Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Budidaya Hidroponik Sistem Wick di Kelompok Tani Purnama Sari Kelurahan Jati Utomo, Kecamatan Binjai Utara Berliana, Yunida; Putra, Irwan Agusnu; Juniarsih, Triara; Sihombing, Juli Mutiara; Berutu, Karina Mia; Ramadhan, Ali; Wibowo, Fadli; Kajarina, Selly; Amalia, Runi; Lase, Kiki Swandi
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 2 No 2 (2023): Edisi Juli 2023 - Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v2i2.859

Abstract

Budidaya tanaman dengan cara Hidroponik merupakan sistem yang tidak memerlukan lahan yang luas. Hidroponik system wick adalah salah satu hidroponik yang menjadi jalan penghubung antara larutan nutrisi dengan media tanam menggunakan sumbu.. Sumbu yang pada umumnya dipakai berupa tali, sumbu lilin, atau benang katun. Hidroponik wick termasuk dalam kelompok penanaman pasif. Artinya, pergerakan atau perpindahan tidak terlalu banyak dibutuhkan, serta tidak memerlukan peralatan canggih seperti mesin atau pompa dalam penerapannya sehingga cukup sederhana, Karena sifatnya sederhana, sistem hidroponik wick cocok untuk pemula yang ingin menerapkan di bidang perkebunan hidroponik. Kelebihan sistem ini juga dapat menghasilkan tanaman subur meskipun rendah perawatannya. Kelompok tani Purnama Sari berada tidak jauh dari perkotaan dan fokus didalam pengembangan tanaman Hortikultura dan tanaman pangan dengan luas olah lahan yang tidak terlalu luas, sehingga budidaya tanaman dengan hidroponik sistem wick merupakan salah satu pilihan untuk dapat menghasilkan tanaman yang lebih bersih dan sehat di keterbatasan lahan yang sempit. Metode kegiatan yang dilaksanakan yaitu metode pendampingan (mentoring) dan metode partisipatory rural approach (PRA). Hasil kegiatan ini sudah memberikan informasi dan pemahaman tentang hidroponik sistem wick sehingga anggota kelompok tani dapat menerapkannya.
RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. Saccharata) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KALIUM DAN PUPUK KANDANG KAMBING Arif, Abdul; Putra, Irwan Agusnu; Nadhira, Ahmad
Jurnal Agroteknologi Vol 2 No 01 (2023): Jurnal Agroteknologi (Agronu)
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/agronu.v2i01.494

Abstract

The low quantity and quality of sweet corn is strongly influenced by the low quality of soil and nutrients for which there is no continuous improvement making it difficult for farmers to improve the quality of sweet corn production, so research is carried out on the application of potassium fertilizer and manure to determine the growth and production of sweet corn. This research was conducted in Sei Buluh Village, Teluk Mengkudu District, Serdang Bedagai Regency from February 2022 to May 2022. This study used a Randomized Block Design (RBD) with two factors, Factor 1. KCL fertilizer 3 treatment levels, K0 = control, K1 = 1.40 g/plant. K2 = 2.80 g/plant. and Factor 2. Goat manure 4 treatment levels: P0 = control. P1 = 4 kg/plot. P2 = 8 kg/plot. P3 = 12 kg/plot. Parameters observed were plant height (cm), number of leaves, cob weight and sweetness level. Data were analyzed using Duncan Multiple Range Test (DMRT) at 5% level. The results showed that the K2 treatment of 2.80g/plant of KCL fertilizer was the best treatment for plant height and corn cob weight. The P3 treatment of 12 kg/plot of goat manure was the best treatment for the number of leaves and the weight of corn cobs. K2P3 treatment became the best interaction on the weight parameter of corn cobs with a weight of 197.42. Keywords : Corn, Potassium, Goat Manure