Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perbedaan Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) dan Interactive Conceptual Instruction (ICI) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Kecerdasan Logis Matematis Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Denpasar. ., I PUTU SURYA ADI PUTRA; ., DR. GEDE SUWEKEN, M.Sc.; ., PROF.DR.I GUSTI PUTU SUHARTA,M.Si
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppm.v6i1.2233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbedaan keterampilan berfikir kritis matematika dan kecerdasan logis matematis yang dibelajarkan dengan model Problem based learning (PBL) dan model Interactive Conceptul Instruction (ICI).,(2) bagaimana proses penyelesaian masalah kelompok peserta didik yang memiliki keterampilan berfikir kritis dan kecerdasan logis matematis lebih baik. Jenis penelitian ini mengikuti rancangan penelitian mixed methot tipe Eksplanatory Sequential dengan rancangan completely randomized design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Denpasar dengan populasi seluruh peserta didik kelas X tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 320 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling, pada kelas X-MIPA1 sebanyak 33 orang sebagai kelompok eksperimen I dan kelas X-MIPA 3 sebanyak 33 orang sebagai kelompok eksperimen II. Data keterampilan berfikir kritis matematika dikumpulkan dengan menggunakan tes keterampilan berfikir kritis matematika, sedangkan data proses penyelesaian masalah dalam kaitanya dengan keterampilan berfikir kritis matematika digunakan lembar pengamatan dan didukung oleh hasil wawancara peserta didik. Data kecerdasan logis matematis dikumpulkan dengan menggunakan tes kecerdasan logis matematis dan didukung dengan angket kecerdasan logis matematis. Pengujian hipotesis menggunakan Uji MANOVA. Hasil analisis data pengujian adalah (1) keterampilan berfikir kritis matematika dan kecerdasan logis matematis peserta didik yang dibelajarkan dengan model PBL lebih baik dari peserta didik yang dibelajarkan denga model ICI; (2) PBL dalam penerapanya dapat mendorong peserta didik menjadi aktif dan kreatif terutama pada proses penyelesaian masalah matematika dalam kaitannya degan keterampilan berfikir kritis dan kecerdasan logis matematis. peserta didik yang memiliki keterampilan berfikir kritis dan kecerdasan logis lebih tinggi sangat baik dalam penyelesaian masalah matematika, diantaranya mampu memfokuskan permasalahan matematika, menyelesaikan masalah menggunakan prosedur dan sistematis, mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil penyelesaian masalah serta bekerja secara cepat dan tepat. Hal ini tidak terdapat pada peserta didik yang memiliki keterampilan berfikir kritis dan kecerdasan logis matematis lebih rendahKata Kunci : Problem Based Learning, Interactive Conceptual Instruction, Keterampilan berpikir kritis matematika, Kecerdasan Logis matematis. This study aimed at: (1) knowing whether there were differences between mathematical critical thinking skill and mathematical logical intelligence in the model of Problem Based Learning (PBL) and the model of interactive Conceptual Instruction (ICI). (2) knowing the final result stage of problem solving process in relation to the ability of critical thinking and mathematical logical intelligence of the learners after PBL were implemented. The study used sequential explanatory mixed method research design with completely randomized design. This study was conducted in SMAN 4 Denpasar. The population of the study was tenth grade students in academic year 2016/2017 which consisted of 320 students. Cluster random sampling was used to determine the sample of the research. The samples of the research were X MIPA 1 and X MIPA 3. X MIPA 1 was used as experimental group I which consisted of 33 students whereas X MIPA 3 was used as an experimental group II which consisted of 33 people. The mathematical critical thinking data were collected using mathematical critical thinking skills test in the form of essay, while critical thinking process of mathematical problems data were collected using observation sheet and supported by learner interview. Mathematical logical intelligence data were collected using mathematical logical intelligence tests, and was supported by mathematical logical intelligence questionnaire. MANOVA test was used in hypothesis testing. The results of the research showed that: (1) the ability of critical thinking and mathematical logical intelligence of the learners which were treated by PBL model instruction achieved better result than learners who were treated by ICI model instruction; (2) Critical thinking skills and mathematical logical intelligence of students who followed the model PBL achieved better result in solving math problem with correct procedure, accurate analysis; therefore, the students ?output was also correct. keyword : Problem Based Learning, Interactive Conceptual Instruction, Mathematics Critical Thinking Skill, Mathematical Logical Intelligence.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI ONLINE OPEN SOURCE GEOGEBRA DAN SCREEN RECORDER BAGI GURU-GURU SD NEGERI 17 KESIMAN Peradhayana, Wayan Sauri; Wardika, I Wayan Gede; Putra, I Kadek Adiana; Putra, I Putu Surya Adi; Setiawan, I Made Dedy; Putri, Ni Wayan Suardiati
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.55 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v10i2.37899

Abstract

Adapun Tujuan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah: untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan aplikasi online open source geogebra untuk pembuatan media pembelajaran bidang matematika dan science, untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan aplikasi online perekaman layar computer utuk pembuatan media pembelajaran pada pelajaran ilmu social. Metode yang digunakan adalah persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Simpulan yang dapat diambil yang pertama adalah adanya peningkatan kemampuan guru dalam penggunaan aplikasi online open source geogebra untuk pembuatan media pembelajaran bidang matematika dan science terlihat dari hasil mengenai pengetahuan, penggunaan dan pembuatan geogebra menjadi 100%. Kedua, meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan aplikasi online perekaman layar computer utuk pembuatan media pembelajaran pada pelajaran ilmu social menjadi 100%.
PEMBINAAN KOMPETISI SAINS SISWA MELALUI PEMBERDAYAAN KLUB ILMU SOSIAL I Kadek Adiana Putra; I Wayan Gede Wardika; I Putu Surya Adi Putra; Ni Wayan Suardiati Putri; I Made Dedy Setiawan; Wayan Sauri Peradhayana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1716.766 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3839

Abstract

Abstrak: KSN untuk jenjang SMP merupakan ajang yang sangat bergengsi untuk merebutkan medali secara nasional pada masing-masing bidang ilmu. Ketatnya persaingan antara masing-masing kontingen terlihat dari sistem seleksi yang dilakukan mulai dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional. Pengabdian ini difasilitasi oleh STMIK STIKOM Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan daya saing siswa dalam mengikuti olimpiade sejenis khususnya KSN. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode pendekatan secara langsung, discovery lerning, problem base learning, contekstual theacing learning, dan praktikum. Hasil pembinaan pada bidang IPS di SMPN 10 Denpasar menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembinaan. Sebelum mengikuti pembinaan hasil belajar siswa dari hasil pre-test didapat nilai rata-rata 65,25 untuk bidang IPS, sedangkan setelah pembinaan nilai hasil belajar siswa meningkat menjadi 71,5, hal ini didapat dari nilai pos-test yang diberikan. Abstract:  KSN for junior high school level is a very prestigious event to win medals nationally in each field of science. The intense competition between each contingent can be seen from the selection system carried out from the school level to the national level. This service is facilitated by STMIK STIKOM Indonesia, with the aim of increasing the knowledge and competitiveness of students in participating in similar Olympics, especially KSN. in this method using the direct approach method, discovery lerning, problem base learning, contextual teaching learning, and practicum. The results of the olympiad coaching in the field of social studies show that there is an increase in student learning outcomes before and after coaching. Before participating in the coaching of student learning outcomes, the pre-test results obtained an average value of 65.25 for the social studies field, while after coaching the student learning outcomes increased to 71.5, this was obtained from the post-test scores given
USE OF THE GOOGLE CLASSROOM APP IN AN EFFORT TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES ON MATRIX SUBJECTS I Wayan Gede Wardika; I Putu Surya Adi Putra
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 12, No 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v12i1.3343

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran Matriks melalui media Google Classroom di STMIK STIKOM Indonesia.  Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kurt Lewin. yang terdiri dari empat langkah, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas DC semester I Program Studi Teknik Informatika STMIK STIKOM Indonesia dengan banyaknya mahasiswa 44 orang. Pertimbangan pemilihan kampus ini sebagai tempat penelitian karena dari hasil wawancara dengan dosen pengampu mata kuliah menyatakan hasil belajar pokok bahasan Matriks masih kurang dan belum pernah diadakan penelitian yang serupa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Google Classroom dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Hal ini ditunjukkan oleh perolehan hasil belajar mahasiswa dengan tes hasil belajar pada prasiklus nilai rata-rata mahasiswa 52,59 dengan ketuntasan belajar 40,91% dan daya serap sebesar 51,59%. Untuk Siklus I diperoleh nilai rata-rata 64,32, ketuntasan belajar 68,18% dan daya serap sebesar 64,32%. Sedangkan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 76,14, ketuntasan belajar 86,36% dan daya serap 76,14%. Peningkatan persentase nilai rata–rata mahasiswa, ketuntasan belajar, daya serap dari prasiklus ke siklus I berturut–turut 24,67%, 66,66%, dan 24,67%, dan persentase peningkatan rata-rata hasil belajar, ketuntasan belajar, dan daya serap mahasiswa dari siklus I ke siklus II berturut-turut sebesar 18,37%, 26,66%, dan 18,37%.Abstract:  This study aims to examine and describe the improvement of learning outcomes in Matrix learning through Google Classroom media at STMIK STIKOM Indonesia. The type of research carried out is classroom action research (PTK). ith the Kurt Lewin model which consists of four steps, namely: planning, acting, observing, reflecing. This research was conducted in the first semester DC class Informatics Engineering Study Program STMIK STIKOM Indonesia with 44 students. The consideration of choosing this campus as a research location was because because the results of interviews with lecturers who taught subjects stated that the learning outcomes of the Matrix subject were still lacking and similar research had never been conducted. Based on the research results, it can be concluded that learning using theapplication Google Classroom can improve student learning outcomes. This is indicated by The acquisition of student learning outcomes by means of a pre-cycle learning achievement test with an average value of 52.59 students with learning completeness of 40.91% and absorption capacity of 51.59%. For Cycle I, the average value was 64.32, learning completeness was 68.18% and absorption capacity was 64.32%. Whereas in the second cycle the average value was 76.14, learning completeness was 86.36% and absorption capacity was 76.14%. An increase in the percentage of students' mean scores, learning completeness, absorption from pre-cycle to cycle I respectively 24.67%, 66.66%, and 24.67%, and the percentage increase in average learning outcomes. learning completeness, and student absorption from cycle I to cycle II respectively at 18.37%, 26.66%, and 18.37%.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI ONLINE OPEN SOURCE GEOGEBRA DAN SCREEN RECORDER BAGI GURU-GURU SD NEGERI 17 KESIMAN Wayan Sauri Peradhayana; I Wayan Gede Wardika; I Kadek Adiana Putra; I Putu Surya Adi Putra; I Made Dedy Setiawan; Ni Wayan Suardiati Putri
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.55 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v10i2.37899

Abstract

Adapun Tujuan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah: untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan aplikasi online open source geogebra untuk pembuatan media pembelajaran bidang matematika dan science, untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan aplikasi online perekaman layar computer utuk pembuatan media pembelajaran pada pelajaran ilmu social. Metode yang digunakan adalah persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Simpulan yang dapat diambil yang pertama adalah adanya peningkatan kemampuan guru dalam penggunaan aplikasi online open source geogebra untuk pembuatan media pembelajaran bidang matematika dan science terlihat dari hasil mengenai pengetahuan, penggunaan dan pembuatan geogebra menjadi 100%. Kedua, meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan aplikasi online perekaman layar computer utuk pembuatan media pembelajaran pada pelajaran ilmu social menjadi 100%.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Geogebra Terhadap Hasil Belajar Program Linear Ditinjau Dari Pengetahuan Awal Mahasiswa I Wayan Gede Wardika; I Putu Surya Adi Putra
JOURNAL OF SONGKE MATH Vol. 2 No. 1 (2019): June Edition
Publisher : UNIKA SANTU PAULUS RUTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.621 KB)

Abstract

This study aimed at knowing the effect of the STAD type Cooperative learning model assisted by GeoGebra on mathematics learning outcomes in terms of students' initial knowledge. This research used quasi-experimental study with a 2x2 research design. The population of this study was all first semester students of the Informatics Engineering Department of STIKI INDONESIA. Sampling was done by cluster random sampling technique where the sample obtained was 72 students. The prior knowledge data was collected through prior knowledge tests and mathematical learning outcome data collected through tests of mathematics learning outcomes in the cognitive domain. The data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA) two lanes with the help of the SPSS 20.0 for Windows program at a significance level of 5%. The results showed that (1) the learning outcomes of students who were taught by the GeoGebra-assisted STAD type cooperative learning model were better than student learning outcomes taught with conventional learning models, (2) there was no interaction between the GeoGebra-assisted STAD type learning model and prior knowledge towards the results of student mathematics learning. Student mathematics learning outcomes both in students who had high prior knowledge and low prior knowledge were always better if they were taught by GeoGebra assisted STAD type cooperative learning model.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN TEORI GRAF: Indonesia Surya Adi Putra I Putu; Wardika I Wayan Gede
Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 10 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : FPMIPA IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.459 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5643655

Abstract

This study aims to examine and describe the increase in learning interest in learning graph theory using the jigsaw type cooperative method at STMIK STIKOM Indonesia. The type of research carried out is classroom action research (CAR) with the Kurt Lewin model. This research was conducted in class J semester 2 of the STMIK STIKOM Indonesia Information Engineering Study Program with 64 students. The consideration of choosing this campus as a research place is because interest in learning mathematics on the subject of graph theory is still lacking and similar research has never been conducted. Based on the results of the study, it can be concluded that learning by applying the jigsaw type of cooperative learning model can increase student interest in learning. This is indicated by the calculation of the interest in learning questionnaire score in the very good category, increasing in the pre-cycle to cycle I by 16.12%, then increasing again in cycle 1 to cycle 2 by 51.61%. , the category of learning interest scores in cycle 2 has met the minimum requirements.
Pelatihan Pembuatan Biokomposter dan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik Cair (POC) di Sekolah Dasar Negeri 17 Kesiman I Kadek Adiana Putra; I Putu Surya Adi Putra; I Made Dedy Setiawan; I Wayan Gede Wardika; Wayan Sauri Peradhayana; Ni Wayan Suardiati Putri
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.431 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i2.38373

Abstract

Membangun sikap pro aktif peduli lingkungan dan kesehatan masyarakat dapat dikembangkan mulai dari tingkat sekolah khususnya pada tingkat Sekolah Dasar (SD). Pada tingkat ini, siswa dapat dibangun kepedulian terhadap permasalahan lingkungan dan permasalahan kesehatan. Mitra pengabdian masyarakat ini adalah SD Negeri 17 Kesiman. Hasil analisis situasi diketahui permasalahan mitra sebagai berikut: (1) Belum ada klasifikasi sampah organik dan anorganik, (2) Adanya timbulan sampah organik, dan (3) Belum adanya pengolahan sampah organik.Metode pelaksanaan kegiatan program ini yaitu memberi penyuluhan dan pelatihan pembuatan Komposter Anaerob serta pengolahan limbah organik menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dengan tahapan yaitu, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.Pada tahap pembuatan terlihat antusias peserta ketika diketahui bahwa alat-alat yang digunakan adalah barang bekas yang bisa termanfaatkan kembali, seperti gentong bekas, pipa bekas. Selain sampah dari sekolah peserta juga membawa sampah rumah tangga untuk dijadikan POC. Karena konsep yang sederha, peserta banyak yang berkeinginan untuk diaplikasikan di rumah masing-masing.