Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SADE Jurnal Arsitektur, Planologi dan Teknik Sipil

Kajian Potensi Wisata Kuliner Pantai Ampenan Rini S. Saptaningtyas; Teti Handayani; Ni Ketut Ayu Intan Putri Mentari Indriani
SADE : Jurnal Arsitektur, Planologi dan Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2021): SADE April 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.397 KB) | DOI: 10.29303/sade.v1i1.6

Abstract

Sejak ditetapkannya KEK Mandalika tahun 2017, Pulau Lombok kini menjadi salah satu tujuan utama wisata di Indonesia. Selain jenis wisata alam dan budaya yang ditawarkan, terdapat juga kuliner yang khas seperti plecing kangkung, ayam taliwang, sepat, bebalung yang disukai wisatawan. Aspek kuliner mempunyai peranan yang sangat kuat dalam keberhasilan pengembangan sebuah destinasi (Pepela & O'Halloran, 2014), karena menikmati makanan lokal dapat memberikan peluang bagi wisatawan untuk mempelajari geografi dan budaya masyarakat setempat (Richards, 2002). Pemerintah Kota Mataram menyadari hal tersebut dan menyusun sebuah rencana pembangunan tempat wisata kuliner yang tidak hanya fokus pada kulinernya, namun juga keindahan alam, seni dan budaya. Dinas Pariwisata Kota Mataram bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Mataram melakukan studi kelayakan penataan tempat wisata kuliner kawasan pantai Kota Tua Ampenan, yang diharapkan menghasilkan kajian awal untuk menyusun perencanaan pembangunan dan dasar pengambilan keputusan. Kegiatan studi ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan berupa data primer dari hasil observasi dan wawancara. Data sekunder diperoleh dari dokumen, literatur dan jurnal ilmiah. Berdasarkan hasil analisa, didapatkan kesimpulan bahwa Pantai Ampenan layak dan sangat berpotensi untuk dijadikan tempat wisata kuliner, karena posisinya yang dekat dari pusat kota, dapat memperkuat citra kawasan, mendukung revitalisasi, serta memiliki sarana dan prasarana memadai.
Kajian Arsitektur Vernakular dan Ramah Lingkungan pada Gedung Kampus Universitas Mataram Teti Handayani; Rini Saptaningtyas; Zaedar Gazalba; Giska Pradana Ayu Putri Kamase; Jasmine Chanifah Uzdah Bachtiar; Ni Ketut Ayu Intan Putri Mentari Indriani
SADE : Jurnal Arsitektur, Planologi dan Teknik Sipil Vol 1 No 2 (2021): SADE Oktober 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.824 KB) | DOI: 10.29303/sade.v1i2.19

Abstract

In the last decade, the development of new buildings in Mataram University has shown a shift towards contemporary forms and materials which results a quite different facade / appearance from the existing buildings. The situation raises an awareness that if it is allowed to continue, Mataram University as one of the state universities in West Nusa Tenggara will lose its identity. This study aims to examine the characteristics of vernacular and environmentally friendly architecture that can be applied to Mataram University’s building and evaluate it in the old and new buildings. This study uses a qualitative method, by reviewing the literature and evaluating the building based on the criteria obtained. The library building represents the old building and the Fisipol building represents the new building as subjects studied. Data analysis was done by descriptively qualitatively. The results show that the library building and Fisipol meet the same criteria or vernacular architectural characteristics even though visually the buildings look different. However, the library building meets the criteria for environmentally friendly architecture compared to Fisipol building, which is a new building. This study is expected to increase research on vernacular architecture as the identity of new campuses in Indonesia. This research still has many shortcomings, therefore it requires more similar studies in the future.