Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PROSEDUR PENGUBAHAN TINGKAH LAKU DALAM PESRPEKTIF BEHAVIORISME Gomes, Fransiskus De
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/31

Abstract

Abstract: Behavior Changes Procedure in Behaviorism Perspective. The good character building is one of the education goals be sides have knowledge and skill. It is done by the new behavior learning process. The new behavior learning process of students in the school be done by behavior change procedures. There are behavior change procedures in behavioris perspective: differential reinforcement procedure, extinction, removal of desirable stimulus, and presentation of aversive stimulus. The article describe behavior change procedures in behaviorism perspective can used by teachers in the good behavior building for students.  Keywords: behavior change, reinforcement, punishment, behaviorism Abstrak: Prosedur Pengubahan Tingkah Laku dalam Perspektif Behaviorisme. Pembentukan karakter yang baik merupakan salah satu tujuan pendidikan selain penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Hal itu dapat dilakukan melalui proses belajar tingkah laku yang baru. Proses belajar tingkah laku yang baru para siswa di sekolah dapat dilakukan melalui prosedur-prosedur pengubahan tingkah laku. Oleh sebab itu, para guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan akan prosedur-prosedur pengubahan tingkah laku. Dalam perspektif behaviorisme terdapat beberapa prosedur pengibahan tingkah laku, yakni: prosedur penguatan yang berbeda, penghentian penguatan, penarikan stimuli yang diinginkan, dan pemberian stimuli yang menyakitkan. Tulisan ini mendeskripsikan prosedur-prosedur pengubahan tingkah laku dalam perspektif behaviorisme yang dapat digunakan oleh para guru untuk membentukan tingkah laku yang baik bagi para siswa. Kata kunci: pengubahan tingkah-laku, penguatan, hukuman, behaviorisme
Questioning Skill: Strategy of Developing Children’s Cognitive Aspect and Language competence. Gomes, Fransiskus De
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article reviews the concept of stimulation toward children’s development aspect. Childhood isa crucial period of children development toward further stages.If children obtain good stimulation fromenvironment, their intelligence will be better improved. However, if children get poor stimulation, theirintelligence will be worse. This case brings the implication in the provision of appropriate stimulation tochildren.Stimulating the aspect of development must be carefully considered to reduce the risk on children.Questioning skill is a strategy of developing children’s cognitive aspect and language competence.It motivates children to engage in mental activities in order to get a deeper understanding.Keywords: questioning skill, strategy, developing, stimulasition, cognitive ability, language competence,children
Parental Guidance Service: Kiat Meningkatkan Keterlibatan Orang Tua dalam PAUD Gomes, Fransiskus De
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 9 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor penghambat keberhasilan PAUD adalah rendahnya keterlibatan orang tua siswa. Hal ini disebabkan olehminimnya pemahaman orang tua akan bentuk dan manfaat keterlibatannya dalam proses dan pengalaman belajaranaknya di PAUD. Mereka tidak terlibat karena tidak mengerti. Solusinya adalah sekolah menyediakan suatu layananbimbingan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua siswa akan bentukdan manfaat keterlibatannyadi PAUD. Pemahaman itulah yang akan memotivasi orang tua untuk terlibat aktif dalam pendidikan anaknya diPAUD.
Pengembangan Model Pembelajaran 3M dalam Menulis Cerpen Anak bagi Mahasiswa Tingkat II PGSD STKIP Santu Paulus Ruteng Dangku, Yohanes Mariano; Gomes, Fransiskus De
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 10 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu modelpembelajaran menulis cerpen anak. Alasan pengembangan produk ini adalah para mahasiswa berkesulitan dalammenulis cerpen anak. Sementara cerpen anak adalah salah satu materi ajar yang harus diajarkan seorang guru SD.Produk yang dikembangkan adalah suatu model pembelajaran menulis cerpen anak yakni model 3M (Membaca,Mengidentifikasi, dan Menciptakan). Produk yang dikembangkan telah diujicoba oleh subjek ahli dan pengguna.Hasil ujicoba menunjukkan bahwa Model Pembelajaran 3M efektif, efisien, dan aseptable untuk membelajarkanketerampilan menulis cerpen anak. Efektivitas, efisiensi, dan aseptablitas penggunaan produk ini juga dibuktikanoleh peningkatan keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan adanya peningkatanketerampilan menulis cerpen anak dalam diri mahasiswa.
IDENTIFIKASI SEKOLAH RAMAH ANAK PADA SATUAN PAUD DI KECAMATAN LANGKE REMBONG BERDASARKAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SEKOLAH RAMAH ANAK Talu, Adriani Tamo Ina; Gomes, Fransiskus De
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/jpkm.v11i1.286

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi sekolah ramah anak pada satuan PAUD di Kecamatan Langke Rembong, (2) menemukan faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi terbentuknya sekolah ramah anak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan konsep Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, 19 satuan PAUD yang ada di Kecamatan Langke Rembong belum memenuhi kriteria sekolah ramah anak. Kedua, faktor pendukung dan penghambat terbentuknya sekolah ramah anak di 19 satuan PAUD di Kecamatan Langke Rembong. (1) Ada 3 hal sebagai faktor pendukung yaitu (a) adanya standar pelayanan minimal PAUD. (b) Memiliki kebijakan anti kekerasan. (c)  Menanamkan nilai-nilai luhur dan budaya dalam pembelajaran melalui pengembangan tema budayaku.  (2) Ada beberapa faktor penghambat yaitu: (1) sekolah belum memikirkan perlunya pengembangan sekolah ramah anak. (2) Sekolah tidak paham tentang sekolah ramah anak. (3) Belum memiliki kode etik penyelenggaraan satuan pendidikan berdasarkan pengembangan sekolah ramah anak. (4) Program dan fasilitas kesehatan di PAUD belum memadai. (5) Lingkungan dan infrastruktur yang aman, nyaman, sehat, bersih serta aksesibel yang memenuhi SNI konstruksi. (6) Layanan kegiatan di PAUD belum berpihak pada kepentingan anak. (7) Pendidik dan tenaga kependidikan tidak terlatih dengan panduan konvensi hak anak. (8) Partisipasi masyarakat dan dunia usaha di sekolah belum maksimal.
Dampak Dominasi Perempuan dalam Profesi Guru PAUD Gomes, Fransiskus De
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Guru Sekolah Dasar STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dominasi perempuan dalamprofesi guru PAUDmerupakan suatu fenomena yang tak terbantahkan. Di satu pihak, fenomena ini bisamenjadi antitesis terhadap upaya kesetaraan peran gender yang selama ini digalakkan oleh kaum feminis.Namun di lain pihak, masih ada anggapan bahwa profesi guru PAUD sebenarnya bukanlah bentuksuperioritas perempuan atas laki-laki tetapi sebaliknya sebagai bentuk subordinisasi perempuan oleh lakilaki.Tulisan ini secara umum mengulas tentang proses pembentukan stereotip peran gender dalam dirianak usia dini sebagai dampak dominasi perempuan dalam profesi guru PAUD. Selain itu, artikel ini jugamenguraikan dampak fenomena ini terhadap profesi guru PAUD itu sendiri.
EVALUASI PENYELENGGARAAN KB DAN TKK DI KABUPATEN MANGGARAI BERDASARKAN NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA DITJEN PAUD Gomes, Fransiskus De; Rahmat, Stephanus Turibius; Palmin, Beata
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Guru Sekolah Dasar STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Evaluasi Penyelenggaraan KB dan TKK Di Kabupaten Manggarai Berdasarkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Ditjen PAUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyelenggaraan PAUD khususnya jalur Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TKK) yang ada di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Evaluasi ini mengacu pada Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) penyelenggaraan sebagaimana yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan PAUD. Penelitian ini dirasakan sangat mendesak dan penting sebab penyelenggaraan PAUD di Kabupaten Manggarai sungguh memprihatinkan dan meresahkan masyarakat.    Metode penelitian ini adalah metode evaluasi dengan pendekatan kuantitatif-deskriptif. Desain evaluasi yang digunakan adalah goal attainment model yang dikembangkan oleh Tyler (1950). Langkah-langkah pendekatan evaluasi yang dilakukan mencakup penentuan tujuan evaluasi, mengembangkan instrumen, menjaring data, dan menganalisis data dengan cara membandingkan data dengan standar yang tersedia. Populasi penelitian berjumlah 158. Penentuan sampel menggunakan dispropotionated stratified random sampling. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif berkaitan dengan ketersediaan dokumen dan penerapan prinsip-prinsip pendidikan dan penyelenggaraan bagi siswa di KB dan TKK. Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data angket tertutup. Analisis data dilakukan secara kuantitatif-deskriptif dengan menggunakan teknik persentasi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa skor masing-masing komponen penyelenggaraan KB dan TKK di Kabupaten Manggarai adalah: (1) izin operasional dan syarat pendirian lembaga sebesar 46,11% atau terkategori cukup baik, (2) persyaratan prasarana dan sarana sebesar 25,24% atau terkategori kurang memadai, (3) kurikulum sebesar 26,81% atau terkategori kurang baik, (4) tenaga pendidik dan kependidikan sebesar 16,99% atau terkategori kurang memadai, (5) manajemen administrasi siswa, kepegawaian, keuangan, dan umum sebesar 29,86% atau terkategori kurang baik, (6) manajemen pembiayaan sebesar 29,52% atau terkategori kurang baik, (7) kemitraan sebesar 7,31% atau terkategori tidak baik, (8) manajemen evaluasi dan pengembangan lembaga sebesar 4,15% atau terkategori tidak baik, (9) penerapan prinsip-prinsip pendidikan bagi anak usia dini sebesar 33,01% atau terkategori kurang baik, (10) deteksi tumbuh kembang anak sebesar 0,12% atau terkategori tidak baik, dan (11) prinsip-prinsip penyelenggaraan PAUD sebesar 100% atau terkategori sangat baik. Secara keseluruhan, skor yang diperoleh dari evaluasi penyelenggaraan KB dan TKK di Kabupaten Manggarai adalah 29,01% atau terkategori kurang baik. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penyelenggaraan KB dan TKK di Kabupaten Manggarai kurang baik berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan PAUD. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia dan minimnya sarana prasarana yang tersedia. 
Diagnosis dan Metode Belajar Membaca bagi Siswa Sekolah Dasar yang Berkesulitan Belajar Membaca Tahap Permulaan Gomes, Fransiskus De
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Guru Sekolah Dasar STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Diagnosis dan Metode Belajar Membaca bagi Siswa Sekolah Dasar yang Berkesulitan Belajar Membaca Tahap Permulaan. Artikel ini menjelaskan teori kesulitan belajar membaca, asesmen kesulitan belajar membaca permulaan, dan metode pembelajaran alternatif bagi siswa SD yang mengalami kesulitan belajar membaca permulaan. Tujuannya adalah membantu guru atau calon guru SD dalam mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar membaca permulaan dan menentukan metode pembelajaran yang efektif sebagai solusinya.