Penyuluhan kesehatan gigi dapat dilakukan dengan berbagai metode. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitasmetode pemutaran video kartun dibandingkan metode ceramah dalam penyuluhan kesehatan gigi pada siswa kelas II SD.Rancangan penelitian ini adalah eksperimental dengan pre and post test group design. Skor pengetahuan siswa sebelumdan sesudah penyuluhan diukur dengan memberikan kuesioner. Besar sampel untuk masing-masing kelompok adalah 42orang. Sampel diambil secara random dari dua kelas, yaitu II A dan II B. Hasil penelitian menunjukkan rerata skorpengetahuan sebelum penyuluhan dengan metode ceramah (42,26  12,16) dan sesudah penyuluhan (62,02  12,20),sedangkan dengan menggunakan metode pemutaran video kartun sebelum penyuluhan (39,76  12,29) dan sesudahpenyuluhan (70,48  17,31), secara statistik ada peningkatan skor pengetahuan yang bermakna pada kedua metode(p<0,001). Selisih rerata pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan pada kelompok ceramah mengalami peningkatansebesar 19,76, lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pemutaran video kartun yaitu 30,72 dan secara statistik adaperbedaan bermakna (p<0,001). Dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan metodepemutaran video kartun lebih baik daripada metode ceramah.