Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS)

Implementasi Hand Sanitizer Otomatis Bercatu Daya Panel Surya Untuk Pencegahan Penyebaran COVID19 pada Kelompok Karang Taruna di Tangerang Selatan Samijayani, Octarina Nur; Mujadin, Anwar; Lubis, Ahmad Husin; Syahriar, Ary
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v1i1.3191

Abstract

Di masa pandemi ini, sangat diperlukan fasilitas kebersihan untuk menunjang penerapan protokol kesehatan. Di beberapa fasilitas umum, tempat dimana orang berkumpul, seperti masjid, ruang pertemuan warga, ruang olahraga dll, masih dirasa kurang adanya fasilitas kebersihan yang memadai untuk menjaga protokol kesehatan. Untuk itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan sosialisasi 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai, dan menjaga jarak), serta menyediakan “TOSAN” yaitu “touchless hand sanitizer” yang dapat mengeluarkan cairan pembersih secara otomatis untuk kelompok karang taruna wilayah Kebon Bawang Jakarta Utara serta Ciputat dan Rempoa, Tangerang Selatan. Untuk keberlanjutan penggunaan alat ini, alat dilengkapi catu daya mandiri menggunakan sel surya. Selain pemberian alat, juga dilakukan edukasi teknologi mengenai cara kerja alat sehingga menambah wawasan dan menumbuhkan kreasi anak-anak muda di daerah ini. Hasil evaluasi kegiatan, dengan adanya alat TOSAN, warga lebih memperhatikan protokol kesehatan, dan tertarik terhadap produk teknologi. Program ini memberikan kontribusi dalam menambah ketersediaan handsanitizer di tempat umum sehingga warga lebih mudah dan tertarik untuk menjaga kesehatan tangan, yakni masyarakat merasa perlu menjaga kebersihan tangan (74%), berkeinginan untuk mencuci tangan dan handsanitizer (69%), mendorong perilaku mencuci tangan dan handsanitizer (86%). Selain itu, Dengan adanya Solar Cell, battere pada alat tidak perlu sering diganti, sehingga memudahkan pemeliharaan oleh warga. Warga pemuda tertarik dan antusias mengikuti workshop pembuatan alat, dan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas dalam bidang teknologi.Kata kunci: Hand sanitizer otomatis, Sensor ultrasonic, Solar Cell.
Sosialisasi dan Antisipasi Virus Corona di RW 13 Kelurahan Mekarjaya Kota Depok Rahmatia, Suci; Shalsa Putra, Adhytya Dhava; Augusta, Fahmi Adam; Mujadin, Anwar; Syahriar, Ary; Samijayani, Octarina Nur
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v1i1.3205

Abstract

Kasus positif Covid-19 pada akhir Juni 2021 meningkat secara signifikan. Puskesmas, Klinik dan Rumah Sakit penuh di datangi masyarakat yang ingin berobat dan tes antigen/swab. Apotik, toko obat, toko penyedia oksigen, dan toko alat kesehatan juga diserbu masyarakat untuk mengobati keluarga dan tetangga mereka. Pertambahan kasus positif Covid-19 juga sangat terasa di lingkungan RW.13, Kelurahan Mekarjaya, Depok. Data awal kasus hanya 5 orang perbulan tertular virus, namun pada akhir bulan Juni mengalami peningkatan signifikan sebanyak 40 orang. Kenaikan 8 kali lipat ini membuat warga panik dan bingung apabila salah satu anggota keluarga mereka tertular. Oleh karena itu, tim abdimas Universitas Al Azhar Indonesia bekerjasama dengan Pengurus RW 13 membentuk tim Satgas Covid untuk memberikan edukasi mengenai sosialisasi dan antisipasi Covid-19, bantuan alat handsanitizer otomatis berbasis sensor, penghubung pasien Covid-19 dengan fasilitas kesehatan dan pertolongan pertama saat warga mengalami kondisi darurat. Metode-metode tersebut efektif menekan laju pertumbuhan pasien Covid-19 dan meningkatkan kepedulian warga terhadap keluarga pasien yang melakukan isolasi mandiri. Kata kunci: Sosialisasi 3M, Hand Sanitizer Otomatis, Edukasi Kesehatan, Isolasi Mandiri
Penerapan Teknologi Tepat Guna Mesin Produksi Keripik UMKM Al Amaliah Cikidang Sukabumi (Desa Binaan UAI) Mujadin, Anwar; Samijayani, Octarina Nur; Komalasari, Ema
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v1i1.3189

Abstract

UMKM Keripik Tahfidz Qur’an Yayasan Al Amaliah merupakan mitra Desa Binaan Universitas Al Azhar Indonesia (UAI). UMKM ini dikategorikan sebagai UMKM masyarakat yang belum produktif secara ekonomis, tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan. UMKM ini beranggotakan 9 orang dari ibu-ibu pengajian. Keripik yang diproduksi oleh mitra UMKM ini, diberi nama dagang berturut-turut keripik CIKIKONG (Cikidang singkong), CIKILED (Cikidang boled, ubi) dan CIKISANG pisang (Cikidang pisang). Bahan dasar keripik Cikidang memiliki citra rasa yang khas sehingga menjadi peluang besar bagi mitra UMKM ini untuk memperbesar unit usaha keripik agar bisa menembus pasaran lokal sebagai oleh-oleh khas Sukabumi yang berasal dari Desa Cikidang Sukabumi. Melalui Dana Desa Binaan UAI 2020 telah dilakukan pelaksanaan abdimas dengan pemberian seperangkat unit mesin produksi teknologi tepat guna (TTG) hasil rekayasa Perguruan Tinggi tim pelaksana abdimas. Kegiatan difokuskan pada edukasi (pelatihan) dan sosialisasi terutama pada penanganan mesin produksi, manajemen produksi, perawatan-perbaikan mesin produksi, dan keselamatan kerja.Hasil kegiatan diperoleh berturut-turut perajangan bahan singkong dan ubi menggunakan mesin rajang otomatis diputar pada kecepatan 800-900 rotate per minute (rpm), perajangan bahan pisang dengan mesin manual pada kecepatan 200-300 rpm. Penggunaan ketel penggorengan deep frying 6 liter minyak, untuk mempertahankan rasa, warna dan aroma, maka bahan singkong, ubi dan pisang harus digoreng pada suhu berturut-turut 120oC, 120oC, dan 100oC, dengan lama waktu berturut-turut 5 menit, 4 menit, dan 7 menit. Hasil edukasi penggunaan mesin spinner (peniris) akan optimal apabila hasil gorengan keripik singkong, ubi dan pisang ditempatkan pada kecepatan putaran spiner berturut-turut 600 rpm, 400 rpm, dan 700 rpm dengan lama waktu berturut-turut 3 menit, 3 menit, dan 4 menit. Penggunaan mesin sealer plastik kemasan akan optimal pada suhu 270oC untuk semua jenis plastik pouch. Ditunjukan indikator keberhasilan penerapan TTG pada UMKM, terjadi kenaikan kuantitas produk keripik singkong, ubi dan pisang berturut-turut sebesar 52.8 %, 38.2 % dan 33.3 %, diperlihatkan juga terjadi kenaikan kualitas produk berturut-turut sebesar 77.3 %, 90,3 % dan 86.7 %.Kata kunci: Teknologi Tepat Guna Produk Keripik
Pelatihan Promosi Toko Online dan Perangkat Lunak Kasir Ipos 5 pada Mitra UMKM Keripik Cikidang Sukabumi (Desa Binaan UAI) Mujadin, Anwar; Aribowo, Budi; Hermawan, Denny
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v1i1.3198

Abstract

Pelatihan menggunakan metode pendekatan instruksional, secara offline melalui video (youtube), daring Zoom, kemudian diperjelas dan diperkuat melalui tatap muka dilokasi, dimana materi instruksional offline melalui video tersebut telah di share satu bulan sebelum melakukan  kegiatan tatap muka di lokasi. Kemudian pada sesi offline mitra UMKM diusahakan untuk belajar mandiri melalui video kanal youtube yang telah dipersiapkan oleh tim pelaksana. Bila ada yang belum jelas, tim pelaksana membuka layanan konsultasi via Zoom kemudian diperjelas dengan cara sharescreen. Untuk memperlancar dan memperkuat pembelajaran, mahasiswa terlibat ikut ambil dalam  dalam menyiapkan peralatan kasir seperti laptop, barcode reader, dan thermal printer. Mahasiswa juga berperan aktif dalam menyiapkan materi pelatihan termasuk membuat simulasi menjadi seorang pembeli. Metode tersebut akan memberikan dampak positif pada mitra untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran pelatihan perangkat lunak kasir IPOS 5 dan promosi produk di marketplace tokopedia dan Sophee. Tolok ukur keberhasilan, dipantau minimal 6 bulan sejak ada pelatihan.Kata kunci: Metode instruksional online dan offline abdimas