Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi

Pengembangan Media Little Picture Card (LPC) Materi Jamur Endofit Untuk Melatih Kemampuan Literasi Sains Mahasiswa Universitas KH. A. Wahab Hasbullah Fariyanti, Ika; Meishanti, Ospa Pea Yuanita
EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi Vol. 8 No. 2 (2023): Volume 8 No. 2 Januari 2023
Publisher : LPPM Universitas KH.A.Wahab Hasbullah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/eduscope.v8i2.985

Abstract

ABSTRACT One of the materials in the General Biology course is Fungi in the Biology Education Program of KH University. A. Wahab Hasbullah. The teaching lecturer stated that the Fungi material required practical activities, but practicum facilities were not yet available. These problems can be overcome with the Little Picture Card (LPC) learning media. LPC media contains material and pictures so that it can explain the meaning of the concepts being studied. Therefore, researchers will develop the Little Pictur Card (LPC) learning media for endophytic fungi. The research objectives were: (1) to describe the feasibility of Little Picture Card (LPC) media on endophytic mushroom material, (2) to describe the feasibility of Little Picture Card (LPC) media, (3) to describe student responses to the attractiveness of Little Picture Card media ( LPC) on endophytic fungal material. This study uses the ADDIE research model. The research procedure went through 5 stages, namely: 1) analysis 2) design 3) development 4) implementation and 5) evaluation. Media validation was carried out by material experts and media experts, while response validation was carried out by 21 Biology Education study program students. The results showed that the Little Picture Card media performed by material experts and media experts, material experts showed the criteria of "Very Appropriate" with a percentage of 91.07%. The results of the media expert showed the criteria of "Very Appropriate" with a percentage of 95.00%. The results of the responses by 21 students obtained a percentage of 81.5% with "Interesting" criteria. This shows that the Little Picture Card media is suitable for use as a learning medium for General Biology courses and is attractive to students on the condition that further development research and wider trials are carried out, so that it is obtained that the Little Picture Card media has empirically tested validity and is ready to use. KEYWORDS: Little Picture Card, endophytic mushroom learning media, student literacy ABSTRAK Salah satu materi pada matakuliah Biologi Umum adalah Fungi di Progam Pendidikan Biologi Universitas KH. A. Wahab Hasbullah. Dosen pengampu menyatakan bahwa materi Fungi memerlukan kegiatan praktikumnamun sarana praktikum belum tersidia. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan media pembelajaran Little Picture Card (LPC). media LPC memuat materi dan gambar sehingga mampu menjelaskan makna konsep yang dipelajari. Oleh karena itu, peneliti akan mengembangkan media pembelajaran Little Pictur Card (LPC) materi jamur endofit. Tujuan penelitian adalah: (1) untuk mendeskripsikan kelayakan media Little Picture Card (LPC) pada materi jamur endofit, (2) untuk mendeskripsikan kelayakan media Little Picture Card (LPC), (3) untuk mendeskripsikan respon mahasiswa terhadap kemenarikan media Little Picture Card (LPC) pada materi jamur endofit. Penelitian ini menggunakan model penelitian ADDIE. Prosedur penelitian melalui 5 tahapan yaitu: 1) analysis 2) design 3) development 4) implementation dan 5) evaluation. Validasi media dilakukan oleh ahli materi dan ahli media sedangkan validasi respon dilakukan oleh 21 mahasiswa prodi Pendidikan Biologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Little Picture Card yang dilakukan oleh ahli materi dan ahli media, ahli materi menunjukkan kriteria “Sangat Layak” dengan persentase 91,07%. Hasil ahli media menunjukan kriteria “Sangat Layak” dengan presentase 95.00%. Hasil respon oleh 21 mahasiswa memperoleh presentase 81,5% dengan Kriteria “Menarik”. Hal ini menunjukan bahwa media Little Picture Card layak digunakan sebagai media pembelajaran mata kuliah Biologi Umum dan menarik bagi mahasiswa dengan syarat dilakukan penelitian pengembangan lebih lanjut dan uji coba yang lebih luas, sehingga diperoleh bahwa media Little Picture Card teruji validitasnya secara empiris dan siap digunakan Kata kunci : Little Picture Card, media pembelajaran jamur endofit, literasi mahasiswa
PENGEMBANGAN E-MODUL SCREENCAST BERBASIS STEM PADA MATERI REPRODUKSI DI PONDOK PESANTREN AS-SAIDYAH 1 Meishanti, Ospa Pea Yuanita; Chasanah, Binti Wasiatul
EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi Vol. 7 No. 2 (2022): Volume 7 No. 2 Januari 2022
Publisher : LPPM Universitas KH.A.Wahab Hasbullah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/eduscope.v7i2.2780

Abstract

ABSTRACT Problems in the field regarding ongoing learning are still not conducive at As-Saidyah 1 pesantren, especially at the level of understanding and discussion forums for rear-row audiences are difficult to ask questions. The difficulty of understanding in the field of menstruation, especially on the problem of calculation, which requires formulas that must be studied. So this study developed a STEM-based Screencast e-module on reproductive system material with the aim of finding out the feasibility of media and material from developing e-modules which can then be applied in the pesantren with the contents of the e-module in the form of material, e-lks based on the method of calculating the period of menstruation, by using the ADDIE development model and getting the results of 80% media eligibility with proper criteria and material feasibility with a percentage of 84% very feasible criteria. So it can be concluded that the media can be developed and implemented in Pesantren As-Saidyah 1. KEYWORDS: e-module, Screencast, STEM ABSTRAK Permasalahan dilapang mengenai pembelajaran berjalan masih kurang kondusif di pesantren As-Saidyah 1, terutama pada tingkat pemahaman dan forum diskusi tanya jawab audien barisan belakang sulit untuk bertanya. Sulitnya pemahaman di bidang menstruasi terutama pada masalah perhitungan, yang mana membutuhkan rumus-rumus yang harus dikaji. Maka penelitian ini mengembangkan e-modul Screencast berbasis STEM pada materi sistem reproduksi dengan tujuan menetahui kelayakan media dan materi dari pengembangan e-modul kemudian dapat diterapkan di pesantren tersebut dengan isi e-modul berupa materi, e-lks yang berbasis cara perhitungan masa mentruasi, dengan menggunakan model pengembangan ADDIE dan mendapatkan hasil kelayakan media 80 % dengan kriteria layak dan kelayakan materi dengan prosentase 84 % kriteria sangat layak. Sehingga dapat simpulkan bahwa media dapat dikembangkan dan di implementasikan di Pesantren As-Saidyah 1. KATA KUNCI: E-modul, Screencast, STEM
Pengembangan Buku Ajar Peserta Didik (BAPD) Berbasis Inkuiri Pada Materi Protista SMA Untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kreatif Putri, Rossanita Truelovin Hadi; Meishanti, Ospa Pea Yuanita; Huda, Moch. Faizul
EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi Vol. 8 No. 2 (2023): Volume 8 No. 2 Januari 2023
Publisher : LPPM Universitas KH.A.Wahab Hasbullah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/eduscope.v8i2.3362

Abstract

ABSTRACT Kingdom Protist is one of the materials in biology that can be learned through observation. The Protista material can be taught through inquiry-based learning to train creative thinking skills. The purpose of this research is to describe the development of Student Textbooks (BAPD) based on inquiry in Protist material of SMA Class X. The development of BAPD refers to the 4D model which consists of the Define, Design, Develop and Disseminate, but without Disseminate phase. The research instrument is in the form of validation sheets and practicality sheets. The results of developing textbooks show the validity of BAPD is 94.7% with the interpretation were very feasible and practicality is 99.3% with the interpretation were very good. Based on the results of this assessment it can be concluded that the inquiry-based BAPD on Protista material is declared valid and practical to use on students. KEYWORDS: student textbook, inquiry, protist, creative thinking skill   ABSTRAK Kingdom Protista merupakan salah satu materi biologi yang dipelajari dengan metode pengamatan. Materi Protista tersebut dapat diajarkan melalui pembelajaran berbasis inkuiri untuk melatihkan keterampilan berpikir kreatif. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan pengembangan Buku Ajar Peserta Didik (BAPD) berbasis inkuiri materi Protista SMA kelas X. Pengembangan BAPD mengacu pada model 4D yang terdiri atas tahap Define, Design, Develop, dan Disseminate, namun tahap Disseminate tidak dilakukan. Instrumen penelitian berupa lembar validasi dan lembar kepraktisan. Hasil pengembangan buku ajar menunjukkan validitas BAPD sebesar 94,7% dengan kategori valid dan kepraktisan sebesar 99,3% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa BAPD berbasis inkuiri pada materi Protista dinyatakan valid dan praktis digunakan pada peserta didik. KATA KUNCI: buku ajar peserta didik, inkuiri, protista, berpikir kreatif  
Identifikasi Senyawa dan Struktur Anatomi Tanaman melalui Uji Mikrokimia pada Sepuluh Jenis Tanaman yang Berbeda Huda, Moch. Faizul; Meishanti, Ospa Pea Yuanita
EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi Vol. 8 No. 2 (2023): Volume 8 No. 2 Januari 2023
Publisher : LPPM Universitas KH.A.Wahab Hasbullah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/eduscope.v8i2.3601

Abstract

ABSTRACT The microchemical test is a method to determine the content of compounds in plants. The materials used are porang tubers, potatoes, corn, peanuts, guava leaves, lime leaves, ylang flowers, purple sweet potatoes, cassava and coconut shells. Preparations were made using thin slices which were cut with a clam on hand microtome, then the reagent was dripped on the thin slices on an object glass and covered with a deck glass, then observed using a microscope. The starch test on sweet potato, cassava, potato, and porang preparations showed yellow or brown starch; the cellulose test on the corn preparations showed that the cellulose cells were swollen and blue; the protein test on peanut preparations showed a color change to brick red; lignin test on coconut shell showed violet-red color; tannin test on guava leaf preparations showed a dark brown color; lipid test on lime and ylang leaf preparations showed red globules and reducing sugar test on sweet potato and corn preparations showed brick red color. Identification and characterization in microchemical tests were carried out to identify differences in color and crystal formation in plant samples after the administration of specific reagents. KEYWORDS: Microchemical Test, Microscopic, Plant Compounds ABSTRAK Uji mikrokimia adalah metode untuk mengetahui kandungan atau senyawa pada tumbuhan. Bahan yang digunakan adalah umbi porang, kentang, jagung, kacang tanah, daun jambu, daun jeruk, bunga kenanga, ubi jalar ungu, singkong dan tempurung kelapa. Preparat dibuat dengan menggunakan irisan tipis yang dipotong dengan clam on hand microtome, kemudian reagen diteteskan pada irisan tipis di atas object glass dan ditutup deck glass, selanjutnya diamati menggunakan mikroskop. Uji amilum pada preparat ubi jalar, singkong, kentang dan porang menunjukkan amilum berwarna kuning atau coklat; uji selulosa pada preparat jagung menunjukkan sel selulosa membengkak dan berwarna biru; uji protein pada preparat kacang tanah menunjukan perubahan warna menjadi merah bata; uji lignin pada tempurung kelapa menunjukan warna violet merah; uji tanin pada preparat daun jambu menunjukkan warna coklat gelap; uji lipid pada preparat daun jeruk dan kenanga menunjukkan globulus berwarna merah dan uji gula reduksi pada preparat ubi jalar dan jagung menunjukan warna merah bata. Identifikasi dan karakterisasi pada uji mikrokimia dilakukan untuk mengenali perbedaan warna dan bentukan kristal pada sampel tanaman setelah pemberian reagen spesifik. KATA KUNCI: Uji Mikrokimia, Mikroskopik, Senyawa Tanaman
Study Literature Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Scientific Approach Terhadap Hasil Belajar Siswa Fidyawati, Kiki; Meishanti, Ospa Pea Yuanita
EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi Vol. 8 No. 2 (2023): Volume 8 No. 2 Januari 2023
Publisher : LPPM Universitas KH.A.Wahab Hasbullah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/eduscope.v9i1.4582

Abstract

ABSTRACT The Discovery Learning model is a model that guides students to identify what they want to know by searching for information themselves, then finding concepts from what is known and understood. The scientific approach is a learning process that is equated with a scientific process because it includes stages, especially in the core activities, namely observing, asking questions, gathering information or experimenting, associating or processing information, and communicating. Learning Outcomes are the numbers obtained by students who have succeeded in completing subject concepts according to the minimum completeness criteria (KKM) set, namely 75 according to the applicable curriculum. The purpose of this study was to describe student learning outcomes by applying the discovery learning model with a scientific approach. Keywords: Discovery Learning, Scientific Approach, Learning Outcomes ABSTRAK Model Discovery Learning adalah model yang menuntun siswa untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dengan mencari informasi sendiri, kemudian menemukan konsep dari apa yang diketahui dan dipahami. Pendekatan Scientific adalah proses pembelajaran yang disamakan dengan suatu proses ilmiah karena didalamnya terdapat tahapan-tahapan terutama dalam kegiatan inti yaitu Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi atau Eksperimen, Mengasosiasikan atau Mengolah Informasi, dan Mengkomunikasikan. Hasil Belajar adalah angka yang diperoleh siswa yang telah berhasil menuntaskan konsep-konsep mata pelajaran sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 75 sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran discovery learning dengan scientific approach. Kata kunci: Discovery Learning, Scientific Approach, Hasil Belajar
E-Modul Virus Pendekatan Sains Teknologi Islam Untuk Meningkatkan Critical Thinking Dan Membangun Sustainability Awereness Siswa Salunnadwa, Fina; Meishanti, Ospa Pea Yuanita
EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi Vol. 9 No. 2 (2024): Volume 9 No. 2 Januari 2024
Publisher : LPPM Universitas KH.A.Wahab Hasbullah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/eduscope.v9i2.4848

Abstract

ABSTRACT E-Modules are teaching materials that can help students study subject matter independently which uses electronic media. E-Modules can help students to learn independently and can measure their level of understanding. Islam's view of science and technology is that Islam never restrains its people from being advanced and modern. Humans who believe and are pious will take advantage of advances in science and technology, maintain, maintain, preserve human survival and ecological balance and not cause damage to the earth. What is included in the natural category of harmful creatures is viruses. Viruses are parasitic organisms, because they need a host as a place to live and then cause disease which can cause death in living creatures. Viruses are part of microorganisms because living creatures are only a few micros in size or perhaps smaller than that, because 1 micron is the same as 0.001. This research is development research (Research and Development/R&D) which adapts the ADDIE model. The ADDIE development model has five stages, namely Analyze, Design, Develop, Implement and Evaluate. The research results show that the percentage obtained from the expert validation questionnaire is very appropriate and can be used as learning media, but it still needs to be revised, because it obtained a percentage of 83.07 from the material expert validator and a percentage of 90 from the media expert validator. And also the questionnaire taken from 34 students showed a very interesting percentage, namely 90.26.  KEYWORDS: E- module, Virus, Science Technology   ABSTRAK E-Modul merupakan bahan ajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari materi pelajaran secara mandiri yang dalam penggunaannya menggunakan media elektronik. E-Modul dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri dan dapat mengukur tingkat pemahamannya. Pandangan Islam terhadap sains dan teknologi adalah bahwa Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Manusia yang beriman dan bertaqwa akan memanfaatkan kemajuan sains dan teknologi, menjaga, memelihara, melestarikan, keberlangsungan hidup manusia dan keseimbangan ekologi dan bukan untuk kerusakan di bumi. Yang termasuk alam kategori makhluk yang merugikan yaitu virus. Virus merupakan organisme parasit, sebab membutuhkan inang sebagai tempatnya hidup hingga kemudian menyebabkan penyakit yang sampai bisa menyebakan kematian pada makhluk hidup. Virus termasuk bagian dari mikroorganisme karena makhluk hidup dengan ukuran hanya beberapa mikro atau mungkin bisa lebih kecil dari itu, karena 1 mikron sama dengan 0,001. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development/ R&D) yang mengadaptasi model ADDIE. Model pengembangan ADDIE mempunyai lima tahapan yaitu Analyze, Design, Develop, Implement dan Evaluate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase yang diperoleh dari angket validasi para ahli Sangat Layak dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran, namun masih perlu dilakukan revisi, karena memperoleh presentase 83,07 dari validator ahli materi dan presentase 90 dari validator ahli media. Dan juga angket yang diambil dari 34 peserta didik menunjukkan presentase yang sangat menarik yaitu 90, 26. KATA KUNCI: E- modul, Virus, Sains Teknologi
E-Modul Materi Puasa Berbasis STEM Untuk Meningkatkan Keterampilan 6C dan Integrasi Sustainable Living Rizqiyah, Alfiyatur; Meishanti, Ospa Pea Yuanita
EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi Vol. 9 No. 2 (2024): Volume 9 No. 2 Januari 2024
Publisher : LPPM Universitas KH.A.Wahab Hasbullah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/eduscope.v9i2.4849

Abstract

ABSTRACT In the 21st century, rapid developments in technology have changed the way we work, communicate and interact both in society and in the world of education. As an effort to keep pace with current developments, the STEM-based e-module on fasting material has become one of the innovations in the era of technological development in the education sector. E-modules will be an important tool to support lifelong learning in this sustainable era. With this development research, we will know the results of the feasibility, suitability and attractiveness of the STEM-based e-module on fasting material. This development research used the method (Research and Development/R&D which adapted the ADDIE model. The product trial results showed that the STEM-based fasting material e-module developed was very feasible. This can be seen from the validation results from material experts who obtained a percentage of 90% with the eligibility criteria being very feasible and from the media expert validation results, the percentage was 90%, so the eligibility criteria were very feasible. Meanwhile, from the students' responses, the results were 83%, so they got the criteria for very attractive attractiveness. KEYWORDS: E-Modules, fasting, STEM, 6C, integrasi sustainable liv ing   ABSTRAK Abad ke-21 perkembangan pesat dalam bidang teknologi telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi baik didalam dunia masyarakat maupun dalam  dunia pendidikannya. Salah satu upaya untuk mengimbangi perkembangan zaman ini, maka e-modul materi puasa berbasis STEM menjadi salah satu inovasi di era perkembangan teknologi di bidang pendidikan. E-modul akan menjadi alat penting untuk mendukung pembelajaran sepanjang masa di era  berkelanjutan ini. Dengan adanya penelitian pengembangan ini, maka kita akan mengetahui hasi dari kelayakan, kesesuaian, dan kemenarikan e-modul materi puasa berbasis STEM. Pada penelitian pengembangan ini menggunakan metode (Research and Development/ R&D yang mengadaptasi model ADDIE. Hasil uji coba produk menunjukkan bahwa e-modul materi puasa berbasis STEM yang dikembangkan Sangat Layak.  Hal tersebut dapat dilihat dari hasil validasi ahli materi yang memperoleh presentase sebesar 90% dengan  kriteria kelayakan sangat layak  dan dari hasil validasi ahli media memperoleh presentase sebesar 90% sehingga mendapat kriteria kelayakan  sangat layak. Sedangkan dari respon peserta didik mendapatkan hasil sebesar 83% sehingga mendapat kriteria kemenarikan sangat menarik. KATA KUNCI: E-Modul, puasa, STEM, 6C, integrasi sustainable living
E-Modul Materi Thaharah melalui Pendekatan Sains Teknologi Islam untuk Meningkatkan Sustainable Living Peserta Didik Syafa'ah, Devanisa Rofi'atusy; Meishanti, Ospa Pea Yuanita; Roziqin, Muhammad Khoirur
EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi Vol. 10 No. 1 (2024): Volume 10 No. 1 Juli 2024
Publisher : LPPM Universitas KH.A.Wahab Hasbullah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/eduscope.v10i1.4940

Abstract

This study aims to: (1) describe the feasibility of Thaharah e-module material through the Islamic technology science approach, (2) describe the feasibility of Thaharah e-module media through the Islamic technology science approach, (3) describe the attractiveness of Thaharah e-module media through the Islamic technology science approach. The type of research used in this study is R&D (Research and Development) with the ADDIE development model. The subjects of this study were grade VIII students at SMPN 2 Jombang. The results of this study indicate that: (1) The results of data analysis of learning material expert validation are 85.3%, if converted into the achievement percentage table, it is included in the very feasible category, (2) The results of data analysis of learning media expert validation are 92%, if converted into the table it is included in the very feasible category, (3) The results of data analysis of students' responses are 81.9%, if converted into the into the table it is included in the very attractive category. So, according to the two validators of material experts and learning media experts also the response of students, e-module of thaharah material through the Islamic science technology approach gets a very feasible category.
Inovasi Berkelanjutan Limbah Musa Paradisiaca L. untuk Meningkatkan Green Entrepreneurship Nurhidayah, Indah; Meishanti, Ospa Pea Yuanita; Amburika, Nudiya; Chasanah, Novi Zahrotul
EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi Vol. 10 No. 1 (2024): Volume 10 No. 1 Juli 2024
Publisher : LPPM Universitas KH.A.Wahab Hasbullah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/eduscope.v10i1.5021

Abstract

ABSTRACT Banana is a versatile plant that is utilized from the roots to the skin, which is usually processed into banana chips in the home industry. However, the increase in banana chip production has caused an increase in banana peel waste that is disposed of without optimal utilization. This causes negative environmental impacts such as bad odors. Therefore, innovation and awareness are needed to manage banana peel waste sustainably in order to reduce negative impacts on the environment and create value-added products that encourage the development of Green entrepreneurship. This study aims to utilize banana peel waste as a raw material in the production of organic bar soap. The method applied is by using a workshop (training). Training in making organic soap from kepok banana peel waste is designed to strengthen the spirit of sustainable entrepreneurship among students of KH. A. Wahab Hasbullah University. The results of this study provide a significant contribution to improving Green entrepreneurship practices through sustainable innovation in utilizing kepok banana peel waste into organic bar soap. By adopting the concept of making organic bar soap, researchers can not only reduce the negative impact of banana peel waste on the environment, but also create quality products. Organic bar soap has the potential to meet consumer demand who are increasingly concerned with natural and sustainable products. KEYWORDS: banana peel, green entrepreneurship, sustainable innovation, organic soap ABSTRAK Pisang merupakan tanaman serbaguna yang dimanfaatkan dari akar hingga kulitnya, yang biasanya diolah menjadi keripik pisang dalam industri rumahan. Namun, peningkatan produksi keripik pisang menyebabkan peningkatan limbah kulit pisang yang dibuang tanpa pemanfaatan optimal. Hal ini menyebabkan dampak lingkungan negatif seperti bau busuk. Oleh karena itu, perlu inovasi dan kesadaran untuk mengelola limbah kulit pisang secara berkelanjutan guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menciptakan produk bernilai tambah yang mendorong perkembangan Green entrepreneurship. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah kulit pisang sebagai bahan baku dalam produksi sabun batang organik. Metode yang diterapkan adalah dengan menggunakan workshop (pelatihan). Pelatihan pembuatan sabun organik dari limbah kulit pisang kepok, dirancang untuk memperkuat semangat kewirausahaan berkelanjutan di kalangan mahasiswa Universitas KH. A. Wahab Hasbullah. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam rangka peningkatan praktik Green entrepreneurship melalui inovasi berkelanjutan dalam pemanfaatan limbah kulit pisang kepok menjadi sabun batang organik. Dengan mengadopsi konsep pembuatan sabun batang organik, para peneliti tidak hanya dapat mengurangi dampak negatif limbah kulit pisang terhadap lingkungan, tetapi juga menciptakan produk yang berkualitas. Sabun batangan organik berpotensi memenuhi permintaan konsumen yang semakin peduli dengan produk alami dan berkelanjutan. KATA KUNCI: kulit pisang, green entrepreneurship, inovasi berkelanjutan, sabun organik
Penguatan edu-Green Entrepreneurship melalui Pengembangan Leaflet Projek Rezin Blok dalam Pengolahan Limbah di MA Da'watul Khoir Nganjuk Meishanti, Ospa Pea Yuanita; Sholihah, Fatikhatun Nikmatus
EDUSCOPE: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, dan Teknologi Vol. 10 No. 1 (2024): Volume 10 No. 1 Juli 2024
Publisher : LPPM Universitas KH.A.Wahab Hasbullah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/eduscope.v10i1.5082

Abstract

ABSTRACT Important problems that are currently of concern are threats to the environment, including depletion of the ozone layer, global warming, pollution of water, land, air and flooding, so that various efforts are made, among others, by creating a sense of belonging to nature and being environmentally friendly. waste processing and green economy. . The aim of the research is to describe the suitability of the material, media and response to the attractiveness of the leaflet. The research method used is ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) by conducting feasibility tests on materials, media for experts and the attractiveness of leaflet media. The development results obtained from expert validation of leaflet media material showed a percentage of 90% with very appropriate eligibility criteria, so that leaflets were effectively used as teaching materials. The media feasibility results were 90% with very feasible eligibility criteria. The attractiveness of leaflet products is 83% with very attractive criteria. So leaflet media is suitable for use as learning media because it can improve student learning outcomes. KEYWORDS: edu-Green Entrepreneurship Leaflet Block Rezin Project in Waste Processing ABSTRAK Isu penting saat ini yang menjadi perhatian yakni tentang ancaman mengenai lingkungan hidup antara lain penipisan lapisan ozon, global warming, pencemaran air, tanah, udara dan banjir, sehingga berbagai upaya sedang diterapkan antara memunculkan rasa memiliki tentang alam, pengolahan limbah ramah lingkungan serta green economy. Tujuan penelitian mendeskripsikan kelayakan materi, media dan respon kemenarikan leafled. Metode penelitian yakni ADDIE (Analysis, Desain, Development, Implementasi, Evaluation) dengan melaksanakan uji kelayakan materi, media kepada ahli dan kemenarikan media leaflet. Hasil pengembangan diperoleh Hasil validasi ahli materi media leafled diperoleh presentase sebesar 90% dengan kriteria kelayakan sangat layak, sehingga leaflet efektif digunakan sebagai bahan ajar. Hasil kelayakan media sebesar 90% dengan kriteria kelayakan sangat layak. Kemenarikan produk leaflet sebesar 83% dengan kriteria sangat menarik. Sehingga media leaflet layak dijadikan sebagai media pembelajaran karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa. KATA KUNCI : edu-Green Entrepreneurship, Leaflet, Block Rezin, Limbah