Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Jeumpa

Infestasi Lalat Buah (Bactrocera spp.) Pada Buah Jambu Air Madu (Syzygium samarangense) di Sumatera Utara Putri, Kartika Aprilia
Jurnal Jeumpa Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v6i2.2097

Abstract

Cultivation of wax apple (Syzygium samarangense) is one source of livelihoods in North Sumatra, Indonesia. However, the obstacles encountered in harvesting period are fruit fly infestation which decreases the economic value. The purpose of this study was to identify the species of fruit fly infested on wax apple S. samarangense and its parasitoid . Thirty kilos of infested wax apple was collected from the field (at Stabat regency : North Sumatera) by purposive sampling and bring to the laboratory, stored in a bucket for the periods of 7 to 10days. All the pupae place individually in plastic tube until emergence. Adult flies and its parasitoid were collected for further identification in separate cages. Identification was done using morphological characters such as the T shape of the abdomen, the wings, the shape of the thorax, the length of cell dm and aedeagus length. From 30 kilos of wax apple found 427 pupae which consist of 250 pupae emerge as fruit flies and 20 pupae emerge as parasitoid. Based on morphological character of fruit flies there were 4 species of Bactrocera spp (B.albistrigata, B.dorsalis, B.papayae and B.carambolae). The number of individuals for B.albistrigata was 50, B. dorsalis was 56, B. papaya was 73 and B. carambolae was 71. Measurement of aedeagus and cell dm length was varied between species. Aedeagus and cell dm length of B.dorsalis were 2.69 ± 0.5 mm and 2.28 ± 0.35 mm, B. papayae were 2.64 ± 0.49 mm and 2.23 ± 2.23 mm, and B. carambolae were 2.43 ± 0.28 and 1.9 ± 0.26 mm. The parasitoids found from infested fruit were Fopius vandenboschi, Psyttalia sp. and Diachasmimorpha longicaudata.
INVENTARISASI FAUNA PADA TAMAN HUTAN KOTA LANGSA UNTUK TUJUAN EKOWISATA Ramaidani, Ramaidani; Mardina, Vivi; Sari, Mulia Safrida; Putri, Kartika Aprilia; Rimadeni, Yeni; Andriani, Meri
Jurnal Jeumpa Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v8i2.4251

Abstract

Penelitian ini telah bertujuan menginventarisasi dan mengidentifikasi jenis fauna pada Hutan Lindung Kota Langsa yang bertujuan sebagai ekowisata. Penelitian menggunakan metode observasi jelajah yaitu melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah terdapat 21 spesies fauna yang terdapat di Hutan Lindung kota Langsa. Dari 21 spesies fauna yang paling banyak dilindungi di penangkaran tersebut adalah dari ordo Acciptriformes sebanyak 4 spesies, ordo Artiodactyla sebanyak 2 Spesies, dan ordo Columbiformes sebanyak 2 spesies. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi awal tentang keanekaraagaman fauna di kawasan Hutan Lindung Kota Langsa
Potensi Ekstrak Minyak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) sebagai Atraktan Lalat Buah (Bactrocera spp.) Putri, Kartika Aprilia; Fajar, Beni Al
Jurnal Jeumpa Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v10i2.8849

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas buah adalah serangan hama. Serangga hama penting di bidang pertanian salah satunya adalah lalat buah. Luasnya pemilihan inang bagi lalat buah membuat hama lalat buah sulit untuk di kendalikan. Pengendalian hama lalat buah saat ini masih terus dikembangkan baik dengan penggunaan teknologi maupun dengan bahan alam potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak minyak sirih (Piper betle L.) sebagai atraktan lalat buah dan identifikasi spesies lalat buah (Bactrocera spp). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang mengkaji potensi ekstrak minyak sirih sebagai atraktan alami lalat buah. Penelitian dilaksanakan pada April-Juni 2019 di 4 Desa dari Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Perangkap lalat buah yang berisi atraktan dari ekstrak minyak daun sirih dan metil eugenol (ME) masing-masing ditempatkan pada setiap lokasi penelitian selama 2 jam. Sampel lalat buah yang terperangkap dikumpulkan untuk diidentifikasi dengan menggunakan kunci determinasi dan dianalisis lebih lanjut secara deskriptif. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh total individu lalat buah pada perangkap ME sebanyak 139 individu dengan 5 spesies lalat buah. Dengan menggunakan ekstrak minyak sirih ditemukan total lalat buah sebanyak 32 individu dengan 5 spesies lalat buah. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak minyak sirih hijau berpotensi sebagai atraktan alami lalat buah.