Sefrila, Marlin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Spesies Semut yang Ditemukan di Sekitar Perkebunan Kelapa di Daerah Banyuasin Sumatera Selatan Indonesia Anggraini, Erise; Riyanti, Tia Ellisa; Sinaga, Tessia Masnita; Simbiring, Riki Suranta; Sefrila, Marlin; Kurnianingsih, Astuti; Ikhsan, Zahlul
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 11, No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-11 “Optimalisasi Pengelolaan Lah
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anggraini, E., Riyanti, T. E., Sinaga, T. M., Simbiring, R. S., Sefrila, M., Kurnianingsih, A., Ikhsan, Z. 2023. Ant species found around coconut plantations in the Banyuasin Region of South Sumatra Indonesia. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-11 Tahun 2023, Palembang 21 Oktober 2023. (pp. 749-755).  Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).The coconut plant (Cocos nucifera L.) is one of the agricultural commodities that is widely cultivated in almost all regions of Indonesia, especially in the Banyuasin Regency, South Sumatra, Indonesia. Weeds are found around coconut plantations. Ants are known as predators of insect pests and are found in weed habitats. This research aimed to determine the types of ant species that dominate coconut plantations in the Banyuasin, South Sumatra, Indonesia. Data was collected by field observation using the plant survey method. The survey was carried out through direct observation of the farmer coconut plantations covering an area of 4 hectares. Observations were done by observing the ant species found around the coconut plants. Ants species found on coconut plantations in the Banyuasin Regency were Dolichoderus sp., Oecophylla smaragdina, and Polyrhachis bicolor. The most dominant ant found in coconut plantations in the Banyuasin was O. smaragdina with a total of 742 individuals. The fewest ants found was P. bicolor with a total of 578 individuals.
Growth Characteristics of Shallot on Various Planting Media Composition Kurnianingsih, Astuti; Susilawati; Sefrila, Marlin
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 9 No. 3 (2018): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.387 KB) | DOI: 10.29244/jhi.9.3.167-173

Abstract

Bawang merah termasuk salah satu produk hortikultura unggulan nasional dan termasuk kelompok sayuran rempah tidak bersubstitusi. Budidaya tanaman bawang merah membutuhkan tanah yang memiliki struktur remah, dengan tekstur sedang sampai liat, mengandung bahan organik tinggi, memiliki drainase dan aerasi yang baik serta memiliki pH 5.6 - 6.5. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat karakter pertumbuhan tanaman bawang merah pada berbagai komposisi media tanam. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Indralaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2017. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dengan 11 perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Setiap unit perlakuan berjumlah lima tanaman, sehingga terdapat 11 x 3 x 5 = 165 tanaman. Dengan perlakuan sebagai berikut: P0 : tanah top soil; P1 : tanah : pupuk kandang ayam (2:1); P2 : tanah : pupuk kandang sapi (2:1); P3 : tanah : TKKS (2:1); P4 : tanah : pupuk kandang ayam (3:1); P5 : tanah : pupuk kandang sapi (3:1); P6 : tanah : pupuk TKKS (3:1); P7 : tanah : pupuk kandang ayam : TKKS (2:1:1); P8 : tanah : pupuk kandang sapi : TKKS (2:1:1); P9 : tanah : pupuk kandang sapi : TKKS (3:1:1); P10: tanah : pupuk kandang : ayam : TKKS (3:1:1). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media tanam tanah dan pupuk kandang ayam dengan perbandingan (3:1) dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah anakan per rumpun. Kata kunci: bahan organik, bawang merah, komposisi media tanam, pupuk kandang