Kusumawardhani, Neni
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONDISI FISIK, PSIKOLOGIS, DAN SOSIAL DISABILITAS FUNGSIONAL LANJUT USIA KORBAN ERUPSI MERAPI DI SHELTER PLOSOKEREP KABUPATEN SLEMAN STKS, Tukino; Kusumawardhani, Neni; Nurlela, Ella; Wibawa, Catur Herry; STKS, Nurochmi
Pekerjaan Sosial Vol 11, No 2 (2012): Peksos
Publisher : Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.823 KB) | DOI: 10.31595/peksos.v11i2.12

Abstract

AbstractMountMerapieruptionoccurred inNovemver,2010, whichresulted inloss of life and property. Amongthose displaced by theeruption of Merapiare elderly peoples, whountilnowstill living inevacuationsheltersinPlosokerepSleman districtof Yogyakartaprovince.This research is aimed toreveal: 1)physical condition, psychological, and social of the elderly during in the Plosokerepshelter, 2) knowing therelationshipof physicalconditionexperienced the elderly withfunctionaldisabilityduring in the theshelter,3) knowing therelationship of psychological conditionsexperienced the elderly withfunctionaldisabilityduring in the shelter, 4) knowing therelationshipof social conditions the elderly withfunctionaldisabilitiesduring in the shelter.The research methodused wasanalytical-explanatory correlationaldesign, which is to examine the relationshipbetween these factors: physical (variable X1), psychological(variable X2), and social(variable X3) withfunctional disabilityof the elderly (variable Y). Data was collectedthrough questionnaires. Analysis of datausingdescriptivestatisticaltechniques, with aSpearmantest statistics.The results showedthat:1)Most ofthe elderlyin the evacuationsheltershavephysical conditionsof highcategory, and someare inpoorphysical conditioncategory, 2)Seenfroma psychological condition, most the elderly are inthe high category, 3) Socialconditions of the elderlywhile in the evacuationshelters, most of which alsoare inthe high category, 4) Relationshipof physicalcondition of the elderlywithfunctional disability, althoughthere is a correlationbutnot significant, 5) The relationships between psychological conditions of the elderlywithfunctional disability, althoughthere is acorrelationbutnot significant, 6) Relationshipof social conditions of the elderlywithfunctional disability, althoughthere is acorrelationbutnot significant. Keywords: the elderly victims of natural disaster, bio-psychosocial, functional disability     AbstrakBencana erupsi gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010 telah menimbulkan kerugian baik korban jiwa maupun harta benda. Penduduk yang selamat dari erupsi gunung Merapi, termasuk lanjut usia, tinggal dan hidup di lokasi pengungsian yang disebut sebagai “shelter”, antara lain di Shelter Plosokerep Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: 1) Kondisi fisik, psikologis, sosial lanjut usia yang ada di shelter Plosokerep, 2) Mengetahui hubungan kondisi fisik yang dialami lanjut usia dengan disabilitas fungsionalnya selama tinggal di shelter Plosokerep, 3) Mengetahui hubungan kondisi psikologis yang dialami lanjut usia dengan disabilitas fungsionalnya selama tinggal di shelter Plosokerep, 4) Mengetahui hubungan kondisi sosial yang dialami lanjut usia dengan disabilitas fungsionalnya selama tinggal di shelter Plosokerep.Metode penelitian yang digunakan adalah disain korelasional eksplanatori-analitis, yaitu untuk menguji hubungan antara faktor-faktor: fisik (variabel X1), psikologis (X2), dan sosial (X3) dengan disabilitas fungsional lanjut usia (variabel Y). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Analisis data penelitian menggunakan teknik statistik deskriptif, dengan statistik uji Spearman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Sebagian lanjut usia di shelter pengungsian Plosokerep memiliki kondisi fisik kategori tinggi, dan sebagian lagi berada dalam kondisi fisik kategori rendah, 2) Dilihat dari kondisi psikologis, sebagian besar lanjut usia berada dalam kategori tinggi, 3) Kondisi sosial yang dialami lanjut usia selama berada di shelter pengungsian, sebagian besar juga berada dalam kategori tinggi, 4) Hubungan kondisi fisik yang dialami lanjut usia selama berada di shelter pengungsian dengan disabilitas fungsional, meskipun terdapat korelasi tetapi tidak signifikan, 5) Hubungan kondisi psikologis yang dialami lanjut usia selama berada di shelter pengungsian dengan disabilitas fungsional, meskipun terdapat korelasi tetapi tidak signifikan, 6) Hubungan kondisi sosial yang dialami lanjut usia selama berada di shelter pengungsian dengan disabilitas fungsional, meskipun terdapat korelasi tetapi tidak signifikan. Kata kunci: lanjut usia korban bencana alam, biopsikososial, disabilitas fungsional
PENGUATAN KAPASITAS PENGURUS REHABILITASI BERBASIS MASYARAKAT TERHADAP AKSESIBILITAS PENYANDANG DISABILITAS Fathin, Annisa Nur; Agiati, R. Enkeu; Kusumawardhani, Neni
Pekerjaan Sosial Vol 17, No 1 (2018): Peksos
Publisher : Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.435 KB) | DOI: 10.31595/peksos.v17i1.123

Abstract

Abstrak Penguatan kapasitas adalah proses peningkatan kemampuan pengurus Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) dalam memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas, sehingga penyandang disabilitas dapat mengakses pelayanan yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang Penguatan Kapasitas Rehabilitasi Berbasis Masyarakat terhadap Aksesibilitas Penyandang Disabilitas di Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan design action research. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth interview), observasi partisipatif (participant observation), studi dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan yaitu dengan uji kepercayaan (credibility), uji keteralihan (transferability), uji ketergantungan (dependability), dan uji kepastian (confirmability). Selanjutnya, hasil penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan kapasitas terhadap pengurus RBM Cibiru Wetan dapat meningkatkan kemampuan pengurus RBM dalam memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas. Hal ini ditunjukkan pengurus RBM Cibiru Wetan dalam memberikan pelayanan melakukan identifikasi kebutuhan dan masalah penyandang disabilitas, asesmen, menyusun perencanaan dan matriks kerja, meningkatkan manajemen RBM, serta melakukan recording penanganan kasus penyandang disabilitas. Kapasitas pengurus RBM tersebut berdampak pada pelayanan aksesibilitas RBM menjadi komprehensif dan berbasis metode serta teknik pekerjaan sosial. Kata kunci : aksesibilitas, penguatan kapasitas, Rehabilitasi Berbasis Masyarakat