Reni Elmiati, Fitri Ekawati,
LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI NILAI HETEROSIS TANAMAN JAGUNG F1 PADA BEBERAPA KOMPONEN HASIL Reni Elmiati, Fitri Ekawati,
Menara Ilmu Vol 12, No 9 (2018): Vol. XII No. 9 Oktober 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i9.955

Abstract

Penelitian ini merupakan tahap awal dalam rangka perakitan jagung komposit)berumur genjah dan produksi tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi nilaiheterosis populsi F1 pada beberapa komponen hasil. Material yang digunakan dalampenelitian ini adalah BSM0729S3A dan BAP277991 sebagai tetua serta populasi F1.Penelitian telah dilakukan di Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Padang dengan ketinggian300 m dpl. Pengamatan dilakukan terhadap peubah panjang tongkol terbesar denganklobot, panjang tangkai tongkol terbesar, panjang tongkol terbesar tanpa klobot, diametertongkol terbesar, dan jumlah baris biji pada tongkol terbesar. Analisis data dilakukandengan menghitung nilai heterosis dan heterobeltiosisnya. Berdasarkan hasil penelitiandiperoleh peubah panjang tongkol terbesar dengan klobot, panjang tangkai tongkolterbesar, dan panjang tongkol terbesar tanpa klobot, populasi F1 mempunyai nilaiheterosis dan heterobeltiosis positif, artinya F1 lebih unggul dibandingkan kedua tetuanya.Sementara itu peubah diameter tongkol terbesar dan jumlah baris biji pada tongkolterbesar, populasi F1 mempunyai nilai heterosis dan heterobeltiosis negatif, artinya F1tidak unggul dibandingkan kedua tetuanya. Dapat disimpulkan bahwa dari 175 individuF1, diperoleh kandidat-kandidat yang memiliki potensi hasil yang tinggi berdasarkanpeubah komponen hasil yang memiliki nilai heterosis yang positif sehingga bisa diseleksiuntuk tahapan selanjutnya.Kata Kunci : heterobeltiosis, peubah, seleksi.
PENGARUH PENAMBAHAN MINERAL MAKRO DALAM RANSUM TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT BADAN DAN EFISIENSI RANSUM PADA KAMBING KACANG YURMA METRI; RENI ELMIATI
STOCK Peternakan Vol 4, No 1 (2022): Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v4i1.752

Abstract

Pemeliharaan ternak kambing lokal di Sumatera Barat sebagian besar masih secara tradisional dengan pemeliharaan semi intensif dan aspek mineral sering kurang diperhatikan. Pada kenyataannya peranan mineral sangat penting untuk semua aspek metabolisme dalam tubuh. Defisiensi atau masalah kelebihan salah satu mineral akan mengganggu metabolisme yang dimanifestasikan dalam produksi. Umumnya hijauan makanan ternak tumbuh pada tanah yang rendah tingkat kesuburannya karena lahan yang lebih subur digunakan untuk menanam tanaman pangan, oleh sebab itu kandungan gizi hijauan menjadi rendah termasuk mineral. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi kekurangan mineral pada hijauan pakan ternak adalah dengan menambahkan campuran mineral dalam konsentrat. Berdasarkan pemikiran tersebut maka dilakukan penelitian ini.            Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetehui pengaruh penambahan mineral makro dalam ransum terhadap pertambahan berat badan dan efisiensi ransum pada kambing lokal.            Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), di mana ternak yang dijadikan   materi   penelitian  sebanyak 20 ekor, terdiri dari 4 perlakuan  dan  5  kelompok  ternak  sebagai ulangan .  Perlakuan  yang  diberikan  adalah  :  A. hijauan yang terdiri dari rumput lapangan, gamal dan lamtoro serta konsentrat yang terdiri dari jagung, dedak dan bungkil kelapa sebagai perlakuan kontrol, perlakuan B adalah ransum A + Ca +P, perlakuan C adalah ransum A + Ca + P + Mg dan perlakuan D adalah ransum A+ Ca + P + S.            Uji DNMRT menunjukkan bahwa pertambahan bobot badan terendah terdapat pada. ransum A (kontrol) dan tertinggi pada ransum D sama halnya dengan Efisiensi Penggunaan Ransum. Suplementasi yang dilakukan dapat meningkatkan pertambahan bobot badan harian. Peningkatan bobot badan harian diimbangi oleh peningkatan konsumsi bahan kering ransum. Keadaan tersebut menyebabkan nilai efisiensi penggunaan ransum (EPR) cenderung meningkat.