Ramadhani, Ulansari
Universitas Respati Indonesia

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEREKAMAN JUMLAH LANTAI PADA AKTIVITAS NAIK TANGGA MENGGUNAKAN PONSEL PINTAR IPHONE Suwarni Suwarni; Ulansari Ramadhani
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jti.v5i1.358

Abstract

Naik-turun tangga adalah salah satu aktivitas yang umum dilakukan manusia. Ponsel pintar jenis iPhone terkini memiliki kemampuan untuk merekam jenis aktivitas ini. Memahami cara kerja iPhone terkait ini perlu diteliti. Merekam jumlah lantai dari aktivitas naik-turun tangga sebagian masyarakat yang berdomisili di Jakarta dirasakan perlu untuk melanjutkan penelitian serupa pada aktivitas lainnya guna mendapatkan data dan informasi berapa banyak lantai yang telah didaki setiap hari sebagai bagian dari budaya hidup sehat. Kata Kunci: Naik-Turun Tangga, Lantai, Ponsel Pintar.
Analisis Tingkat Literasi Teknologi Informasi Di Lingkungan RPTRA Cipayung Suwarni Suwarni; Ramadhani Ulansari; Soni Budi Hartanto
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jti.v5i2.673

Abstract

Negara kesatuan Republik Indonesia, telah terseret masuk kedalam era industri 4.0 dan di depam mata, era society 5.0 mulai tampak. Suka tidak suka, mau tidak mau, bangsa Indonesia harus memiliki literasi digital atau literasi teknologi informasi. Dan pemerintah dan pihak-pihak terkait harus dapat mengantisipasi era ini. Pertanyaannya sejauh mata masyarakat Indonesia telah memiliki literasi digital yang cukup untuk tetap dapat bertahan hidup di era ini. Oleh sebab itu dilakukanlah penelitian tingkat literasi teknologi informasi di lingkungan RPTRA Cipyung, Jakarta Timur dengan objek ibu-ibu rumah tangga dan / atau kepala rumah tangga. Dengan menggunakan pendekatan survei, kuesioner disebar untuk mendapatkan data gambaran literasi teknologi informasi di masyarakat. Dan hasilnya cukup mengejutkan. Ternyata masyarakat di wilayah tersebut memiliki tingkat literasi teknologi informasi yang relatif kurang, padahal masih di wilayah ibukota. Dengan fakta tersebut, kepada semua pihak, marilah kita upyakan peningkatan dan perbaiki literasi teknologi informasi bagi rakyat Indonesia. Kata kunci : RPTRA, Cipayung, Jakarta Timur, literasi digital, literasi teknologi informasi
Pengembangan Perangkat Lunak Pemantau Suhu Dan Kelembaban Udara Jarak Jauh Studi Kasus Green House Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Soni Rudi Hartanto; Ramadhani Ulansari; Abdul Syakur
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jti.v5i2.674

Abstract

Pertanian perkotaan merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia. Selain itu, pertanian perkotaan dapat menyediakan sayuran segar yang sehat badi keluarga. Dan juga, dengna pertanian perkotaan, setiap keluarga dapar berperan serta untuk penghijauan di lingkungan tempat tinggal. Naman bagi sebagan besar masyarakat, pertanian perkotaan adalah hal yang nyaris mustahil dilakukan. Selain kekurangan lahan, kesibukan bekerja dan mencari nafkah, sehingga tidak ada waktu atau repot untuk bercocok tanam, merupakan alasan terkemuka mengapa pertanian perkotaan tidak dilirik oleh masyarakat. Namun dengan adanya Internet of Things (IoT), teknologi informasi tersebut memungkinkan masyarakat untuk dapat bercocok tanam sambil beraktifitas seperti biasa. Dengan piranti-piranti IoT, pertanian perkotaan pintar mulai dikembangkan. Oleh sebab itu program studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika Universitas Respati Indonesia bekerja sama berkiprah mengembangkan pertanian perkotaan pintar (smart urban farming) di awali dengan membangun perangkat lunak pemantau suhu dan kelembaban udara jarak jauh yang menggunakan piranti IoT sensor suhu dan kelembaban udara. Sistem ini bersifat daring (online), sehingga kapan pun di mana pun, selama masih ada koneksi internet, suhu dan kelembaban udara dapat dipantau secara langsung (real time). Perangkat lunak pemantau suhu dan kelembaban udara jarak jauh dapat digunakan 24 jam 7 hari. Menerima data dari piranti IoT setiap 10 menit, dan dapat dibuka di komputer personal maupun telepon pintar (smartphone). Perangkat lunak dirancang untuk dapat menerima data dari banyak piranti IoT, sehingga di masa datang, piranti-piranti IoT khusus yang dirancang untuk pertanian perkotaan pintar, dapat ditangani dan diakomodasi. Kata kunci : internet of things, pertanian perkotaan, monitor, pantau suhu dan kelembaban udara
Analisis Perancangan Sistem keamanan Mobil Jarak Jauh Menggunakan Telepon dan SMS (Short Message Service) Ita Rusmala Dewi; Ramadhani Ulansari
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jti.v4i2.300

Abstract

ABSTRAK Keamanan Mobil Jarak Jauh Menggunakan Telepon Dan SMS (Short Message Service)  merupakan sebuah alat pengaman mobil menggunakan alarm yang memiliki jarak jangkauan yang jauh, serta menggunakan sistem keamanan bertingkat yang dapat melakukan fungsi-fungsi pengamanan pada mobil yang ditinggal pemiliknya di tempat parkir. Pada perancangan sistem ini menggunakan mikroswitch, mikrokontroler Arduino Uno R3, GSM / GPRS Shield, Telepon genggam, Relay, LED, dan Buzzer. Dimana pada saat pemilik mobil mengaktifkan sistem dengan mengirim kode melalui SMS (Short Message Service), maka sistem pengamanan akan aktif. Apabila terjadi tindakan pencurian dengan cara membuka pintu mobil, maka sistem akan mengaktifkan alarm yang dapat terdengar jarak dekat yaitu Buzzer, dan alarm jarak jauh melalui Telepon dan SMS (Short Message Service)  yang berisi pemberitahuan bahwa ada tindakan pencurian ke pemilik kendaraan, me-nonaktifkan starter dan pengapian secara bersamaan, serta pemilik mobil juga dapat me-nonaktifkan dan mengaktifkan kembali sistem tersebut melalui SMS (Short Message Service). Berdasarkan hasil pengujian dari 5 provider yang telah dilakukan, sistem ini dapat merespon upaya tindakan pencurian terhadap mobil dengan baik, serta waktu respon terhadap bunyi buzzer memiliki waktu respon tercepat 01.97 detik dan waktu respon terlama 05.03 detik, sedangkan waktu respon tercepat terhadap Telepon 04.67 detik dan SMS (Short Message Service) 07.66 detik dan waktu respon terlama terhadap Telepon 07.20 detik dan SMS 16.18 detik. Dengan demikian, maka pemilik mobil dapat mengetahui secepatnya apabila ada upaya tindakan pencurian terhadap mobil, meskipun berada jauh dari mobilnya. Kata Kunci : SMS (Short Message Service), Telepon, Arduino, GSM/GPRS Shield, Microswitch  ABSTRACT Remote Car Security Using Telephone and SMS (Short Message Service), is a car safety device using an alarm that has a long range, and uses a multilevel security system that can perform security functions on the car that the owner leaves in the parking lot. In designing this system uses microswitch, Arduino Uno R3 microcontroller, GSM / GPRS Shield, Mobile Phone, Relay, LED, and Buzzer. Where when the car owner activates the system by sending code via SMS (Short Message Service), the security system will be active. If there is an act of theft with someone opening the car door, then the system will activate an alarm that can be heard at close range (Buzzer), a remote alarm via Phone and SMS (Short Message Service) which contains a notification that there is theft to the owner, deactivate starter and ignition simultaneously, and car owners can also deactivate and reactivate the system via SMS (Short Message Service). Based on the results of the testing of the 5 providers that have been carried out, this system can respond to attempts to steal the car properly, and the response time to the buzzer sound has the fastest response time of 01.97 seconds and the longest response time of 05.03 seconds, while the fastest response time to Phone is 04.67 seconds and SMS (Short Message Service) 07.66 seconds and the longest response time to Phone 07.20 seconds and SMS (Short Message Service) 16.18 seconds. Thus, the car owner can find out as soon as possible if there is an attempt to steal the car, even if it is far from the car. Keywords: SMS (Short Message Service), Telephone, Arduino, GSM / GPRS Shield, Microswitch
Prototype Helm Monitoring Udara Pada Industri Berbasis Internet Of Things Alfie Syahri; Ramadhani Ulansari
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jti.v7i2.1903

Abstract

Udara merupakan bagian terpenting bagi semua makhluk hidup. Pada udara terdapat beberapa gas yang membuat makhluk hidup bertahan hidup, maka dari itu kualitas udara sangat berpengaruh bagi makhluk hidup di muka bumi ini. Seiring perkembangan zaman, kualitas udara yang baik kini kian sulit untuk ditemukan terutama pada wilayah perkotaan apalagi yang memiliki kawasan industri. Oleh karena itu, diperlukan informasi tentang kualitas udara agar pekerja industri dapat mengetahui kualitas udara yang mereka hirup. Pada penelitian ini akan di monitoring udara yang ada dalam suatu industri. Zat pencemar udara yang dipantau yaitu gas LPG, gas CO dan asap menggunakan ESP8266 NodeMCU, buzzer dan ThingSpeak yang nanti hasilnya akan diperlihatkan di website.Kata Kunci: Gas, Helm, IoT, NodeMCU, Sensor, ThingSpeak
ANALISIS SIMULASI PERBANDINGAN ANTREAN FIFO DAN RED DENGAN MENGGUNAKAN NETWORK SIMULATOR 2 (NS2) Ramadhani Ulansari
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jti.v3i1.265

Abstract

ABSTRAK Sistem antrean sangat banyak ditemui dalam dunia nyata, salah satu yang sering kita temui adalah sistem antrian pengiriman paket data pada  jaringan berkabel. Antrean itu sendiri adalah suatu kejadian pada suatu garis tunggu yang memerlukan layanan dari suatu fasilitas layanan. Pada umumnya, sistem antrean dapat diklasifikasikan menjadi sistem yang berbeda-beda seperti FIFO (First In First Out), RED (Random Early Detection) dll, namun bagaimanakah cara kerja sistem antrean FIFO dan RED. Antrean manakah yang lebih bagus dalam pengiriman paket data sebuah jaringan kabel, Hal ini dapat kita analisis melalui simulasi yang membandingkan kedua antrian tersebut. Tujuan penelitian inii menganalisis perbandingan antrean FIFO dan RED menggunakan networks simulator 2 (NS2) sehingga dapat memperoleh data seperti delay, packet loss, throughput, dan total data yang diterima pada suatu topologi jaringan kabel. Metode software,hardware,perancangan topologi. Hasil simulasi diketahui antrean RED terlihat lebih mampu menangani antrean ketika sedang padat. Sedangkan antrean FIFO lebih unggul ketika menangani antrean berasal dari agent UDP ketika antrean tidak terlalu padat.                                                                                                                               Kata kunci: Network Simulator, Antrean FIFO, Antrean RED, Throughput, Delay, Jitter.   ABSTRACT Queue system was very much encountered in the real world, one of which we often encounter was the queue system delivery of data packets on wired networks. The queue it self was an event on a waiting line that requires the services of a service facility. Generally, queuing systems can be classified into different systems such as FIFO (First In First Out), RED (Random Early Detection) etc., but how the FIFO and RED queuing systems work. Which queue was better in sending data packets of a wired network, This we can analyze through a simulation that compares the two queues. The purpose of this study was to analyze the comparison of FIFO and RED queues using network simulator 2 (NS2) so as to obtain data such as delay, packet loss, throughput, and total data received on a cable network topology. Software method, hardware, topology design. Simulation results were known to queue RED looks more able to handle the queue while it was solid. While the FIFO queue was superior when handling the queue comes from the UDP agent when the queue was not too dense. Keywords: Network Simulator, FIFO Queue, RED Queue, Throughput, Delay, Jitter.
Perancangan Alat Pemantau Suhu Dan Kelembaban Udara Jarak Jauh Studi Kasus Green House Fakultas Pertanian Ramadhani Ulansari; Soni Rudi Hartanto; Abdul Syakur
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jti.v5i2.672

Abstract

Perguruan tinggi merupakan salah satu motor penggerak di lingkungannya. Perguruan tinggi harus selalu melakukan kreasi dan inovasi yang berguna dan tepat bagi masyarakat di sekitar kampus, agar masyarakat dapat diberdayakan untuk mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik. Penelitian ini akan dilaksanakan untuk merancang alat monitoring suhu dan kelembaban green house, Hasil penelitian ini adalah alat yang dapat memonitoring suhu dan kelembaban green house fakultas pertanian Universitas Respati Indonesi Kata kunci : monitoring, suhu, kelembaban, green house
Prototype Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Dan Api Dengan Menggunakan Sensor MQ2 Dan Sensor Api Berbasis Internet Of Things Alfie Syahri; Ramadhani Ulansari
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jti.v8i1.2290

Abstract

Kebocoran tabung LPG menjadi salah satu penyebab terjadinya kebakaran di kalangan masyarakat. Untuk mencegah terjadinya kebakaran tersebut maka dibuat perangkat pendeteksi kebocoran gas dan api menggunakan sensor MQ2 dan agar kebakaran dapat dicegah. Alat pendeteksi menggunakan sensor MQ2 berbasis mikrokontroler ESP8266 Nodemcu BaseBoard Expansion Board merupakan suatu alat yang dibuat sebagai sensor deteksi Alkohol, H2. LPG, CH4, CO, Asap dan Propane. Perangkat menghasilkan data yang terdeteksi oleh sensor yang ditampilkan di LCD dan sensor Sensor Api menggunakan papan Arduino Uno, Mikrokontroler ESP8266 Nodemcu BaseBoard Expansion Board sebagai otaknya, sensor MQ2 sebagai input data, buzzer, kipas DC dan LCD. Teknik pengumpulan data dalam pembuatan pendeteksi kebocoran gas dan api dengan mengunakan,sensor Sensor Api untuk mendeteksi lebih efektif apabila ada api pada ruangan tersebut dan sensor MQ2 ini dapat dari datasheet, jurnal, buku dan artikel dan beberapa situs internet yang mendukung pembuatan perangkat ini. Dalam pembuatan perangkat atau alat pendeteksi kebocoran gas ini juga dibagi menjadi dua bagian yaitu pertama membuat perangkat keras (hardware), selanjutnya perangkat lunak (software). Hasil dari pendeteksi alat ini adalah pengguna dapat mengetahui kadar LPG akibat bocornya tabung LPG. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengguna lebih aman karena ketika ada kebocoran gas maka alat akan mendeteksi gas LPG, kemudian pesan akan ditampilkan ke layar LCD atau Handphone, buzzer dan kipas secara otomatis juga hidup.Kata kunci : Sensor MQ2, Arduino, Sensor Api, Mikrokontroler, LPG  
Sistem Penyiraman Tanaman Berbasis Mikrokontroler dan Telegram Ramadhani Ulansari; Suwarni Suwarni; Yasmiati Yasmiati
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jti.v8i2.2771

Abstract

Abstrak- Selama ini, penyiraman tanaman masih dilakukan secara manual. Akan tetapi, terkadang manusia tidak punya cukup waktu untuk menyiram tanaman serta tidak mengetahui berapa banyak air yang dibutuhkan oleh tanaman. Oleh karena itu, dibuatlah rancang bangun sistem kontrol penyiraman tanaman berbasis NodeMcu ESP8266 menggunakan Telegram untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam hal menyiram tanaman. Penelitian ini dilakukan dengan merancang bangun suatu Alat yang dapat mengontrol kelembaban tanah dengan menggunakan sensor kelembaban tanah yang dikendalikan melalui NodeMCU ESP8266 dan diinstruksikan oleh Perangkat Smartphone melalui Aplikasi Telegram untuk menampilkan nilai kelembaban tanah. Smartphone akan menerima pesan dari nilai kelembaban tanah jika kondisi kelembaban tanah baik maka LED hijau akan menyala, dan jika kondisi kelembaban tanah tidak baik maka LED merah dan Bel akan menyala. Sebuah sistem kontrol penyiraman tanaman yang telah dibuat dapat mengontrol dan memonitor alat penyiraman tanaman yang dikontrol dengan perintah cek, on dan off untuk mengontrol kondisi relay baik untuk menyalakan atau mematikan pompa air berdasarkan perintah dari ponsel.Kata Kunci : Kelembaban, NodeMcu ESP8266, Pompa Air, Sistem Kontrol, Telegram 
Penyiraman Otomatis dengan NodeMcu Berbasis Iot Untuk Tanaman Cabai Alfie Syahri; Ramadhani Ulansari
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jti.v9i1.3173

Abstract

Cabai adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana pemanfaatannya. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa untuk makanan .  khusus nya di Indonesia cabai ini sangat digemari oleh khalayak ramai, dan cabai juga sangat cocok untuk di tanam di Indonesia, oleh sebab itu dalam proses penanaman cabai dibutuhkan pengaturan air yang tepat agar tanaman yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus. Maka Dalam hal ini dibuat yang alat  irigasi otomatis yang bisa dikontrol dari jarak jauh serta memonitoing keadaan sekitar melalui sensor-sensor yang dipakai. Jika tanaman cabai mengalami kekeringan  maka sensor akan mendeteksi kelembapan tanah yang berkurang, maka dari itu sensor akan mengirim data ke NodeMCU dan diproses data nya untuk mengaktifkan relay agar pompa menyala dan mengairi sesuai kebutuhan dan batas yang sudah ditentukan kelembapan nya. Tujuan pembuatan penyiraman tanaman otomatis ini yaitu untuk memudahkan pengguna dalam melakukan monitoring serta mengurangi kegagalan dalam penanaman cabai. Alat ini berisikan informasi suhu tanah, suhu ruangan, kelembapan tanah, kelembapan ruangan, serta alat ini juga bisa dikontrol melalui dua mode untuk melakukan penyirmanan nya, yaitu mode manual dan otomatis. Alat ini juga bisa kontrol melalui aplikasi Blynk di smartphone android atau ios. Kata Kunci: Blynk, DHT11,  NodeMCU,  Soil Moisture, Tanaman Cabai