Retnaningsih, Listyana Natalia
Program Studi S-1 Ilmu Keperawatan Universitas Respati Yogyakarta

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan obesitas dengan kejadian hiperurisemia di Puskesmas Depok III, Sleman, Yogyakarta Marsianus Toda, Eus Santo; Natalia, Listyana; Astuti, Ari Tri
Ilmu Gizi Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Februari
Publisher : Program Studi S-1 Ilmu Gizi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.591 KB)

Abstract

 Abstrak Latar belakang: Infeksi kecacingan merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Anak sekolah dasar merupakan golongan yang paling berisiko terhadap kejadian infeksi kecacingan. Infeksi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kondisi sanitasi lingkungan, perilaku personal hygiene, serta kondisi sosio ekonomi demografi daerah sekitar. Kondisi sosio demografi yang berbeda di setiap wilayah mengakibatkan terjadinya infeksi kecacingan yang berbeda–beda. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan faktor sosio ekonomi demografi terhadap kejadian infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional, pada populasi anak sekolah dasar kelas 1 sampai kelas 5 dengan jumlah 92 siswa, sedangkan besar sampel penelitian berjumlah 74 siswa di SD Barengan Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali dengan teknik pengambilan sampel secara purposive.. Data kecacingan pada anak diperoleh dengan pengambilan sampel feses dan diperiksa menggunakan metode formol ether concentration di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Data sosio ekonomi demografi diperoleh dengan kuisioner dengan metode wawancara. Analisis data diolah menggunakan chi square. Hasil: Prevalensi kejadian infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar di SD Barengan Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali adalah 40,21%. Pendidikan ayah (p=0,159) dan pendidikan ibu (p=0,352) tidak berhubungan dengan kejadian infeksi kecacingan. Penghasilan ayah (p=0,330) dan penghasilan ibu (p=1,152) tidak berhubungan dengan kejadian infeksi kecacingan. Kesimpulan: Pendidikan ayah, pendidikan ibu, penghasilan ayah dan penghasilan ibu tidak berhubungan dengan kejadian infeksi kecacingan.
Efektifitas Pijat/Sentuhan Bayi Terhadap Kadar Bilirubin Pada Bayi Ikterik Di Ruang Bayi Rs Yogyakarta Krisnanto, Paulinus Deny; Retnaningsih, Listyana Natalia; Lestiawati, Endang
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.859 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v6i1.290

Abstract

Kadar Bilirubin yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen atau kernikterus. Sebanyak 60 % dari bayi sehat akan mengalami penyakit kuning/ikterik dan 75 % dilakukan perawatan di Rumah Sakit ( Rawat inap) terutama dalam minggu pertama kelahiran. Penanganan yang dilakukan diantarannya fototerapi, tranfusi tukar  dan pijat bayi untuk mencegah terjadinya encephalopathy atau kernicterus. Pijat bayi memiliki banyak manfaat diantaranya adalah meningkatkan berat badan, meningkatkan intake kalori, meningkatkan aktivitas vagal, meningkatkan motilitas lambung, meningkatkan sistem imun, tidur, menurunkan kadar bilirubin dan memperpendek rawat inap di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan efektifitas terapi pijat apakah efektif menurunkan kadar bilirubin pada bayi ikterik di Ruang bayi di Rumah Sakit Wilayah Yogyakarta Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasy Experimental one group pre post test. Dengan analisa bivariat menggunakan Mann-Whitney. Sampel dipilih secara random berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Terdapat hubungan antara pijat bayi dan fototerapi  dengan penurunan kadar bilirubin darah dengan p value 0.000, terdapat hubungan antara fototerapi dengan penururnan kadar bilirubin dengan p value 0.000. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan anatara bayi yang mendapatkan pijat bayi dan fototerapi dengan bayi yang mendapatkan fototerapi saja dengan p value 0.146.  Selisih kadar bilirubin antara kelompok intervensi dan kontrol sebesar 0.65. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara bayi yang mendapatkan terapi pijat dan fototerapi dengan bayi yang mendapatkan terapi fototerapi saja.
HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BERAT DAN PANJANG BAYI BARU LAHIR DI RUMAH BERSALIN WIDURI YOGYAKARTA Rohy, Alfred; Retnaningsih, Listyana Natalia; Fatimah, Farissa
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.135 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i1.92

Abstract

Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Penilaian status giziibu pada masa kehamilan dapat dilakukan melalui pengukuran LLA untuk mengetahui status KEK pada ibu hamil.Berat dan panjang lahir adalah indikator yang penting bagi kelangsungan hidup neonatus dan bayi, baik ditinjau dari segi pertumbuhan fisik dan perkembangan status mentalnya. Berat dan panjang lahir juga dapat digunakan sebagai indikator umum untuk mengetahui status kesehatan, gizi, dan sosial ekonomi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi ibu hamil dengan berat dan panjang bayi baru lahir di Rumah Bersalin Widuri Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016, dengan populasi semua ibu yang melahirkan di Rumah Bersalin Widuri Yogyakarta selama tahun 2015. Teknik sampling menggunakan Total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 206 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan hasil uji Chi Squaremenunjukkan bahwa status gizi ibu pada awal kehamilan berdasarkan LLA sebagian besar adalah non KEK yaitu 78.6%, berat bayi lahir sebagian besar adalah  normal yaitu 81.1%, panjang bayi lahir sebagian besar adalah  normal yaitu 60.7%, angka signifikasi antara LLA ibu hamil dengan BBL adalah p=0,000 (p<0,05), danLLA dengan panjang bayi lahir p=0,020 (p<0,05). Kesimpulan penelitian yaitu ada hubungan yang signifikan antara status gizi ibu hamil berdasarkan LLA dengan berat dan panjang bayi baru lahir. Kata Kunci : LLA, Berat Bayi Lahir, Panjang Bayi Lahir
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 6-12 BULAN DI POSYANDU DESA WEDOMARTANI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK II Suryanti, Ni Wayan; Retnaningsih, Listyana Natalia; Krisnanto, Paulinus Deny
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.665 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i3.160

Abstract

Sekitar satu dari lima kematian anak balita di dunia disebabkan karena diare. Angka kematian balitayang disebabkan karena diare mencapai 1,5 juta per tahun. Di Kabupaten Sleman tahun 2014ditemukan sebanyak 22.744 kasus diare. Salah satu faktor penting yang menyebabkan diare padaanak yaitu kesalah dalam pemberian nutrisi (anak sudah diberikan makanan pendamping ASIsebelum usia 6 bulan) karena pencernaan bayi belum mampu mencerna makanan selain ASI. Salahsatu cara pencegahan diare pada bayi yaitu dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian DiarePada Anak Usia 6-12 Bulan Di Posyandu Desa Wedomartani Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak II.Penelitian ini merupakan penelitian non-experimental dengan desain penelitian cross-sectional.Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan stratified random sampling dengan ibu yangmempunyai anak usia 6-12 bulan dengan total responden sebanyak 47 responden. Analisa bivariatmenggunakan fisher’s exact test. Kategori dari pemberian ASI dari 47 responden, yang menyusuianaknya secara eksklusif sebanyak 35 respondents (74,5%), yang Non-eksklusif sebanyak 12responden (25,5%). Kategori dari kejadian diare, anak yang tidak mengalami diare sebanyak 34responden (72,3%) dan yang mengalami diare sebanyak 13 responden (27,7%). Hasil analisisdiperoleh p value = 0.01 (<0.05). Terdapat hubungan antara pemberian asi eksklusif dengankejadian diare.
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP TINGKAT NYERI ANAK USIASEKOLAH SAAT PEMASANGAN INFUS DI POLIKLINIK PERSIAPAN RAWAT INAPRSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Asriani, Ni Kadek; Lestiawati, Endang; Retnaningsih, Listyana Natalia
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.494 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i1.53

Abstract

Anak usia sekolah mengalami nyeri saat prosedur pemasangan infus. Nyeri yang tidak ditangani dapat menimbulkan dampak yang merugikan bagi anak antara lain  ansietas, kesulitan tidur, ketidakberdayaan dan keputusasaan. Kompres dingin merupakan salah satu tindakan keperawatan yang mampu mengurangi nyeri dengan memberikan  efek anestesi lokal pada area yang akan di pasang infus.Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompres dingin terhadap tingkat nyeri anak usia sekolah saat pemasangan infus. Desain penelitian menggunakan quasi experiment post-test only nonequivalent control group.Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan sampel sebanyak 36 responden terbagi menjadi dua kelompok (kelompok kontrol dan kelompok intervensi).Kompres dingin dilakukan selama 3 menit sebelum pemasangan infus dilakukan.Analisa data menggunakan uji Mann Withney.Hasil penelitian menunjukkan tingkat nyeri anak pada kelompok kontrol mayoritas mengalami sakit yang paling sakit 44,4%. Tingkat nyeri pada kelompok intervensi mayoritas mengalami sedikit nyeri 38,9%. Perbedaan rata-rata tingkat nyeri diketahui tingkat nyeri kelompok intervensi lebih rendah 2,17 dibandingkan kelompok kontrol. Hasil uji Mann Withney didapatkan p value 0,000.Ada pengaruh kompres dingin terhadap tingkat nyeri anak usia sekolah saat pemasangan infus di Poliklinik Persiapan Rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul. Kata Kunci:  Anak usia sekolah, Kompres dingin, Tingkat Nyeri, Pemasangan infus
PENGARUH BIBLIOTERAPI TERHADAP STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Ida Ayu Putri Prami Dewi, Endang Lestiawati, Listyana Natalia R,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.993 KB)

Abstract

Anak yang di rawat di rumah sakit makin meningkat setiap tahunnya. Sakit dan di rawat di rumah sakit meripakan krisis utama yang terjadi pada anak. Selama hospitalisasi anak mendapat pengalaman yang sangat traumatic dan penuh dengan stress. Oleh karna itu digunakan terapi dengan penggunaan buku bacaan yang disesuaikan dengan keadaan anak yang disebut dengan biblioterapi. Dimana biblioterapi digunakan untuk mengurangi stress yang di alami anak selama hospitalisasi. Tujuan studi ini ntuk mengetahui pengaruh biblioterapi terhadap stress hospitalisasi pada anak usia sekolah di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jenis penelitian quasi experimental dengan rancangan one group pre and posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 18 orang. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner untuk mengukur stress hospitalisasi pada anak. Teknik analisa data menggunakan uji beda paired sample t-test. Rata-rata stress hospitalisasi pada anak sebelum diberikan biblioterapi adalah 10.50 dan setelah diberikan biblioterapi adalah 6.05, dengan hasil uji bivariat didapatkan nilai (p-value 0.000 < 0.05). Ada pengaruh biblioterapi terhadap stress hospitalisasi pada anak usia sekolah di RSUD Panembahan Senopati Bantul.Kata kunci: biblioterapi, stres hospitalisasi, anak usia sekolahThe number of children getting hospitalized is increasing every year. Being sick and getting hospitalized is a major crisis for children. During hospitalization, children get a very traumatic and stressful experience. Therefore, a therapy can be given using reading books that are adapted to the children’s condition, this is called bibliotherapy. Bibliotherapy is used to reduce stress while the children are being hospitalized. Aim of this study is to determine the influence of ibliotherapy on hospitalization stress in school-aged children at ‘Panembahan Senopati’ General Hospital, Bantul.This is a quasi-experimental research with a one group pretest and posttest design. The samples are taken using a consecutive sampling, resulting in 18 respondents selected. The research instruments used are questionnaires to assess hospitalization stress in school-aged children. The analysis technique used is the paired sample t -test. The average hospitalization stress in children before bibliotherapy is given is 10.50 and after bibliotherapy, the average stress level is 6.05, results of a bivariate test show a p-value of 0.000 < 0.05. There is an influence of bibliotherapy on hospitalization stress in school-aged children at ‘Panembahan Senopati’ General Hospital,Bantul.Keywords: bibliotherapy, hospitalization stress, school aged children
pengaruh pendidikan seks dini melalui media video animasi terhadap peningkatan pengetahuan anak usia sekolah tentang seksualitas di sdn mustokorejo yogyakarta vidayanti, venny; tungkaki, kintan tasya putri; retnaningsih, listyana natalia
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v5i2.331

Abstract

Pemahaman seks yang rendah pada anak usia sekolah menyebabkan tingginya perilaku amoral seks serta menjadikan anak sebagai korban maupun pelaku kekerasan seksual. Pemberian edukasi tentang seks dini kepada anak usia sekolah oleh orang tua masih sangat terbatas karena dianggap sebagai hal tabu. Pemberian edukasi pada anak melalui media video animasi merupakan media interaktif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang seksualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan seks dini melalui media video animasi terhadap pengetahuan seks pada anak usia sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain pre test and post test without control menggunakan teknik sampling simple random sampling. Jumlah responden sebanyak 36 siswa di SDN Mustokorejo Yogyakarta. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil Penelitian yaitu nilai minimal pengetahuan siswa pre test 61,53 dan maksimal 84,61 sedangkan nilai minimal pengetahuan siswa post test 69,23 dan maksimal 92,30. Hasil uji wilcoxon didapatkan p-value 0,000 (<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa media video animasi efektif untuk meningkatkan pengetahuan seks anak usia sekolah di SDN Mustokorejo Yogyakarta. Media video animasi dapat dijadikan sebagai media alternative untuk penyampaian informasi seks sedini mungkin pada anak usia sekolah
Hubungan obesitas dengan kejadian hiperurisemia di Puskesmas Depok III, Sleman, Yogyakarta Eus Santo Marsianus Toda; Listyana Natalia; Ari Tri Astuti
Ilmu Gizi Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Februari
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.591 KB) | DOI: 10.35842/ilgi.v1i2.25

Abstract

Latar belakang: Hiperurisemia merupakan peningkatan kadar asam urat sebagai hasil akhir dari metabolisme purin dan komponen asam nukleat serta penghasil energi di dalam inti sel. Berat badan yang berlebih sering dihubungkan dengan peningkatan kadar asam urat serum serta diduga menjadi salah satu faktor risiko terjadinya hiperurisemia. Tujuan: Mengetahui hubungan antara obesitas dengan kejadian hiperurisemia di Puskesmas Depok III Sleman, Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan desain case control. Responden penelitian berjumlah 70 orang yang terdiri dari 35 kasus (pasien hiperurisemia) dan 35 kontrol (pasien tidak hiperurisemia). Kedua kelompok diukur status gizi menggunakan indeks antropometri IMT. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Sebagian besar responden yang hiperurisemia mengalami obesitas (62,2%), sedangkan sebagian responden yang tidak hiperurisemia tidak mengalami obesitas (63,6%). Pada kelompok hiperurisemia ditemukan kejadian obesitas 2,87 kali lebih besar dibandingkan kejadian obesitas pada kelompok tidak hiperurisemia (p=0,031; OR=2,87). Kesimpulan: Ada hubungan antara obesitas dengan kejadian hiperurisemia di Puskesmas Depok III Sleman, Yogyakarta.
The role of husbands’ social support and women’s knowledge on the selection of long-term contraceptive methods Venny Vidayanti; Listyana Natalia Retnaningsih
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 14 No. 2 (2020): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/kia.v14i2.905

Abstract

The low level of women’s knowledge regarding the benefits and side effects of LTCM as well as the growing negative myths around the application of LTCM will cause a low intention in using LTCM. The husband support in using LTCM holds a crucial role for wives in taking their decision to use LTCM. This study aimed to discover the correlation between husbands’ social support and women’s knowledge on the selection of LTCM in rural areas of Yogyakarta. This study used a cross-sectional design that involved 60 active acceptors of reproductive age women in Karangsari Village, Ngemplak, Sleman. The sampling technique was simple random sampling and bivariate analysis in this study used Chi-Square test. The findings of the study showed 53,3% women decided to choose LTCM and 46,7% women used non LTCM method. The results of chi-square test were 0.466 of p-value between knowledge variable and LTCM selection, and 0.028 of p-value with 3.21 of odds ratio score (95%CI=1.09-9.44) between husband’s social support variable and LTCM selection. This study concluded that the husband’s social support affects wives in choosing the long-term contraceptive methods while the mother’s knowledge is not related to LTCM selection. Mothers who receive positive support from their husbands will have 3.21 times the chance of using LTCM methods.
Pengaruh Senam Dismenore Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Dismenore Remaja Putri Dd SMA Sanata Karya Langgur Melania Wahyuningsih Wahyuningsih; Listyana Natalia R; Ona Enjela Letsoin
HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN Vol 11 No 1 (2022): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v11i1.225

Abstract

Menstrual pain that occurs in middle adolescents can lead to decreased memory performance, inability to present assignments optimally, and absenteeism at school. Non-pharmacological pain management that can be done to treat dysmenorrhea can include dysmenorrhea exercise. This study aims to discover the effect of dysmenorrhea exercise in reducing the level of dysmenorrhea among adolescents at Sanata Karya Langgur Senior High School. This study is a quasi-experimental study with pre-test and post-test without control. The samples consist of 10 respondents are in the dysmenorrhea exercise group. The sampling technique is non probability sampling with the consecutive sampling method. The statistical analysis used before and after the dysmenorrhea exercise is the paired t test. The measuring instrument used is the numeric rating scale. The analyses of pain levels before and after the dysmenorrhea exercise obtained p=0.000 (<0.05). Dysmenorrhea exercise effective in reducing dysmenorrhea.