Kholidina Imanda Harahap
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBEDAAN PENYERAPAN AIR KE DALAM RESIN KOMPOSIT MIKROHIBRID DAN NANOHIBRID SETELAH DIRENDAM DI DALAM SALIVA BUATAN: DIFFERENCES OF WATER ABSORPTION INTO MICRO AND NANOHYBRID COMPOSITE RESINS AFTER IMMERSED IN ARTIFICIAL SALIVA Kholidina Imanda Harahap; Harry Agusnar; Sumadhi Sastrodihardjo
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 4 (2013): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.316 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i4.1780

Abstract

Resin komposit sebagai bahan restorasi di dalam mulut akan selalu berkontak dengan saliva sehingga terjadi penyerapan air ke dalam resin komposit. Penyerapan air pada resin komposit dapat menurunkan sifat fisis dan mekanis serta menimbulkan kelarutan elemen resin komposit sehingga akan memperpendek masa pakai dan menimbulkan toksis. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan besaran serapan air, kedalaman dan kecepatan penyerapan air antara resin komposit mikrohibrid dengan nanohibrid setelah direndam di dalam saliva buatan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini dibuat dari resin komposit mikrohibrid dan nanohibrid berbentuk tablet berdiameter 15 mm dan tebal 1 mm dengan pengerasan sinar tampak biru. Penelitian dilakukan dengan merendam sampel di dalam saliva buatan selama 2, 4, 6, dan 8 jam. Besaran serapan air dihitung dari perubahan berat yang terjadi dan kedalaman penyerapan air diukur dengan menggunakan mikrograf mikroskop. Kecepatan penyerapan dihitung dengan membandingkan kedalaman penyerapan air dengan waktu perendaman. Hasil yang diperoleh memperlihatkan serapan air pada resin komposit mikrohibrid 2,69, 5,71, 5,88, dan 5,96% sedangkan pada nanohibrid 5,34, 3,76, 3,09 dan 2,83%. Hasil pengukuran kedalaman penyerapan air pada resin komposit mikrohibrid 3054,98, 6125,42, 8529,94, dan 8930,01µm sedangkan pada nanohibrid 7830,77, 6941,29, 6844,67 dan 6120,53µm. Hasil penghitungan kecepatan penyerapan air resin komposit mikrohibrid adalah 1527,45, 1531,36, 1421,66 dan 1116,18µm/jam sedangkan pada nanohibrid 3915,39, 1735,32, 1140, 78 dan 761,32µm/jam. Analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan (p≤ 0,05) pada ketiga variabel tersebut antara kedua jenis resin komposit yang diuji. Dapat disimpulkan, serapan air dan kedalaman penyerapan resin komposit mikrohibrid lebih besar dibandingkan nanohibrid sedangkan kecepatan penyerapan air pada kedua jenis resin komposit mengalami penurunan.
Perubahan elemen resin komposit mikrohibrid setelah direndam di dalam saliva buatan Kholidina Imanda Harahap; Sumadhi Sastrodihardjo; Harry Agusnar
Makassar Dental Journal Vol. 2 No. 3 (2013): Vol 2 No 3 Juni 2013
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.736 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v2i3.128

Abstract

Kondisi lingkungan rongga mulut ketika pemakaian bahan restorasi resin komposit merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi sifat resin komposit tersebut. Paparan saliva terhadap resin komposit menimbulkan proses penyerapan air. Penyerapan air pada resin komposit selain dapat menurunkan sifat mekanis dan ketahanannya terhadap keausan, juga dapat merusak ikatan antara matriks dengan filler menyebabkan lepasnya beberapa unsur di dalam resin komposit. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perubahan elemen resin komposit mikrohibrid yang terjadi setelah perendaman di dalam saliva buatan. Pada penelitian ini resin komposit mikrohibrid (Solare F, GC, Jepang) dibuat menjadi sampel berbentuk tablet berdiameter 15 mm dan ketebalan 1 mm. Setelah penyinaran dengan visible blue light selama 20 detik, sampel direndam di dalam saliva buatan dan disimpan di dalam inkubator 37ºC selama 2, 4, 6, dan 8 jam. Elemen pada sampel diperiksa dengan menggunakan SEM-EDX (Jeol, JSM-6510LA, Jepang). Dari hasil pemeriksaan terlihat penurunan persentase berat unsur karbon, dari 41,34%berat menjadi 38,58%berat, 33,30%berat, 31,19%berat dan 26,06% berat masing-masing setelah direndam di dalam saliva buatan selama 2, 4, 6, dan 8 jam. Jumlah unsur silikon berubah dari 22,27%berat menjadi 18,80%berat, 21,71%berat, 21,20%berat dan 22,26%berat setelah perendaman. Sedang jumlah oksigen terjadi peningkatan dari 19,02%berat menjadi 34,53%berat, 36,10%berat, 38,80%berat dan 41,54%berat. Terdeteksi juga unsur lain berupa kalium sebanyak 3,22%berat, 4,00%berat, 3,86%berat dan 3,72%berat setelah perendaman 2, 4, 6, dan 8 jam. Unsur magnesium pada komposit resin setelah perendaman 2 jam terdeteksi sebanyak 0,47%berat dan pada 8 jam sebanyak 0,98%berat. Dengan terjadinya penyerapan cairan pada resin komposit menyebabkan pelepasan beberapa unsur yang terkandung pada resin komposit.
Perubahan Warna Resin Komposit Mikrohibrid Setelah Pemutihan Dengan Hidrogen Peroksida 15% Kholidina Imanda Harahap; Astrid Yudhit; Sefty Aryani Harahap
Cakradonya Dental Journal Vol 6, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.643 KB)

Abstract

Sekarang ini dental estetik berkembang dengan maju dan salah satunya adalah berkaitan dengan warna gigi. Pasien lebih memilih restorasi yang memiliki warna seperti warna gigi aslinya ataupun menjalani pemutihan gigi untuk mendapatkan warna yang lebih terang sehingga mungkin saja pasien yang memiliki tambalan resin komposit akan melakukan pemutihan gigi juga. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek bahan pemutih gigi hidrogen peroksida 15% terhadap perubahan warna resin komposit mikrohibrid. Penelitian ini menggunakan 25 sampel resin komposit mikrohibrid warna A3 dengan diameter 7 mm dan tebal 2 mm. Pengamatan warna dilakukan pada seluruh sampel sebelum dan setelah perlakuan dengan menggunakan shade guide dan diberikan skor untuk setiap hasil pengamatan. Aplikasi bahan pemutih hidrogen peroksida 15% dilakukan selama 20 menit dan perlakuan diulang untuk 10 hari. Hasil analisis statistik uji t-dependent menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok (p0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah perubahan warna resin komposit mikrohibrid yang signifikan antara sebelum dan setelah perlakuan