Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS) (Simpang Taman Kota Kendari) Rachman, Fikran Sanji; Putra, Adris Ade; Magribi, La Ode Muh.
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.089 KB)

Abstract

Transportasi merupakan suatu kegiatan yang penting di Kota, kerena selalu berkaitan dengan kebutuhan setiap orang yang ada di kota. Semakin banyaknya masyarakat yang membutuhkan transportasi tentunya ruas-ruas jalan yang tersedia tentunya akan semakin padat dan ramai. Masalah transportasi yang terjadi di daerah perkotaan Indonesia adalah bagimana memenuhi permintaan jumlah perjalanan yang semakin meningkat, yang tidak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di jalan raya. Untuk mengatur lalu lintas Dishub Kota Kendari memasang ATCS (Area Traffic Control System) / traffic light di simpang Taman Kota Kendari dengan harapan dapat mengurangi kepadatan dan kemacetan di simpang pada pusat Kota Kendari.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang di Taman Kota Kendari sebelum dan setelah pemasangan ATCS (traffic light) pada simpang tersebut, dan apakah ATCS (traffic light) yang di letakkan di simpang tersebut efektif atau tidak efektif. Penelitian ini membandingkan nilai derajat kejenuhan dan tundaan sebelum dan setelah pemasangan ATCS (traffic light) dengan menggunakan rumus Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.Dari hasil analisa ATCS (traffic light) yang dipasang pada simpang Taman Kota Kendari tidak efektif, sebelum ATCS (pemasangan traffic light) simpang tersebut memiliki kinerja masih cukup baik ini dapat dilihat dari nilai derajat kejenuhan di jam sibuk tertinggi yaitu pada pukul 10.00-11.00 hanya sebesar 0,52 smp/jam dan masih belum perlu pemasangan ATCS (Traffic light) pada simpang tersebut, setelah pemasangan ATCS (traffic light) nilai derajat kejenuhan simpang tersebut meningkat yaitu pada pukul 10.00-11.00 di lengan A sebesar 0,83 smp/jam. Tundaan lalu lintas sebelum pemasangan ATCS (traffic light) tertinggi yaitu pada pukul 10.00-11.00 hanya sebesar 5,18 det/smp, setelah pemasangan ATCS (traffic light) tundaan lalu lintas tertinggi pada simpang tersebut meningkat yaitu pada pukul 11.00-12.00 yaitu sebesar 67,51 det/smp. Jarak simpang tersebut dan simpang sebelumnya juga yaitu simpang Kantor Walikota Kendari juga sangat dekat ini dapat menyebabkan ekor panjang antrian pada simpang sampai dengan simpang Kantor Walikota dan Simpang rumah jabatan Gubernur.
SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI LOGISTIK DAN AKSESIBILITAS DISTRIBUSI ANGKUTAN BARANG DI PULAU KABAENA KABUPATEN BOMBANA Ishak, Ishak; Putra, Adris Ade; Magribi, La Ode Muh.
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.305 KB)

Abstract

ABSTRAKPulau Kabaena memiliki potensi sumber daya alam yang cukup banyak, sejalan dengan pengembangan Kabupaten Bombana, maka dipandang perlu untuk memaksimalkan pemanfaatan jaringan jalan yang tersedia agar dapat digunakan secara maksimal dalam mendukung pengembangan wilayah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Mengetahui potensi komoditi angkutan logistik di Pulau Kabaena pada saat ini (existing) dan tahun yang akan datang. Menganalisis pola jaringan transportasi logistik di Pulau Kabaena. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditi terbesar di Kepulauan Kabaena untuk jenis tanaman pangan, tanaman perkebunan, dan peternakan dihasilkan oleh Kecamatan Kabaena dan Kecamatan Kabaena Selatan. Pergerakan Internal angkutan logistik masuk di pulau Kabaena yang berasal dari dalam Kabupaten melalui pintu masuk Pelabuhan Sikeli, Pelabuhan Dongkala, Pelabuhan Bopinang dan Pelabuhan Kasipute, sedangkan pergerakan Eksternal angkutan logistik keluar di pulau Kabaena dengan tujuan Talaga, Bau-Bau, Bajoe, Kendari, Kaledupa, Maccani Baji, Morowali, B. Kassi, M. Bajji, Toli-Toli, dan Biringkasi. Strategi pengembangan transportasi dilakukan dengan membangun sistem jaringan transportasi jalan yang di sesuaikan dengan kebutuhan pembangunan wilayah.?Kata Kunci : Distribusi, Komoditi, Jalan, Pelabuhan, Angkutan LogistikABSTRACTKabaena islands have considerable natural resource potential, in line with the development of Bombana Regency, it is deemed necessary to maximize the utilization of available road networks to be used optimally in supporting regional development. The objectives to be achieved in this study are: knowing the potential of the logistics transportation commodities on Kabaena Island in the present and the coming year. Analyzing the pattern of logistics transportation networks on Kabaena Island. Develop a transportation network development strategy to support logistics distribution on Kabaena Island. The results showed that the largest commodity in the Kabaena Islands for food crops, plantation crops, and livestock was produced by Kabaena District and South Kabaena District. Internal movement of logistic transportation entering Kabaena island originating from within the Regency through the entrance of Sikeli Port, Dongkala Port, Bopinang Port and Kasipute Port, while the external movement of logistic transport out on Kabaena island with the aim of Talaga, Bau-Bau, Bajoe, Kendari, Kaledupa , Maccani Baji, Morowali, B. Kassi, M. Bajji, Toli-Toli, and Biringkasi. The transportation development strategy is carried out by building a road transportation network system that is tailored to the regional development needs.?Keywords : Distribution, Commodities, Roads, Ports, Logistics Transportation
EVALUASI SISTEM JARINGAN JALAN PENDUKUNG KAWASAN PARIWISATA NASIONAL DI KABUPATEN WAKATOBI Sulfriadin, Sulfriadin; Ngii, Edward; Magribi, La Ode Muh.
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.652 KB)

Abstract

ABSTRAKEvaluasi jaringan jalan diperlukan guna mencapai tujuan penyelenggaraan transportasi, yaitu mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien, jaringan jalan sebagai prasarana dalam sistem transportasi memiliki peranan penting dalam mendukung kemudahan aksesibiltas dan mobilitas dalam suatu wilayah. Sumber daya alam yang kabupaten Wakatobi memiliki potensi sangat besar sebagai daya tarik wisata, baik bagi wisatawan lokal, nusantara, maupun mancanegara dan merupakan salah satu kawasan pariwisata nasional dengan kondisi ekosistem terbaik di dunia.Kawasan strategis pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata [1]. Kawasan strategis merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat penting terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan. penetapan kawasan strategis difokuskan pada percepatan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah. Wakatobi masuk dalam daftar 88 kawasan strategis pariwisata nasional serta 10 besar destinasi prioritas, seluruh wilayah kabupaten Wakatobi masuk dalam kawasan strategis pariwisatan nasional, DPN Kendari-Wakatobi dan Sekitarnya (PP No. 50 tahun 2011).? Perwilayahan Destinasi Pariwisata Kabupaten Wakatobi 1) DPK Wangi-Wangi dan sekitarnya, 2) DPK Kaledupa dan sekitarnya, 3) DPK Tomia dan sekitarnya, 4) DPK Binongko dan sekitarnya [2].Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting data dasar prasarana jalan, Indeks Prasarana Jalan (IPJ), kemudahan aksesibilitas dan Mobilitas dalam mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Kabupaten Wakatobi serta peta berbasis SIG dan CarryMap Observer (peta offline seluler).Analisis dilakukan dengan menggunakan Indeks Prasarana Jalan dan Standar Pelayanan Minimal dan dilakukan pemetaan indeks aksesibilitas dan mobilitas berbasis SIG dan CarryMap, Hasil analisis menunjukkan bahwa skor Indeks Prasarana Jalan Kabupaten Wakatobi 5.53 tergolong "Sedang? (skor antara 5-6) dapat di katakan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dengan kategori sedang, Indeks aksesibilitas 0.64 km/km2 kategori sedang dan indeks mobilitas 4.37 km/1000 penduduk tergolong tinggi.? Indeks aksesibilitas maupun indeks mobilitas memenuhi syarat SPM. Untuk menaikkan Indeks Prasarana Jalan guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Kabupaten Wakatobi salah satunya adalah menaikkan kondisi kemantapan jalan yang ada.?Kata Kunci : ?Jaringan Jalan, Indeks Prasarana Jalan, Standar Pelayanan Minimum, Peta SIG, CarryMap, Kabupaten WakatobiInfo ArtikelABSTRAKDiajukan DiperbaikiDisetujui?: ?14 Juni 2019:? 19 Juni 2019:? 21 Juni 2019?Evaluasi jaringan jalan diperlukan guna mencapai tujuan penyelenggaraan transportasi, yaitu mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien, jaringan jalan sebagai prasarana dalam sistem transportasi memiliki peranan penting dalam mendukung kemudahan aksesibiltas dan mobilitas dalam suatu wilayah. Sumber daya alam yang kabupaten Wakatobi memiliki potensi sangat besar sebagai daya tarik wisata, baik bagi wisatawan lokal, nusantara, maupun mancanegara dan merupakan salah satu kawasan pariwisata nasional dengan kondisi ekosistem terbaik di dunia.Kawasan strategis pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata [1]. Kawasan strategis merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat penting terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan. penetapan kawasan strategis difokuskan pada percepatan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah. Wakatobi masuk dalam daftar 88 kawasan strategis pariwisata nasional serta 10 besar destinasi prioritas, seluruh wilayah kabupaten Wakatobi masuk dalam kawasan strategis pariwisatan nasional, DPN Kendari-Wakatobi dan Sekitarnya (PP No. 50 tahun 2011).? Perwilayahan Destinasi Pariwisata Kabupaten Wakatobi 1) DPK Wangi-Wangi dan sekitarnya, 2) DPK Kaledupa dan sekitarnya, 3) DPK Tomia dan sekitarnya, 4) DPK Binongko dan sekitarnya [2].Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting data dasar prasarana jalan, Indeks Prasarana Jalan (IPJ), kemudahan aksesibilitas dan Mobilitas dalam mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Kabupaten Wakatobi serta peta berbasis SIG dan CarryMap Observer (peta offline seluler).Analisis dilakukan dengan menggunakan Indeks Prasarana Jalan dan Standar Pelayanan Minimal dan dilakukan pemetaan indeks aksesibilitas dan mobilitas berbasis SIG dan CarryMap, Hasil analisis menunjukkan bahwa skor Indeks Prasarana Jalan Kabupaten Wakatobi 5.53 tergolong "Sedang? (skor antara 5-6) dapat di katakan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dengan kategori sedang, Indeks aksesibilitas 0.64 km/km2 kategori sedang dan indeks mobilitas 4.37 km/1000 penduduk tergolong tinggi.? Indeks aksesibilitas maupun indeks mobilitas memenuhi syarat SPM. Untuk menaikkan Indeks Prasarana Jalan guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Kabupaten Wakatobi salah satunya adalah menaikkan kondisi kemantapan jalan yang ada.?Kata Kunci : ?Jaringan Jalan, Indeks Prasarana Jalan, Standar Pelayanan Minimum, Peta SIG, CarryMap, Kabupaten Wakatobi??? ???ABSTRACT??Evaluation of road networks is needed to achieve the objectives of transportation management, namely to realize safe, secure, fast, smooth, orderly and orderly, comfortable traffic and road transport, Jaingan Jalan as an infrastructure in the transportation system has an important role in supporting accessibility and mobility. in a region. Natural resources that Wakatobi Regency has enormous potential as a tourist attraction, both for local, domestic and foreign tourists and is one of the National Tourism Regions with the best ecosystem conditions in the world.The strategic tourism area is an area that has the main function of tourism or has the potential for tourism development. Strategic areas are areas where spatial planning is prioritized, because it has a very important influence on the economy, social, culture and / or environment. the determination of strategic areas is focused on accelerating the development of regional economic growth centers. Wakatobi is included in the list of 88 national strategic strategic areas and 10 top priority destinations, all of the Wakatobi districts are included in the national tourism strategic area, Kendari-Wakatobi and the surrounding DPN (PP No. 50 of 2011). Wakatobi Regency Tourism Destination Region 1) Fragrant Depot and surrounding area, 2) Kaledupa and surrounding areas, 3) Tomia DPK and its surroundings, 4) Binongko DPK and its surroundings. The purpose of this study was to determine the existing conditions of basic data on road infrastructure, Road Infrastructure Index (IPJ), ease of accessibility and mobility in supporting the National Tourism Strategic Area in Wakatobi Regency as well as GIS-based maps and CarryMap Observer (cellular offline maps).The analysis was carried out using the Road Infrastructure Index and Minimum Service Standards and an accessibility index and GIS-based mobility and CarryMap mapping were carried out. The analysis showed that the Wakatobi Regency Road Infrastructure Index score of 5.53 was classified as "Medium" (score between 5-6) can be said to support the Region National Tourism Strategic with moderate category, accessibility index 0.64 km / km2 medium category and 4.37 km / 1000 mobility index population classified as high Accessibility index and mobility index meet SPM requirements To raise the Road Infrastructure Index to support National Tourism Strategic Areas in Wakatobi Regency one of them is to improve existing road stability conditions.?Keywords : Road Network, Road Infrastructure Index, Minimum Service Standards, SIG Map, CarryMap, Wakatobi Regency