Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS)

Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Metode Behavior Modification dan Metode Guided Discovery pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Negeri I Merbau Rahma, Indah Fitria; Hrp, Nurlina Ariani; Rohani, Rohani
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v5i1.1432

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perbedaan hasil belajar matematika siswa yang di ajar dengan metode behavior modification dan guided discovery pada bahasan kubus dan balok dikelas VIII SMP Negeri 1 Marbau. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Marbau Kabupaten Labuhanbatu. Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Marbau tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 230 dan dibagi menjadi 6 kelas yang dibagi tidak berdasarkan tingkat kemampuan siswa artinya siswa disebar secara merata. Metode yang digunakan adalah metode kuasi (semu) sebab kondisi-kondisi siswa tidak dapat dikontrol secara keseluruhan, seperti : pengerjaan rumah, hubungan siswa dengan orang tua, hubungan siswa dengan lingkungan tempat tinggal, dimana penelitian dilaksanakan pada 2 kelas yaitu kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2. Dari hasil perhitungan pengujian hipotesis tes, kriteria pengujian adalah thitung > t(1-  α) dari perhitungan diatas diperoleh thitung =2,37 dan ttabel = 1,997 artinya bahwa H0 ditolak Ha diterima. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan metode behavior modification dengan metode guided discovery pada pokok bahasan kubus dan balok dikelas VIII SMP Negeri 1 Marbau tahun ajaran 2014/2015. Kesulitan belajar matematika yang masih dialami siswa dalam pembelajaran metode behavior modification dalam mempelajari pokok bahasan kubus dan balok di kelas VIII SMP Negeri 1 Marbau yaitu siswa kesulitan dalam memahami soal dan siswa kesulitan menyatakan soal dalam bentuk matematika
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (Stad) Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Hrp, Nurlina Ariani; Safitri, Islamiani; Marsiani, Marsiani; Ningsih, Nofitri
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v6i1.3995

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Torgamba. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode yang digunakan yaitu metode kuasi eksperimen dan desain penelitian yang digunakan yaitu One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-2 yang berjumlah 40 siswa. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dengan tipe uraian sebanyak 5 soal. Data diperoleh dari hasil tes yang diberikan kepada siswa berupa soal pretest yang diberikan sebelum proses pembelajaran dan posttest yang diberikan diakhir proses pembelajaran. Nilai siswa sebelum diberi perlakuan dengan nilai tertinggi 47, nilai terendah 19 dengan rataan 35,125 dan standar deviasinya 5,69. Sedangkan setelah di beri perlakuan menggunakan model pembelajaran student Teams Achievement Divisions terdapat peningkatan yaitu nilai tertinggi 48, nilai terendah 21 dengan rataan 37,075 dan standar deviasinya 6,05 Secara umum siswa kelas X-2 setelah diberi perlakuan mengalami peningkatan. Analisis data menggunakan uji Paired Samples T-Test, berdasarkan analisis data tersebut diperoleh nilai thitung> ttabel yaitu 13,250 > 2,02 berarti ada perbedaan yang signifikan pengukuran data pretest dan posttest. Maka Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions.
Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Metode Behavior Modification dan Metode Guided Discovery pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok di Kelas VIII SMP Negeri I Merbau Rahma, Indah Fitria; Hrp, Nurlina Ariani; Rohani, Rohani
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v4i1.1433

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perbedaan hasil belajar matematika siswa yang di ajar dengan metode behavior modification dan guided discovery pada bahasan kubus dan balok dikelas VIII SMP Negeri 1 Marbau. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Marbau Kabupaten Labuhanbatu. Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Marbau tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 230 dan dibagi menjadi 6 kelas yang dibagi tidak berdasarkan tingkat kemampuan siswa artinya siswa disebar secara merata. Metode yang digunakan adalah metode kuasi (semu) sebab kondisi-kondisi siswa tidak dapat dikontrol secara keseluruhan, seperti : pengerjaan rumah, hubungan siswa dengan orang tua, hubungan siswa dengan lingkungan tempat tinggal, dimana penelitian dilaksanakan pada 2 kelas yaitu kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2. Dari hasil perhitungan pengujian hipotesis tes, kriteria pengujian adalah thitung > t(1-  α) dari perhitungan diatas diperoleh thitung =2,37 dan ttabel = 1,997 artinya bahwa H0 ditolak Ha diterima. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan metode behavior modification dengan metode guided discovery pada pokok bahasan kubus dan balok dikelas VIII SMP Negeri 1 Marbau tahun ajaran 2014/2015. Kesulitan belajar matematika yang masih dialami siswa dalam pembelajaran metode behavior modification dalam mempelajari pokok bahasan kubus dan balok di kelas VIII SMP Negeri 1 Marbau yaitu siswa kesulitan dalam memahami soal dan siswa kesulitan menyatakan soal dalam bentuk matematika
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Melalui Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Pasaribu, Laili Habibah; Hrp, Nurlina Ariani; Siregar, Khofiffah Indriyani; Fahmi, Ahmad
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i1.3928

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan mulai dari sekolah dasar (SD) sampai dengan perguruan tinggi (PT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan yang signifikan  pendekatan pembelajaran matematika realistic (PMR) pada kemampuan berfikir kreatif siswa kela VIII SMP Negeri 1 Bagan Sinembah  pada sub materi kubus, mengetahui peningkatan yang signifikan pembelajaran ekspositori pada kemampuan berfikir kreatif siswa kelas VIII SMP negeri 1 bagan sinembah pada sub materi kubus, untuk mengetahui perbedaan kemampuan berfikir kreatif siswa yang dibelajarkan antara pendekatan matematika realistic dengan pendekatan ekspositori. Penelitian ini merupakan metode eksperimen.Populasi penelitian ini kelas VIII di SMP Negeri 1 bagan sinembah dengan sampel kelas VIII4, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penenlitian ini adalah tes.Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah normalitas data, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: dengan  melihat rata-rata nilai yang dicapai siswa adalah 72,41. Dimana nilai tertinggi adalah 95.Siswa yang masih berada dibawah KKM hanya ada 8 siswa dari 22 siswa. Hal ini jelas lebih baik dibandingkan sebelum diberi perlakuan, dengan  melihat rata-rata nilai yang dicapai siswa hanya sekitar 60,41. Dimana nilai tertinggi adalah 85. Siswa yang berada dibawah KKM  ada sebanyak 19 siswa dari 11 siswa. Hal ini jelas bahwa pembelajaran ekspositori kurang meningkat pada proses pembelajaran berpikir kreatif, Pendekatan pembelajaran matematika realistik meningkat lebih baik pada kemampuan berpikir kreatif siswa dibandingkan dengan pembelajaran ekspositori.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa di MTs Ibrahimi Pasaribu, Laili Habibah; Harahap, Amin; Hrp, Nurlina Ariani; Wijaya, Aland; Suciati, Sriani
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v6i1.3996

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) apakah penggunaan metode problem posing dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. 2) apakah ada tingkat pemahaman kreatif siswa setelah menggunakan metode problem posing. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah kelas VII-B MTs Nur Ibrahimi, Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebanyak 24 siswa. Dan objek penelitiannya adalah penggunaan metode problem posing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Berdasarkan hasil tes awal nilai rata-rata hasil belajar siswa sebelum diterapkan metode problem posing adalah sebesar 36,83% dengan kriteria sangat rendah dan secara klasikal 13%. Nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan pembelajaran dengan metode problem posing pada siklus I sebesar 64,58% dengan kriteria sedang dan secara klasikal 63% berarti nilai yang diperoleh siswa belum mencapai ketuntasan klasikal yaitu sebesar85%. Nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan pembelajaran dengan metode problem posing pada siklus II sebesar 72,42% dengan kriteria sangat tinggi dan secara klasikal 88%. Berarti nilai hasil belajar siswa telah ketuntasan secara klasikal. Ini berarti terjadi peningkatan secara klasikal hasil belajar matematika siswa dari sebelum tindakan ke siklus I sebesar 50%, dan dari siklus I kesiklus II sebesar 25%. Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa dengan menggunakan metode problem posing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII-B MTs Nur Ibrahimi.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII dengan Metode Guided Discovery Learning di MTs Islamiyah Kotapinang Rohani, Rohani; Rahma, Indah Fitria; Hrp, Nurlina Ariani
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v5i1.1471

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode guided discovery learning pada materi lingkaran kelas VIII MTs Islamiyah Kotapinang. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Objek Penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode guided discovery learning pada materi lingkaran dan subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Swasta Islamiyah Kotapinang yang berjumlah 34 siswa. Hasil belajar matematika sebelum diterapkan metode guided discovery learning masih rendah karena dari 34 siswa yang mengikuti tes belajar awal, hanya 14 siswa yang tuntas (41,18 %). Setelah diterapkan metode guided discovery learning hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Berdasarkan tes hasil belajar siklus I, diperoleh nilai rata-rata kelas 56,47 dengan 27 siswa (79,41 %) mencapai ketuntasan belajar dan 7 siswa (20,59) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan melihat persentase klasikal belum mencapai ≥ 85 % maka siklus I belum mencapai ketuntasa secara klasikal. Untuk memperbaiki pelaksanaan siklus I dilaksanakan tindakan siklus II. Pada tes hasil belajar siklus II nilai rata-rata kelas 73,24 dengan 31 siswa (91,18 %) mencapai ketuntasa belajar sedangkan 3 siswa (8,82 %) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan melihat persentase klasikal telah mencapai ≥ 85 % maka kelas ini dapat dinyatakan tuntas secara klasikal. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode guided discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE PENEMUAN BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA MATERI TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 TORGAMBA Hrp, Nurlina Ariani
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v2i1.1293

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Penemuan Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Pembelajaran Matematika Materi Trigonometri pada Kelas X SMA. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Torgamba tahun pelajaran 2015/ 2016. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling diambil sampel sebanyak 2 kelas yaitu peserta didik kelas X A sebagai kelompok eksperimen yang dikenai model pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan LKS dan siswa kelas X C sebagai kelompok kontrol yang dikenai model pembelajaran konvensional dengan metode ekspositori. Pada akhir pembelajaran kedua kelas sampel diberi tes akhir dengan menggunakan instrumen yang sama yang telah diuji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembedanya. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, dan tes. Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas data hasil tes dari kedua kelompok tersebut diperoleh bahwa data kedua sampel normal dan homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis digunakan uji t. Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata kelompok eksperimen = 65,35 sedangkan rata-rata kelompok kontrol = 58,58. Karena thitung = 2,433 dan nilai ttabel = 1,668 berarti thitung > ttabel maka Ho ditolak dan hipotesis penelitian diterima. Jadi rata-rata prestasi belajar pembelajaran pada kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Safitri, Islamiani; Harahap, Amin; Hrp, Nurlina Ariani; Simanullang, Diva Karina; Nuraisyah, Nuraisyah
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i1.3930

Abstract

Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dilakukan secara ilmiah. Pembelajaran yang dilaksanakan dengan menerapkan model Problem Based Learning didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan menggunakan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa materi prisma di kelas VIII SMP Negeri 1 Torgamba. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t pada data posttest diperoleh t hitung> t tabel  yaitu 2,986 > 2,0054. Dengan rincian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi prisma di Kelas VIII SMP Negeri 1 Torgamba yaitu cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata posttest diperoleh 74,18 dengan variansi 96,82 dan standar deviasi 9,839. Siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. Setelah melakukan uji coba dengan menggunakan Problem Based Learning maka dihasilkan ada pengaruh signifikan Model pembelajaran.
Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Menggunakan Metode Open-Ended Safitri, Islamiani; Hrp, Nurlina Ariani; Artika, Wikri; Siregar, Amalia Safitri
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v6i1.3994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui adanya peningkatan pemahaman konsep matematika siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan menggunakan metode open-ended; (2) untuk mengetahui proses jawaban siswa menggunakan metode open-ended dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa rata-rata siswa yang di ajarkan menggunakan metode open-ended lebih meningkat dibandingkan siswa yang di ajarkan menggunakan metode konvensional. Dengan demikian metode open-ended dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa (thitung = 26,6 > ttabel = 5,01).  Hasil dari penelitian ini adalah (1) Terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep di kelas eksperimen yang di ajarkan menggunakan open-ended sebesar 93% tergolong kategori tinggi. sedangkan siswa yang di ajarkan menggunakan metode pembelajaran konvensional signifikansi sebesar 73% tergolong kategori sedang. (2) Peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang di ajarkan menggunakan metode open-ended lebih baik daripada siswa yang di ajarkan menggunakan metode konvensional.Â