pemelajar Anak-Anak di Sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama Octo Dendy Andriyanto; Meilita Hardika; Bambang Yulianto; Heny Subandiyah; Tengsoe Tjahjono
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 2 (2021): Metalingua, Edisi Oktober 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i2.10604

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan tantangan dan strategi dalam pembelajaran BIPA bagi pemelajar anak-anak di Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK). Dinamisnya pembelajaran BIPA selalu mendorong pengajar selalu adaptif dalam menghadapi persoalan dan problematika dalam pembelajaran. Peningkatan kompetensi secara kontinyu, penguasaan IPTEKS, kemampuan berkomunikasi yang efektif merupakan kewajiban pengajar dalam mendukung pembelajaran inovatif, interaktif, dan atraktif dalam pembelajaran BIPA bagi pemelajar anak-anak. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari observasi, studi pustaka, angket yang disebarkan ke sekolah SPK di Surabaya, Jakarta, dan Bali. Hasil dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tantangan dan startegi pemebelajaran BIPA untuk pemelajar anak-anak di SPK. Tantangan yang dihadapi pengajar dalam pembelajaran BIPA di SPK antara lain, tidak meratanya motivasi pemelajar dalam pembelajaran, faktor usia dan karakter pemelajar yang belum matang. Selain faktor dari pemelajar, tantangan yang cukup sulit bagi pengajar BIPA di SPK adalah meyakinkan orangtua pentingnya dan kegunaan belajar bahasa Indonesia. Strategi pembelajaran untuk menghadapi tantangan tersebut adalah mempersiapkan keterampilan pengajar dengan memaksimalkan kreativitasnya. Pengajar dapat menerapkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan (joyfull learning) berbasis proyek sehingga kreativitas anak terstimulasi, mengarahkan pola pikir pemelajar dan orangtua tentang penting dan bergunanya bahasa Indonesia untuk berbagai tujuan seperti akademik, riset, bahkan bisnis.Kata kunci: Tantangan, Strategi, Pembelajaran BIPA
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA KULIAH PENYUNTINGAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Reni Oktaviani; N. Lia Marliana
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 2 (2021): Metalingua, Edisi Oktober 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i2.11771

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran project based learning pada mata kuliah Penyuntingan Bahasa Indonesia berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan (research and development). Tahapan dalam penelitian ini, yaitu: pertama, melakukan analisis kebutuhan mahasiswa dalam model pembelajaran berbasis TIK yang relevan pada mata kuliah Penyuntingan Bahasa Indonesia. Kedua, mengintegrasi model pembelajaran berbasis TIK dengan RPS pada mata kuliah Penyuntingan Bahasa Indonesia. Ketiga, menjelaskan proses pengembangan model pembelajaran project based learning berbasis TIK pada mata kuliah Penyuntingan Bahasa Indonesia. Hasil pengolahan data pengembangan model pembelajaran project based learning pada mata kuliah penyuntingan bahasa indonesia berbasis TIK pada prates rata-ratanya 68,67, sedangkan post test diperoleh nilai rata-rata 85,09. Hasil tersebut naik sebesar 16,67. Berdasarkan hal tersebut, pengembangan model pembelajaran project based learning pada mata kuliah Penyuntingan Bahasa Indonesia berbasis TIK pada mahasiswa tingkat IV Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia memperoleh hasil yang efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran.Kata kunci: Model Pembelajaran Project Based Learning, Penyuntingan Bahasa Indonesia, TIK AbstractThis study aims to develop a project-based learning model in the Information and Communication Technology (ICT)-based Indonesian Editing course. This study uses research and development. The stages in this research are: first, analyzing student needs in an ICT-based learning model that is relevant to the Indonesian Language Editing course. Second, integrating the ICT-based learning model with RPS in the Indonesian Language Editing course. Third, explain the process of developing an ICT-based project-based learning model in the Indonesian Language Editing course. The results of data processing for the development of a project-based learning model in the ICT-based Indonesian language editing course at the pre-test average were 68.67, while the post-test had an average score of 85.09. This result increased by 16.67. Based on this, the development of a project-based learning learning model in the ICT-based Indonesian Language Editing course for level IV students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program obtained effective results to be applied in learning.Keywords: Project-Based Learning Model, Indonesian Language Editing, ICT