Isra, Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Angka Kejadian dan Karakteristik Baby Blues Harianti, Tri Dini; Syauki, Suheyra; Aman, Abadi; Isra, Nur; Ananda, Fadli
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14027

Abstract

Baby blues merupakan perasaan hipersensitif yang wajar terjadi pada ibu setelah melahirkan, tetapi yang perlu diwaspadai, hal ini dapat bertambah serius dan bertahan lama yang biasanya disebut dengan postpartum depression. Baby blues dapat terjadi sejak hari pertama pasca persalinan atau fase taking in, cenderung akan memburuk pada hari ketiga sampai kelima dan berlangsung dalam rentang waktu 14 hari atau dua minggu pasca persalinan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 (Riskesdas 2018), prevalensi depresi di Indonesia mencapai 6,1% dan tersebar di seluruh Indonesia, baik diperkotaan maupun di pedesaan. Berdasarkan jenis kelamin, ada 7,4% perempuan yang mengalami depresi dan 5,8% wanita yang berada pada usia subur (usia 10-54 tahun) mengalami depresi. Tujuan : Mengetahui angka kejadian dan karakteristik baby blues. Metode: Penelitian yang dilakukan adalah Literature Review atau tinjauan pustaka dengan desain Narrative Review.Hasil : Angka kejadian baby blues syndrome adalah Penelitian yang dilakukan oleh Ekadewi Dkk (2022), dari total sampel 208 ditemukan 34 sampel. Penelitian yang dilakukan oleh Namira Dkk(2022), dari total 50 sampel ditemukan 19 sampel. Penelitian yang dilakukan oleh Iceu Dkk (2019), dari 53 sampel ditemukan 13 sampel Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati Dkk (2023), dari 40 sampel ditemukan 13 sampel. Penelitian yang dilakukan oleh Roza Dkk(2022), dari 50 sampel ditemukan 34 sampel. Penelitian yang dilakukan oleh Linco Dkk(2021) dari 93 sampel didapatkan 26 sampel. Penelitian yang dilakukan oleh Nova Dkk(2018) dari 30 sampel didapatkan 9 sampel. Penelitian yang dilakukan oleh Ilham(2018) dari 40 sampel didapatkan 20 sampel. Penelitian yang dilakukan oleh Putri(2017) dari 69 sampel didapatkan 44 sampel. Penelitian yang dilakukan oleh Lisna(2018) dari 40 sampel didapatkan 17 sampel. Penelitian yang dilakukan oleh Intan(2019) dari 90 sampel didapatkan 42 sampel.Kesimpulan : Usia yang lebih sering mengalami baby blues syndrome adalah usia 20-35 tahun,Ibu dengan pendidikan menengan (SMP/SMA) lebih sering mengalami baby blues syndrome, Ibu dengan cara persalinan section cecaria lebih sering mengalami baby blues syndrome,Ibu dengan paritas primigravida lebih sering mengalami baby blues syndrome.
Pemberdayaan Masyarakat Kampung Maribu, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Papua Melalui Pembuatan Media Tanam Hidroponik Bowaire , Anike N.; Asmuruf , Frans A.; Assa, Inriyati; Kawulur, Hana; Innah, Herbert; Hasifa, Hasifa; Isra, Nur; Asmuruf, Mia E.; Kuriasih , Yunida; Alfaruqi, Ghozy A.; Anastasia , Jessica; Kogoya, Demius; Lingga, Yesika D.; Geriapon , Rahabeam S. R.; Putri, Irra P. D.; Kalo, Imelda S.; Gultom, Christin R.; Sawias, Olivia
Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/sipakaraya.v2i1.3014

Abstract

Sebagai media tanam pengganti tanah, hirdoponik digunakan untuk membudidayakan tanaman dengan memanfaatkan air yang telah dilarutkan dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut. Hidroponik dapat digunakan sebagai salah satu cara alternatif bagi daerah yang memiliki masalah keterbatasan lahan pertanian, tingkat kesuburan tanah yang rendah, dan wilayah padat penduduk. Dalam kegiatan pelatihan ini dilakukan budidaya tanaman menggunakan media self-watering. Selain media tanam hidroponik, pelatihan juga mengajarkan cara menanam selada. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Kampung Maribu. Kegiatan pengenalan metode hidroponik bagi masyarakat Kampung Maribu sudah berjalan dengan baik. Peserta dari Kampung Maribu menyambut positif kegiatan ini terlihat dari antusiasme yang sangat tinggi.