Alimuddin, Herman
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROFIL KEMAMPUAN SPASIAL DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI SISWA YANG MEMILIKI KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TINGGI DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER Alimuddin, Herman; MS, Andi Trisnowali
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Pendidik Indonesi (JPIn)
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan spasial dalam menyelesaikan masalah geometri siswa yang memiliki kecerdasan logis matematis dan linguistik tinggi yang disusun berdasarkan indikator kemampuan spasial yaitu kerangka acuan, konservasi jarak, representasi spasial, rotasi mental dan hubungan proyektif ditinjau dari perbedaan gender. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama yang dipandu oleh tes kecerdasan logis matematis, tes linguistik, tes kemampuan spasial dalam menyelesaikan masalah geometri (TKSMG) dan pedoman wawancara yang valid. Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian tes kecerdasan logis matematis pada beberapa calon subjek untuk memperoleh subjek penelitian sebanyak 4 subjek terdiri dari 2 subjek laki-laki dan 2 subjek perempuan. Subjek tersebut kemudian diberikan tes kemampuan spasial dan diverifikasi dengan wawancara. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Pangkep. Proses penelitian mengikuti tahap-tahap: (a) merumuskan indikator-indikator kemampuan spasial, (b) merumuskan instrumen pendukung (tes kecerdasan logis matematis, tes kemampuan spasial dalam menyelesaikan masalah geometri dan pedoman wawancara) yang valid dan reliabel, (c) melakukan pengambilan subjek penelitian berdasarkan tes kecerdasan logis matematisnya, (d) melakukan pengambilan data untuk mengungkap kemampuan spasial subjek penelitian, (e) melakukan triangulasi sumber dan triangulasi teknik untuk mendapatkan data yang valid, (f) melakukan penafsiran data (g) menarik kesimpulan dari hasil tafsiran data, (h) melakukan pembahasan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan, dalam menyelesaikan masalah geometri: (a) terkait kerangka acuan, subjek laki-laki dominan menggunakan kemampuan spasialnya sedangkan subjek perempuan menggunakan kemampuan spasial dan penalaran logisnya secara bersama-sama (b) terkait konservasi jarak, subjek laki-laki dan subjek perempuan menggunakan kemampuan spasial dan penalaran analitiknya serta kemampuan menarik suatu kesimpulan, (c) terkait representasi spasial, subjek laki-laki dan subjek perempuan mengintegrasikan kemampuan spasial dan kecerdasan logis matematisnya, (d) terkait rotasi mental, subjek laki-laki dominan menggunakan kemampuan spasialnya sedangkan subjek perempuan kurang menggunakan kemampuan spasialnya, (e) terkait hubungan proyektif, subjek laki-laki dan perempuan mengintegrasikan kemampuan spasial dan penalaran logisnya, (f) kemampuan spasial subjek laki-laki dan subjek perempuan yang memiliki kecerdasan logis matematis tinggi berada pada level tinggi. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Alimuddin, Herman
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2017): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v1i2.186

Abstract

Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhdap hasil belajar matematika. Permasalahan yang dikaji adalah “ Hasil belajar peserta didik yang menerapkan pembelajaran Group Investigation berbeda dengan yang menerapkan pembelajaran konvensional Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik yang menerapkan pembelajaran Group Investigation berbeda dengan yang menerapkan pembelajaran konvensional materi Bilangan Bulat. Sampel penelitian diambil secara random, di mana dipilih menjadi dua kelas dari 12 kelas. Pengumpulan data menggunakan Tes Hasil Belajar Matematika pada pokok Bahasan Bilangan Bulat dalam bentuk Uraian.Teknik Analisis data menggunakan statistika deskriptif adalah sebagai berikut. (1) Hasil belajar matematika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran Group Investigation (Kelompok eksperimen) Mencapai nilai rata rata sebesar 73,67 dengan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 8,479 (2) Hasil belajar matematika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran konvensional (Kelompok Kontrol) mencapai nilai rata rata 69,92 dengan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 76,25. Dan hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran Group Investigation lebih tinggi dibanding dengan model pembelajaran Konvensional. Teknik analisis inferensial menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model Group Investigation dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional.
Pentingnya PTK Bagi Guru Busyrah, Sitti; Alimuddin, Herman; Kamaruddin, Rahmat
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2018): September
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v1i2.231

Abstract

. Tujuan IbM ini adalah untuk memecahkan masalah prioritas yang disepakati oleh Tim Pelaksana dan Mitra, yaitu cara melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) hingga pembuatan laporannya. Melalui pelatihan ini, diharapkan dihasilkan laporan penelitian tindakan kelas, artikel untuk dipublikasi di jurnal ber-ISSN dan sertifikat bagi peserta pelatihan. Sebagai upaya menyelesaikan persoalan mitra di atas, ditawarkan metode Pelatihan PTK yang Berorientasi Laporan Hasil Penelitian. Selanjutnya, untuk mendukung realisasi metode yang ditawarkan, prosedur kerja metode ini adalah pengenalan konsep dasar PTK, penyajian cara praktis melakukan PTK dan membuat laporan hasil pelaksanaannya, serta membimbing dan menuntun guru-guru mitra secara intensif dengan alokasi waktu yang relatif banyak untuk berdiskusi tentang pelaksanaan PTK hingga diperoleh sebuah produk berupa laporan penelitian tindakan kelas dan artikel untuk dipublikasi di jurnal ber-ISSN.