SHOLIHAH, AMINATUS
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Dolus Eventualis Dalam Pasal 338 KUHP Menurut Perspektif Hukum Pidana Islam Sholihah, Aminatus
Al-Jinayah: Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 5 No 01 (2019): Juni
Publisher : Prodi Hukum Pidana Islam Fakultas Syari?ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5107.962 KB) | DOI: 10.15642/aj.2019.4.01.50-77

Abstract

Menurut hukum pidana Islam suatu perbuatan itu bisa dikatakan membunuh ketika suatu perbuatan itu terdapat seorang pelaku melakukan perbuatan yang menyebabkan kematian, adanya seorang korban yang dilukai oleh pelaku hingga menyebabkan kematian, adanya alat yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan perbuatan pembunuhan tersebut, adanya akibat yang timbul dari perbuatan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban dalam hal ini adalah kematian korban. Unsur kesengajaan yang terkandung dalam Dolus evantualis itu diterapkan dalam pasal 338 dengan melihat keadaan pelaku pada saat melakukan perbuatan yang menyebabkan kematian meskipun pada awalnya perbuatan itu dilakukan tanpa tujuan dan maksud untuk membunuh korban, namun dilihat dari kesadaran pelaku dan pengetahuan pelaku akan segala kemungkinan akibat yang akan timbul dari perbuatan tersebut sudah bisa dijadikan unsur kesengajaan dan bisa dikenahi dengan pasal 338 KUHP. Sedangkan menurut hukum pidana Islam penerapan Dolus eventualis dalam pasal 338 itu termasuk pembunuhan semi sengaja dan hukuman yang terkandung dalam pasal 338 yakni hukuman penjara paling lama 15 tahun itu sesuai dengan hukuman ta'zir dalam tindak pidana pembunuhan semi sengaja, yang mana hukuman ta'zir ini adalah hukuman penganti bagi pembunuhan semi sengaja.
PERILAKU SADISME TOKOH DALAM KUMPULAN DONGENG BRÃœDER GRIMM SCHNEEWITTCHEN DAN ASCHENPUTTEL SHOLIHAH, AMINATUS; DYAH WOROHARSI PARNANINGRUM, RR
IDENTITAET Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dongeng pada umumnya memberikan nilai-nilai moral baik dan buruk. Hal itu dicerminkan oleh perilaku tokoh. Dalam dongeng ada perilaku tokoh yang positif dan juga yang negatif. Salah satunya adalah perilaku kejam atau sadisme yang dilakukan antar tokoh. Dongeng Schneewittchen dan Aschenputtel karya Brüder Grimm adalah contohnya. Di sini terdapat tokoh yang memiliki perilaku positif juga perilaku negatif berupa perilaku sadisme. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Perilaku sadisme berjenis apakah yang dilakukan tokoh dalam dongeng Schneewittchen dan Aschenputtel? (2) Apakah penyebab adanya perilaku sadisme tokoh dalam dongeng Schneewittchen dan Aschenputtel karya Brüder Grimm?. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perilaku sadisme tokoh dalam dongeng Schneewittchen dan Aschenputtel. (2) mendeskripsikan penyebab terjadinya perilaku sadisme yang dilakukan tokoh dalam dongeng Schneewittchen dan Aschenputtel karya Brüder Grimm. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data penelitian adalah dongeng Schneewittchen dan Aschenputtel dalam kumpulan dongeng Kinder -und Hausmärchen karya Brüder Grimm. Data penelitian ini adalah kalimat yang menunjukkan perilaku sadisme dalam dongeng Schneewittchen dan Aschenputtel karya Brüder Grimm. Penelitian ini menggunakan teori sadisme Erich Fromm untuk menemukan rumusan masalah satu serta untuk menemukan rumusan masalah dua menggunakan teori agresi Sears. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perilaku sadisme dalam dongeng Schneewittchen merupakan jenis sadisme non-seksual (fisik) dengan bentuk perilaku membunuh. Dan perilaku sadisme dalam dongeng Aschenputtel merupakan jenis sadisme non-seksual (fisik) dan sadisme mental dengan bentuk perilaku menyiksa dan menghina. Serta dalam kedua dongeng tersebut tidak ditemukan jenis sadisme seksual. (2) penyebab tokoh dalam dongeng Schneewittchen melakukan perilaku sadisme adalah adanya rasa kompetisi dan adanya serangan dari orang lain sedangkan dalam dongeng Aschenputtel adalah karena rasa permusuhan dan ingin mencapai tujuan lain. Kata kunci: Perilaku, sadisme, dongeng