Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Remedial Teaching Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar Lestari, Riska; Chastanti, Ika; Harahap, Dahrul Aman
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1920

Abstract

Pembelajaran remedial adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami kembali pokok bahasan yang telah diajarkan sebelumnya, Rendahnya hasil belajar siswa mengharuskan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran, salah satu caranya yaitu dengan melaksanakan program remedial teaching. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program remedial disekolah tersebut, mengetahui faktor-faktor pendukung beserta  penghambat pelaksanaan program remedial dan mengetahui solusi yang dilakukan guru untuk mengatasi siswa yang nilainya masih belum mencapai standart KKM yang sudah ditentukan dalam pelaksanaan program  remedial mata pelajaran IPA kelas VI UPTD. SDN 03 Pengarungan Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIA, VIB dan VIC. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program remedial yang dilaksanakan disekolah tersebut sudah sesuai dengan konsep yang ditentukan karena konsep dari program remedial adalah untuk memperbaiki nilai yang belum mencapai KKM yang sudah ditentukan.Faktor pendukung yang terdapat disekolah dasar yaitu media,mood siswa dan minat belajar siswa. Terdapat faktor penghambatnya yaitu pemahaman siswa yang berbeda-beda. Ada beberapa siswa yang masih melaksanakan remedial setelah ujian tengah semester.
Analisis Keterampilan Bertanya Siswa pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Kalsum, Ummi; Chastanti, Ika; Harahap, Dahrul Aman
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1921

Abstract

Proses belajar tidak lepas dari bertanya, maka dari itu keterampilan bertanya perlu dimiliki guru maupun siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan bertanya dan mendeskripsikan hambatan bertanya siswa. Peneliti ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VI UPTD. SDN 03 Pangarungan yang terdiri dari 3 kelas (kelas a, b, dan c). Teknik pengumpulan data yang digunakan: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan bertanya siswa masih rendah. Dari 33 siswa yang dijadikan subjek penelitian, yaitu 8 dari 33 siswa terkadang mau melontarkan pertanyaan jika dirasa perlu sedangkan 25 siswa lainnya tidak pernah bertanya. Hambatan yang dialami siswa yaitu malu, takut diolok-olokkan teman sekelasnya dan tidak berani kepada guru. Penguatan yang diberikan guru juga belum maksimal, guru kelas VI pun cenderung hanya menggunakan metode ceramah dan diskusi. Selain itu rasa ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran masih rendah yaitu sebanyak 15 siswa memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap materi yang diajarkan sedangkan 18 siswa lainnya tidak memiliki rasa ingin tahu terhadap materi yang diajarkan gurunya. Keterampilan bertanya siswa kelas VI tergolong rendah di kelas siswa lebih banyak diam dan hanya mendengarkan saja.
Analisis Karakter Peduli Lingkungan pada Siswa Sekolah Dasar Siskayanti, Juni; Chastanti, Ika
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2151

Abstract

Dunia Pendidikan adalah tempat untuk mendapatkan edukasi yang bermanfaat bagi setiap siswa, salah satunya yaitu edukasi tentang penanaman karakter peduli lingkungan pada setiap siswa. Agar dalam melakukan proses belajar mengajar merasakan kondisi yang nyaman dan tentram. Pemberian edukasi peduli lingkungan sejak usia dini merupakan tindakan yang memiliki pengaruh yang tinggi dan Tindakan yang benar dalam sekolah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter peduli lingkungan siswa kelas V dalam membuang sampah pada tempatnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, teknik sampling dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dengan teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan angket. Teknik analisis data dilakukan degan menggunakan Model Miles dann Huberman.  Penelitian ini menggunakan 2 indiktor untuk mengetahuai karakter peduli lingkungan pada siswa sekolah dasar yaitu (1) pemahaman siswa mengenai jenis-jenis sampah dan (2) konsep 3R. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator pengetahuan jenis sampah diperoleh persentase sebesar 37.38% hanya memahami jenis sampah organic dan anorganik. Indikator kedua tentang konsep 3R diperoleh persentase sebesar 45.27%. Untuk itu didapat hasil bahwa tingkat pengetahuan siswa dalam menjaga lingkungan termasuk dalam kriteria rendah.
Perwujudan Profil Pelajar Pancasila melalui Metode Eksperimen pada Pembelajaran IPA Tingkat SMP Sinaga, Siti Kholijah; Harahap, Risma Delima; Chastanti, Ika
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 4 : Al Qalam (Juli 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i4.3619

Abstract

Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan dilakukan metode eksperimen menganalisis penggunanaan metode eksperimen dalam mewujudkan karakter dengan profil pelajar pancasila.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan di SMP Negeri 4 Kualuh Hulu pada bulan September 2023 - Januari 2024. Sampel dalam penelitian melibatkan guru kelas VII-1. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Analisis data menggunakan teori Milles dan Huberman. Hasil pembahasan menunjukkan sintaks profil pelajar pancasila seperti beriman dan bertaqwa Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Aktivitas seperti guru menanti di gerbang sekolah dan siswa memberi salam akan tetapi hanya peserta didik laki-laki saja, Kegiatan ini untuk mengembangkan dimensi karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia,  kepada alam dan sesama manusia. Saling menghargai dalam berdiskusi dan meningkatkan kesadaran budaya anak-anak, menunjukkan rasa hormat terhadap budaya mereka sendiri dan toleransi terhadap keanekaragaman lingkungan. 6K untuk menjaga kebersihan sebagai kegiatan atau tindakan yang diakukan dengan bersama-sama. Praktikum mandiri mengerjakan dengan sesuai dengan pembagian kelompok. Literasi sebelum pembelajaran 10-15 menit menganalisis dan mengevaluasi penalaran serta merefleksi dan mengevaluasi informasi dan gagasan. Tim secara bekerjasama dan kreatif memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan karakter siswa. Dengan melalui metode eksperimen dalam pembelajaran IPA dapat efektif dalam mewujudkan tujuan Profil Pelajar Pancasila, serta mendorong rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang disampaikan.
Keefektifan Guru IPA dalam Penggunaan Laboratorium pada Kurikulum Merdeka Batubara, Ramadani; Chastanti, Ika; Harahap, Risma Delima
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 4 : Al Qalam (Juli 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i4.3615

Abstract

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru yang sudah diimplementasikan disekolah pada saat ini. Ada beberapa masalah yang muncul disekolah dalam menerapkan kurikulum merdeka karena masih kurikulum baru. Penelitian ini bertujuan guna menganalisis efektivitas penggunaan laboratorium IPA pada kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang di analisis secara deskriptif. penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Kualuh Hulu pada bulan Agustus sampai November 2023. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX berjumlah 127 siswa dan guru mata pelajaran IPA. Tekhnik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan wawancara,observasi dan kuisioner yang dibagikan melalui Platform Google Form. Tehknik sampling yang digunakan dengan purposive sampling dan tekhnik analisis data Miles & Huberman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan laboratorium belum optimal karena beberapa faktor. Pertama, kurangnya kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola dan memanfaatkan laboratorium secara efisien, termasuk kurangnya teknisi/laboran yang membantu guru dalam persiapan praktikum. Kedua, kurangnya koordinasi dan kolaborasi antara guru dan unit yang menggunakan laboratorium serta kebutuhan akan pengembangan sistem manajemen laboratorium yang terstruktur. Ketiga, peran aktif pemimpin sekolah, pendidik, dan tenaga pendidikan dalam membangun budaya sekolah yang mendukung penggunaan laboratorium sebagai sarana pembelajaran yang efektif. penggunaan laboratorium diharapkan dapat ditingkatkan untuk mendukung pengembangan soft skills dan karakter siswa.Diperlukan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan laboratorium dalam pendidikan, termasuk peningkatan kemampuan sumber daya manusia, koordinasi antar unit yang menggunakan laboratorium, pengembangan sistem manajemen laboratorium yang terstruktur, dan pembangunan budaya sekolah yang mendukung penggunaan laboratorium sebagai sarana pembelajaran yang efektif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa laboratorium dapat menjadi tempat yang efektif bagi siswa untuk mengembangkan pemahaman ilmiah dan keterampilan praktis mereka, sesuai dengan visi kurikulum merdeka Dalam konteks kurikulum merdeka.
Watch Party: A Way to Boost Student Engagement in Teaching Situmorang, Dosma; Chastanti, Ika; Harahap, Risma Delima
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 3 : Al Qalam (Mei 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i3.3497

Abstract

Pembelajaran dengan menggunakan video sebagai sumber belajar akan memudahkan peserta didik saat berlangsungnya proses belajar mengajar, sehingga peserta didik akan lebih mudah memahami dan mengerti materi yang disampaikan khususnya pada materi biologi. Dengan adanya video dalam pembelajaran dapat mewujudkan situasi pembelajaran lebih efektif,efesien,dan semakin membuat semangat peserta didik dalam belajar,juga membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Proses pembelajaran menjadi cepat dan kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan adanya tujuan dan peran yang sesuai yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis video yang diberikan sebelum pembelajaran. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X4. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dinarasikan secara deskriptif. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,angket,dan observasi. Hasil penelitian ini dengan lima indikator maka diperoleh video menciptakan pengalaman sensorik yang lebih menarik sangat setuju,video menyediakan sumber daya pengetahuan sangat setuju,video meningkatkan retensi pengetahuan sangat setuju,video sangat membantu dalam pembelajaran sangat setuju,dan video meningkatkan literasi digital dan komunikasi sangat setuju.
Analisis Pemahaman Orientasi Pendidikan Seks di Kalangan Siswa Chastanti, Ika; Lestari, Widya
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 4, No 1: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Februari 2018
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v4i1.1116

Abstract

Pendidikan seks merupakan salah satu untuk mengurangi dan mencegah penyakit seks. Pendidikan seks dapat diterapkan dalam kurikulum, biologi merupakan salah satu pembelajaran yang dapat dilakukan untuk menambah pengetahuan seks kepada siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan In-depth Interview kepada guru dan siswa dan memberikan kuesioner untuk mengetahui pengetahuan seks siswa. Teknik pengambilan sampling dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa masih banyak yang belum memahami mengenai seks, dan pubertas antara laki-laki dan perempuan. Pendidikan seks sudah diajarkan melalui pembelajaran biologi tetapi belum sepenuhnya diterapkan karena guru masih belum memahami mengenai pendidikan seks.
An Analysis of The Relevance of The Pancasila Learner Profile in The Learning of Biology Chastanti, Ika; Rofieq, Ainur; Huda, Atuk Miftachul; Eriyanti, Ribut Wahyu; Hasruddin, Hasruddin
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 10, No 1: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus March 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v10i1.5328

Abstract

Pancasila education is relevant to biology learning because it helps in the development of the Pancasila Learner Profile, which includes characteristics such as critical thinking and creativity. The purpose of this study was to analyse the relevance of Pancasila Learner Profile in biology learning and the challenges in integrating Pancasila values in biology learning. This research uses descriptive method with the sample being students of grade XII of SMA Negeri 1 Aek Kuo, SMA Negeri 1 Rantau Selatan and SMA Negeri 2 Rantau Selatan. Data collection was done through interview and observation. The sampling technique used in this research is purposive sampling because this school has implemented an independent curriculum.  The results showed that for the dimension of faith, fear of God and noble character, students are required to pray before and after learning, the dimension of global citizenship, students are divided into groups to conduct experiments, the dimension of mutual cooperation, students carry out greening activities to preserve the environment. The independent dimension, students work independently on biology tasks, the critical thinking dimension, students solve problems that arise during experiments, and the creative dimension, students produce work from recycling waste.
Analisis Remedial Teaching Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar Lestari, Riska; Chastanti, Ika; Harahap, Dahrul Aman
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1920

Abstract

Pembelajaran remedial adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami kembali pokok bahasan yang telah diajarkan sebelumnya, Rendahnya hasil belajar siswa mengharuskan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran, salah satu caranya yaitu dengan melaksanakan program remedial teaching. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program remedial disekolah tersebut, mengetahui faktor-faktor pendukung beserta  penghambat pelaksanaan program remedial dan mengetahui solusi yang dilakukan guru untuk mengatasi siswa yang nilainya masih belum mencapai standart KKM yang sudah ditentukan dalam pelaksanaan program  remedial mata pelajaran IPA kelas VI UPTD. SDN 03 Pengarungan Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIA, VIB dan VIC. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program remedial yang dilaksanakan disekolah tersebut sudah sesuai dengan konsep yang ditentukan karena konsep dari program remedial adalah untuk memperbaiki nilai yang belum mencapai KKM yang sudah ditentukan.Faktor pendukung yang terdapat disekolah dasar yaitu media,mood siswa dan minat belajar siswa. Terdapat faktor penghambatnya yaitu pemahaman siswa yang berbeda-beda. Ada beberapa siswa yang masih melaksanakan remedial setelah ujian tengah semester.
Analisis Keterampilan Bertanya Siswa pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Kalsum, Ummi; Chastanti, Ika; Harahap, Dahrul Aman
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1921

Abstract

Proses belajar tidak lepas dari bertanya, maka dari itu keterampilan bertanya perlu dimiliki guru maupun siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan bertanya dan mendeskripsikan hambatan bertanya siswa. Peneliti ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VI UPTD. SDN 03 Pangarungan yang terdiri dari 3 kelas (kelas a, b, dan c). Teknik pengumpulan data yang digunakan: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan bertanya siswa masih rendah. Dari 33 siswa yang dijadikan subjek penelitian, yaitu 8 dari 33 siswa terkadang mau melontarkan pertanyaan jika dirasa perlu sedangkan 25 siswa lainnya tidak pernah bertanya. Hambatan yang dialami siswa yaitu malu, takut diolok-olokkan teman sekelasnya dan tidak berani kepada guru. Penguatan yang diberikan guru juga belum maksimal, guru kelas VI pun cenderung hanya menggunakan metode ceramah dan diskusi. Selain itu rasa ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran masih rendah yaitu sebanyak 15 siswa memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap materi yang diajarkan sedangkan 18 siswa lainnya tidak memiliki rasa ingin tahu terhadap materi yang diajarkan gurunya. Keterampilan bertanya siswa kelas VI tergolong rendah di kelas siswa lebih banyak diam dan hanya mendengarkan saja.