Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara

Implementasi Sapta Pesona di Objek Wisata Mengkarang Purba Desa Bedeng Rejo Kecamatan Bangko Barat, Kabupaten Merangin Susanto, Joko; Usman, Yasi; Marlina, Eva; Anggraini, Zepa; Chotib, H Muhammad
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 11, No 1 (2021): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v11i1.2499

Abstract

ABSTRAK Kabupaten Merangin memiliki berbagai objek wisata yang kaya akan cagar budaya, makanan khas serta keindahan panorama alam yang patut untuk dikunjungi baik itu Objek Wisata Alami maupun Objek Wisata Buatan, tak hanya pesona alamnya saja yang indah. Namun Kabupaten Merangin juga mempunyai situs warisan dunia dengan berbagai macam jenis fosil yang dikenal dengan Goepark Merangin yang merupakan Sebuah kawasan konservasi, dan edukasi yang menjadi ikon dari Kabupaten Merangin. Salah satu lokasi objek wisata Goepark di Kabupaten Merangin yang memiliki koleksi berbagai Fosil dari daun, kayu, akar, hewan, dan juga kerang-kerangan adalah kawasan objek Wisata Mengkarang Purba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Sapta Pesona di Objek Wisata Mengkarang Purba Desa Bedeng Rejo Kecamatan Bangko Barat Kabupaten Merangin serta Hambatan dan Upaya mengatasi Hambatan Tersebut. Metode penelitian dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif, sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 7 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sapta pesona dengan tujuh unsur aman, tertib, bersih, indah, sejuk, ramah tamah dan kenangan di objek wisata mengkarang purba Desa Bedeng Rejo belum terlaksana dengan baik, hal ini dikarenakan ada beberapa hambatan. Adapun hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan tujuh unsur sapta pesona di objek wisata mengkarang purba adalah belum terlaksananya unsur aman untuk meminimalkan resiko kecelakaan dalam penggunaan fasilitas publik. Pada unsur bersih belum tersedianya pakaian khusus untuk petugas kebersihan serta penampilan petugas yang seadanya. Pada unsur kenangan, yaitu belum tersedianya aneka cendera mata dan tempat kuliner. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut adalah dengan melakukan gotong royong bersama masyarakat setempat untuk memperbaiki jalan yang rusak,memberikan seragam kepada anggota pokdarwis dan menyediakan kerajinan lokal. Kata kunci: Implementasi, Sapta Pesona, Objek Wisata, Mengkarang Purba. ABSTRACT Merangin Regency has various tourist objects that are rich in cultural heritage, special food and beautiful natural scenery that deserves to be visited, both Natural Tourism Objects and Artificial Tourism Objects, not only its beautiful natural charm. However, Merangin Regency also has a world heritage site with various types of fossils known as the Merangin Goepark which is a conservation and educational area that has become an icon of Merangin Regency. One of the locations of the Goepark tourist attraction in Merangin Regency which has a collection of various fossils from leaves, wood, roots, animals, and shellfish is the area of ​​the Ancient Mengkarang Tourism object. The purpose of this study was to determine the implementation of Sapta Pesona in the tourism object of mengkarang ancient in Bedeng Rejo Village, West Bangko District, Merangin Regency and the obstacles and efforts to overcome these obstacles. The research method used a descriptive method through a qualitative approach, while the sample in this study were 7 people with a purposive sampling technique. The results showed that the implementation of sapta charm with seven elements of safe, orderly, clean, beautiful, cool, friendly and memorable in the ancient composing tourist attraction of Bedeng Rejo Village has not been carried out well, this is because there are several obstacles. The obstacles faced in implementing the seven elements of sapta charm in ancient composing tourist objects are that the safe elements have not been implemented to minimize the risk of accidents in the use of public facilities. On the element of cleanliness, there is no special clothing available for cleaning officers as well as the appearance of officers who are modest. On the element of memory, namely the unavailability of various souvenirs and culinary places. Efforts made to overcome these obstacles include working together with the local community to repair damaged roads, provide uniforms to pokdarwis members and provide local handicrafts. Kata kunci: Implementasi, Sapta Pesona, Objek Wisata, Mengkarang Purba  DOI : https://doi.org/10.33005/jdg.v11i1.2499