Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISA PERUBAHAN TURBIDITAS PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU MENGGUNAKAN KITOSAN DARI LIMBAH SISIK IKAN BANDENG Bija, Stephanie; Yulma, Yulma; imra, imra; Aldian, Aldian; Akbar, Akbar
Jurnal Harpodon Borneo Vol 12, No 1 (2019): VOLUME 12 NO. 1 APRIL 2019
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.75 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v12i1.1067

Abstract

Biokoagulan merupakan koagulan alami yang bersifat ramah lingkungan. Koagulan alami yang digunakan berasal dari kitosan dan berperan dalam mengikat kotoran yang terkandung dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan turbiditas pada limbah cair industri tahu dengan pemberian kitosan dari limbah sisik ikan bandeng. Konsentrasi kitosan yang digunakan untuk mengukur turbiditas limbah cair tahu yaitu 10 ppm, 20 ppm, dan 30 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kitosan yang dihasilkan dari limbah sisik ikan bandeng memberikan perubahan turbiditas dengan nilai  yang menurun kemudian naik dan menurun lagi. Secara berturut-turut diperoleh nilai turbiditas 353,07 NTU, 201 NTU, dan 29,27 NTU. Kesimpulan: penggunaan biokoagulan berbasis kitosan dengan konsentrasi tinggi dapat menurunkan nilai turbiditas.
KEANEKARAGAMAN BAKTERI PADA PERAIRAN DI KAWASAN KONSERVASI MANGROVE DAN BEKANTAN (KKMB) KOTA TARAKAN Yulma, Yulma; Ihsan, Burhanuddin; Rafikah, Anisah
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.313 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i3.935

Abstract

Bakteri di perairan merupakan komponen biotik yang penting pada proses dekomposisi sebagai sumber penyedia zat hara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman bakteri pada perairan di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Kota Tarakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2018 dengan menggunakan metode deskriptif dengan melakukan identifikasi bakteri pada perairan melalui beberapa tahapan pengujian yaitu uji gram, uji utama dan uji lanjut yang dilakukan di laboraturium Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan kelas II Tarakan. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman bakteri pada perairan sebanyak 9 bakteri (Genus) yaitu Bacillus spp., Corynebacterium spp., Listeria spp., Enterobacteria spp., Pseudomonas spp., Aeromonas spp., Micrococcus spp.,  Staphylococcus spp., dan Actinobacillus spp., dan yang paling dominan ditemukan adalah Bacillus spp.
ANALISIS BAHAN ORGANIK NITROGEN (N) DAN FOSFOR (P) PADA SEDIMEN DI KAWASAN KONSERVASI MANGROVE DAN BEKANTAN (KKMB) KOTA TARAKAN Yulma, Yulma; Salim, Gazali; Sampe, Yakob
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.517 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i2.914

Abstract

Kandungan bahan organik Nitrogen dan Fosfor pada sedimen memiliki fungsi sebagai proses fotosintesis, respirasi, serta pembentuk protein bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan N dan P pada sedimen di KKMB. Penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2016 - Maret 2017 metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif, pengambilan sampel dilakukan pada 4 sub stasiun dan dilakukan 3 kali pengulangan pengambilan sampel sedimen. Dari hasil penelitian didapatkan nilai dari bahan organik N pada sedimen berkisar antara 0,31 - 0,55 dan bahan organik P berkiar antara 26,23 - 46,71 mg/l di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Kota Tarakan.
KANDUNGAN BAHAN ORGANIK FOSFOR (P) PADA SEDIMEN BERDASARKAN KEDALAMAN DI HUTAN MANGROVE MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN Yulma, Yulma; Weliyadi, Encik; Yulinar, Resta
Jurnal Borneo Saintek Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.473 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v2i1.634

Abstract

Bahan organik fosfor (P) dalam sedimen memainkan peranan dalam fotosintesis, penggunaan gula dan Pati, dan pengalihan energi yang dibutuhkan oleh tanaman dan organisme dalam sedimen. Kajian ini bertujuan untuk menentukan kandungan fosfor (P) dalam sedimen berdasarkan kedalaman 10 cm, 20 cm dan 30 cm di kawasan hutan bakau Mamburungan Tarakan. Studi ini dimulai pada bulan Februari sampai dengan Juli 2018 metode yang digunakan dalam studi ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menjelaskan isi dari fosfor berdasarkan kedalaman pada setiap stasiun penelitian. Pengambilan sampel sedimen dilakukan di 3 titik Stasiun, yaitu daerah akuakultur, pemukiman dan mulut Sungai dengan 3 pengulangan. Dari hasil kajian yang diperoleh nilai bahan organik fosfor dalam sedimen daerah hutan mangrove Mamburungan berdasarkan kedalaman 10 cm berkisar dari 10,11-101,15 mg/L, 20 cm berkisar dari 7,04-141,98 mg/L dan 30 cm berkisar dari 29. 41-66,88 mg/L.