cover
Contact Name
Henny Syapitri
Contact Email
heny_syahfitri86@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
ISSN : 25361475     EISSN : 2527712X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Analis Laboratorium Medik provides a forum for publishing the novel technologies and knowledge related to the medical laboratory technology. Scientific articles dealing with the following topics in medical laboratory technology.
Arjuna Subject : -
Articles 141 Documents
PEMERIKSAAN SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA PENDERITA HEPATITIS B YANG MENGKONSUMSI OBAT LEBIH DARI 1 BULAN DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2016 Jeni Ria Sihombing; Erdiana Gultom
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 1 No 2 (2016): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.233 KB)

Abstract

Hepatitis adalah suatu peradangan pada jaringan hati. Diagnosa Hepatitis B dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan Laboratorium. Pada Hepatitis B, kerusakan pada hepar yang menyebabkan meningkatnya kadar Serum Glutamic Pyruvic Transminase (SGPT). Serum Glutamic Pyruvic Transminase (SGPT) adalah suatu enzim yang ditemukan terutama pada sel-sel hati yang terdapat pada sitoplasma dan dinding sel. Penelitian ini dilakukan dengan metode Deskriptif Analitik. Telah dilakukan pemeriksaan SGPT pada 10 orang penderita Hepatitis B dengan metode IFCC (Internasional Federation of Clinical Chemistry). Penelitian ini dilakukan di laboratorium patalogi klinik bagian kimia Klinik laboratorium RSUP H.Adam Malik. Sampel yang digunakan adalah serum darah vena dengan kriteria HBsAg positif. Dari hasil penilitian diperoleh SGPT pada penderita Hepatitis B yang meningkat 3 orang (30 %) dan yang normal 7 orang (70%). Menunjukkan bahwa pada umumnya terjadi penurunan SGPT pada penderita Hepatitis B.
PENENTUAN KADAR BILIRUBIN TOTAL PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI UPT KESEHATAN PARU MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA Denriso Purba; Dicky Yuswardi Wiratma
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 1 No 2 (2016): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.556 KB)

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis complex yang diidentifikasi dari spesimen klinik (jaringan, cairan tubuh, usap tenggorokan) dan kultur. Pada umumnya penularan TB terjadi secara langsung ketika sedang berhadap-hadapan dengan si penderita, yaitu melalui ludah dan dahak yang keluar dari batuk dan hembusan nafas penderita. Obat Anti Tuberkulosis (OAT) adalah obat-obat atau kombinasi obat yang diberikan dalam jangka waktu tertentu untuk mengobati penderita tuberkulosis. Pemeriksaan bilirubin total adalah salah satu pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis suatu penyakit hati. Telah dilakukan penelitian tentang penentuan kadar bilirubin total pada penderita tuberkulosis paru di UPT Kesehatan Paru Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara pada bulan Juni dengan metode Endpoint dengan menggunakan alat spektrofotometri. Sampel diperoleh dari UPT Kesehatan Paru Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara sebanyak 20 sampel. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil kadar bilirubin yang meningkat sebanyak 4 pasien dengan persentase 20% dan kadar bilirubin yang normal sebanyak 16 pasien dengan persentase 80%. Maka dari hasil pemeriksaan kadar bilirubin total pada penderita Tuberkulosis di UPT Kesehatan Paru Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara diketahui bahwa terdapat kadar bilirubin total yang meningkat dan yang normal.
PEMERIKSAAN JUMLAH PRESENTASE SEL MONOSIT PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DI UPT KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA Jenny Ria Sihombing; Ahmad Hafizullah Ritonga
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 2 No 1 (2017): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.083 KB)

Abstract

Monosit berperan penting dalam respon imun pada infeksi tuberkulosis. Monosit berperan dalam reaksi seluler terhadap bakteri tuberkulosis . Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosa. Penelitian ini dilakukan di UPT Kesehatan Paru Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara pada bulan Mei sampai dengan Juli 2015 dengan menggunakan metode deskriptif crosssectional. Penelitian judul Pemeriksaan Jumlah Persentase Sel Monosit Pada Penderita Tuberkulosis Paru di UPT Kesehatan Paru Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan Jumlah Persentase Sel monosit Pada Penderita TB Paru di UPT Kesehatan Paru Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian dari 50 pasien yang diperiksa didapatkan 41 pasien (82%)mdengan jumlah persentase sel monosit yang meningkat dan 9 pasien (18%) dengan jumlah persentase sel monosit normal. Kesimpulan: terjadi peningkatan jumlah persentase sel monosit pada penderita Tuberkulosis paru.
IDENTIFIKASI PLASMODIUM sp PADA DARAH MASYARAKAT DI DESA MARIKE KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT Mahyudi Mahyudi; Debie Riqoh
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 2 No 1 (2017): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.92 KB)

Abstract

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari Genus Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyebab penyakit ini ada empat Spesies antara lain Plasmodium falcifarum, vivax, malariae, ovale. Penderita jika terinfeksi akan menyebabkan demam, anemia dan splenomegali. Telah dilakukan pengambilan darah kapiler pada masyarakat di Desa Marike Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat sediaan dibuat tetes tebal dan apusan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya Plasmodium falcifarum dan Plasmodium vivax pada darah masyarakat. Metode penelitian yang dilakukan bersifat Deskriptif dengan cara Cross sectional. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Universitas Sari Mutiara. Hasil pemeriksaan yang diperoleh dari 100 sampel tidak ada ditemukan parasit Plasmodium falcifarum dan Plasmodium vivax pada sediaan tetes tebal maupun sediaan apusan darah, penanggulangan malaria di desa marike cukup didukung oleh dinas kesehatan seperti pemberian kelambu, pengobatan secara berkala kepada penderita malaria dan selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari gigitan nyamuk.
ANALISA KADAR BILIRUBIN TOTAL PADA SERUM PENDERITA TUBERKULOSIS PARU SETELAH MENGGUNAKAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS SELAMA 4 BULAN DI UPT RUMAH SAKIT KHUSUS PARU (RSKP) MEDAN Denrison Purba; Erlan Aritonang
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 2 No 1 (2017): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.678 KB)

Abstract

Bilirubin dibentuk dari pemecahan hemoglobin oleh sistem retikuloendotel dibawa oleh plasma ke hepar tempat dimana bilirubin terkonjugasi dan diekskresikan dalam empedu. Pada pasien penderita tuberkulosis paru setelah mengkonsumsi obat anti tuberkulosis selama 4 bulan terjadi perubahan kadar bilirubin pada pasien. Hal ini terjadi akibat efek samping dari Obat Anti Tuberkulosis yang menyebabkan hepatoksisitas. Telah dilakukan Pemeriksaan sebanyak 20 sampel serum penderita Tuberkulosis paru setelah mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis selama 4 bulan. Desain penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Crosscectional dengan tujuan untuk menganalisa kadar bilirubin total pada serum penderita tuberkulosis paru setelah menggunakan OAT selama 4 bulan di UPT. Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP) Medan Tahun 2017. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 20 sampel yang diperiksa di dapatkan hasil kadar bilirubin yang normal 15 pasien dengan persentase (75%) dan bilirubin yang meningkat 5 pasien dengan persentase (25%). Peningkatan ini terjadi akibat efek samping mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis Isoniazid, rifampisin, parazinamid, etambutol dan streptomisin. Yang mana Isoniazid dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar bilirubin pada serum penderita tuberkulosis paru.
PENENTUAN KADAR DISSOLVED OXYGEN (DO) PADA AIR SUNGAI SIDORAS DI DAERAH BUTAR KECAMATAN PAGARAN KABUPATEN TAPANULI UTARA Dyna Grace Romatua Aruan; Maniur Arianto Siahaan
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 2 No 1 (2017): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.359 KB)

Abstract

Oksigen terlarut adalah sejumlah oksigen yang terlarut dalam suatu perairn, dinyatakan dalam mg O2/L, kuantitas oksigen dalam sejumlah air tertentu penting bagi organisme perairan untuk melakukan aktivitas biokimia, yaitu untuk respirasi (pernapasan), reproduksi, dan kesuburan. Kadar DO yang tinggi mengindikasikan bahwa air tersebut layak digunakan dan baik untuk biota perairan, jika kadar DO rendah mengindikasikan bahwa perairan tersebut telah tercemar dan dapat merusak ekosistem dalam suatu perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kadar Dissolved Oxygen (DO) yang terkandung pada air Sungai Sidoras Di Daerah Butar Kecamatan Pagaran Tapanuli Utara. Sampel yang di ambil terdiri dari kode 1 dan 2 secara titrasi winkler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar DO pada sampel 1 = 2,7 mg/L, dan sampel 2 = 1,93 mg/L. Berdasarkan nilai DO yang di peroleh tersebut maka Sungai Sidoras dapat digunakan untuk mengairi pertanaman/pertanian (kelas 4), sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
ANALISA JAMUR PENYEBAB INFEKSI PADA KUKU KAKI PEKERJA TUKANG CUCI DI KELURAHAN RENGAS PULAU LINGKUNGAN 23 KECAMATAN MEDAN MARELAN Yunita Purba
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 2 No 2 (2017): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.111 KB)

Abstract

Jamur hidup dilingkungan yang lembab dan mengandung zat organik. Jamur yang dapat menginfeksi kuku disebabkan oleh jamur golongan Dermatofita.Jamur Dermatofitamampu membentuk molekul yang berikatan dengan keratin dan mengunakan sumber nutrisi dari keratin membentuk koloni.Kuku terdiri atas keratin dan sulfur, kuku yang terinfeksi jamur Dermatofitayang dapat menyebabkan kelainan pada kuku, kelainan ini menyebabkanpenebalan kuku, lempengan kuku rusak, kuku berubah warna, dan kuku rapuh atau keras. Dari penelitian terdahulu dengan objek berbeda dan sampel sama infeksi jamur dapat disebabkan oleh 3 genus yaitu :Trichophyton, Microsporum, dan Epidermaphyton. Telah dilakukan penelitian pada tukang cuci di Kelurahan Rengas Pulau Lingkungan 23 Kecamatan Medan Marelan dengan jumlah 10 orang pekerja. Jenis penelitian ini bersifat descritif dengan metode kultur pada media Sabouraud Dextrose Agar dan hasil penelitian ditemukan 3 sampel positif yang disebabkan oleh Trichophyto mentagrophytes dan Epidermaphyton floccusum.Infeksi ini terjadi pada orang yang sering mencuci dan merandam tangan atau kaki dengan air.Untuk menghindari infeksi jamur pada kuku perluh merawat kuku dengan baik, menggunting kuku yang panjang, menjaga kebersihan kuku, membersihakan selah-selah jari.
ANALISA KADAR LOGAM KADMIUM (Cd) PADA IKAN KALENG SARDEN YANG DIPERJUALBELIKAN DI SUPERMARKET DAERAH PADANG BULAN MEDAN Adiansyah Adiansyah; Ahmad Hafizullah Ritonga
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 2 No 2 (2017): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.27 KB)

Abstract

Sarden (sardines) adalah salah satu jenis ikan kaleng yang paling umum dikonsumsi oleh manusia. Kadmium merupakan logam yang lunak berwarna putih seperti perak putih, biru muda, tidak berbau dan mudah rusak jika dikenai uap ammonia. Kadmium banyak digunakan sebagai pigmen warna cat, keramik, plastik, katode untuk Ni-Cd pada baterai, bahan fotografi, pembuatan tabung tv, kembang api, dan percetakan tekstil. Kadmium bersifat toksik pada manusia karena mengkonsumsi makanan dan minuman yang tercemar kadmium. Gejala keracunan kadmium biasanya ditandai dengan daya tahan tubuh melemah, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, rasa sakit dan panas di dada, dan dapat menyebabkan penyakit paru-paru akut, nekrosis pada ginjal proteiuria dan anemia serta kematian pada dosis tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kadar Kadmium (Cd) pada ikan kaleng sarden dan apakah sudah memenuhi SNI No.7387 Tahun 2009 tentang ambang batas maksimum cemaran logam dalam pangan yaitu 0,1 ppm. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji laboratorium metode Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Penelitian ini telah dilakukan di supermarket daerah Padang Bulan Medan dan dilanjutkan pemeriksaan di Laboratorium penelitian Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU) pada tanggal 10 – 25 Agustus 2016.Dari hasil penelitian tersebut bahwa ketiga sampel mengandung Cd, dengan kadar sampel 1 (0,000091ppm), sampel 2 (0,000098 ppm) dan sampel 3(0,000073) ppm. Maka dari hasil penelitian dinyatakan bahwa ketiga sampel memenuhi persyaratan SNI No.7387 Tahun 2009 tentang ambang batas maksimum cemaran logam dalam pangan yaitu 0,1 ppm.
ANALISA KADAR HBA1C PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSU MARTHA FRISKA MULTATULI MEDAN Jenny Ria Sihombing; Eka Margareta
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 2 No 2 (2017): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.913 KB)

Abstract

Diabetes melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabtes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh. Klasifikasi DM terbagi menjadi 4, DM tipe 1, DM tipe 2, DM pada kehamilan, dan DM tipe lain. Penelitian ini dilakukan terhadap pasien yang sudah terdiagnosa DM tipe 2, karna penyandang DM tipe 2 dari masyarakat yang memiliki pola hidup yang tidak baik. hbA1c adalah zat yang terbentuk dari reaksi antara glukosa dan hemoglobin. hbA1c merupakan salah satu parameter untuk menilai kontrol glikemik (kepatuhan pasien). Penelitian dengan judul Analisa Kadar HbA1c Pada Penderita Diabetes Tipe 2 Di Rumah Sakit Martha Friska Multatuli Medan bertujuan untuk menganalisa dan mengukur kadar HbA1c Pada Penderita Diabetes Tipe 2. Metode penelitian Deskriptif Cross-sectional. Bahan pemeriksaan adalah darah vena mediana cubiti dengan antikoagulan EDTA. Dari hasil pemeriksaan diperoleh 15 sampel dimana 66,6% dengan kadar HbA1c >8% dengan kriteria pengendalian DM buruk, 26,6% dengan kadar HbA1c 6-8% dengan kriteria pengendalian DM sedang, dan 6,6 % dengan kriteria pengendalian DM baik. Dari hasil penelitian ini didapat pengendalian DM di RSU Martha Friska Medan masih buruk. Untuk mendapatkan pengendalian DM yang baik, sebaiknya diabetisi melakukan pemeriksaan HbA1c setiap 3 bulan sekali sebagai bagian dari pengelolaan diabetes.
ANALISA KISTA PROTOZOA USUS KELAS MASTIGOPORA PADA TINJA ANAK USIA 7-9 TAHUN DI SDN 014638 DESA SEI NANGKA KECAMATAN SEI KEPAYANG BARAT YANG BARAT KABUPATEN ASAHAN Debie Rizqoh; Dendrinson Purba
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 2 No 2 (2017): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.894 KB)

Abstract

Protozoa kelas Mastigophora spesies Giardia lamblia dapat menyebabkan radang usus. Parasit ini dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bentuk kista dalam tinja, dan ditularkan melelui makanan yang dihingapi Musca domestika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada ditemukan parasit Protozoa kelas Mastigophora spesies Giardia lamblia dalam bentuk kista pada tinja anak usia 6-7 tahun di Desa Pantansile Kecamatan Kutepanang tahun 2016. Penelitian ini dilakukan pada tangal 29,08-02,09 di laboratorium Kimia Biologi Universitas Sari Mutiara Indonesia. Pemeriksaan mengunakan lugol kista metode direct smear. Populasi dalam penelitiaan ini adalah seluruh tinja anak usia 6-7 tahun di Desa Pantansile Kecamatan Kutepanang Kabupaten Aceh Tengah dengan sampel sebanyak 50orang. Jenis penelitiaan ini bersipat Deskriktif Crossectional. Dari hasil penelitian secara mikroskopis 2 sampel 4% yang terinfeksi kista Giardia lamblia dan 2 sampel (4%) yang terinfeksi parasit lain yaitu telur cacing Ascaris lumbricoides.

Page 2 of 15 | Total Record : 141