Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Proceeding International Conference on Malay Identity

The Form and Function Bahaso Kamuden in Oral Communication among Teenagers in Semurup, Kerinci Regency Yelnim, Yelnim
Proceeding International Conference on Malay Identity Vol. 4 (2023): Desember 2023
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bahaso kemuden yang dituturkan oleh masyarakat Siulak Kabupaten Kerinci. Bentuk yang paling banyak ditemukan adalah bentuk kata. Hal demikian diasumsikan karena kata merupakan unit terkecil yang mudah mengalami perubahan makna. Makna bahaso kemuden yang ditemukan dalam penelitian ini adalah (1) cacat mental atau fisik, (2) sifat atau perilaku dan (3) bagian tubuh . Makna bahaso kemuden yang paling banyak ditemukan adalah makna yang merujuk pada sikap dan perilaku. Diasumsikan hal ini menunjukkan bahwa sikap dan perilaku merupakan hal yang sangat penting dan menjadi bagian yang diperhatikan oleh masyarakat Semurup. Bahaso kemuden ini memiliki tiga fungsi, yakni (1) representatif, (2) direktif, dan (3) ekspresif. Fungsi yang paling sering muncul adalah ekspresif karena dilarang, bahaso kemuden dianggap dapat menjadi media untuk mengekspresikan perasaan penutur. Abstract The research is aimed at analyzing bahaso kemuden used by the speakers of Semurup language in Kerinci. The word form is the most dominant in bahaso kemuden since it is the smallest unit of meaning which tends to change or shift. The meanings of bahaso kemuden refer to (1) mental or physical illness, (2) bad attitude or bad attribute, and (3) body, The meanings of bahaso kemuden are generaly referred to attitude and attribute. It can be inferred that attitude and attribute are considered important in Semurup society. In terms of function, there are three functions of bahaso kemuden. They are (1) representative, (2) directive, and (3) expressive. Expressive is used as the highest frequency. This implies that through this function, the feeling of the speaker can be expressed profoundly.