cover
Contact Name
Norsita Agustina
Contact Email
norsita.agustina@gmail.com
Phone
+6282240498865
Journal Mail Official
norsita.agustina@gmail.com
Editorial Address
Ruang Jurnal FKM Lt.3 Gedung C Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Jl. Adhyaksa No. 2 Kayutangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 24424986     EISSN : 24424986     DOI : -
Core Subject : Health,
An-Nadaa adalah publikasi ilmiah sebagai wadah informasi di bidang kesehatan masyarakat berupa hasil penelitian orisinal dalam bahasa Indonesia atau Inggris yang mencakup rumpun ilmu : ? Administrasi Kebijakan Kesehatan ? Biostatistik dan Kependudukan ? Epidemiologi ? Gizi Kesmas ? Kesehatan Kerja ? Kesehatan Lingkungan ? KIA – Kesehatan Reproduksi ? Promosi Kesehatan
Articles 208 Documents
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS 2 JURUSAN IPA TENTANG SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) DI SMA PGRI 2 BANJARMASIN Wahyu Asnuriyati; Nana Aprilia Yulianti
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 5, No 2 (2018): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.281 KB) | DOI: 10.31602/ann.v5i2.1652

Abstract

Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui oleh seseorang melalui pengenalan sumber informasi, ide yang diperoleh sebelumnya baik secara formal maupun informal.SADARI adalah pemeriksaan yang dilakukan sebagai deteksi dini kanker payudara.SMA PGRI 2 Banjarmasin adalah sekolah swasta di Banjarmasin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri terhadap SADARI. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 35 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Nonprobability yaitu sampel jenuh atau total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 responden. Berdasarkan hasil penelitian dari uji hasil uji Spearman Rho di peroleh nilai p 0,008 < α 0,05. Berdasarkan hasil statistik Spearman Rho tersebut maka dapat di simpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap pemeriksaan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) di SMA PGRI 2 Banjarmasin. Untuk meningkatkan tingkat pengetahuan remaja putri terhadap pemeriksaan SADARI dengan lebih memperhatikan pendidikan kesehatan  bagi wanita khusus nya tentang kanker payudara.
SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI PUSKESMAS HALONG KECAMATAN HALONG KABUPATEN BALANGAN Erwin Ernadi
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 1 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.596 KB) | DOI: 10.31602/ann.v3i1.841

Abstract

Puskesmas Halong dalam menjalankan kegiatannya memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan pelayanan kesehatan lainnya, dalam kegiatan tersebut menghasilkan sampah terdiri dari sampah medis dan non medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Input, Proses dan Output pengelolaan sampah yang dilakukan di puskesmas halong kecamatan halong kabupaten balangan. Penelitan ini bersifat deskriptif, dengan rancangan Penelitian “ Cross Sectional Study “. Penelitian populasi pada sumber penghasil sampah di 17 ruangan/unit pelayanan, dan populasi pengelola sampah berjumlah 2 orang. Data primer diperoleh dengan cara melakukan pengamatan, wawancara, kuisioner serta pengukuran jumlah timbulan sampah medis dan non medis berdasarkan berat (kg) dan Volume (m3). sedangkan data sekunder adalah data dari pihak puskesmas dan studi literatur. Analisa data yang digunakan adalah data yang diperoleh dianalisis secara deskriftif kemudian membandingkannya dengan Permenkes RI.Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004. Hasil pengukuran menunjukan bahwa rata-rata timbulan sampah yang dihasilkan perharinya 0,45 m3/hari atau seberat 4,60 kg/hari. dengan perincian sampah medis 0,18 m3 dan Non medis 0,26 m3. Tempat penampungan sampah sementara sebanyak 28 buah TPS terbagi 13 buah TPS Medis dan 15 buah TPS Non medis tersebar diseluruh ruangan, Tidak ada gerobak pengangkut ataupun troli untuk pengangkutan sampah dari tempat penampungan sementara oleh 2 (dua) orang petugas juga tidak mengunakan alat pelindung diri. untuk sampah medis tidak dimusnahkan dengan Incenerator, pendanaan tidak dialokasikan tersendiri, tidak ada landasan kerja.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN UMUR IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANUA PADANG KABUPATEN TAPIN Mayang Mangurai; Hasan Zain; Yeni Riza
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 2 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v3i2.2630

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di indonesia masih sangat tinggi yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 dan 359 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012. Hasil analisis riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa dari 80,8 persen ibu yang mempunyai buku KIA yang bisa menunjukkannya hanya 40,4 persen saja dan cakupan deteksi faktor resiko oleh masyarakat masih sangat kurang di Puskesmas Banua Padang, yaitu hanya 35,42 % dan 1,11 % pada Januari s/d Maret 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan pengetahuan, tingkat pendidikan dan umur ibu hamil dengan pemanfaatan buku KIA. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Banua Padang Kabupaten Tapin dengan menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional. Analisa statistik menggunakan chi-Square (X2) dengan teknik pengambilan sampel random sampling dengan memilih sampel dari 12 desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Banua Padang yaitu masing-masing desa dipilih dengan cara diundi sebanyak 7 orang dan ada satu desa yang 6 orang. Hasil uji chi square untuk pengetahuan menunjukkan P = 0,000 terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan buku KIA. Hasil uji chi square untuk pendidikan menunjukkan P = 0,013 terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemanfaatan buku KIA. Dan hasil uji chi square untuk umur menunjukkan P = 0,001 terdapat hubungan antara umur dengan pemanfaatan buku KIA. Saran peneliti agar buku KIA bisa dimanfaatkan sebaik- baiknya dan petugas kesehatan mewajibkan ibu hamil untuk membaca isi buku KIA dan ditanyakan bila ada yang kurang dimengerti pada pertemuan berikutnya.
BODY MASS INDEX DAN KAITANNYA DENGAN DIABETES MELITUS PADA UMUR > 15 TAHUN DI INDONESIA, STUDI DATA INDONESIAN FAMILY LIFE SURVEY V Purwo Setiyo Nugroho; Anisa Catur Wijayanti
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 5, No 1 (2018): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v5i1.1643

Abstract

World Health Organization memprediksi bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia akan menduduki peringkat ke lima pada tahun 2025 dengan prediksi jumlah penderita sebanyak 12,4 jiwa. Indeks masa tubuh merupakan salah satu indikator obesitas dengan diabetes melitus pada penduduk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan obesitas dengan diabetes mellitus pada responden survei Indonesian Family Life Survey V. Penelitian ini merupakan penelitian analisis data sekunder Indonesian Family Life Survei V yang dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini sejumlah 48.139 responden, namun setelah data di cleaning dengan tujuan untuk menghapus data yang missing maka didapatkan jumlah responden sebanyak 30.133 dengan kelompok penelitian berdasarkan usia diatas 15 tahun. Hasil analisis Chisquare  menyatakan bahwa terdapat hubungan antara obesitas dengan diabetes melitus dengan nilai p value 0,000 dan nilai POR 3,377; CI 95% 2,602–4,383. Dapat disimpulkan bahwa obesitas memiliki peluang untuk terjadinya sakit diabetes melitus sebesar 3,377 kali dibandingkan dengan orang yang tidak menderita obesitas. Faktor obesitas merupakan salah satu faktor prediposisi untuk meningkatkan gula darah yang merupakan sebuah indikator diabetes melitus. Secara patologi hal ini dikarenakan se-sel beta pulau Langerhans menjadi kurang peka terhadap rangsangan akibat kadar gula darah dan kegemukan (obesitas) akan menekan jumlah reseptor insulin pada sel-sel seluruh tubuh.
HUBUNGAN PREEKLAMSIA DAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DENGAN KEJADIAN KEMATIAN JANIN DALAM RAHIM DI RUANG BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN Rita Kirana
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 2 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.447 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i2.215

Abstract

Angka kematian perinatal merupakan parameter keadaan kesehatan, pelayanan kebidanan, dan kesehatan serta mencerminkan keadaan sosial ekonomi suatu negara. Data register kamar bersalin di RSUD Ulin Banjarmasin pada tahun 2010 jumlah kasus kematian janin dalam rahim sebanyak 77 kasus, pada tahun 2011 meningkat sebanyak 100 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan preeklamsia, dan perdarahan antepartum, dengan kejadian Kematian Janin Dalam Rahim di ruang bersalin RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di ruang bersalin RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2012 berjumlah 1881 orang, yang menggunakan perbandingan sampel kasus dan sampel kontrol (1:2) sebanyak 333 orang. Analisa secara Univariat dan Bivariat. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Ibu bersalin yang mengalami kejadian kematian janin dalam rahim 111 orang (33,3%), Ibu bersalin yang mengalami preeklamsia 84 orang (25,2%), Ibu bersalin yang mengalami perdarahan antepartum 23 orang (6,9%). Hasil uji statistik Chi Square didapatkan nilai ρ = 0,503 pada preeklamsia dengan kematian janin dalam rahim dan nilai ρ = 0,027 pada perdarahan antepartum dengan kejadian kematian janin dalam rahim. Kesimpulan tidak ada hubungan antara preeklamsia dengan kejadian kematian janin dalam rahim dan ada hubungan antara perdarahan antepartum dengan kejadian kematian janin dalam rahim.
HUBUNGAN ANTARA RUMAH SEHAT DAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS PASAR PANAS KAB. BARITO TIMUR Jamiatul Husna; Antung Sadeli Mahfuz; Ridha Hayati
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 2, No 1 (2015): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.432 KB) | DOI: 10.31602/ann.v2i1.2609

Abstract

Menurut WHO ± 13 juta anak balita di dunia meninggal setiap tahun dan sebagian besar kematian tersebut terdapat di Negara berkembang. ISPA merupakan penyebab kematian utama Di negara –negara berkembang dengan membunuh empat juta anak Balita setiap tahun. Keadaan ini berkaitan erat dengan berbagai kondisi yang melatar belakanginya seperti malnutrisi, kondisi lingkungan, polusi di dalam rumah seperti asap, debu dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan rumah sehat dan pengetahuan orang tua dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah Puskesmas Pasar Panas Kab. Barito Timur Tahun 2014. Metode yang digunakan bersifat analitik dengan menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional untuk mengetahui dinamika korelasi antara rumah sehat (kepadatan hunian, ventilasi, lubang pembuangan asap dapur, suhu ruangan) dan pengetahuan orang tua dengan kejadian ISPA pada balita dengan cara pendekatan, observasi, atau pengukuran variabel sekali dan sekaligus pada waktu yang sama. Populasi penelitian ini adalah orang tua yang membawa anak balitanya yang sakit ke Puskesmas Pasar Panas pada Bulan Juli 2014 yaitu sebanyak 68 balita dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai (p = 0,003 < α = 0,05) untuk kepadatan hunian, nilai (p = 0,015 < α = 0,05) untuk ventilasi, nilai (p = 0,025 < α = 0,05) untuk lubang pembuangan asap dapur, nilai (p = 0,022 < α = 0,05) untuk suhu ruangan, dan nilai (p = 0,000 < α = 0,05) untuk pengetahuan dimana dari hasil kesimpulan didapat bahwa H0 ditolak artinya ada hubungan antara rumah sehat dan pengetahuan orang tua dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Puskesmas Pasar Panas Kab Bartim Tahun 2014.
HUBUNGAN SIKAP KELUARGA DENGAN PEMBINAAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI KABUPATEN BALANGAN Nurul Indah Qoriaty; Aulia Azizah
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 4, No 2 (2017): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.071 KB) | DOI: 10.31602/ann.v4i2.1163

Abstract

The effort healthy reproduction must be started since adolescents. Adolescents knowledge about healthy reproduction become very important because they don’t know it and it makes teenagers are very difficult to avoid the risk thing. The rule of parents is very important to improve teenagers knowledge and understanding about reproduction. The purpose the research is to know the relationship between the parental attitude to the development of the reproductive health in adolescents in Balangan 2015. Analytic research type with croos sectional approach. Sampel random sampling technique and using Chi Square test analysis. The results showed 55% of respondents be positive on adolescent reproductive health, and 66% of parents who have provided early coaching to adolescents, and the is no relationship between parental attitudes and the chocing of reproductive health in adolescents (p value 0,833). Coaching should be continued about healthy reproduction, values, religion, and giving good and responsible information and how the choose the right peers.
TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU BALITA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI KELURAHAN KERATON KECAMATAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR Miftahul Azizah; Fahrurazi Fahrurazi; Nurul Indah Qoriaty
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 1 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.208 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i1.100

Abstract

Pneumonia pada balita merupakan salah satu penyakit berbahaya bagi balita yang dapat menyebabkan kematian dimana salah satu faktor yang menyebabkan tingginya kasus pneumonia adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan pendidikan ibu balita dengan kejadian penyakit pneumonia pada balita di Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar tahun 2012. Metode penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang berada di Kelurahan Keraton dengan jumlah sampel sebanyak 94 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara accidental sampling. Pengolahan dan analisis data menggunakan program dengan menggunakan uji Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan pendidikan ibu balita dengan kejadian penyakit pneumonia (P value <0,05). Diharapkan agar lebih aktif memberikan penyuluhan tentang Penyakit Pneumonia pada Balita secara terus menerus dan berkesinambungan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya para ibu menjadi lebih baik lagi. Kata kunci : pneumonia, pengetahuan dan pendidikan, balita
ANALISIS PEMANFAATAN PUSKESMAS OLEH KEPALA KELUARGA DI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN TAHUN 2015 Achmad Rizal
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 1 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.125 KB) | DOI: 10.31602/ann.v3i1.838

Abstract

Puskesmas selama ini menjadi sarana pelayanan kesehatan yang menjadi andalan atau tolak ukur dari pembangunan kesehatan dan pelayanan pertama yang menyeluruh dari suatu daerah. Dalam 3 tahun terakhir Puskesmas Kelayan dalam menurut data kunjungan mengalami penurunan. penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan analisis yang dipakai uji chi- square. Hasil penelitian yang didapati sebagian besar responden memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas yaitu 52,72%. Berdasarkan usia, kategori tua lebih banyak memanfaatkan puskesmas 76,9% dengan p value 0,271. Berdasarkan pendidikan, kategori pendidikan dasar lebih banyak memanfaatkan puskesmas 73,9% dengan p value 0,158. Berdasarkan pendapatan, kategori tinggi lebih banyak memanfaatkan puskesmas 82,6% dengan p value 0,009. Berdasarkan tingkat pengetahuan, kategori rendah lebih banyak memanfaatkan puskesmas 61,3% dengan p value 0,024. Variabel pendapatan, pengetahuan, dan promosi kesehatan memiliki hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Sedangkan sebaliknya variabel yang tidak berghubungan atau tidak signifikan dengan pemanfaatan layanan kesehatan di Puskesmas, usia dan pendidikan.
STUDI FENOMENOLOGI RESPON BERDUKA AKIBAT PERCERAIAN ORANG TUA PADA REMAJA DI SMPN 5 JAHAB TENGGARONG KUTAI KARTANEGARA Rusdi Rusdi; Edy Mulyono; Sheela Christina; Linda Dwi Novial Fitri
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 5, No 2 (2018): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.037 KB) | DOI: 10.31602/ann.v5i2.1657

Abstract

Proses perceraian dimulai dengan suatu periode konflik perkawinan dengan lama dan intensitas beragam, diikuti oleh perpisahan, perceraian sebenarnya secara hukum, dan pembentukan kembali pengaturan kehidupan yang berbeda. Perceraian akan berdampak mendalam bagi seluruh anggota keluarga.  Salah satu individu yang terkena dampak perceraian yaitu anak dalam keluarga. anak remaja yang mengalami perceraian orang tua merasakan kehilangan dan perasaan berduka yang sangat mendalam sama berdukanya ketika kehilangan orang tua karena meninggal.  Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang Respon berduka akibat perceraian orang tua pada remaja. Metode : Penelitian ini menggunakan desain Kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Informan dalam penelitian ini 4 orang remaja. Pengambilan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling. Hasil analisa data berupa tema yang disusun berdasarkan memo dan proses coding. Hasil : hasil wawancara dengan informan menghasilkan tiga tema 1) Pengetahuan remaja tentang perceraian orangtua, 2) Sikap remaja yang orangtua bercerai, 3) Respon remaja setelah orangtua bercerai. Kesimpulan : bentuk respon yang dialami remaja akibat perceraian orangtua berupa respon afektif.

Page 2 of 21 | Total Record : 208