Indriyani, Yulis
Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN STRATEGI PROMOSI KESEHATAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI KELURAHAN TIRTO KECAMATAN PEKALONGAN BARAT KOTA PEKALONGAN Indriyani, Yulis; Yuniarti, Yuniarti; Nur Latif, Rr Vita
Unnes Journal of Public Health Vol 5 No 3 (2016): Unnes Journal Of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.277 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v5i3.11286

Abstract

Latar Belakang: Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Fenomena yang terjadi di Kelurahan Tirto masih terdapat perilaku BABS sebanyak 84 KK, perilaku buang sampah secara sembarangan (di lahan kosong dan sungai), dan mengalirkan limbah cair rumah tangga (limbah deterjen dan air bekas mandi) ke sungai. Tujuan penelitian: Mengkaji secara mendalam strategi promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, dan pemberdayaan masyarakat) STBM di Kelurahan Tirto Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. Rancangan penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan desain eksploratoris kualitatif. Hasil penelitian: Pencapaian lima pilar  STBM di Kelurahan Tirto belum maksimal yaitu pada pilar stop BABS dan pilar pengelolaan limbah cair rumah tangga secara aman. Terdapat beberapa hambatan yang mempengaruhi hasil capaian tersebut diantaranya konsistensi komitmen yang tegas belum diterapkan bagi pelaku yang mengalirkan pembuangan feses ke sungai, belum adanya pelatihan teknis STBM bagi tokoh masyarakat, metode CLTS bersifat terbatas di satu RW, dan masyarakat Kelurahan Tirto belum mengoptimalkan swadaya atau iuran secara kolektif untuk menyediakan penambahan sarana sanitasi berupa septic tank dan bak penampungan. Saran: Pertama, penerapan punishment dari Kelurahan Tirto untuk mencapai Kelurahan ODF bagi pelaku yang mengalirkan pembuangan feses ke sungai. Kedua, pertemuan untuk menjalin koordinasi antara Pemerintah Kota Pekalongan dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk bersama mengelola limbah cair rumah tangga secara aman. Ketiga,  pelatihan teknis STBM bagi tokoh masyarakat untuk mencapai perilaku buang air besar secara sehat di Kelurahan Tirto. Keempat, penambahan bak penampungan limbah cair rumah tangga melalui swadaya masyarakat.