Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Kecemasan Dengan Pencapaian Target Kompetensi Praktek Klinik Keperawatan Dasar Mahasiswa Prodi Keperawatan UPI Kampus Sumedang Lindasari, Sri Wulan; Nuryani, Reni; Sopiah, Popi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.336 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i1.863

Abstract

Dalam pendidikan keperawatan banyak metode yang dapat digunakan untuk mencetak perawat agar mempunyai sikap profesionalisme. Salah satu metode pembelajaran keperawatan yang digunakan pada saat mahasiswa dapat melihat pasien secara langsung di lapangan disebut pembelajaran praktek klinik keperawatan. Seringkali mahasiswa keperawatan yang praktik klinik di rumah sakit akan mengalami kecemasan di awal praktik. Penyebab kecemasan antara lain tidak bisa berkomunikasi dengan pasien, tidak bisa melaksanakan tindakan keperawatan, target kompetensi tidak tercapai dan karena baru pertama kali praktek di Rumah Sakit. Selama praktek di Rumah Sakit mahasiswa harus dapat mencapai target kompetensi yang sesuai dengan kurikulum. Dengan adanya kecemasan yang dialami oleh mahasiswa dapat mempengaruhi terhadap pencapaian target kompetensi yang harus dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan pencapaian target kompetensi dalam praktik klinik keperawatan dasar pada mahasiswa Tingkat II Prodi Keperawatan UPI Kampus Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan deskriptif korelasional. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan questioner ZSAS untuk kecemasan dan lemar checklist untuk pencapaian target kompetensi. Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata tingkat kecemasan pada mahasiswa berada pada kecemasan ringan, rata-rata mahasiswa saat praktek klinik keperawatan dasar menunjukan pencapaian kompetensi baik dan tidak ada hubungan antar kecemasan dengan pencapaian kompetensi dengan nilai sig 0,687. Oleh karena masih adanya mahasiswa yangmengalami kecemasan, disarankan agar dilakukan terapi modalitas untuk mengatasi masalah kecemasan dalam menghadapi praktek klinik keperawatan.. Kata kunci: Kecemasan, Target pencapaian Kompetensi, Keperawatan dasar
Spiritualitas dan Kesehatan Mental pada Penyintas COVID-19 Lindasari, Sri Wulan; Nuryani, Reni; Lindayani, Emi; Sukaesih, Nunung Siti; Sopiah, Popi
Faletehan Health Journal Vol 11 No 01 (2024): Faletehan Health Journal, Maret 2024
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v11i01.559

Abstract

The COVID-19 pandemic can affect not only the physical but also mental health of the survivors. Particularly, mental health problems may influence their emotional, cognitive, physical, and social aspects. Meanwhile, one of the factors that closely relate to the problems is spirituality. This study aimed to determine the relationship between spirituality and mental health in COVID-19 survivors. The type of the research was descriptive correlation. The research respondents totaled 100 COVID-19 survivors. The sampling technique used simple random sampling. To collect the data, The Daily Spiritual Experience Scale (DSES) was utilized to measure spirituality and The Mental Health Continuum-Short Form (MHC-SF) to measure mental health. The results showed that the majority of respondents had a high level of spirituality (52%) and a good mental health (64%). The chi-square test results obtained a P value of 0.003, which means there was a significant relationship between spirituality and mental health in COVID-19 survivors. This research showed that the higher the spirituality, the better the mental health of COVID-19 survivors.
The Dhikir and Prayer Therapy on Reducing Blood Pressure in Hypertension Patients: Systematic Literature Review Sopiah, Popi; Nuryani, Reni; Sukaesih, Nunung Siti; Lindasari, Sri Wulan; Assyfa, Nurul
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 12, No 2 (2024): EDITION JULY 2024
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v12i2.5234

Abstract

Hypertension can lead to a variety of consequences, including death. Alternative therapies, such as Dhikr and prayer therapy, have emerged as a response to the negative effects of medications used to treat hypertension. The therapy of Dhikr and prayer worked by inhibiting sympathetic nerve dominance and activating parasympathetic nerves, resulting in a soothing effect. The goal of this paper was to conduct a literature search to determine the effectiveness of Dhikr therapy and prayer in lowering blood pressure in hypertension patients. The method involved investigating evidence published in electronic data from Google Scholar and Semantic Scholar. Using Publish or Perish, we searched for data from 2018 to 2023 using the terms "Dhikr therapy," "prayer therapy," and "hypertension." Using the Prisma Strategy flow chart, 11 relevant journals were eligible out of 352. The results showed that when a person recites Dhikr by focusing on words or sentences of prayer that are repeated with a regular rhythm, accompanied by an attitude of surrender to God, the individual will experience relaxation. This relaxed state could control the nervous system, which is responsible for regulating blood pressure in hypertensive patients leading to a decrease in blood pressure. Dhikr and prayer therapy are effective in reducing blood pressure in hypertensive patients. Recommendations suggest that Dhikr and prayer therapy can be applied as an alternative treatment for hypertension.
Pembentukan Supportif Group Keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam Program Rehabilitasi di Puskesmas Sukagalih Nuryani, Reni; Dolifah, Dewi; Sopiah, Popi; Faozi, Akhmad; Purnama, Ahmad
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2325

Abstract

Gangguan jiwa dapat menimbulkan masalah pada individu dan hambatan dalam melakukan fungsi fisik, pekerjaan dan peran sosial, serta menjadi beban yang berat secara mental dan materil bagi keluarga karena perawatan sepanjang masa maka diperlukan upaya perawatan dan program rehabilitasi yang maksimal pada orang dengan gangguan jiwa oleh keluarga sebagai sumber pendukung utama sehingga proses pemulihan lebih cepat dan optimal, mencegah kekambuhan, mandiri, dan produktif kembali. Program rehabilitasi dapat mempercepat proses kesembuhan dan hidup bermakna serta berpartisfasi secara penuh dalam komunitasnya. Terdapat tiga kunci utama dalam program rehabilitasi untuk pemulihan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yaitu keluarga harus memberikan kasih sayang, dukungan materi dan dukungan emosional, keluarga harus memiliki pengetahuan yang optimal tentang cara merawat ODGJ dan mencegah kekambuhan serta keluarga harus mampu menjadi motivator, oleh karena itu maka diperlukan pembentukan kelompok dukungan dan pemberian supportif therapy pada keluarga orang dengan ganguan jiwa (ODGJ). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan ganggguan jiwa, terbentuknya kelompok pendukung pada keluarga klien gangguan jiwa (kelompok suportif), dan meningkatkan keterampilan keluarga dalam memberikan dukungan bagi klien gangguan jiwa. Metode yang digunakan adalah kaji tindak dengan pembentukan Kelompok Suportif (peer supportif group/dukungan kelompok) pada keluarga ODGJ dan dilanjutkan dengan pendampingan dalam pemberian terapi Supportif. Hasil kegiatan pengabdian ini terbentuknya empat kelompok suportif keluarga ODGJ, dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan ganggguan jiwa, serta keterampilan dalam menggunakan sumber pendukung internal dan eksternal.
Korelasi antara konformitas dengan cyberslacking pada mahasiswa Nurandini, Hesti; Nuryani, Reni; Lindasari, Sri Wulan
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 3 (2024): Volume 18 Nomor 3
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i3.336

Abstract

Background: Cyberslacking is a deviant behavior that is often carried out by students regarding internet use during lectures. Internet access is used for things that have nothing to do with academics. Conformity as a form of social influence is thought to have a relationship with cyberslacking which can make individuals tend to change their attitudes, behavior and beliefs to adapt to existing norms. Purpose: To determine the relationship between conformity and cyberslacking in students. Method: Quantitative research with correlational design. Proportional stratified random sampling technique was used to take a research sample of 346 students. Data collection was carried out using a conformity scale with a reliability value of 0.764 and a cyberslacking questionnaire with a reliability value of 0.901. The correlation analysis used is Spearman's rho. Results: The level of conformity and cyberslacking of respondents was mostly in the medium category with the respective percentages being (70.8%) and (82.7%). The results of the Spearman's rho correlation test obtained a p-value of 0.003, which shows that there is a significant relationship between conformity and cyberslacking. Conclusion: There is a positive and significant relationship between conformity and cyberslacking. Increased conformity will be followed by increased cyberslacking, and vice versa. Suggestion: Future researchers can analyze the factors that strengthen the relationship between conformity and cyberslacking in students.   Keywords: Conformity; Cyberslacking; Student.   Pendahuluan: Cyberslacking merupakan suatu perilaku menyimpang yang sering dilakukan oleh mahasiswa terkait penggunaan internet selama perkuliahan berlangsung. Akses internet tersebut digunakan untuk hal yang tidak ada kaitannya dengan akademik. Konformitas sebagai bentuk pengaruh sosial diprediksi memiliki hubungan dengan cyberslacking yang dapat membuat individu cenderung mengubah sikap, perilaku maupun keyakinannya untuk menyesuaikan diri dengan norma yang ada. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara konformitas dengan cyberslacking pada mahasiswa. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Teknik proportionated stratified random sampling digunakan untuk mengambil sampel penelitian yang berjumlah 346 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan conformity scale dengan nilai reliabilitas sebesar 0.764 dan kuesioner cyberslacking dengan nilai reliabilitas sebesar 0.901. Analisis korelasi yang digunakan adalah Spearman’s rho. Hasil: Tingkat konformitas dan cyberslacking responden sebagian besar berada pada kategori sedang dengan masing-masing persentase, yaitu (70.8%) dan (82.7%). Hasil uji korelasi Spearman’s rho diperoleh p-value sebesar 0.003 yang menunjukkan hubungan signifikan antara konformitas dengan cyberslacking. Simpulan:Terdapat hubungan positif dan signifikan antara konformitas dengan cyberslacking. Peningkatan konformitas akan diikuti dengan peningkatan cyberslacking, begitu pun sebaliknya. Saran: Peneliti selanjutnya dapat menganalisis faktor-faktor yang memperkuat hubungan antara konformitas dengan cyberslacking pada mahasiswa.   Kata Kunci: Cyberslacking; Konformitas; Mahasiswa.