Retnaningsih, Listyana Natalia
Program Studi S-1 Ilmu Keperawatan Universitas Respati Yogyakarta

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta

Efektifitas Pijat/Sentuhan Bayi Terhadap Kadar Bilirubin Pada Bayi Ikterik Di Ruang Bayi Rs Yogyakarta Krisnanto, Paulinus Deny; Retnaningsih, Listyana Natalia; Lestiawati, Endang
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.859 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v6i1.290

Abstract

Kadar Bilirubin yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen atau kernikterus. Sebanyak 60 % dari bayi sehat akan mengalami penyakit kuning/ikterik dan 75 % dilakukan perawatan di Rumah Sakit ( Rawat inap) terutama dalam minggu pertama kelahiran. Penanganan yang dilakukan diantarannya fototerapi, tranfusi tukar  dan pijat bayi untuk mencegah terjadinya encephalopathy atau kernicterus. Pijat bayi memiliki banyak manfaat diantaranya adalah meningkatkan berat badan, meningkatkan intake kalori, meningkatkan aktivitas vagal, meningkatkan motilitas lambung, meningkatkan sistem imun, tidur, menurunkan kadar bilirubin dan memperpendek rawat inap di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan efektifitas terapi pijat apakah efektif menurunkan kadar bilirubin pada bayi ikterik di Ruang bayi di Rumah Sakit Wilayah Yogyakarta Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasy Experimental one group pre post test. Dengan analisa bivariat menggunakan Mann-Whitney. Sampel dipilih secara random berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Terdapat hubungan antara pijat bayi dan fototerapi  dengan penurunan kadar bilirubin darah dengan p value 0.000, terdapat hubungan antara fototerapi dengan penururnan kadar bilirubin dengan p value 0.000. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan anatara bayi yang mendapatkan pijat bayi dan fototerapi dengan bayi yang mendapatkan fototerapi saja dengan p value 0.146.  Selisih kadar bilirubin antara kelompok intervensi dan kontrol sebesar 0.65. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara bayi yang mendapatkan terapi pijat dan fototerapi dengan bayi yang mendapatkan terapi fototerapi saja.
HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BERAT DAN PANJANG BAYI BARU LAHIR DI RUMAH BERSALIN WIDURI YOGYAKARTA Rohy, Alfred; Retnaningsih, Listyana Natalia; Fatimah, Farissa
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.135 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i1.92

Abstract

Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Penilaian status giziibu pada masa kehamilan dapat dilakukan melalui pengukuran LLA untuk mengetahui status KEK pada ibu hamil.Berat dan panjang lahir adalah indikator yang penting bagi kelangsungan hidup neonatus dan bayi, baik ditinjau dari segi pertumbuhan fisik dan perkembangan status mentalnya. Berat dan panjang lahir juga dapat digunakan sebagai indikator umum untuk mengetahui status kesehatan, gizi, dan sosial ekonomi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi ibu hamil dengan berat dan panjang bayi baru lahir di Rumah Bersalin Widuri Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016, dengan populasi semua ibu yang melahirkan di Rumah Bersalin Widuri Yogyakarta selama tahun 2015. Teknik sampling menggunakan Total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 206 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan hasil uji Chi Squaremenunjukkan bahwa status gizi ibu pada awal kehamilan berdasarkan LLA sebagian besar adalah non KEK yaitu 78.6%, berat bayi lahir sebagian besar adalah  normal yaitu 81.1%, panjang bayi lahir sebagian besar adalah  normal yaitu 60.7%, angka signifikasi antara LLA ibu hamil dengan BBL adalah p=0,000 (p<0,05), danLLA dengan panjang bayi lahir p=0,020 (p<0,05). Kesimpulan penelitian yaitu ada hubungan yang signifikan antara status gizi ibu hamil berdasarkan LLA dengan berat dan panjang bayi baru lahir. Kata Kunci : LLA, Berat Bayi Lahir, Panjang Bayi Lahir
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 6-12 BULAN DI POSYANDU DESA WEDOMARTANI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK II Suryanti, Ni Wayan; Retnaningsih, Listyana Natalia; Krisnanto, Paulinus Deny
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.665 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i3.160

Abstract

Sekitar satu dari lima kematian anak balita di dunia disebabkan karena diare. Angka kematian balitayang disebabkan karena diare mencapai 1,5 juta per tahun. Di Kabupaten Sleman tahun 2014ditemukan sebanyak 22.744 kasus diare. Salah satu faktor penting yang menyebabkan diare padaanak yaitu kesalah dalam pemberian nutrisi (anak sudah diberikan makanan pendamping ASIsebelum usia 6 bulan) karena pencernaan bayi belum mampu mencerna makanan selain ASI. Salahsatu cara pencegahan diare pada bayi yaitu dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian DiarePada Anak Usia 6-12 Bulan Di Posyandu Desa Wedomartani Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak II.Penelitian ini merupakan penelitian non-experimental dengan desain penelitian cross-sectional.Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan stratified random sampling dengan ibu yangmempunyai anak usia 6-12 bulan dengan total responden sebanyak 47 responden. Analisa bivariatmenggunakan fisher’s exact test. Kategori dari pemberian ASI dari 47 responden, yang menyusuianaknya secara eksklusif sebanyak 35 respondents (74,5%), yang Non-eksklusif sebanyak 12responden (25,5%). Kategori dari kejadian diare, anak yang tidak mengalami diare sebanyak 34responden (72,3%) dan yang mengalami diare sebanyak 13 responden (27,7%). Hasil analisisdiperoleh p value = 0.01 (<0.05). Terdapat hubungan antara pemberian asi eksklusif dengankejadian diare.
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP TINGKAT NYERI ANAK USIASEKOLAH SAAT PEMASANGAN INFUS DI POLIKLINIK PERSIAPAN RAWAT INAPRSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Asriani, Ni Kadek; Lestiawati, Endang; Retnaningsih, Listyana Natalia
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.494 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i1.53

Abstract

Anak usia sekolah mengalami nyeri saat prosedur pemasangan infus. Nyeri yang tidak ditangani dapat menimbulkan dampak yang merugikan bagi anak antara lain  ansietas, kesulitan tidur, ketidakberdayaan dan keputusasaan. Kompres dingin merupakan salah satu tindakan keperawatan yang mampu mengurangi nyeri dengan memberikan  efek anestesi lokal pada area yang akan di pasang infus.Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompres dingin terhadap tingkat nyeri anak usia sekolah saat pemasangan infus. Desain penelitian menggunakan quasi experiment post-test only nonequivalent control group.Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan sampel sebanyak 36 responden terbagi menjadi dua kelompok (kelompok kontrol dan kelompok intervensi).Kompres dingin dilakukan selama 3 menit sebelum pemasangan infus dilakukan.Analisa data menggunakan uji Mann Withney.Hasil penelitian menunjukkan tingkat nyeri anak pada kelompok kontrol mayoritas mengalami sakit yang paling sakit 44,4%. Tingkat nyeri pada kelompok intervensi mayoritas mengalami sedikit nyeri 38,9%. Perbedaan rata-rata tingkat nyeri diketahui tingkat nyeri kelompok intervensi lebih rendah 2,17 dibandingkan kelompok kontrol. Hasil uji Mann Withney didapatkan p value 0,000.Ada pengaruh kompres dingin terhadap tingkat nyeri anak usia sekolah saat pemasangan infus di Poliklinik Persiapan Rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul. Kata Kunci:  Anak usia sekolah, Kompres dingin, Tingkat Nyeri, Pemasangan infus