Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI PADA PASIEN DI POLI PENYAKIT DALAM DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA SUKAPURA Apri Sunadi; Ali Fendi; Maryadi M
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.619 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i1.109

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi klinis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara konsisten diatas tekanan darah normal, menurut JNC VII jika tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pasien hipertensi di poli penyakit dalam Rumah Sakit Islam Jakart. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan pengambilan data menggunakan quesioner tertutup yang berbentuk Closed Ended Question yang mana memilih jawaban yang sesuai yang diketahui responden di di poli penyakit dalam Rumah Sakit Islam Jakarta sebayak 50 orang. Teknik pengolahan data dengan menggunakan Cross Sectional. Adapun teknik pengambilan data dengan menggunakan analisis univariat untuk mendepenelitiankan variabel bebas dan variabel terikat.Berdasarkan hasil penelitian gambaran tingkat pengetahuan tentang hipertensi di Poli Penyakit Dalam dari hasil penelitian dari 50 responden, terdapat sebanyak 26 responden (52,0%) mengerti tentang hipertensi dengan kategori baik, sebanyak 28 responden (56,0%) tanda dan gejala dengan kategori baik, sebanyak 27 responden (54,0%), hipertensi dengan kategori baik, dan sebanyak 24 responden (48,0%) penatalaksanaan dengan kategori baik.Maka dapat disimpulkanpengertian hipertensidengan kategori baik 26 (52%),tanda dan gejala dengan kategori baik 28 (56%),penyebab hipertensi dengan kategori baik 27 (54%),danpenatalaksanaan hipertensi dengan kategori baik 24 (48%).Kata Kunci             :  Pegertian hipertensi, tanda dan gejala, penyebab, dan Penatalaksanaan.Daftar Pustaka      :  11 Buku/Sumber  (2000 - 2010)
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA KLIEN GAGAL JANTUNG DI RUANG RAWAT INAP Erlin Ifadah; Apri Sunadi
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.489 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i1.116

Abstract

Gagal jantung adalah kegagalan pompa jantung yang dimanifestasikan dengan  pernafasan yang cepat, sesak pada saat beraktivitas, paroxysmal nocturnal dyspnea, orthopnea dan adanya edema perifer atau edema paru. Hal ini menyebabkan tingginya mortalitas dan morbiditas serta seringnya klien gagal jantung berulangkali keluar masuk rumah sakit. Pemenuhan kebutuhan pada klien gagal jantung bukan hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan fisik atau psikologik, tetapi juga pemenuhan kebutuhan spiritualnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan spiritual klien gagal jantung di rawat inap yang meliputi faktor fungsi keluarga, kegiatan keagamaan, derajat gagal jantung, kecemasan dan depresi. Desain penelitian  Cross Sectional dengan uji statistik Chi Square  dilakukan untuk melihat hubungan  tersebut. Pemodelan regresi logistik ganda digunakan untuk menentukan faktor yang paling berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan spiritual. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara fungsi keluarga (OR=5,700 dan nilai p =0,001), kegiatan keagamaan (OR=5,750 dan nilai p=0,001), derajat gagal jantung (OR 4,167 dan nilai p= 0,016) dan depresi (OR=3,692 dan nilai p= 0,011) dengan pemenuhan kebutuhan spiritual klien gagal jantung. Fungsi keluarga merupakan faktor dominan yang paling berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan spiritual. Simpulan fungsi keluarga mempunyai peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan spiritual klien gagal jantung. Saran keluarga harus dilibatkan pada setiap asuhan keperawatan yang akan diberikan pada klien gagal jantung.Kata kunci : gagal jantung, klien gagal jantung, rawat inap, fungsi keluarga.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RESIKO LUKA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR PADA TAHUN 2015 Fajar Susanti; Apri Sunadi; Ali Fendi
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 2 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.943 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i2.122

Abstract

Luka diabetik merupakan luka pada kaki penderita diabetes mellitus yang berwarna merah kehitam-hitaman, berbau busuk dan sulit sembuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko luka kaki diabetik pada penderita diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan desain non-experiment (cross sectional) pada 34 responden dengan menggunakan teknik aksidental sampel dalam kurun waktu 2 bulan dari  Februari – Maret, data diambil dengan lembar observasi dan kuesioner. Analisis penelitian ini menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% tidak ada hubungan lama menderita DM ≥ 10 tahun, nilai gula darah sewaktu, perawatan kaki dan pemakaian alas kaki dengan risiko luka kaki diabetik. Ada hubungan antara neuropati dengan risiko luka kaki diabetik (p value = 0,049 dan OR = 7,000). Saran dari penelitian ini, diharapkan berhati-hati jika terdapat gejala neuropati yang dapat beresiko luka kaki diabetik apabila terjadi luka. Kata kunci : Faktor risiko luka, luka kaki diabetik, diabetes melitus.
Senam Pencegahan Stroke Di RT 06 Rw 02 Kelurahan Lubang Buaya Kecamatan Cipayung Jakarta Timur Umi Kalsum; Aprisunadi Aprisunadi; Jumri Akbar; Irma Nurmaliha
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.859 KB) | DOI: 10.52643/pamas.v2i2.399

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang sangat diinginkan setiap manusia, karena dengan sehat setiap orang dapat melakukan aktivitas dengan lancar tanpa gangguan, dapat melakukan suatu pekerjaan, dan atau beberapa pekerjaan secara maksimal. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbaikan sosial ekonomi berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan usia harapan hidup, sehingga jumlah populasi lansia juga meningkat. Peningkatan jumlah penduduk lansia ini akan berdampak terhadap berbagai kehidupan. Dampak utama peningkatan lansia ini adalah peningkatan ketergantungan lansia. Ketergantungan ini disebabkan oleh kemunduran fisik, psikis dan sosial lansia.Lanjut usia (lansia) merupakan masa dimana orang akan mengalami pada akhirnya nanti. Banyak orang yang dapat menikmati masa tua akan tetapi sedikit pula yang mengalami sakit dan sampai meninggal tanpa dapat menikmati masa tua dengan bahagia. Setiap orang pasti ingin memiliki masa tua yang bahagia tetapi keinginan tidaklah selalu dapat menjadi nyata. Padahal di kehidupan nyata banyak sekali lansia-lansia yang menjadi depresi, stres dan berpenyakitan. Banyak kita temukan lansia yang dikirim dipanti jompo dan tidak terurus oleh keluarga dan masalah lainnya.Kesegaran jasmani merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan olahraga. Kesegaran jasmani merupakan unsur utama manusia dalam menjunjung aktivitas sehari-hari. Manusia kadang lupa betapa pentingnya kesehatan apalagi diusia lansia. Dewasa ini manusia melalaikan pentingnya menjaga kesehatan khususnya secara jasmani. Banyaknya kegiatan yang dilakukan sehingga lupa menjaga memelihara dan menjaga kesehatan tubuh. Dilain pihak kurangya pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya kesegaran jasmani dan cara hidup sehat apalagi diusia lansia. Oleh sebab itu diperlukan suatu program untuk meningkatkan kualitas hidup lansia yaitu dengan dilakukan senam pencegahan stroke di RT 06 RW 02 Kelurahan Lubang Buaya Kec.Cipayung Jakarta Timur. Kata kunci: Senam, Pencegahan, Stroke
Hubungan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Perawat RSU Adhyaksa Tahun 2022 Agung Tri Nugraha; Sendha Darmawanti; Fajar Susanti; Aprisunadi Aprisunadi
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 2 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i2.3099

Abstract

Perawat yang melaksanakan asuhan keperawatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, menghindari, mengurangi, atau bahkan menghilangkan bahaya penyakit akibat kecelakaan kerja, dan meningkatkan kesehatan karyawan sehingga produktivitas kerja meningkat dan perawat memahami pentingnya K3 di rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan keselamatan kerja terhadap kinerja perawat RSU Adhyaksa. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan populasi seluruh perawat 151 dan jumlah sampel 120 responden. Responden terlibat pada penelitian ini yang dilakukan dengan baik sebanyak 67,5% dan responden yang tidak dilakukan dengan baik sebanyak 32,5%. Responden yang kinerjanya baik sebanyak 61,7% dan responden yang kinerjanya kurang baik sebanyak 38,3%. Berdasarkan analisis data diatas didapatkan nilai p-value sebesar = 0,002 < nilai alpha (0,05) dan dapat disumpalkan terdapat hubungan keselamatan kerja terhadap kinerja perawat diRSU Adhyaksa. Saran sebaiknya peneliti Rumah Sakit harus memberikan perlengkapan atau perangkat pertahanan individu kepada perawat yang bekerja kemudian sesuai dengan aktivitas klinis yang akan dilakukan.Kata Kunci  : Perawat, Keselamatan Kerja, Kinerja Perawat
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENCEGAHAN RISIKO JATUH Aprisunadi Aprisunadi; Thessalonika Bernanda; Erlin Ifadah; Umi Kalsum
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v8i2.448

Abstract

Kejadian pasien jatuh di rumah sakit mengakibatkan  cidera seperti fraktur, subdural hematoma atau perdarahan yang dapat menyebabkan kematian. Penilaian risiko jatuh harus dilakukan untuk menghindari kejadian tersebut. Tujuan: mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentangStandar Prosedur Operasional (SPO) pencegahan risiko jatuh dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SPO pencegahan risiko jatuh di ruang Intensve Care Unit (ICU) RS. Bhayangkara Tk. 1 Raden Said Sukanto Jakarta. Metode: Desain penelitian menggunakan penelitian descriptive analytic dengan pendekatan cross sectional.  Pengambilan data dilakukan pada bulan Januari 2022.  Instrumen menggunakan SPO risiko jatuh dan kuesioner kepatuhan perawat dalam pelaksanaan risiko jatuh.  Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: responden berusia 25-35 tahun sebanyak 39 responden (60%) dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 44 responden (67,7%) dan lama bekerja  1-5 tahun sebanyak 47responden (72,3%), pengetahuan perawat tentang SPO baik sebanyak 35 responden (53,8%) dan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SPO patuh sebanyak 40 responden (61,5%). Ada  hubungan antara pengetahuan perawat tentang SPO pencegahan risiko jatuh dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SPO pencegahan risiko jatuh dengan nilai p 0,011. Diskusi: Hasil penelitian membuktikan pentingnya kepatuhan perawat menggunakan SPO sebagai dasar dalam melakukan tahap-tahap pencegahan risiko jatuh.  Selain mengutamakan keselamatan pasien, kepatuhan perawat juga secara tidak langsung melindungi perawat sendiri dari masalah kode etik keperawatan. Kesimpulan: SPO pencegahan risiko jatuh wajib dipatuhi oleh perawat sebagai upaya untuk keselamatan pasien dan keamanan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan.Kata Kunci : Kepatuhan, pengetahuan,  perawat,  risiko  jatuh Correlation Between Knowledge and Nurse Compliance in Implementing the Standard Operating Procedure for Fall Risk Prevention ABSTRACTPatient falls in hospitals can result in injuries such as fractures, subdural hematoma, or bleeding that can lead to death. Fall risk assessment must be carried out to prevent such incidents. Objective: To identify the correlation between nurses' knowledge of the Standard Operating Procedure (SOP) for fall risk prevention and their compliance in implementing the SOP for fall risk prevention in the Intensive Care Unit (ICU) of Raden Said Sukanto Police Hospital Jakarta. Methods: The research employed descriptive-analytic research with a cross-sectional approach. Data were collected in January 2022. The instruments included the fall risk SOP and a questionnaire on nurse compliance in implementing fall risk prevention. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis. Results:  A total of 39 respondents (60%) were aged 25-35 years, 44 respondents (67.7%) were female, 47 respondents (72.3%) had 1-5 years of work experience, 35 respondents (53.8%) hadknowledge of the SOP for fall prevention, and 40 respondents (61.5%) was compliant in implementing the SOP. There was a correlation between nurses' knowledge of the SOP for fall risk prevention and nurse compliance in implementing the SOP for fall risk prevention, with a p-value of 0.011. Discussion: The research results demonstrate the importance of nurse compliance in using the SOP as a basis for implementing fall risk prevention steps. In addition to prioritizing patient safety, nurse compliance indirectly protects nurses themselves from nursing ethical issues. Conclusion: Compliance with the SOP for fall risk prevention is mandatory for nurses to ensure patient and nurse safety in performing nursing actions.Keywords: Compliance, fall risk, knowledge, nurse
Pengaruh Senam Prenatal Yoga terhadap Pencegahan Preeklampsia pada Ibu Hamil di Puskesmas Jatimekar Kota Bekasi Iis Indriayani; Lia Octavia; Ghassani Dirayati Fadhilah; Fajar Susanti; Aprisunadi Aprisunadi
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 3 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i3.3462

Abstract

Latar Belakang : Preeklampsia dapat dicegah dengan melakukan senam prenatal yoga. Latihan dalam intensitas yang rendah seperti senam prenatal yoga dapat memberikan efek positif bagi ibu hamil. Ibu hamil dituntut untuk menjaga kesehatan agar persalinan berjalan lancar, berat bayilahir normal atau terhindar dari masalah kesehatan seperti Preeklampsia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam prenatal yoga terhadap pencegahan preeklampsia pada ibuhamil di Puskesmas Kelurahan Jatimekar Kota Bekasi.Metode : Metode penelitian ini menggunakan desain praeksperimen dengan pendekatan menggunakan one group pre and post tanpa kelompok pembanding. Populasi pada penelitian ini berjumlah 42 ibu hamil dengan Sampel sebanyak 23 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisa data menggunakan uji T-test.Hasil : Hasil penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan terhadap perubahan tekanan darahpada pengukuran sistole dari hasil pelatihan senam yoga prenatal dengan nilai p-value 0.00 ( P <0.05).Kesimpulan : Hal ini menunjukkan bahwa senam prenatal yoga dapat membantu dalam pencegahan preeklampsia pada ibu hamilKata Kunci : Senam Prenatal Yoga, Preeklampsia, Ibu Hamil