Fitriani, Ulfah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMAKAIAN MASKER MADU TERHADAP DERAJAT KEPARAHAN AKNE VULGARIS Fitriani, Ulfah; Budiastuti, Asih; Widodo, Aryoko
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 8, No 3 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.825 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i3.24510

Abstract

Latar belakang: Akne vulgaris merupakan kelainan kulit kronik pada unit pilosebasea yang ditandai dengan seborrhea, formasi komedo terbuka dan tertutup, pustula dan papula yang erimatus, serta pada kasus yang berat dapat disertai pustul yang dalam dan pseudokista. Madu memiliki senyawa hidrogen peroksida (H2O2) yang efektif sebagai zat antibakteri. Sifat antibakteri madu membantu mengatasi infeksi pada luka sedangkan aksi anti inflamasinya dapat mengurangi nyeri yang berpengaruh pada proses penyembuhan. Tujuan: Mengetahui adanya pengaruh pemberian madu terhadap derajat keparahan Akne Vulgaris. Metode: Penelitian ini merupakan studi klinis dengan desain randomized pre and post test control group. Subjek penelitian adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang yang memenuhi kriteria inklusi. Subyek penelitian diacak kedalam kelompok kontrol dan perlakuan, masing-masing kelompok terdiri dari 20 subyek dan lama penelitian selama 4 minggu atau. Data yang diperoleh merupakan data primer dengan mengisi kuisioner, menghitung jumlah lesi AV dan menentukan derajat keparahan AV. Hasil: Lesi total AV awal penelitian kedua kelompok tidak berbeda bermakna (p=0,301), begitu pula dengan lesi total AV akhir penelitian (p=0,229). Perbedaan total lesi AV awal (20,95±10,98) dan akhir (12,32±12,23) kelompok kontrol berbeda bermakna (p<0,005). Terdapat penurunan bermakna (p<0,001) dari lesi AV awal (25,11±13,32)  dan akhir (15,21±12,54) pada kelompok perlakuan. Delta lesi kelompok kontrol dan perlakuan juga tidak berbeda bermakna (p=0,698). Pada akhir penelitian, derajat keparahan AV antara kedua kelompok didapatkan hasil akhir tidak berbeda bermakna (p=1,000). Kesimpulan: Tidak didapatkan hubungan bermakna antara pemakaian masker madu dengan derajat keparahan AV selama 4 minggu.Kata kunci: Akne vulgaris, derajat keparahan, masker madu.