Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Praktik Menyusui Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Timur Ni Made Rai Widiastuti Rai; Ni Ketut Ayu Sugiartini; Ni Wayan Sukma Adnyani; Maria Gabriela Yuniati
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 6 No. 1: MARET 2023
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Menyusui merupakan proses alami yang tidak mudah dilakukan, maka diperlukan latihan tehnik menyusui yang tepat. Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet dan ASI tidak keluar secara optimal, sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Bila bayi jarang menyusu maka akan berpengaruh terhadap produksi ASI, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik dan praktek menyusui pada ibu nifas di Kota Denpasar. Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel penelitian sebanyak 30 responden yang dipilih secara purposive sampling. Variabel yang digunakan adalah karakteristik meliputi umur, pendidikan, status pekerjaan, paritas dan praktik menyusui yang meliputi teknik menyusui, pola pemberian ASI dan kendala dalam memberikan ASI. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dan diikuti secara prosfektif dalam masa nifas atau selama 42 hari. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan karakteristik responden sebagaian besar yaitu 86,7% responden berumur 20-35 tahun, sebagian besar yaitu 66,7% dengan pendidikan tinggi, setengahnya yaitu 56,7% tidak bekerja, sebagian besar yaitu 63,3% multipara. Pada teknik menyusui didapatkan yaitu sebagian besar (73,3%) dalam ketegori baik dan sebagian kecil yaitu 26,7% dalam ketegori kurang baik. Pada pola pemberian ASI didapatkan sebagian besar yaitu 80% memberikan ASI saja dan sebagian kecil yaitu 20% memberikan tambahan susu formula. Kendala yang dihadapai saat pemberian ASI yaitu sebagian kecil yaitu 16,7% mengatakan putting susu lecet dan sebagian kecil yaitu 26,7% dengan bendungan ASI pada minggu pertama setelah kelahiran. Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki praktek menyusui dalam kategori baik, sebagian besar ibu memberikan ASI saja dan kendala yang yang dihadapi yaitu lecet puting susu dan bendungan ASI pada minggu pertama setelah kelahiran. Diharapkan tenaga kesehatan dapat terus memfasilitasi ibu dalam menyusui dan dibantu dengan tambahan terapi komplementer seperti pijat oksitosin untuk membantu mengatasi bendungan ASI dan meningkatkan produksi ASI ibu nifas.
1035325 Studi Deskriptif : Yoga Prenatal Terhadap Ketidaknyamanan yang dialami Ibu Hamil Trimester III di Yayasan Bumi Sehat Ubud-Bali, Indonesia Ni Wayan Noviani; Ni Wayan Sukma Adnyani
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi M
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.285 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v9i2.180

Abstract

Abstract During pregnancy, pregnant women will experience physiological and psychological changes. Changes in pregnancy may cause discomfort for the mother, especially in TM III. Prenatal yoga is an effective effort to reduce the discomfort experienced by pregnant women. The aim of this study is to identify prenatal yoga in reducing the discomforts of TM III pregnant women. This research is a descriptive study with cross-sectional design. The number of samples in this study were 50 pregnant women who met the inclusion criteria with a purposive sampling technique. The results were obtained based on the variable back pain most of the mothers did not feel significant back pain, most did not experience anxiety, most had a good resting pattern, physiological shortness of breath was reduced in TM III pregnant women and most did not experience cramps and swelling (physiology ) on the extremities. So it can be concluded that regular prenatal yoga can reduce discomfort TM III pregnant women. Keywords: Prenatal Yoga, Discomfort, Pregnant Women Trimester III
Pengaruh Kombinasi Prenatal Yoga dan Inhalasi Aromaterapi Lavender terhadap Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III Ni Wayan Sukma Adnyani; A. A. Santi Dewi; Maria Gabriela Yuniati; Ni Made Rai Widiastuti
Jurnal Genta Kebidanan Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.83 KB) | DOI: 10.36049/jgk.v12i2.96

Abstract

Kecemasan pada masa kehamilan merupakan perubahan psikologis disebabkan yang disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan yang bila tidak ditangani sejak dini dapat berdampak pada kondisi ibu dan janin. Pemberian prenatal yoga dan inhalasi lavender merupakan salah satu terapi non-farmakologi yang efektif dalam meredakan kecemasan dalam masa kehamilan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa pengaruh kombinasi Prenatal Yoga dan inhalasi aromaterapi Lavender terhadap kecemasan pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Timur. Desain yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group design. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 responden dengan kriteria ; ibu hamil normal TM III tanpa riwayat komplikasi, memiliki keluhan ketidaknyamanan seperti cemas dan bersedia menjadi responden. Pengukuran tingkat kecemasan dapat menggunakan berbagai skala penelitian, salah satunya adalah Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS), serta analisa dilakukan secaa univariatuntuk mengetahui data distribusi dan frekuensi serta analisa bivariat dengan menggunakan uji mann-whitney. Berdasarkan hasil penelitian pada kelompok kontrol menunjukkan tidak ada pengaruh kombinasi Prenatal yoga dan inhalasi aromaterapi lavender terhadap tingkat kecemasan. Analisa kelompok perlakuan menyatakan ada pengaruh kombinasi prenatal yoga dan inhalasi aromaterapi lavender terhadap tingkat kecemasan. Berdasarkan analisa data dengan menggunakan mann whitney diperoleh p value0,000 dimana p value < 0,005 yang berarti bahwa ada pengaruh kombinasi prenatal yoga dan inhalasi aromaterapi lavender terhadap tingkat kecemasan Ibu Hamil TM III. Adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi petugas kesehatan dalam memberikan asuhan kebidanan berbasis nonfarmakologi dalam mengurangi ketidaknyamanan yang dialami selama masa kehamilan.
Sosialisasi Panduan Pemeriksaan Ibu Hamil pada Masa Era Adaptasi Kebiasaan Baru Di PMB Ni Made Serioni,A.Md.Keb Ni Wayan Sukma Adnyani; Anggreny Gita Loka
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 1 No 2 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v1i2.71

Abstract

COVID-19 sangat rentan menyerang masyarakat di berbagai kalangan kelompok dan usia, salah satunya adalah ibu hamil. Pada masa pandemi Covid-19 banyak ibu hamil yang enggan memeriksakan kehamilannya di tempat pelayanan kesehatan karena takut tertular virus corona dan adanya anjuran menunda pemeriksaan kehamilan dan kelas ibu hamil. Dukungan Bidan dalam mempertahankan kualiatas pelayanan ANC dengan sosialisasi Pedoman Pemeriksaan kehamila saat pandemi sangat penting diberikan. Melakukan identifikasi masalah , sosialisasi pedoman pemeriksaan kehamilan saat pandemi dan upaya pencegahan, dan evalusi dengan pemberian kuesioner. Berdasarkan pengetahuan diperoleh, sebagian besar (73%) dengan pengetahuan baik, berdasarkan penerapan protokol kesehatan diperoleh seluruh responden (100%) sudah menerapkan protokol kesehatan dan sebagian besar yaitu 12 (80%) teratur melakukan pemeriksaan kehamilan. Tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemberian KIE kepada ibu hamil agar dapat melakukan pemeriksaan secara teratur selama masa pandemic sesuai dengan umur kehamilan.serta bermanfaat bagi masyarakat dalam menambah wawasan ibu hamil khususnya.