This Author published in this journals
All Journal Menara Ilmu
Afriyanti S, Detty
LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TEKNIK MENERAN DAN LAMA KALA II DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA PRIMIPARA DI RUMAH BERSALIN ASYIFA KABUPATEN SOLOK Afriyanti S, Detty
Menara Ilmu Vol 12, No 3 (2018): Vol. XII No. 3 April 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i3.889

Abstract

Teknik meneran memiliki kontribusi yang penting pada setiap kala II persalinan, bilateknik meneran tidak benar, dapat menyebabkan lama kala II yang tidak normal dan jugaberisiko untuk terjadinya ruptur perineum, terutama pada ibu bersalin primipara.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan teknik meneran dengan lama kala IIdengan kejadian ruptur perineum pada primipara di Rumah Bersalin Asyifa kabupatenSolok tahun 2016.Jenis penelitian ini bersifat observational analitik dengan desain cross sectional.Sampel pada penelitian ini adalah semua wanita primipara aterm inpartu kala II sebanyak30 orang . Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 s/d Februari2017. Sasaran penelitian ini adalah semua wanita primipara aterm inpartu kala II.Analisis data dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Data diolah dengankomputerisasi uji statistik dengan menggunakan Chi Square (p<0,05).Berdasarkan hasil analisa univariat diperoleh 17 (56,7%) responden yangmelakukan teknik meneran dengan tidak benar, 15 (50 %) responden lamanya kala IIpersalinan tidak normal, 17 (56,7 %) responden mengalami kejadian ruptur perineum.Hasil analisa bivariat dengan chi square yaitu terdapat hubungan yang bermakna antarateknik meneran dengan kejadian ruptur perinium p value = 0,027 , OR = 8,00 dan lamakala II dengan kejadian ruptur perineum p value = 0,033, OR = 7,313Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh disimpulkan hasil penelitianmenunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara teknik meneran danlamanya kala II dengan kejadian ruptur perineum. Oleh sebab itu, tenaga kesehatankhususnya Bidan agar lebih melakukan pemantauan terhadap kemajuan persalinan karenateknik meneran dan lamanya kala II akan mempengaruhi kejadian ruptur periniumKata kunci : Teknik Meneran, Lama Kala II, Kejadian Ruptur PerineumDaftar Bacaan : 19 2003-2017
EFEKTIFITAS ACCUPRESURE PERICARDIUM DAN INHALASI AROMATERAPI LEMON TERHADAP FREKUENSI MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL DENGAN HIPER EMESIS GRAVIDARUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PATI KAB 50 KOTA TAHUN 2018 Afriyanti S, Detty
Menara Ilmu Vol 12, No 8 (2018): vol. XII No. 8 Juli 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i8.864

Abstract

Menurut WHO (World Health Organization) jumlah kejadian mual dan muntah mencapai 12,5% darijumlah kehamilan di dunia (WHO,2013). Di Indonesia terdapat 50-90% kasus mual dan muntah yangdialami oleh ibu hamil. Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil trimester I, terdapat perasaan mual danmuntah, hal ini dikarenakan kadar hormon estrogen yang meningkat. Tidak jarang dijumpai adanyagejala mual muntah pada bulan pertama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiEfektifitas Accupresure Pericardium Dan Inhalasi Aromaterapi Lemon Terhadap Frekuensi Mual DanMuntah Pada Ibu Hamil Dengan Hiper Emesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung PatiKab 50 Kota Tahun 2018Jenis penelitian ini menggunakan desain metode Quasi Experiment dengan desain penelitianadalah rancangan Two Group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini telah dilakukan di Wilayah KerjaPuskesmas Tanjung Pati pada bulan April - Mei tahun 2018. Populasi penelitian ini adalah semua ibuhamil TM I yang terdiagnosis hiperemesis gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pati tahun2018 sebanyak 22 orang, sehingga teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Datadikumpulkan dengan observasi dengan memberikan ibu hamil terapi accupresure pericardium danmemberikan inhalasi aromaterapi lemon. Analisa ini dilakukan dengan Uji T dependen (paired t test).Berdasarkan hasil peneltian didapatkan, terdapat perbedaan yang signifikan antara rata- ratafrekuensi mual muntah sebelum dan setelah diberikan accupresure pericardium pada ibu hamil yangmengalami hiperemesis gravidarum dengan nilai p value=0.0000. Terdapat perbedaan yang signifikanantara rata- rata frekuensi mual muntah sebelum dan setelah diberikan inhalasi aromaterapi lemon padaibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum dengan nilai p value=0.0000. Terdapat perbedaanyang signifikan antara rata- rata frekuensi mual muntah setelah diberikan accupresure pericardium daninhalasi aromaterapi lemon pada ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum dengan nilai pvalue=0.0000Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan sebagai data dan informasi serta bahanpenyuluhan bagi masyarakat tentang pengobatan non farmakologis untuk mengatasi mual dan muntahpada ibu hamil hiperemesis gravidarum melalui pemberian accupresure pericardium dan inhalasiaromaterapi lemon.Kata kunci: Accupresure Pericardium, Inhalasi Aromaterapi Lemon, Mual Muntah, Hiper Emesis Gravidarum