Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN RASIO LP/TB (LINGKAR PINGGANG TERHADAP TINGGI BADAN) DENGAN RASIO KADAR TG/HDL PADA REMAJA OBES SENTRAL Noer, Etika Ratna; Dewi, Luthfia; Tjahjono, Kusmiyati DK; Sulchan, Mohammad; Ardiaria, Martha
Journal of Nutrition College Vol 9, No 2 (2020): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.041 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v9i2.27487

Abstract

Latar belakang: Penanda aterogenik dan resistensi insulin pada subjek obesitas sentral yang akurat dan aplikatif dapat menggunakan rasio TG/HDL. Penelitian sebelumnya telah banyak diteliti tentang pemeriksaan HOMA-IR pada subjek dengan resistensi insulin. Rasio LP/TB diketahui lebih unggul dalam memprediksi risiko penyakit jantung koroner dibandingkan LP saja karena rasio ini merupakan indeks yang stabil pada ras, umur, dan jenis kelamin berbeda. Saat ini penelitian tentang hubungan rasio LP/TB dengan rasio TG/HDL pada subjek remaja obes masih terbatas.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan rasio LP/TB dengan rasio TG/HDL pada remajadengan obesitas sentral.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Universitas Diponegoro, Semarang. Kriteria inklusi meliputi, remaja perempuan atau laki-laki, berusia 19-20 tahun,memiliki IMT > 25kg/m2 dan lingkar pingang >80cm untuk perempuan dan >90 cm untuk laki-laki. Berat badan menggunakan alat bio impedance analyzer. LP diukur menggunakan pita metlin statis. Pengambilan sampel darah untuk TG dan HDL melalui vena, setelah puasa semalam (10 jam) kemudian diuji menggunakan autoanalyzer. Data dianalisis menggunakan uji Pearson dan Spearman rank test.Hasil: Kami menganalisis pada 56 remaja dengan obesitas sentral. Rerata LP (88,9 ± 8,67cm), kadar TG (105 ± 56,62mg/dL), HDL-c (45,3 ± 12,61mg/dL), rasio LP/TB (0,55 ± 0,04), rasio TG/HDL 2,3 ± 1,42). Ada hubungan signifikan antara rasio LP/TB dengan TG/HGL (r=0,386; p=0,003)Simpulan: Rasio LP/TB tinggi berkorelasi dengan peningkatan rasio TG/HDL-C pada remaja dengan obesitas sentral dan dapat digunakan sebagai penanda awal resiko metabolik
Pengaruh Edukasi Pencegahan Anemia dengan Metode Kombinasi Ceramah dan Team Game Tournament pada Remaja Putri Sulistiani, Ria Purnawian; Fitriyanti, Addina Rizky; Dewi, Luthfia
Sport and Nutrition Journal Vol 3 No 1 (2021): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/spnj.v3i1.44880

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan keadaan dimana jumlah kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah berada di bawah normal. Remaja putri beresiko mengalami anemia defisiensi zat besi. Edukasi pengetahuan gizi dapat meningkatkan pengetahuan gizi dan mencegah anemia pada remaja putri. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental pre-post test. Subyek penelitian sebanyak 58 remaja putri SMA N 2 Semarang yang dipilih secara simple random sampling. Edukasi gizi dengan menggunakan metode kombinasi antara ceramah dan Team Game Tournament (TGT). TGT adalah jenis tipe pembelajaran kooperatif yang tiap kelompok belajar beranggotakan 5 hingga 6 orang. Pengetahuan terkait anemia dan gizi diukur dengan kuesioner yang telah teruji reliablitasnya. Kadar hemoglobin diukur menggunakan alat hemoglobinometer digital (Easy Touch). Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Rerata status IMT 20,80±3,42 kg/m2 dan rerata kadar Hb 13,28±2,52 g/dL. Edukasi pencegahan anemia pada remaja putri dengan menggunakan metode kombinasi ceramah dan TGT dapat meningkatkan pengetahuan sebesar 36,1 %. Metode kombinasi ceramah dan TGT efektif untuk kegiatan edukasi gizi. Kata Kunci : anemia, remaja putri, pengetahuan, team game tournament ABSTRACT Anemia is a condition in which the amount of hemoglobin (Hb) in the blood is below normal. Adolescent girls are at risk of iron-deficiency anemia. Nutrition education can increase nutrition knowledge and prevent anemia in adolescent girls. The design of this study uses a quasi-experimental pre-post test. The subjects of the study were 58 teenagers of SMA N 2 Semarang who were selected by simple random sampling. Nutrition education using the combination method between discourse and Team Game Tournament (TGT). TGT is a type of cooperative learning that each study group consists of 5 to 6 people. Knowledge related to anemia and nutrition is measured by a questionnaire that has been tested for reliability. Hemoglobin levels are measured using a digital hemoglobinometer (Easy Touch). Data analysis includes univariate analysis, bivariate analysis using the Chi-square test. The average IMT status was 20.80 ± 3.42 kg / m2 and the average Hb level was 13.28 ± 2.52 g / dL. Education for the prevention of anemia in adolescent girls using a combination of discourse and TGT methods can increase knowledge by 36.1%. The method of combination of discourse and TGT is effective for nutrition education programmes. Key words : anemia, adolescent girls, knowledge, team game tournament