Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Terapan Abdimas

PENGEMBANGAN DESA WISATA SIMBATAN-MAGETAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL: POTENSI vs MASALAH Mulyati, Tatik; Rohmatiah, Ahadiati; Hariyani, Anik Tri; Susilo, Hendro
Jurnal Terapan Abdimas Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v8i1.14050

Abstract

Abstract. The realization of a tourist village is coveted by the residents of Simbatan Village, Nguntoronadi District, Magetan, because it has a lot of potential such as nature, culture, art, culinary and the existence of splashed batik products for people with disabilities. The development is carried out based on the 4 A concept in tourism development, namely planning of amenities, attractions, planning of facilities and infrastructure (accommodation) and increasing the carrying capacity of the community (atmosphere). The activity approach is carried out by surveying tourism potential, focus group discussions (FGD), comparative studies on tourism. Various opportunities and potentials as well as challenges and problems to develop tourism villages including internal and external potentials and problems were analyzed using SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat). The activity partners are the Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Karang Taruna and TP PKK Simbatan Village and the Kelompok Swadaya Masyarakat 'Sambung Roso' as a forum for activities for persons with disabilities. Activities start from March to September 2022. The results of the development show that at first the community did not know the concept of a tourist village, but after receiving an explanation, they were very supportive. The community through the tourism awareness group managed to identify the potential that deserves to be presented in a tourist village from the aspect of natural, cultural, artistic, culinary potential and the existence of splashed batik that is done by persons with disabilities. The community also initiates an organizing model for tourism village managers and has various activities related to attractions and infrastructure. The self-help group “Sambung Roso” which accommodates persons with disabilities also has activities to support the establishment of a tourist village. Community support is quite high in the form of participation and has the hope that the existence of a tourist village can improve the welfare of the Simbatan residents. Abstrak. Terwujudnya desa wisata didambakan oleh penduduk Desa Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi, Magetan, karena banyak potensi yang dimiliki seperti alam, budaya, kesenian, kuliner dan keberadaan batik ciprat produk penyandang disabilitas. Pengembangan dilakukan berdasarkan konsep 4 A dalam pengembangan wisata yaitu perencanaan amenitas, atraksi, perencanaan sarana-prasarana (akomodasi) dan peningkatan daya dukung masyarakat (atmosfer). Pendekatan kegiatan dilakukan dengan survei potensi wisata, focus group discussion (FGD), studi banding wisata. Berbagai peluang dan potensi serta tantangan dan permasalahan untuk mengembangkan desa wisata termasuk potensi dan permasalahan internal maupun eksternal dianalisis menggunakan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat). Mitra kegiatan adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Karang Taruna dan TP PKK Desa Simbatan serta Kelompok Swadaya Masyarakat ‘Sambung Roso’ sebagai wadah kegiatan penyandang disabilitas. Kegiatan dimulai sejak Maret hingga September 2022. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa pada awalnya masyarakat belum mengetahui konsep desa wisata, tetapi setelah memperoleh penjelasan, meraka sangat mendukung. Masyarakat melalui kelompok sadar wisata berhasil mengindentifikasi potensi yang layak disajikan dalam desa wisata dari aspek potensi alam, budaya, kesenian, kuliner dan keberadaan batik ciprat yang dikerjakaan oleh penyandang disabilitas. Masyarakat juga memprakarsai model pengorganisasian pengelola desa wisata serta memiliki berbagai kegiatan terkait atraksi dan sarana prasarana. Kelompok swadaya masyarakat “Sambung Roso” yang mewadai penyandang disabilitas juga memiliki kegiatan untuk mendukung terwujudnya desa wisata. Dukungan masyarakat cukup tinggi dalam wujud partisipasi dan memiliki harapan bahwa keberadaan desa wisata dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk Simbatan.  
PEMBERDAYAAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI KETERAMPILAN UNTUK MELATIH KEMANDIRIAN DI SLB PSM TAKERAN – MAGETAN Mulyati, Tatik; Utami, Saraswati Budi; Susilo, Hendro
Jurnal Terapan Abdimas Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v6i1.7463

Abstract

Abstract. Students at the Extra Ordinary School of Pesantren Sabilil Muttaqien (SLB PSM) Takeran Magetan Regency are dominated by students with special needs with mental disabilities. Paying attention to the fact that the student population is quite large, it is necessary to be concerned with creating empowerment programs to encourage community involvement in order to help students with special needs in order to achieve independence. In general, students have a background of poor socio-economic conditions and need help from other parties to improve their living conditions. On the other hand, the empowerment program from the local government has not been able to reach all existing students, so they find it difficult to increase resources. The purpose of community service to students at SLB PSM is to help students with special needs in improving skills and welfare, with the following objectives: 1. Facilitating the availability of materials, equipment and facilities needed as business capital; 2. Skills training and production of goods that can be made by students with special needs; 3. Ensuring the sustainability of businesses that have been initiated and developed; 4; Realizing business independence for students with special needs. Activities are carried out by pioneering and making various types of skills by utilizing ciprat batik cloths so that they can have artistic value, are economical and market-oriented, so that they can earn income to meet their daily needs. Abstrak. Siswa di Sekolah Luar Biasa Pesantren Sabilil Muttaqien (SLB PSM) Takeran Kabupaten Magetan banyak didominasi oleh siswa berkebutuhan khusus tuna grahita. Memerhatikan fakta bahwa populasi siswa tersebut cukup banyak, perlu kepedulian dengan membuat program pemberdayaan unuk mendorong keterlibatan masyarakat agar membantu siswa berkebutuhan khusus agar bisa mewujudkan kemandirian. Secara umum, para siswa memiliki latar belakang kondisi sosial ekonomi miskin dan membutuhkan bantuan dari pihak lain untuk meningkatkan kondisi kehidupannya. Di sisi lain, program pemberdayaan dari pemerintah daerah juga belum mampu menjangkau seluruh siswa yang ada, sehingga mereka kesulitan untuk meningkatkan sumber daya. Tujuan pengabdian masyarakat pada siswa di SLB PSM adalah membantu siswa berkebutuhan khusus dalam meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan, dengan tujuan: 1. Memfasilitasi ketersediaan bahan, peralatan serta sarana yang dibutuhkan sebagai modal usaha; 2. Pelatihan keterampilan dan produksi barang yang mampu dibuat oleh siswa berkebutuhan khusus;  3. Menjamin keberlanjutan usaha yang telah dirintis dan dikembangkan; 4; Mewujudkan kemandirian usaha bagi siswa berkebutuhan khusus.  Kegiatan dilaksanakan dengan cara merintis dan membuat aneka jenis keterampilan dengan memanfaatkan perca kain batik ciprat agar bisa memiliki nilai seni, ekonomis dan berorientasi pasar,  sehingga memeroleh pendapatan guna memenuhi kebutuhan hidupnya.