Salah satu daerah yang menjadi sentra tanaman kakao di Kabupaten Gunungkidul adalah Dusun Gumawang yang berada di Desa Putat Kecamatan Patuk. Namun, produktivitas kakao di Gumawang tergolong rendah karena mempunyai jenis tanah Latosol yang memiliki kandungan hara dan bahan organik yang rendah. Adapun upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman kakao adalah melalui penambahan pupuk organik seperti PGPR. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi teknologi pembuatan PGPR serta pemanfaatannya bagi pengembangan perkebunan kakao petani di Dusun Gumawang Desa Putat Kabupaten Gunungkidul secara berkelanjutan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) yang dibagi dalam tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Dari hasil monitoring dan evaluasi ditemukan bahwa PGPR diaplikasi oleh petani tanaman kakao, lada, jahe, dan porang. 92% petani mendapatkan manfaat dari kegiatan ini seperti pengetahuan mengenai manfaat PGPR, ketrampilan dalam pembuatan PGPR, mengetahui pengaruh PGPR terhadap pertumbuhan tanaman, serta memotivasi petani. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sangat mendukung petani kakao di Dusun Gumawang Desa Putat Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul dalam penerapan kebun kakao organik yang selama ini diterapkan oleh petani.