cover
Contact Name
Norsita Agustina
Contact Email
norsita.agustina@gmail.com
Phone
+6282240498865
Journal Mail Official
norsita.agustina@gmail.com
Editorial Address
Ruang Jurnal FKM Lt.3 Gedung C Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Jl. Adhyaksa No. 2 Kayutangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 24424986     EISSN : 24424986     DOI : -
Core Subject : Health,
An-Nadaa adalah publikasi ilmiah sebagai wadah informasi di bidang kesehatan masyarakat berupa hasil penelitian orisinal dalam bahasa Indonesia atau Inggris yang mencakup rumpun ilmu : ? Administrasi Kebijakan Kesehatan ? Biostatistik dan Kependudukan ? Epidemiologi ? Gizi Kesmas ? Kesehatan Kerja ? Kesehatan Lingkungan ? KIA – Kesehatan Reproduksi ? Promosi Kesehatan
Articles 208 Documents
ANALISIS PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN Zuhrupal Hadi; Khairul Anam; Chandra Chandra
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 5, No 1 (2018): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.656 KB) | DOI: 10.31602/ann.v5i1.1648

Abstract

Penyakit diare saat ini menjadi permasalahan global yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Menurut  WHO, diare merupakan buang air besar dalam bentuk cairan lebih suatu dari tiga kali dalam satu hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Perilaku Pencegahan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Kelayan Timur Kota Banjarmasin Tahun 2017. Jenis penelitian bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan statistik univariat, bivariat, dengan uji chi square dengan dibantu perangkat komputer. Hasil analisis diperoleh Distribusi Responden kejadian diare di Puskesmas Kelayan Timur Kota Banjarmasin Tahun 2017 adalah (51% berbanding 49%). Variabel yang mempunyai hubungan dengan kejadian diare adalah pengetahuan (p value  = 0,024), sikap (p value  = 0,009) dan tindakan (p value  = 0,001). Dalam mencegah tingginya kejadian diare diperlukan usaha yang mampu untuk meningkatkan perilaku masyarakat dalam mengendalikan kejadian diare. Hasil ini juga dapat menjadi reperensi untuk pencegahan kejadian diare dan menjadi masukan bagi peniliti lain.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN Erni Yuliastuti
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 2 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.469 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i2.220

Abstract

Kekurangan energi kronis (KEK) karena perdarahan yang disebabkan oleh KEK dan anemia gizi selama masa kehamilan merupakan salah satu penyebab angka kematian ibu (AKI). Status gizi ibu dipengaruhi oleh status sosial ekonomi dan pekerjaan ibu. Terjadi peningkatan kasus KEK di Puskesmas Sungai Bilu sejak tahun 2008 terdapat 6,62%, tahun 2009 terdapat 7,76%, tahun 2010 terdapat 8,22%. Tahun 2011 terjadi penurunan 6,50% dan meningkat kembali tahun 2012 menjadi 22,06%. Tujuan penelitian menganalisis hubungan pekerjaan fisik dan jarak kehamilan dengan KEK pada ibu hamil. Metode penelitian dengan pendekatan case control . Variabel dependen adalah KEK pada ibu hamil dan variabel independen adalah pekerjaan fisik dan jarak kehamilan. Populasi adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin tahun 2013 sebanyak 204 orang. Teknik sampling secara purposive. sampel berjumlah 114 orang terdiri dari sampel kasus yaitu semua ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis berjumlah 38 orang dan sampel sebagai kontrol adalah semua ibu hamil, dengan perbandingan antara kasus dan kontrol 1 : 2. Pengambilan kontrol menggunakan random sampel secara acak sederhana (simple random sampling). Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi Square dengan α=0,05. Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan pekerjaan fisik ibu hamil (ρ=0,551) dan jarak kehamilan (ρ=0,465) dengan KEK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN PENATALAKSANAAN GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANDASAN ULIN Siti Hardianti Kartini; Fahrurazi Fahrurazi; Asrinawaty Asrinawaty
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 2, No 2 (2015): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v2i2.2626

Abstract

Status gizi adalah keadaan seimbang antara asupan gizi dengan kebutuhan zat gizi. Status gizi seimbang bila jumlah asupan zat gizi sesuai dengan kebutuhan. Status gizi tidak seimbang dapat dipresentasikan dalam bentuk zat gizi kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu balita tentang penatalaksanaan gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Landasan Ulin Kota Banjarbaru tahun 2014. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik yang dilakukan dengan cara retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua yang memiliki anak balita yang berobat ke Puskesmas Banjarbaru Landasan Ulin dari bulan Januari – April 2014 yaitu sebanyak 425. Sampel sebanyak 81 responden. Dari penelitian yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang penatalaksanaan gizi kurang di wilayah kerja puskesmas landasan ulin banjarbaru. Diperoleh p value sebesar 0,000. nilai p value < 0,05 maka Ha diterima atau Ho di tolak. Dan ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu dengan penatalaksaan gizi balita. Sikap diperoleh lewat pengalaman akan menimbulkan pengaruh langsung terhadap prilaku. Disarankan kepada petugas kesehatan agar dapat lebih memberikan informasi kepada ibu yang memiliki balita atau masyarakat tentang penatalaksanaan gizi kurang pada balita.
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERSONAL HYGIENE DENGAN CARA MELAKUKAN PERSONAL HYGIENE DENGAN BENAR SAAT MENSTRUASI DI MA HASANAH PEKANBARU Yeni Devita; Nola Kardiana
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 4, No 2 (2017): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.007 KB) | DOI: 10.31602/ann.v4i2.1168

Abstract

Physical problems that may arise from the lack of knowledge, is the lack of personal hygiene, because they do not have sufficient knowledge about the proper way to treat genetal organs so someone will be easy to behave that is harmful or indifferent to the health of genetic tools, and vice versa if someone who has knowledge of the way Proper genetal organ care will prefer to behave appropriately in maintaining the hygiene of the reproductive equipment (Dewi et al, 2013). The purpose of this study is to find out whether there is a Young Women Knowledge Relationship About Personal Hygiene With How To Perform Proper Personal Hygene During Menstruation At MA Hasanah Pekanbaru Year 2014.                    The type of this research is quantitative research with descriptive analytic design. The population of all students of MA Hasanah Pekanbaru, with a sample of 83 female students. The sampling technique is total sampling. The primary data collection is by using questionnaire. Univariate and bivariate data analysis.                The results of the research have been found that the majority of knowledge is quite as much as 43 female students (51.8%). The steps of the majority respondents were negative amounted to 48 female students (57.8%). From the statistical test results obtained Pearson Chi-Square value with Pvalue = 0.013 and significant level = 0.05. This shows that Pvalue <0.05 means there is a meaningful relationship between Young Women Knowledge of Personal Hygiene by How To Perform Proper Personal Hygene During Menstruation At MA Hasanah Pekanbaru Year 2014. It is expected from the results of this study MA Hasanah school especially for students to know more About personal hygiene during menstruation.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN Achmad Rizal; Yeni Riza
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 1 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.928 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i1.105

Abstract

AbstrakSeiring dengan meningkatnya keadaan sosial masyarakat dimana masyarakat semakin sadar akan kualitas, maka diperlukan peningkatan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan yang lebih baik ,beberapa pasien yang berkunjung ke Puskesmas Kelayan Dalam menyatakan kurang puas dengan sarana dan pelayanan petugas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien di BP.Gigi Puskesmas Kelayan Dalam Kota Banjarmasin. Metode Penelitian ini menggunakan rancangan studi cross sectiona study. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disertai pengamatan dan wawancara. Analisis statistik menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien mempunyai hubungan (p < 0,05) Saran yang dibertikan adalah memberikan informasi dan perhatian tentang sarana dan prasarana tentang pelayanan tenaga kesehatan, untuk menunjang keluasan pasien secara umum serta menambah wawasan dan pengetahuan khususnya tentang hubungan sarana dan pelayanan serta tingkat kepuasan pasien.Kata Kunci : dimensi kualitas pelayanan, kepuasan pasien
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN DI SDLB YPLB BANJARMASIN Vonny Khresna Dewi
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 4, No 1 (2017): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.016 KB) | DOI: 10.31602/ann.v4i1.1015

Abstract

Mental retardation populations keep the greatest numbers compared to other children. WHO data in 2012 prevelensi mental retardation in Indonesia is currently estimated at 1-3% of the population of Indonesia about 6.6 million people. Independence in children starts from the family also by parenting parents. In the family, parents are instrumental in nurturing, guiding and helping to direct the child to become independent. This research is intended to find out the relationship between parenting parenting with the level of independence of children with mild mental retardation in SDLB YPLB Banjarmasin in 2016. This study used analytical method with cross sectional approach. The population is all parents who have children of mild mental retardation in SDLB YPLB Banjarmasin need 40 people with sample 35 people. Sampling technique by purposive sampling. Data collection with questionnaire and data analysis with univariate analysis and bivariate analysis (Spearman Rank test). The result of this research was obtained from 35 respondents mostly 25 people (71,4%) parents using authoritarian parenting and mental retardation children's independence is 20 people (57,1%). There is a relationship between parenting parenting with the level of independence of children with mild mental retardation in SDLB YPLB Banjarmasin Year 2016. It is suggested at school to further improve the provision of health information to parents about democratic parenting and trained also at home in order to improve independence
DETERMINAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARINGIN SELATAN KECAMATAN PARINGIN SELATAN KABUPATEN BALANGAN TAHUN 2018 Tri Ellyda Sari; Fakhsiannor Fakhsiannor; Nurul Indah Qariati
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 6, No 1 (2019): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.963 KB) | DOI: 10.31602/ann.v6i1.2576

Abstract

Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat mengakibatkan kesakitan bahkan kematian. Beberapa Desa di Kecamatan Paringin Selatan merupakan desa sasaran program PAMSIMAS. Salah satu permasalahan kesehatan yang ada di Kecamatan tersebut adalah masih ditemukannya peningkatan kasus Diare, sedangkan cakupan jamban keluarga juga meningkat sebagai hasil dari program tersebut. Hal ini disebabkan pula oleh kurangnya pengetahuan, pendidikan rendah, sikap KK yang negatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan cakupan jamban keluarga dengan angka kejadian diare di Desa Galumbang (Program PAMSIMAS) pada wilayah kerja Puskesmas Paringin Selatan Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan Tahun 2018. Metode penelitian secara analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh KK yang ada di Desa Galumbang, sedangkan sampel adalah sebagian KK yaitu sebanyak 61 KK. Pengumpulan data dengan metode angket dengan menggunakan kuesioner dan pengamatan langsung. Hasil penelitian angka kejadian diare keluarga sebanyak 35 (57,38%)  dan yang tidak diare 26 (42,62%), pengetahuan KK dengan kategori baik 11 (18,03%), sikap KK yang positif 25 (40,98%), cakupan jamban keluarga yang memenuhi syarat 15 (24,59%).  Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan angka kejadian diare keluarga, Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan angka kejadian diare keluarga. Ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan angka kejadian diare keluarga. Ada hubungan yang bermakna antara cakupan jamban keluarga dengan angka kejadian diare keluarga. Disarankan adanya penyuluhan yang lebih fokus pada perilaku yang biasa dilakukan masyarakat secara kontinyu tentang diare untuk meningkatkan pengetahuan orang Tua khususnya KK sehingga dapat melakukan pencegahan terhadap kejadian diare.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEIKUTSERTAAN SENAM LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TITUE Karmila Karmila; Kartika Kartika; Arnita Arnita
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 5, No 2 (2018): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.221 KB) | DOI: 10.31602/ann.v5i2.1653

Abstract

Keberhasilan pemerintah dalam Pembangunan Nasional, bisa dikatakan berhasil dibuktikan dengan adanya peningkatan umur harapan hidup, yang berarti bertambah pula populasi lanjut usia. Peningkatan kesehatan pada lansia yang salah satunya dapat dilakukan dengan olahraga atau senam secara teratur, tetapi pada kenyataanya masih banyak lansia yang tidak mengikuti senam lansia. Tujuan dalam penelitian ini adalah Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keikutrsertaan senam lansia di wilayah kerja Puskesmas Titeue. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross – sectional. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Titue. Sample penalitian ini sebanyak 107 orang. Analisis data yang digunakan adalah uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh umur (p=0,007), fisik (p=0,000) dan motivasi (p=0,019) terhadap keikutsertaan senam lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Titue. Diharapkan kepada Puskesmas t Titeue diharapkan dapat lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatan lansia terutama senam lansia dengan memberikan motivasi-motivasi yang melibatkan teman sebaya lansia.
PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG CARA MENYIKAT GIGI DENGAN METODE PENYULUHAN DEMONTRASI DAN CERAMAH PADA MURID KELAS VII DI SMPN-SN 3 KOTA BANJARMASIN Eddy Rahman
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 1 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.548 KB) | DOI: 10.31602/ann.v3i1.840

Abstract

Perubahan prilaku anak-anak sangat di pengaruhi oleh lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Hal yang tidak kalah pentingnya untuk diketahui dan dipahami adalah pengetahuan, kemampuan bersosial, dan kematangan emosi dari anak tersebut untuk menerima informasi ataupun membuat perubahan dalam perilakunya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengetahuan tentang cara menyikat gigi dengan metode penyuluhan demontrasi dan ceramah pada murid kelas VII di SMPN-SN 3 Kota Banjarmasin. Sedangkan manfaat yang diharapkan hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan Program Kesehatan Gigi dan Mulut oleh Institusi terkait. Penelitian ini dilakukan di SMPN-SN 3 Kota Banjarmasin dengan metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan bentuk penelitian berupa rancangan “one group pretest – post test” dan sampel diambil dengan cara random sampling sebesar 68 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil analisis uji beda pada rata-rata pengetahuan tentang cara menyikat gigi dengan metode ceramah dan metode demonstrasi, dengan analisis Independent t test, ditemukan mean different (selisih rata-rata) sebesar 1,15 dengan diketahui nilai t hitung sebesar 4,015, p value (nilai probabilitas) dari uji tersebut menunjukkan p = 0,000, sehingga lebih kecil dari α 0,05 atau (p = 0,000 < α 0,05) Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengetahuan tentang cara menyikat gigi dengan metode penyuluhan demontrasi dan ceramah pada murid kelas VII di SMPN-SN 3 Kota Banjarmasin, sehingga disarankan perlu adanya upaya penyuluhan yang lebih terarah dengan metode, materi dan penyajian yang menarik dalam menyampaikan tentang teknik menyikat gigi yang baik dan benar.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 8 – 9 TAHUN KELAS II & III DI SDN 4 SUNGAI BESAR Milawaty Milawaty; Ridha Hayati; Nurul Indah Qoriaty
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 2 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v3i2.2631

Abstract

Karies gigi merupakan kondisi yang sangat memprihatinkan di mana gigi yang baru tumbuh dalam usia anak sekolah namun sudah mengalami kerusakan karena karies,  sebagian  besar  kondisi  karies  gigi  yang  ditemukan  perlu  penanganan serius.  Salah satu penyebab terjadinya karies gigi pada anak adalah kurangnya pengetahuan dan tingkat pendidikan orang tua.  Oleh karena itu orang tua mempunyai peran yang cukup besar di dalam mencegah terjadinya akumulasi plak dan terjadinya karies gigi pada anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tingkat pendidikan orangtua dengan karies gigi pada anak usia 8-9 tahun kelas II dan III di SDN  4 Sungai Besar. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian bersifat Cross Sectional, populasi pada penelitian ini adalah semua orang tua dan anak usia 8 – 9 tahun kelas II dan III di SDN 4 Sungai Besar. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Jumlah Sampel  pada  penelitian  ini  sebanyak  107  responden yang di ukur dengan menggunakan kuesioner serta alat diagnostik seperti, kaca mulut, sonde, pincet, exavator dan nierbeken dan lembar status lokalisasi gigi kemudian dilakukan cara analisis data dengan menggunakan uji Chi-Square dengan nilai kepercayaan α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan karies gigi tinggi 64,5%, pengetahuan orangtua cukup dan kurang baik 34,6%, tingkat pendidikan menengah 47,7%.  Ada hubungan pengetahuan dengan karies gigi pada anak karena p=0,000 dan ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan karies gigi pada anak karena p=0,000. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mengurangi terjadinya karies gigi. Perlunya penyuluhan  kepada  orangtua  untuk  menambah pengetahuan tentang karies gigi.

Page 3 of 21 | Total Record : 208