Studi ini memiliki tiga tujuan penelitian. Pertama, merumuskan kedudukan dan aspek paradigmatik dalam struktur teori keimuan. Kedua, memetakan hubungan paradigma dengan teori keilmuan religi. Ketiga, menegaskan paradigma psikologis islamis yang melandasi teori keilmuan konseling Islam. Metode penelitian menggunakan teknik kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bentangan konsepsi yang abstrak dan realistis tentang paradigma teori keilmuan bimbingan religi. Pertama kedudukan paradigma dalam struktur teori keilmuan mengacu pada paradigma yang terpolakan dengan kerangka, model, sampel yang legitimid dan terdefinitisikan; aspek paradigma mencakup representasi, hasil analisis teori, prosedur analitis, metodologi penelitian, konsep, masalah yang diteliti, model, asumsi dasar, nilai, atau etos. Kedua, hubungan paradigma dengan teori keilmuan religi sebagai landasan menyusun keilmuan yang kontemporer religious yang tidak statis, berkembang dalam perbaikan menuju pemahaman dan pengamalan agama. Ketiga, paradigma psikologis Islamis dalam melandasi teori keilmuan konseling Islam mengikuti jalur epistemologi struktural-filosofis-teologis secara ilahiyah maupun nabawiyah.