Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Star Trek and Utopian future: race, gender and the cultural imagination analysis Ika Destina Puspita; Widyarini Susilo Putri
EnJourMe (English Journal of Merdeka) : Culture, Language, and Teaching of English Vol 3, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/enjourme.v3i2.2956

Abstract

Science Fiction as one of the popular culture genre, usually take theme about the future and utopias world. One of the popular sci-fi movies serial are Star Trek. The movies have so many issue talks about American dream, the dream of American’s utopia world as the better world for human being. The image of future society represented quit detail and well in these movies. How Star Trek give new perspective of future technology and how the American society in the future depicted in the movies will be discussed using American study theory and semiotic approach. The success of the movies brings the viewers to new world of Star Trek utopia. The world where human lived in peace and prosperity supported with high advance technology.  DOI: 10.26905/enjourme.v2i2.2747
POWER RELATION BETWEEN TECHNOLOGY AND INDIVIDUALS IN BLACK MIROR Maydewi Maghfiroh Rosananda; Ika Destina Puspita
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 4 No 1 (2020): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2020
Publisher : Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.256 KB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis rangkaian antologi Black Mirror yang menyajikan cerita tentang teknologi modern dan kehidupan manusia. Abad 21 merupakan era digital dimana penggunaan teknologi terus berkembang dan menjadi bagian penting dari kehidupan manusia, dampak dari teknologi sangat berpengaruh. Selain itu, kapabilitas teknologi dapat digunakan untuk mengerahkan kekuatan dan mempengaruhi individu dan dapat menimbulkan masalah. Penelitian ini menganalisis bagaimana teknologi modern dapat digunakan untuk menjalankan kekuasaan dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi karakter dalam cerita yang menghasilkan relasi kekuasaan antara teknologi dan individu. Teori relasi kekuasaan oleh Michel Foucault digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana relasi kekuasaan antara teknologi dan individu digambarkan dalam rangkaian antologi Black Mirror dan bagaimana hal itu dijalankan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis, sinyal nonverbal dan unsur intrinsik karakter serta penokohan sebagai cara mengidentifikasi dan menganalisis data. Dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat tiga relasi kuasa antara teknologi dan individu yang digambarkan dalam rangkaian tersebut.
THE HARASSMENT AND DEFENSE MECHANISMS IN SOLOMON NORTHUP’S “12 YEARS A SLAVE” MEMOIR Vincentius Ricardo; Ika Destina Puspita
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 4 No 1 (2020): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2020
Publisher : Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.477 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pelecehan yang dialami oleh Solomon Northup dan mekanisme pertahanan yang digambarkan dalam memoar 12 Years a Slave. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan studi pustaka dengan teks memoar sebagai sumber datanya. Teori pelecehan, teori pengembangan pribadi, dan teori mekanisme pertahanan digunakan untuk menganalisis data. Setelah menganalisis data, ditemukan berbagai bentuk pelecehan yang dialami oleh Northup seperti pelecehan verbal, pelecehan fisik, dan pelecehan ras. Pelecehan juga berdampak dan mengubah karakter dan kepribadian Northup dari orang yang optimis menjadi orang yang cemas dan putus asa. Namun, Northup juga mengembangkan berbagai jenis mekanisme pertahanan untuk mengatasi kecemasannya seperti Denial, Intellectualization, Regression, Projection, Rationalization, Sublimation, Displacement dan Repression. Mekanisme pertahanan itu memungkinkan Northup bertahan di tengah kesulitan perbudakan sampai akhirnya dia mendapatkan kembali kebebasannya.
The Holocaust and Schindlerjuden in Schindler’s List movie: A New Historicism Study Ruth Christabella Wibowo; Ika Destina Puspita; Yulius Kurniawan
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 5 No 1 (2021): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2021
Publisher : Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.268 KB)

Abstract

Tujuan riset ini adalah memeriksa berapa banyak bagian history yang terdapat pada film dengan judul Schindler’s List yang disutradarai oleh Steven Spielberg menggunakan teori Historicism yang baru dan teori Semiotic. Tujuan dari pembelajaran adalah : (1) menemukan latar belakang sejarah yang terdapat pada film, (2) menemukan relasi dari latar belakang sejarah yang terdapat pada film dengan sejarah sesungguhnya. Penulis menggunakan data qualitative dan metode descriptive untuk membantu focus pada analisa dan interpretasi dari isi riset. Penulis menggunakan film sebagai sumber data utama dan untuk sumber data lainnya, penulis menggunakan data-data sejarah yang didapat dari journal-journal social, website-website dan buku-buku. Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat sedikit perbedaan antara versi sejarah yang terdapat pada film dan sejarah sesungguhnya, film ini menunjukkan sejarah Holocaust dan Schindlerjuden. Terdapat simbol-simbol yang menggambarkan Holocaust dan Schindlejuden yang terdapat pada film yang membantu penonton untuk mengerti jalan cerita dari film.