Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Bimbingan Religi dalam Institusi Keagamaan (di Desa Ciherang, Nagreg, Bandung) Miharja, Sugandi
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 3, No 2 (2021): Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bimbingan religi adalah kebutuhan setiap umat beragama. Program ini mewujud dalam insitusi keagaman berupa masjid, madrasah. Rangkaian kegiatan program ini dapat membentuk sifat, pemahaman dan pengamalan keberagaamaan. Kehadiran pembimbing religi adalah instrumen kuat dalam menciptakan suasana ke arah itu.Penelitian ditujukan kepada pengungkapan bimbingan religi dalam institusi pondok madrasah. Secara terinci diajukan tiga masalah. Pertama, bagaimana kendala-kendala dalam bimbingan religi? Kedua, bagaimana respons masyarakat atas bimbingan religi? Ketiga, bagaimana kendala-kendala dan solusi pendampingan bimbingan religi dalam tinjauan institusi keagamaan.Penelitian termasuk studi kasus, sehingga ada komparasi secara strategis maupun proses yang heuristic. Pendekatannya melibatkan aspek budaya, konteks, ruang, dan tempat, dalam tiga sumbu komparasi horizontal, vertikal, dan transversal. Studi kasus ini digerakkan oleh variable institusi komunitas, tepatnya institusi keagamaan, akan beririsan dengan pandangan makro, meso, dan mikro. Data penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berupa kata-kata dan perilaku yang alamiah dalam prosesnya. Sumber data didapat langsung dari lapangan dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara.Hasil penelitian menunjukkan terdapat sejumlah masalah dalam bimbingan religi dalam penghargaan kepada pembimbing, keterbatasan buku dan sarana, serta konsistensi minat mengikuti program madrasah. Adapun respons masyarakat pada program bimbingan tergolong tinggi yang dibuktikan dengan jumlah anak usia sekolah ikut program ini mencapai 99%, orangtua ikut mengantar anak selama bimbingan religi dan pemerintah desa ikut mendorong dengan adanya insentif dan aneka lomba keagamaan. Solusi masalah-masalah bimbingan melalui pendampingan adalah dengan penyertaan dan desiminasi teknologi bimbingan.
Dakwah Pemberdayaan Partisipasi Keluarga Sugandi Miharja
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 18, No 1 (2018): Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v18i1.5039

Abstract

This paper aims to describe the dynamics of family empowerment in supporting da'wah programs in the countryside. Changes to the order of life, including in the rural areas, need adaptation from the da'wah movement that can balance and fill the changes towards a more qualified society. The family is the smallest group component, at most, and is most directly related to da'wah activities in the countryside. Family participation as a subject and missionary partner will determine the overall success. The research method used is a qualitative approach with community empowerment interventions. The target community is religious leaders and the community of the da'wah congregation, including: DKM chairmen, the reciters of recitation, and the asatidz, worshipers of mothers and teenagers as well as children of pengajian worshipers. Data obtained in the form of social and religious activities that have taken place in the village of Mandalasari. First, Social and Religious Activities. Second, Da'wah activities based on Empowering Family Participation. Third, the Role and Obligations as Family Members in empowering da'wah. Writing can describe a case about empowering da'wah through family participation in the countryside.AbstrakTulisan ini bertujuan untuk menggambarkan dinamika pemberdayaan keluarga dalam mendukung program dakwah di pedesaan. Perubahan pada tatanan kehidupan termasuk di pedesaan perlu adaftasi dari gerakan dakwah yang bisa mengimbangi dan mengisi perubahan menuju masyarakat yang lebih berkualitas. Keluarga merupakan komponen kelompok terkecil, paling banyak, dan paling berhubungan langsung dengan kegiatan dakwah di pedesaan. Peran serta keluarga sebagai subjek dan mitra dakwah menjadi sangat menentukan akan keberhasilan secara keseluruhan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan intervensi pemberdayaan masyarakat. Masyarakat sasaran adalah tokoh-tokoh keagamaan dan masyarakat jamaah dakwah, meliputi: Para ketua DKM, Ibu-ibu penggerak pengajian, dan para asatidz, para jamaah Ibu-ibu dan remaja serta anak-anak jamaah pengajian. Data yang diperoleh berupa keegiatan sosial dan keagamaan yang telah berlangsung di Desa Mandalasari. Pertama, Kegiatan Sosial dan Keagamaan. Kedua, Kegiatan Dakwah berbasis Pemberdayaan Partisipasi Keluarga. Ketiga, Peran dan Kewajiban sebagai Anggota Keluarga dalam dakwah pemberdayaan. Tulisan dapat menggambarkan suatu kasus tentang dakwah pemberdayaan melalui partisipasi keluarga di pedesaan.
Management and Facilities for Organizing Worship Guidance at the Madrasa Mosque in West Java Sugandi Miharja; Arif Rahman; Abdul Mujib
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 12, No 2 (2018): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies (Accreditated of Sinta 2)
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v12i2.6175

Abstract

The mosque in Madrasah has an advaced goal regarding the demands of understanding, belief and practice of religion. The mosque as an organized institution is in principle the same, which requires the availability of facilities in accordance with the number of worshipers in the madrasa. On this basis this research focuses on: (1) aspects of mosque management at the planning, implementation, control and development stages; (2) An overview of available mosque facilities; (3 Organizing human resources from various elements of the congregation. This study uses a descriptive qualitative approach. The place of research is a mosque in the madrasa environment in West Java Province. The object of research is the mosque's human resources in religious guidance activities. Data collection techniques are observation, interviews and documentation Source of water for thaharah, number of water faucets, wc rooms, prayer rooms, loudspeakers, lighting, floor pads, places to store footwear, insulating pilgrims' rooms, and pulpit requires analysis, whether the facilities are in accordance with the number of worshipers in the madrasa The involvement of pilgrims who are in the madrasa, both students, teachers and employees in giving worship especially congregational prayer is a demand.
Islamic Counseling Guidance in Increasing the Maturity of Student’s Career Sugandi Miharja
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 13, No 2 (2019): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies (Accreditated of Sinta 2)
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v13i2.7466

Abstract

This research aims to develop the format of Islamic career guidance through lectures in an effort to improve optimal career maturity with good processes and results. The research method combines quantitative and qualitative methods together. This research involved a department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Da'wah and Communication, State Islamic University Bandung. The results showed that, there were four methods as efforts to intervene career advancement, they are career theory lectures, career portfolios, field trips, student presentations of career inspiration read from books. Different time share method for portions. Better than more interesting. The final result of career maturity through career guidance courses can achieve high career maturity. This research can be widely used as an effort to improve career progress through career guidance.Penelitian ini bertujuan membangun format bimbingan karir Islam melalui perkuliahan dalam upaya meningkatkan kematangan karier yang optimum secara proses maupun hasil yang baik. Penelitian menggunakan metode kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama. Penelitian ini melibatkan satu jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat metode sebagai upaya intervensi kematangan karier, yakni; ceramah teori karier, portofolio karier, kunjungan lapangan, presentasi mahasiwa dan buku bacaan inspirasi karier. Hasil akhir tindakan kematangan karier melalui mata kuliah bimbingan karier dapat mencapai kematangan karier tinggi dan sangat tinggi.  Penelitian ini dapat digunakan secara luas sebagai upaya peningkatan kematangan karier melalui bimbingan karier.
PENGARUH BIMBINGAN KARIER PADA KEMATANGAN KARIER DAN EFIKASI DIRI Sugandi Miharja
Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : PABKI (Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.713 KB) | DOI: 10.15575/alisyraq.v2i2.24

Abstract

Penelitian ini untuk menjawab  format perlakuan bimbingan karier yang sesuai pada perguruan tinggi agama Islam. Penerapan layanan bimbingan karier dapat mengalisis pengaruh bimbingan karier terhadap efikasi diri dan kematangan karier dengan penajaman pada aspek gender dan latar belakang studi. Bentuk Penelitian berupa metode kombinasi  antara metode kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan. Penelitian kualitatif untuk mengetahui aspek-aspek kebutuhan bimbingan karier, sedangkan penelitian kuantitatif untuk mengetahui derajat dan hubungan antar variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan (1) pelayanan bimbingan karier Islam dapat memberikan hasil yang baik, berkualitas, dan bermanfaat, (2) terdapat respons antusias dari mahasiswa (konseli) atas pelaksanaan bimbingan karier Islam, (3) pengaruh bimbingan karier pada kematangan karier 0,66 (p<0,01), bimbingan karier Islam pada kematangan karier melalui efikasi diri 0,50 (p<0,01), bimbingan karier Islam terhadap keseluruhan aspek karier sebesar 0,72 (sangat kuat). Analisis pengaruh pada aspek gender wanita 0,55 (p<0,01), lelaki 0,14 (p<022). Analisis latar belakang pendidikan, mahasiswa dengan latar belakang pendidikan agama mempunyai pengaruh 0,52 (p<0,01), latar belakang pendidikan umum 0,39 (p<0,01). Program bimbingan karier Islam menunjukkan optimisme pada kematangan karier dan efikasi diri, terlebih pada mahasiswa wanita dan mahasiswa yang berlatar belakang sekolah agama.
MENEGASKAN DEFINISI BIMBINGAN KONSELING ISLAM, SUATU PANDANGAN ONTOLOGIS Sugandi Miharja
At-Taujih : Bimbingan dan Konseling Islam Vol 3, No 1 (2020): Jurnal At-Taujih Vol.3 No.1 Januari-Juni 2020
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dawah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/taujih.v3i1.6956

Abstract

Membentangkan definisi bimbingan konseling Islam tidak mudah, terlebih lagi sifat bimbingan konseling Islam merupakan integrasi religi, teoritis, dan empiris. Keberadaannya bersinggungan dengan realitas di para pelaku sekitarnya. Dalam sorotan historis, perbedaan antara konseling Islam dengan konseling pada umumnya dalam kemungkinan mempengaruhi atau dipengaruhi. Tujuan penelitian ini untuk membentangkan definisi bimbingan konseling Islam, kajian atas pola pemikiran falsafah Islam dan konvensional, serta dinamika dalam upaya rumusan yang menyeluruh. Penelitian menggunakan kepustakaan (library research). Jenis penelitian termasuk kualitatif deskriptif pada literatur-literatur dan sumber-sumber, dan atau penemuan terbaru mengenai bimbingan konseling. Sifat penelitian kepustakaan ini kajian kritis dan historis. Pengumpulan data dalam bentuk verbal simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumusan definisi bimbingan konseling Islam telah menunjukkan ketegasan pada misi Islam. Unsur-unsur definisi dalam bimbingan konseling Islam, setidaknya mencakup: (1) layanan yang proaktif, bukan apatis apalagi pasif, (2) dilakukan oleh ahli, (3) dilakukan kepada individu, baik dalam konseling perorangan maupun kelompok dan massal, (4) berupa nasehat, dukungan, dan saran yang sesuai dengan kaidah agama Al-Qur'an, Sunnah dan turunannya, (5) ditujukan untuk mengembangkan diri, mencegah penistaan dan memecahkan masalah agar individu dapat mengoptimalkan potensi, (6) memperhatikan aspek jasmani, rohani dan lingkungan, (7) meraih kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat.
Peran Bimbingan dengan Metode Diskusi dalam Meningkatkan Interaksi Sosial Anak Yatim Suhartinah Suhartinah; Sachri Ramdhan; Sugandi Miharja
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 7 No 3 (2019): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.001 KB) | DOI: 10.15575/irsyad.v7i3.56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial anak yatim, layanan bimbingan dengan metode diskusi dan peran bimbingan dengan metode diskusi dalam meningkatkan interaksi sosial anak yatim di Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Al-Kasyaf. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan bimbingan di pondok pesantren yatim dan dhuafa Al-Kasyaf dilaksanakan menggunakan metode diskusi dengan teknik public speaking, dan durasi waktunya mingguan. Proses interaksi sosial yang terjadi adalah bentuk assosiatif dan dissosiatif. Peran bimbingan dengan metode diskusi dalam meningkatkan interaksi sosial dengan kategori tinggi pada setiap aspek yaitu (1) kemampuan relationship (2) kemampuan identifikasi masalah (3) kemampuan memfasilitasi perubahan dan (4) evaluasi interaksi sosial dengan rentang persentasi peningkatan 82%-94%. This study aims to determine the social interaction of orphans, guidance services with discussion methods, and the role of guidance with the method of discussion in improving social interaction of orphans in Pondok Pesantren Yatim and Dhuafa Al-Kasyaf. The method used in this research is qualitative with phenomenological approach. The results showed that the guidance services in the Pesantren Al-Kasyaf using the method of discussion with public speaking techniques with the duration of time weekly. The process of social interaction that occurs is the form of associative and dissociative. The role of counseling with the method of discussion in improving social interaction with high category (1) the ability of relationship (2) problem identification ability (3) ability to facilitate change and (4) evaluation of social interaction with 82% -94% improvement percentage range.
Layanan Bimbingan Konseling Individual dalam Mengurangi Perilaku Prokrastinasi Menghafal Al-Barjanji pada Santri Nurlaela Nurlaela; Elly Marlina; Sugandi Miharja
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 8 No 1 (2020): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.508 KB) | DOI: 10.15575/irsyad.v8i1.116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perilaku prokrastinasi, proses pelaksanaan layanan bimbingan konseling individual dan kondisi perilaku prokrastinasi menghafal Al-Barjanji setelah diberikan layanan bimbingan konseling individual. Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif, dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara langsung dengan santri pelaku prokrastinasi, pembimbing dan pengasuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan bimbingan konseling individual dipilih untuk mengatasi permasalahan prokrastinasi. Proses layanan bimbingan melalui beberapa tahapan, dimana layanan bimbingan konseling individual membuat santri memahami potensi dirinya, mampu membuat jadwal kegiatan dan konsisten dalam melaksanakannya. Dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan konseling individual mengurangi perilaku prokrastinasi menghafal Al-Barjanji pada santri. Ini dibuktikan perubahan perilaku santri berupa pemahaman akan potensi diri, pengendalian diri, peningkatan kemampuan managemen waktu. This study aims to determine the condition of procrastination behavior, the process of implementing individual counseling services and the conditions of procrastination behavior memorize Al-Barjanji after being given individual counseling counseling services. This study uses qualitative methods, with data collection in the form of observation, direct interviews with students of procrastination, mentors and caregivers. Results of research during the field Condition of santri daughter do delay memorize Al-Barjanji. Individual counseling services are selected to address these issues. The process of guidance services through several stages namely, which individual counseling services make students understand their potential, able to create a schedule of activities and consistent in implementing them. It can be concluded that individual counseling counseling services reduce the procrastination behavior of Al-Barjanji memorization to santri. This is evidenced by the change of santri behavior in the form of an understanding of self potential, self control, improvement of time management capability.
Penyuluhan Agama melalui Metode Ceramah dalam Meningkatkan Kesadaran Politik Lokal Masyarakat Rahmat Nawawi; syukriadi syambas; sugandi miharja
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 5 No 3 (2017): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.122 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana Proses Penyluhan Agama di Kecamatan Cileunyi. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Penyuluhan Agama di Kecamatan Cileunyi. Untuk mengetahui bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam Penyuluhan Agama di Kecamatan Cileunyi. Untuk mengetahui bagaimana Hasil layanan Penyuluhan Agama melalui metode ceramah dalam meningkatkan kesadaran politik lokal masyarakat di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan pendekatan Observasi dan Wawancara. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat telah menyadari akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik, sehingga hidup dalam bermasyarakat terbentuk sikap saling menghormati satu sama lain, saling peduli satu sama lain, saling mengingatkan satu sama lain dan adanya kesiapan para pendidik dari penerus bangsa kita untuk hidup berbangsa dan bernegara. Abstract The purpose of this research is to find out how the process of religious management in Cileunyi sub-district. To find out how the implementation of Religious Counseling in Cileunyi District. To find out how the supporting and inhibiting factors in Religious Counseling in Cileunyi District. To find out how the results of Religious Counseling services through the lecture method in raising awareness of local political community in Cileunyi District, Bandung Regency. This study uses qualitative research methods, with data collection techniques using the Observation and Interview approach. Based on this research it can be concluded that the community has realized their rights and obligations as good citizens, so that living in a community is formed of mutual respect for each other, caring for one another, reminding each other and the readiness of educators from the nation's successors we are to live nation and state.
Peran Layanan Konseling Kelompok Terhadap Perilaku Agresif Pelajar Gagan Abdul Muiz; Sugandi Miharja
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 5 No 2 (2017): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.93 KB)

Abstract

This study was conducted with the following objectives; first, to know the characteristics of aggressive behavior of learners. Second, to know the process of group counseling services to the student's aggressive behavior. Third, to know the role of group counseling services to the aggressive behavior of students, in MTs Negeri 4 Sumedang. The method used in this study is descriptive with a qualitative approach, describing the situation or event. Primary data were obtained with interviews and field notes. While secondary data seen from official documents, and reference books about group counseling services in MTs Negeri Empat Sumedang. Data analysis includes data reduction, data presentation, and conclusions. From the results of research indicate that, the implementation of group counseling that includes counselor, counselor, methods and factors supporting facilities and facilities is good enough. After being given group counseling services by BK teachers, students can change their behavior which is often aggressive behavior after the group counseling finally the students become more positive towards the direction that is no longer behave aggressively and the intensity to aggressive in a month decreases. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut; pertama, untuk mengetahui karakteristik perilaku agresif pelajar. Kedua, untuk mengetahui proses layanan konseling kelompok terhadap perilaku agresif pelajar. Ketiga, untuk mengetahui peran layanan konseling kelompok terhadap perilaku agresif pelajar, di MTs Negeri 4 Sumedang. Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif, memaparkan situasi atau peristiwa. Data primer diperoleh dengan wawancara dan catatan lapangan. Sedangkan data sekunder dilihat dari dokumen resmi, dan buku-buku referensi tentang layanan konseling kelompok di MTs Negeri Empat Sumedang. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, pelaksanaan konseling kelompok yang meliputi faktor konselor, konseli, metode maupun faktor-faktor pendukung sarana maupun fasilitas sudah cukup baik. Setelah diberikan layanan konseling kelompok oleh guru BK, pelajar dapat merubah perilakunya yang semula kerap berperilaku agresif setelah dilakukan konseling kelompok akhirnya pelajar menjadi berubah kearah yang lebih positif yakni tidak lagi berperilaku agresif dan intensitas ke agresifannya dalam sebulan semakin berkurang.