Ruaida, Nilfar
Department Of Nutrition, Poltekkes Kemenkes Maluku, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Optimalisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Untuk Mencegah Dan Mengendalikan Potensi Stroke Abdul Rivai Saleh Dunggio; Nilfar Ruaida; Sri Eny Setyowati; Jeane I.L. Ratulangi
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i1.3050

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Faktor yang berhubungan hipertensi antara lain umur, pendidikan, pekerjaan, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, kebiasaan olahraga, asupan natrium, dan asupan kalium. Tujuan pengabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan kompetensi kader tentang pencegahan dan pengendalian potensi stroke. Metode Pelaksanaan ini adalah memberikan pelatihan kepada kader yang berjumlah 21 orang di Desa Kampung Baru Kecamatan Banda, tanggal 10-11 April 2021. Kegiatan ini mulai dari perekrutan kader, pelatihan kader dalam bentuk ceramah tentang hipertensi, bahaya merokok, pola makan sehat dan simulasi mengukur tekanan darah menggunakan tensi meter digital. Materi ceramah yang diberikan diukur melalui pre dan post test, sedangkan cara mengukur tekanan darah diukur pasca test dengan cara observasi Hasil yang didapatkan bahwa pengetahuan kader tentang hipertensi yang baik sebelum 18 (85,7%) dan sesudah 19 (90,5%), bahaya merokok yang baik sebelum 14 (66,7%) dan sesudah 16 (76,2%), pola makan sehat yang baik sebelum 17 (81%) dan sesudah 18 (85,7%) sedangkan  cara mengukur tekanan darah pada tahap I observasi hanya 7 (33%) dan ketika diulangi 16 orang (67%) dapat melakukan dengan baik. Kesimpulannya bahwa setelah pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan kader dan kader mampu mengukur tekanan darah secara mandiri.
HUBUNGAN STATUS KEK IBU HAMIL DAN BBLR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS TAWIRI KOTA AMBON Nilfar Ruaida; Octovina Soumokil
Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal) Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal) November 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.173 KB) | DOI: 10.32695/jkt.v2i9.12

Abstract

Stunting in infants is influenced by maternal nutritional histories such as chronic energy deficiency (CED) and iron deficiency anemia. Maternal nutritional status before and during pregnancy affect thegrowth of the fetus. The purpose of this study was to determine the relationship between CED status ofpregnant women with the incidence of stunting in children under five in the Tawiri health center inAmbon City. This research type was an observational with case-control design and using purposivesampling. The research subjects were children who had stunting with 76 cases and 163 controls.Univariate data analysis using frequency distribution, bivariate using Chi-square. The results showedthat pregnant women with CED, their children did not experience stunting (77.91%). LBW occurs inpregnant women who experience CED (70.00%), while LBW does not occur in pregnant women whoare not CED at 71.77%. Stunting occur in infants who are not LBW (64.47%). Stunting did not occurin infants with a history of no LBW (98.16%). Keywords: CED status, pregnant women, LBW, stunting
Pendampingan Pembuatan MP-ASI Berbahan Lokal Dengan Media Booklet Resep Terhadap Pertumbuhan Anak 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Air Besar Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon Michran Marsaoly; Nilfar Ruaida; Deby Nur Fajni
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 6, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.098 KB) | DOI: 10.33846/ghs6108

Abstract

Pemberian MP-ASI lokal memiliki beberapa dampak positif, antara lain; ibu lebih memahami dan lebih terampil dalam membuat MP-ASI dari bahan pangan local sesuai dengan kebiasaan dan social budaya setempat, sehingga ibu dapat melanjutkan pemberian MP-ASI local secara mandiri; meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat sertamemperkuat kelembagaan seperti PKK dan Posyandu; memiliki potensi meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penjualan hasil pertanian; dan sebagai sarana dalam pendidikan atau penyuluhan gizi. Tujuan Penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh pendampingan Pembuatan MP ASI Berbahanl okaldengan media booklet resep terhadap pertumbuhan anak umur 6 – 24 bulan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi-Experimental Design (eksperimensemu), dengan rancangan Pretest-Posttest Group Design. Sampel adalah 40 ibu yang memiliki anak umur 6 sampai dengan 24 bulan yang menetap di wilayah kerja Puskesmas Air Besar, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok control. Kelompok pertama 20 ibu untuk kelompok perlakuan yaitu penyuluhan dengan metode ceramah dan pendampingan dengan media booklet dan 20 ibu untuk kelompok control yaitu penyuluhan dengan metode ceramah. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan uji statistik yang dipakai adalah uji Pair T-test dan Wilcoxon. Hasil Penelitian menunjukkan pemberian penyuluhan mampu meningkatkan pengetahuan ibu pada kelompok control, sedangkan pada kelompok perlakuan tidak berpengaruh. Tidak ada pengaruh pendampingan terhadap pemberian MP ASI. Kata kunci: MP-ASI; booklet resep; anak 6-24 bulan
TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA SISWA PUTRI DI SMA NEGERI 1 KAIRATU Nilfar Ruaida; Michran Marsaoly
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 2, No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.092 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v2i4.165

Abstract

Masalah gizi yang sering terjadi pada remaja putri adalah kurangnya asupan zat gizi yang akan menyebabkan gizi buruk, kurang energi kronis, kurang energi protein dan dapat terjadi anemia. Masalah tersebut akan berdampak negatif pada tingkat kesehatan masyarakat, misalnya terdapat masalah penurunan konsentrasi belajar, pada WUS berisiko melahirkan bayi dengan berat badan bayi rendah (BBLR) maupun penurunan kesegaran jasmani. Di Indonesia banyak terjadi kasus kekurangan energi kronis terutama yang disebabkan karena adanya kurang asupan gizi seperti energi protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh tidak tercukupi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif observasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat konsumsi energi dan protein dengan kejadian Kurang Energi Protein pada siswa putri SMA Negeri 1 Kairatu dilaksanakan minggu ke 2 bulan November 2016.pada 88 sampel yang dipilih dengan cara Accidental Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putri/siswi SMA Negeri 1 Kairatu sebanyak 284 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lokasi penelitian melalui wawancara dengan pihak sekolah dilengkapi data-data penunjang. Pengukuran lingkar lengan atas siswa dengan menggunakan pita LILA dan wawancara konsumsi makan siswa menggunakan form recall selama 2 hari. Analisis data untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan Uji Chi Square untuk melihat hubungan KEK/tidak dengan asupan zat gizi (energi dan protein). Hasil penelitian didapatkan sebagian besar siswi menderita KEK (60,23%) dengan tingkat konsumsi Energi terbesar adalah Kurang (51,1%) dan tingkat konsumsi Protein terbesar adalah Cukup (44,3%). Uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan KEK dengan tingkat konsumsi Energi dan tidak terdapat hubungan KEK dengan tingkat konsumsi Protein. Kata Kunci: Tingkat konsumsi energi, Protein, KEK
Sodium Intake and Nutritional Status Hypertension Patients In Hative Passo Hospital Wahyuni Sammeng; Meiske Sylvia Castanya; Michran Marsaoly; Nilfar Ruaida
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v1i3.78

Abstract

Hypertension is the result of measuring systolic blood pressure of more than 140 mmHg and diastolic blood pressure of more than 90 mmHg carried out twice with an interval of five minutes in a calm state with provisions for someone aged ≥ 18 years. Nutritional status is one of the factors that can increase a person's risk of hypertension. Someone who is overweight tends to experience hypertension because being overweight will affect a person's physiology, namely insulin resistance and hyperinsulinemia. The purpose of this study was to determine sodium intake and nutritional status in hypertensive patients at Hative Hospital, Passo. This research method is quantitative using a descriptive approach with a sample of 8 people. The number of outpatient visits of hypertensive patients without complications during May at the hospital was only 8 people. Data collection used a research instrument in the form of a semi-quantitative food frequency questionnaire (FFQ-SQ), as well as determining nutritional status by measuring body mass index (BMI). Data analysis technique using univariate analysis. Sodium intake of patients is categorized as grade I hypertension which is recommended for 3 (100%), grade II hypertension is recommended for 3 people (75%), 1 person (25%) is not recommended and grade III hypertension is not recommended 1 person (100%). Patients often consumed junk food with high sodium, resulting in an increase in blood volume and nutritional status caused by calorie intake, lack of physical activity, and other disease disorders
Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Ngemil Terhadap Prestasi Belajar dan Status Gizi (Studi Literatur) Khartini Kaluku; Junieni Junieni; Mahmud Mahmud; Nilfar Ruaida
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 8, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/ghs8204

Abstract

Sarapan telah dikenal sebagai makanan yang paling penting, namun paling sering dilewatkan oleh anak-anak usia sekolah dasar dan remaja. Kebanyakan remaja memilih untuk mengkonsumsi cemilan, Konsumsi cemilan tengah pagi dan sebelum makan siang diketahui juga memengaruhi dengan peningkatan body mass index (BMI). Pola jajan juga dapat memberikan kontribusi terhadap status gizi anak apabila jenis jajan yang dikonsumsi berkualitas dari segi jenis dan kandungan gizinya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana kebiasaan ngemil pada anak dan remaja terhadap prestasi belajar dan status gizi. Metode yang digunakan adalah pengambilan data sekunder dari beberapa jurnal internasional maupun nasional seperti international Journal of Community Medicine and Public Health, Journal Clinical Nutrition, Public Health Nutrition, journal of nutrition, Nutrition & Food Science, BMC Public Health, Jurnal Gizi dan Pangan, Nutrire Diaita, dari tahun 2008 sampai 2022 yang diolah secara deskriptif dengan melihat variable-variabel yang mempengaruhi kebiasaan ngemil pada anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa hal yang mempengaruhi kebiasaan ngemil yaitu jenis makanan, asupan kalori, letak ketersediaan makanan jajanan, kebiasaan sarapan, uang saku, waktu ngemil dan status gizi. Disimpulkan bahwa anak-anak dengan kebiasaan ngemil tidak teratur dapat mengakibatkan obesitas pada masa remaja dan masa akan datang dan mengalami masalah gizi lainnya di masa depan. strategi untuk mencegah dampak buruk di masa depan adalah dengan Memodifikasi pilihan ngemil yang bisa meningkatkan kualitas gizi serta mengurangi frekuensi konsumsi cemilan. Kata kunci: ngemil; prestasi belajar; status gizi
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG BAGI REMAJA DI SMA NEGERI 1 SALAHUTU KABUPATEN MALUKU TENGAH Santi Aprilian Lestaluhu; Mahmud -; Nilfar Ruaida; Nurhayat Rustam
BAKIRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): BAKIRA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/bakira.2020.1.1.19-23

Abstract

Penelitian Risbinakes (2017) di SMU/MA di Kecamatan Salahutu menunjukan bahwa asupan zat gizi makro pada siswa/siswi rata-rata kurang dari 30% dan status gizi kurus (12,3%) dan dan status gizi pendek (28,7%). Penyebabnya antara lain kurangnya pengetahuan tentang gizi seimbang dan asupan gizi makro yang masih rendah. Salah satu cara untuk meningkatan status gizi adalah melalui pendidikan gizi yaitu peningkatan pengetahuan yang dilaksanakan dengan cara penyuluhan gizi dan pembagian media belajar (leaflet). Menurut WHO, pendidikan gizi bertujuan untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku positif yang berhubungan dengan makanan dan gizi. Salah satu bentuk upaya peningkatan pengetahuan gizi seimbang pada remaja dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan pembagian media belajar yaitu leaflet pada siswa/siswi di SMU Negeri 1 salahutu. Hasil Penyuluhan dan pembagian leaflet tentang gizi seimbang pada remaja berjalan dengan baik dan pesan yang disampaikan dapat diterima oleh siswa/siswi. Harapan kedepan hasil penyuluhan dapat diterapkan oleh siswa/siswi dalam kehidupan di sekolah dan di lingkungan tempat tinggal.
PROMOSI KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK SEKOLAH MIT AS-SALAM AMBON Nilfar Ruaida; Santi Aprilian Lestaluhu
BAKIRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): BAKIRA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/bakira.2020.1.1.24-28

Abstract

Asupan makanan yang bergizi seimbang begitu penting untuk menjamin tumbuh kembang anak yang sehat dan aktif. Peran dan dukungan orang terdekat mempengaruhi kebiasaan makan anak. Apabila kebiasaan makan baik, dengan menerapkan makanan sehat dan bergizi seimbang sejak dini, maka kebiasaan tersebut akan berpengaruh hingga tumbuh dewasa nanti. MIT As-Salam Ambon merupakan sekolah yang menerapkan fullday school, dan menyediakan katering makan siang untuk seluruh siswanya. Berdasarkan pengamatan terhadap sisa makanan, masih ditemukan banyak sisa sayuran pada rantang makanan. Dan berdasarkan wawancara kepada beberapa siswa, mereka mengatakan tidak suka mengkonsumsi sayur, baik yang disediakan di sekolah maupun di rumah. Hal ini ditunjang juga dengan kurangnya pengetahuan tentang manfaat konsumsi sayur dan buah, terutama siswa kelas 1. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, memberikan poster dan kudapan yang bisa dinikmati oleh siswa sebagai contoh bentuk aplikasi nyata dalam pola menu makan sehari-hari. Dampak pemberian penyuluhan dievaluasi dengan pemberian kuisoner terhadap anak sekolah yang dilakukan pada saat sebelum pemberian penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan. Peserta penyuluhan adalah siswa kelas 1 dan 2 didampingi para guru. Hasil kegiatan berjalan cukup baik ditandai dengan peserta penyuluhan yang sangat antusias dalam mengikuti jalannya kegiatan. Beberapa pertanyaan juga diajukan sesuai dengan tema yang disampaikan dengan diselingi kuis dan hadiah. Peranan poster sebagai media penyuluhan sangat mendukung dalam menyampaikan pesan kesehatan ke masyarakat. Poster dibuat semenarik mungkin sehingga bisa membangkitkan keingintahuan terhadap pesan kesehatan terkini yang disampaikan
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENILAIAN STATUS GIZI MELALUI PENYULUHAN DAN PENYEGARAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAWIRI KOTA AMBON Nilfar Ruaida; Octovina Soumokil; Santi Aprilian Lestaluhu
BAKIRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2020): BAKIRA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/bakira.2020.1.2.64-69

Abstract

The results of the 2015 Health Workforce Development Research (Risbinakes) in the work area of the Tawiri Community Health Center found 239 samples of 76 baduta were stunted (short nutrition) and 44 of them were born to mothers who suffered from chronic energy deficiency during pregnancy. Based on the results of statistical tests, there is a significant relationship between pregnant women who suffer from KEK and their babies that will result in stunting. The role of kader in the implementation of the Posyandu in the working area of the Tawiri Health Center is quite good in attendance, participation and skills. Cadre skills are still lacking, especially in measuring of the length/height of children under five. Besides, during the research, especially in screening for the incidence of stunting, it was seen that the measurement of nutritional status did not meet the anthropometric requirements because the damaged microtoice only used a measuring tape.This can result in inaccurate measurement results so that the previous stunting data is quite large. The purpose of this Community Service is to improve the ability to assess nutritional status through refreshing kader posyandu in the work area of the Tawiri Community Health Center.The implementation of the activity consisted of 2 activity stages, namely counselling on monitoring nutritional status to prevent stunting in children using posters and refreshing kader posyandu. This activity is also to reduce errors that arise such as errors in equipment (not yet calibrated), errors in observers (measurement errors, reading, recording). The results of the counselling showed an increase in participant knowledge and an increase in the ability of kader posyandu in measuring, reading, and recording measurement results using anthropometric tools.