Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Structural System and Local Cultural Wisdom in The Traditional Architecture of Kenali Lampung Which is Currently Starting to be Rare Putri, Pipiet Arini; Titisari, Ema Yunita; Wikantiyoso, Respati
Local Wisdom : Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal Vol 14, No 1 (2022): January 2022
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/lw.v14i2.6875

Abstract

This research takes a case study of traditional architecture in Lampung Province with the material and method used is descriptive qualitative by taking data and analyzing it deductively. The data was obtained from secondary data in the form of books, journals, and other sources related to the traditional architecture of Lampung. The analytical technique used is descriptive exploratory with the results of the analysis of the Kenali traditional house showing a broad understanding of space and adaptation to the environment. The form and system that supports the building are one of the community's efforts to complement and explore its natural and cultural potential. In terms of structure, construction, and connection system, this traditional house also has local wisdom that can be developed and can be used as an alternative for construction completion and natural disaster management to date.
PELESTARIAN GEDUNG PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI (EKS HANDELS VEREENIGING AMSTERDAM) DI SURABAYA Carissa Fadina Permata; Ir Antariksa; Ema Yunita Titisari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.772 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mengidentifikasi karakter bangunan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, metode evaluatif (pembobotan), dan metode development. Karakter arsitektur kolonial di bangunan Gedung PT Perkebunan Nusantara XI (Eks Handels Vereeniging Amsterdam) adalah penggunaan simetri bilateral pada komposisi massa, tampak depan dan denah bangunan. Langgam bangunan adalah langgam eklektik yang dipengaruhi Art and Craft, Art Nouveu dan Art Deco. Perulangan elemen bukaan (jendela dan ventilasi) di sepanjang keliling selubung bangunan dengan pola a-a-a-a menimbulkan kesan formal-monoton. Penggunaan material marmer pada dinding hall lantai 1 dan lantai 2 yang menunjukkan karakter bangunan perkantoran, yaitu kuatnya kualitas visual hall sebagai pusat bangunan. Arahan pelestarian bangunan Balai Penelitian Bioteknologi Penelitian Indonesia terbagi menjadi tindakan preservasi (11 elemen), konservasi (14 elemen), rehabilitasi (13 elemen).Kata kunci: pelestarian, bangunan bersejarah, strategi.
Konsep Wellness-Heritage-Tourism pada Adaptasi Kota Lama Tangerang setelah Pandemi Covid-19 Fajri Nur Almaasah; Ema Yunita Titisari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 yang menyebar sejak 2019 menyebabkan keputusan penerapan peraturan diambil untuk memutus rantai Covid-19. Hal tersebut menyebabkan segala aspek usaha harus beradaptasi untuk bertahan dan berkembang. Salah satu aspek yang terdampak adalah pariwisata dimana wisatawan memiliki kekhawatiran terkait keamanan destinasi pariwisata yang dikunjungi. Resiliensi sebuah kawasan terhadap masalah kesehatan dan kebersihan haruslah baik sehingga dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan. Dalam penelitian ini, perpaduan konsep heritage tourism sebagai tema kawasan Kota Lama Tangerang dan wellness tourism sebagai solusi meningkatkan resiliensi pariwisata menjadi konsep pengembangan yang akan diterapkan. Penelitian ini akan mengungkapkan kondisi Kota Lama Tangerang yang dibutuhkan sebagai titik awal pengembangan tersebut. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengevaluasi konsep wellness-heritage tourism terhadap Kota Lama Tangerang berdasarkan kriteria konsep tersebut dan kondisi aktual pada objek. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Kota Lama Tangerang memiliki warisan budaya bersejarah yang banyak secara fisik maupun non-fisik, kegiatan yang dapat meningkatkan kebugaran fisik wisatawannya, serta destinasi wisata modern yang mengikuti trend masa kini. Selain itu, muncul juga kekurangan yang dimiliki, yaitu kurangnya aturan yang melindungi Kota Lama Tangerang sebagai kawasan bersejarah, kurangnya fasilitas penunjang destinasi pariwisata, serta kurangnya pengelolaan yang baik sebagai sebuah destinasi wisata.
Territorial Approach to Spatial Dynamics Based on Posuo and Kawia Tradition of the Labalawa Community of Baubau City Mimin Trianus; Lisa Dwi Wulandari; Ema Yunita Titisari
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.6143

Abstract

This study aims to identify and analyze space territories in the kawia traditions of the Labalawa community. The method used in this research is descriptive qualitative by analyzing the results of the identification of the formation of territory based on changes in shape, size, boundaries, and space components, sampling was carried out by purposive sampling with the criteria of house types of Banua tada and stone houses and differences in the availability of space on the object of observation. The results showed that the space territory was dominated by semi-fixed elements and non-fixed elements, changes in the function of space during the posuo and kawia tradition from day to day were more dominated by public functions, and the condition of adding space called kaompu with the stage form was more influenced by factors availability of open space and also because of the tradition of building the Labalawa community which is practiced from generation to generation through the posuo and kawia tradition.
Perubahan Pemanfaatan Ruang Huntap-Huntara Pasca Huni Masyarakat Terdampak Letusan Semeru di Desa Sumber Mujur Kabupaten Lumajang Fadia Arinta Rahimasari; Ema Yunita Titisari
Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur Vol. 11 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penanggulangan bencana, tempat tinggal sementara dilakukan pada pasca bencana secara bersamaan, lalu strategi pemulihan dan rekonstruksi dilaksanakan guna mengatasi bencana serta kerugian akibat bencana. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan huntap-huntara adalah sarana dan prasarana, layanan, serta akses. Saat ini di Desa Sumbermujur, huntap-huntara dipakai rumah tinggal pengungsi. Idealnya huntara dirobohkan setelah huntap dibangun. Tetapi, setiap KK terdampak letusan Semeru mendapat huntap - huntara. Penelitian ini mengungkap perubahan ruang masyarakat terhadap huntap-huntara. Fokus penelitian ini adalah bagaimana perubahan pemanfaatan ruang huntap-huntara yang merupakan relokasi warga terdampak letusan. Berdasarkan proses observasi, terdapat variabel-variabel yang memengaruhi perubahan huntap-huntara yaitu variabel lingkungan, budaya serta kebutuhan jangka panjang dalam aspek kehidupan. Perubahan dalam aspek tambahan hunian huntap-huntara ialah ruang dapur, garasi, serta pembagian zona publik dan privasi keluarga dalam pemberian sekat. Perubahan pemanfaatan ruang hunian tetap dan hunian sementara didasarkan pada prinsip fleksibilitas dan adaptabilitas.