Strategi yang tepat sangat dibutuhkan oleh Kelompok Mangrove Bahari dalam  mengembangkan kawasan konservasi mangrove. Sifat mangrove yang rentan terhadap  lingkungan menyebabkan  mangrove mudah rusak dan setiap tahunnya semakin berkurang jika tidak ada strategi yang tepat yang dilakukan. Potensi yang dapat dikembangkan antara lain sumberdaya dan jasa yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui partisipasi dan presepsi; mengetahui Kelompok Mangrove Bahari; dan merumuskan alternatif strategi pengembangan  konservasi mangrove. Metode penelitian menggunakan  studi kasus dengan analisis deskriptif. Pengambilan data melalui wawancara dan observasi. Analisa SWOT digunakan untuk mengkaji faktor internal dan eksternal yang berpengaruh dalam penetapan strategi kebijakan. Hasil yang didapatkan partisipasi masyarakat masih rendah sedangkan presepsi masyarakat dan pengunjung sudah cukup mengetahui tentang kawasan konservasi mangrove; peran Kelompok Mangrove Bahari masih kurang; dan alternatif strategi yang terpilih adalah pengembangkan konservasi melalui penjagaan dan peningkatan kelestarian mangrove dengan melakukan koordinasi dengan masyarakat, lembaga, dan pemerintah; peningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mengoptimalkan fasilitas kawasan konservasi mangrove; peningkatkan keterlibatan stakeholder mengembangkan konservasi dengan mengefektifkan penegakan peraturan perlindungan mangrove; dan peningkatkan peran pemerintahi pengelola untuk meminimalkan abrasi dan mengoptimalkan pengelolaan kebersihan  serta menambah fasilitas kawasan konservasi mangrove.  The correct strategy is needed by Kelompok Mangrove Bahari to develop the mangrove conservation area. The nature of mangrove that is vulnerable to the environment causes mangrove easily damaged and annually diminished if no proper strategy is done. The potential that can be developed includes resources and services they can improve the economics matters of community. The purpose of this research is to find out know participation and perception; to know the Kelompok Mangrove Bahari; and to formulate the alternative strategies in the conservation of mangrove. The research method used by the writer case study with descriptive analysis. The data are collected by interviews and observation. The SWOT analysis is used to assess internal and external factors that influence the determination of policy strategies. The results obtained community participation is still low while the perception of the community and visitors is enough to know about the mangrove conservation area; the role of the Kelompok Mangrove Bahari is still lacking and the chosen strategy alternative is to is the development of conservation through guarding and improving the sustainability of mangroves by coordinating with community, institution and government;to improve the community empowerment and to optimize the mangrove conservation area facilities; increase the involvement of institutions, communities in developing conservation by streamlining the enforcement of mangrove protection regulation; and increase the role of managing agencies to minimize abrasion and to optimize hygiene management as well as adding mangrove conservation area facilities.Â