Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Butterfly: Video Mapping Transformasi Kupu-Kupu sebagai Simbol Transformasi Diri Dina Dwika Oktora
Rekam : Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Vol 10, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v10i2.3251

Abstract

AbstrakKupu-kupu mengalami proses transformasi sebagai bagian dari siklus hidup normal. Kupukupujuga merupakan representasi dari simbol tentang sukacita, kebahagiaan, musimsemi, kelahiran kembali, dan pembaharuan. Image serangga cantik ini juga menyimbolkankelembutan, yang bisa menyentuh dalam masa sulit. Dalam proses kesedihan, orang yangberduka telah belajar bagaimana menghadapi kehilangan, atau perubahan yang signifikan.Banyak orang mungkin menyembunyikan diri seperti berada dalam kepompong ketikamencoba untuk menyembuhkan jiwanya. Fase kepompong merupakan salah satu fasetransformasi dari introspeksi dan refleksi. Proses ini berakhir dengan orang yang munculdari kepompong mereka, bermetamorfosis menjadi orang yang berbeda. Video instalasi inimerupakan salah satu seni media baru, dengan menggunakan video mapping sebagai teknikyang akan memperlihatkan fase-fase transformasi kupu-kupu hingga menjadi kupu-kupu yangcantik sebagai simbol transformasi diri. Butterfly: Video Mapping of Butterfly’s Transformation as a Symbol of Self- Transformation.Butterfly undergoing a process of transformation as part of the normal life cycle. Butterfliesalso represent a symbol of a lot of joy, happiness , spring, rebirth and renewal. This beautifulinsect image also symbolizes light and soft, which can touch the heart during this difficult timeand force one to think about the migration of power. In the process of grief , grieving peoplehave learned how to deal with loss or significant change. many people may hide themselvesfrom all over the world such as in a cocoon when trying to heal his soul. Cocoon phase is onestage of the transformation of introspection and reflection. This process ends up as peopleemerged from their cocoons, morphed into a different person. This video instalation is one ofnew media art, by using video mapping technique will show how the phases through which thebutterfly in its transformation into a beautiful butterfly as a symbol self transformation.
Representasi Visual dalam Penyutradaraan Dokumenter Televisi “Middle Ground” Oriza Cresentia; Dina Dwika Oktora
Jurnal Ilmiah Multimedia dan Komunikasi Jurnal Ilmiah Multimedia dan Komunikasi Vol. 7 No. 1, Bulan Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56873/jimk.v7i1.166

Abstract

Karya ini mengangkat isu sosial yang ada melalui format program dokumenter televisi. Proses pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Penciptaan karya produksi dokumenter Middle Ground bertujuan untuk menghasilkan program dokumenter televisi yang dikembangkan melalui representasi visual untuk membangun imajinasi penonton terhadap penyampaian informasi yang akan disajikan. Sebagai sutradara, menitikberatkan pada penerapan representasi visual pada program dokumenter televisi Stereotype episode Middle Ground melalui sign atau symbol dalam visual dengan memperhatikan keselarasan teknik pengambilan gambar dan teknik penyuntingan gambar yang dinamis, agar terciptanya visualisasi gambar yang menarik tanpa menghilangkan fakta yang ada. Hasil akhir dari program ini bertujuan memberikan pesan tentang sebuah kompromi yang harus dicapai untuk memuaskan situasi antara anak dan orang tua.
THE MEANING OF OPENING TEASER OF THE TALK-SHOW DUA SISI AS PROGRAM IDENTITY Dina Dwika Oktora
Capture : Jurnal Seni Media Rekam Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Sur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/capture.v12i1.3264

Abstract

A television program is usually equipped with an opening teaser as the identity of the program. The opening teaser on TVONE's show, entitled "Dua Sisi" (Two Sides) looks simple but interesting to study. This research focuses on the meaning of the sign in the opening teaser of "Dua Sisi". This study used a qualitative descriptive approach. Data collection used purposive sampling technique, and data analysis used Rolland Barthes' Semiotics. The results showed that the meaning of the signs contained in this event had denotative and connotative meanings in accordance with the function of the opening teaser as the identity of the program.
GIMMICK IN THE REALITY SHOW RUMAH UYA Dina Dwika Oktora
Capture : Jurnal Seni Media Rekam Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Sur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/capture.v11i2.2817

Abstract

This research focuses on the gimmick in reality television shows, namely the Rumah Uya program which is broadcasted by ANTV station. This research uses a qualitative descriptive approach, data collection uses purposive sampling techniques, and data analysis uses content analysis. The results showed that the gimmick added to this event was not only a sound effect, but also create the acting of talents with dialogues that tended to be vulgar and showed impolite behavior. This contradicts with the applicable broadcasting regulations, namely the policies set out in the Indonesian Broadcasting Commission (Komisi Penyiaran Indonesia) regulation. Adding gimmicks to the reality show program can be done as long as it does not conflict with decency, law, and applicable regulations.
Pengembangan Video Media Pembelajaran Berbasis Multimedia dan Animasi bagi Guru Sekolah Dasar Diyah Ayu Karunianingsih; Ade Wahyudin; Ardian Setyo Utomo; Dina Dwika Oktora; Arum Marwati
PARAHITA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal (Jurnal Ilmiah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/parahita.v3i1.59

Abstract

Masa pandemi Covid-19 mengharuskan kegiatan pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan dilakukan secara daring. Pendidikan di Indonesia menerapkan sistem belajar dari rumah (BDR) termasuk di tingkat sekolah dasar (SD). Pada awal pelaksanaan, kegiatan ini belum berlangsung dengan baik, karena masih perlu menyesuaikan dengan situasi, kondisi, sarana dan prasana baik bagi pendidik, peserta didik maupun wali murid yang mendampingi proses BDR. Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng TVRI untuk menayangkan program video pembelajaran. Namun realitasnya belum berjalan sesuai harapan dan kebutuhan pembelajaran. Kondisi ini menuntut guru sebagai ujung tombak dalam kegiatan pembelajaran daring perlu persiapan materi pembelajaran secara khusus yang dapat diaplikasikan dan diterima oleh peserta didik dalam pelaksanaan BDR. Perlu peningkatan keterampilan bagi guru untuk menyiapkan media pembelajaran yang mendukung pelaksanaan BDR, diantaranya video media pembelajan berbasis multimedia dan animasi yang diwujudkan dalam bentuk pelatihan. Pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan produksi video media pembelajaran berbasis multimedia dan animasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru agar lebih melek teknologi dan melek media sehingga mampu memproduksi video media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan kurikulum masing-masing, menghadirkan guru kehadapan siswa dengan termediasi teknologi dan menarik perhatian siswa melalui video media pembelajaran. Metode pelatihan berupa penyampaian materi produksi video media pembelajaran dilanjutkan praktek produksi. Manfaat hasil pelatihan bagi guru meliputi: (1) pengenalan video berbasis multimedia dan animasi sebagai media pembelajaran bagi siswa; (2) pelatihan produksi video media pembelajaran berbasis multimedia dan animasi; (3) pemanfaatan media sosial youtube dan instagram untuk publikasi video media pembelajaran.
PENDEKATAN KRONOLOGI PADA NASKAH DOKUMENTER TELEVISI “ WANITA PEMAES” Robby Yudistira; Dina Dwika Oktora
Offscreen Vol 1, No 2 (2022): Offscreen: film and television journal (January-June 2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.938 KB) | DOI: 10.26887/os.v1i2.2614

Abstract

Paes is the art of decorating the face of traditional brides, especially Javanese brides. The creation of a television documentary script raises the topic of a performer from the side of his profession and life. The method used in the creation of this manuscript is the chronological method which divides each sequence according to the three stages of the chronological method, namely the first sequence as the introduction, the second sequence as the body or description and the third sequence as the closing. By applying this method to the script, the resulting impression will be more easily understood by the audience.
Strategi Promosi Program Drama Televisi “One Last Change” Melalui Sosial Media Instagram Gestia Bannisa; Dina Dwika Oktora
Sense: Journal of Film and Television Studies Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/sense.v5i2.6998

Abstract

ABSTRAKKarya  ini bertujuan untuk menciptakan strategi promosi drama televisi “One last Change” melalui media social agar program drama ini dikenal oleh masyarakat luas. Penulis menggunakan metode bauran promosi, yaitu melakukan periklanan dengan memanfaatkan fitur yang disediakan oelah aplikasi Instagram dengan maksimal. Promosi dilakukan dengan membuat konten seperti Poster utama drama, poster hitung mundur, trailer, video protokol kesehatan, giveaway, starter Pack, konten fun-fact, live Instagram, Tanya jawab, hingga fitur mini games. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan fitur Instagram  dalam promosi program drama ini dapat menjangkau penonton dengan baik.  
TEKNIK MONTASE DALAM PENYUTRADARAAN PROGRAM MAGAZINE TELEVISI “PICNIC HOLIC” EPISODE “SELF HEALING IN SELO” Alfira Berliani Amalia; Dina Dwika Oktora
Offscreen Vol 2, No 01: Offscreen: Journal Of Film and Television (July-December 2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/os.v1i3.3146

Abstract

Produksi karya ini membahas tentang penerapam teknik montase dalam penyutradaraan program magazine televisi. Teknik montase rhythmic digunakan dalam fragmen pembuka program dan montase metric digunakan dalam scene-scene seperti eyecatcher dan highlight pada sequenceberikutnya hingga sequence akhir. Penerapan teknik montase menghasilkan output visual yang efisien dalam durasi serta membantu menyampaikan makna secara lebih mendalamKata Kunci : Program magazine, Penyutradaraan, Teknik Montase
Implementasi Critical Path Method dalam Produksi Feature Radio “Sudut Pandang” Episode “Mengenal Stunting” Renjani Eka Sulistyawati; Dina Dwika Oktora
Jurnal Ilmiah Multimedia dan Komunikasi Jurnal Ilmiah Multimedia dan Komunikasi Vol. 7 No. 2, Bulan Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56873/jimk.v7i2.199

Abstract

The production of radio feature “Sudut Pandang” Episode of “Mengenal Stunting” imlements the Critical Path Method to map out all the steps need to be taken in order to complete and identify activities based on the priority; and also to identify the sequence of activities to complete first or need to be completed at the same time. It begins by determining the amount of time required to critically complete the priority work path, and analyzing the relationship between program requirements and available human resources, as well as the time required to complete production.The result of the Critical Path Method implementation is network analysis schedule that has succeeded in optimizing the total cost of production by reducing or accelerating the completion time of production activities in the creation of radio feature production works.
Pengembangan Kompetensi Guru SD Negeri Wonosari I pada Masa Pandemic Covid-19 dengan Pelatihan Produksi Video Media Pembelajaran Menggunakan Smartphone Dina Dwika Oktora; Diyah Ayu Karunianingsih; David Kristiadi
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 1 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i1.6973

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi guru-guru SD Wonosari 1 dalam membuat video media pembelajaran dengan menggunakan smartphone. Kegiatan pelatihan dilakukan secara luring namun tetap menggunakan protocol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dengan melalui metode ceramah, Tanya jawab dan praktik produksi yang dibimbing langsung oleh para pengajar. Setelah kegiatan pelatihan dilakukan evaluasi kegiatan dengan menyebarkan kusioner kepada peserta. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program PKM  berlangsung dengan baik dan lancar. Program ini diharapkan mampu memberikan motivasi bagi para guru untuk dapat meningkatkan motivasi  dalam mengembangkan bahan pembelajaran melalui produksi video media pembelajaran untuk mendukung pembelajaran secara daring, khususnya di masa pandemic Covid-19.