Zenni Puspitarini
Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Ilmu Gizi Indonesia

Program edukasi terpadu di sekolah berbasis asrama untuk pencegahan anemia pada remaja putri Silvia Dewi Styaningrum; Zenni Puspitarini; Siska Puspita Sari
Ilmu Gizi Indonesia Vol 3, No 2 (2020): Februari
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.823 KB) | DOI: 10.35842/ilgi.v3i2.176

Abstract

Latar Belakang: Anemia pada remaja putri merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian serius saat ini karena menjadi rantai penyebab masalah gizi pada generasi mendatang. Edukasi mengenai anemia tidak hanya dibutuhkan oleh remaja putri, tetapi juga jejaring di sekelilingnya agar dapat berperan bersama dalam mencegah anemia. Edukasi terpadu yang melibatkan jejaring di sekitar remaja putri diharapkan mampu mencegah anemia pada remaja putri di sekolah berbasis asrama secara efektif. Tujuan: Mengetahui pengaruh edukasi terpadu terhadap kadar hemoglobin darah remaja putri di sekolah berbasis asrama. Metode: Penelitian pre eksperimental dengan rancangan one grup pretest-posttest. Sebanyak 66 siswi boarding school di SMPIT LHI Yogyakarta menjadi sampel penelitian (purposive sampling). Darah diambil melalui pembuluh kapiler dan kadar hemoglobin diperiksa menggunakan rapid test sebelum dan sesudah intervensi berupa edukasi. Edukasi diberikan secara terpisah kepada semua sasaran yang meliputi siswi, guru, pendamping asrama, orangtua, dan petugas dapur. Uji hipotesis menggunakan paired t-test. Hasil: Pemeriksaan kadar hemoglobin sebelum intervensi edukasi menunjukkan bahwa delapan dari 66 remaja putri terdeteksi anemia, rerata kadar hemoglobin13,8 g/dl. Pemeriksaan kadar hemoglobin sesudah intervensi edukasi menunjukkan bahwa lima dari 66 remaja putri terdeteksi anemia, rerata kadar hemoglobin 14,4 g/dl. Uji hipotesis menggunakan paired t-test menunjukkan ada beda kadar hemoglobin sebelum dan sesudah intervensi (p<0,05). Kesimpulan: Intervensi berupa edukasi terpadu di sekolah berbasis asrama memberikan pengaruh pada peningkatan kadar hemoglobin remaja putri.