Teknik meneran memiliki kontribusi yang penting pada setiap kala II persalinan, bilateknik meneran tidak benar, dapat menyebabkan lama kala II yang tidak normal dan jugaberisiko untuk terjadinya ruptur perineum, terutama pada ibu bersalin primipara.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan teknik meneran dengan lama kala IIdengan kejadian ruptur perineum pada primipara di Rumah Bersalin Asyifa kabupatenSolok tahun 2016.Jenis penelitian ini bersifat observational analitik dengan desain cross sectional.Sampel pada penelitian ini adalah semua wanita primipara aterm inpartu kala II sebanyak30 orang . Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 s/d Februari2017. Sasaran penelitian ini adalah semua wanita primipara aterm inpartu kala II.Analisis data dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Data diolah dengankomputerisasi uji statistik dengan menggunakan Chi Square (p<0,05).Berdasarkan hasil analisa univariat diperoleh 17 (56,7%) responden yangmelakukan teknik meneran dengan tidak benar, 15 (50 %) responden lamanya kala IIpersalinan tidak normal, 17 (56,7 %) responden mengalami kejadian ruptur perineum.Hasil analisa bivariat dengan chi square yaitu terdapat hubungan yang bermakna antarateknik meneran dengan kejadian ruptur perinium p value = 0,027 , OR = 8,00 dan lamakala II dengan kejadian ruptur perineum p value = 0,033, OR = 7,313Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh disimpulkan hasil penelitianmenunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara teknik meneran danlamanya kala II dengan kejadian ruptur perineum. Oleh sebab itu, tenaga kesehatankhususnya Bidan agar lebih melakukan pemantauan terhadap kemajuan persalinan karenateknik meneran dan lamanya kala II akan mempengaruhi kejadian ruptur periniumKata kunci : Teknik Meneran, Lama Kala II, Kejadian Ruptur PerineumDaftar Bacaan : 19 2003-2017
Copyrights © 2018