Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Daya Antimikroba Sabun “Umak Clink” Cymbopogon nordus Lestari, Fitria; Susanti, Ivoni
Journal Of Biology Education Vol 4, No 2 (2021): Journal Of Biology Education
Publisher : Tadris Biologi IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jobe.v4i2.11646

Abstract

Serai wangi merupakan salah satu potensi lokal yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau yang tersebar salah satunya di Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Adanya senyawa aktif seperti alkaloid, flavanoid, tanin, dan minyak atsiri dimanfaatkan oleh Pemerintah untuk diolah menjadi berbagai produk seperti parfum, Lotion pengusir nyamuk, handsanitizer, dan kerajinan tangan. Hasil olahan dari serai wangi akan meninggalkan limbah cairan yang kurang dimanfaatkan, sehingga untuk meminimalisir dampak tersebut, maka limbah akan diolah menjadi “Umak Clink” yaitu sabun cuci piring dari limbah serai wangi. Sabun cuci piring dipilih dikarenakan merupakan salah satu kebutuhan pokok dan kebutuhan wajib yang harus ada di dalam rumah tangga sehingga menjadi pengeluran tetap per minggu ataupun per bulan, serta teknologi pengolahan ini belum ada di Kota Lubuklinggau. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui aktivitas antibakteri sabun cair cuci piring “Umak Clink dari limbah serai wangi. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan menguji aktivitas limbah serai wangi terhadap bakteri Salmonella thyposa dan Eischericia coli. Teknik analisis data adalah dengan mendeskripsikan hasil penelitian yang didapat yaitu berupa uji organoleptik, pH, tinggi busa, dan daya antibakteri dengan mengukur zona bening yang terbentuk. Sabun cair cuci piring “Umak Clink” memiliki daya antibakteri yang dibuktikan dengan terbentuknya zona hambat pada media Na yang digoresi dengan E.coli dan S. thyposa masing-masing sebesar 8,5 mm dan 11,7 mm.
EXPLORATION OF PLANTS WITH THE POTENTIAL OF ANTIHYPERTENSION IN SUKU ANAK DALAM (SAD) SUNGAI KIJANG VILLAGE, SUB-DISTRICT OF RAWAS ULU AS A BOOKLET DEVELOPMENT IN THE COMMUNITY Andriani, Silva; Susanti, Ivoni; Lestari, Fitria
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 5, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Biology Education Departement

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/bjbe.v5i2.3995

Abstract

This study aims to determine the types of antihypertensive plants, parts of plants used as medicine, and how medicinal plants are processed by Suku Anak Dalam/ the Anak Dalam tribe in Rawas Ulu sub-district, Sungai Kijang village, and to find out the results of the development of an exploration booklet on antihypertensive plants in the Anak Dalam tribe . Kijang River, Rawas Ulu District. The results of the study found 12 plant species from 10 families. The part of the plant that is most widely used as medicine by the community is the leaf (58.85%), while the other plant parts used are the fruit (30.77%), stem (7.69), rhizomes (7.69%). The most widely used method of processing medicinal plants by the Anak Dalam Tribe community in Sungai Kijang Village, Rawas Ulu District, namely boiling (57.14%), grating (28.57%) and eating directly (14.29%). The results of the development of an exploration booklet for potentially antihypertensive plants in Suku Anak Dalam, Sungai Kijang Village, Rawas Ulu District, were carried out by three validators, namely a material expert validator of 85%, a media expert validator of 83%, a language expert validator of 85% and a community readability questionnaire involving a small group of 10 people The community indicated that the booklet that had been developed was appropriate and did not need revision.Keywords: Exploration, Plants, Antihypertension, Booklet
Inventaris Jamur Konsumsi Dan Beracun Di Perkebunan Sawit Kabupaten Musi Rawas Eka Lokaria; Susanti, Ivoni; Widiya, Mareta
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 6 No 2 (2019): October 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v6i2.14794

Abstract

Tujuan penelitian mengetahui jenis–jenis jamur yang dapat dikonsumsi dan beracun di PT Bina Sains Cemerlang, Kabupaten Musi. Metode yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan eksplorasi kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan jenis jamur yang dapat dimakan yakni Poliotha mutabilis, Coprinus comatus, Schizophyllum commune, Pleorotus ostreatus, Volvarielle volvacea dan Auricularia polytricha. Jenis jamu beracun yakni: Hidnum repandum, Trametes versicolor, Mycena hiemalis, Lentinus conatus, Marasmius remealis, Dacryopinax spathularia, Polyporus squamosus, Pycnoporus annabarinus, Fuligo septica dan Cortinarius sanguenius
Sosialisasi Alat Penjernih Air Sederhana Skala Rumah Tangga Dengan Metode Filtrasi di Desa Margabaru Kecamatan Muara Lakitan Sulistiyono, Sulistiyono; Triyanti, Merti; Susanti, Ivoni
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpm.v6i2.2683

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, sehingga ketersediaannya sangatlah penting. Dalam keseharian air dimanfaatkan tidak hanya terbatas untuk keperluan rumah tangga, tetapi juga untuk fasilitas umum, sosial dan ekonomi. Kebutuhan air bersih terus meningkat seiring dengan perkembangan populasi manusia. Melalui pertumbuhan penduduk, terjadi pergerakan dinamik dalam masyarakat baik dalam segi kepadatan, sosial maupun ekonomi, sehingga kebutuhan dan permintaan air bersih pun akan terus meningkat. Kondisi fisik air sumur terlihat jernih dan tidak berbau. Namun saat hujan, dapat menjadi keruh akibat naiknya tanah dan lumpur. Masyarakat menggunakan sumber air sumur untuk keperluan sehari-hari. Berdasarkan permasalahan diatas, solusi yang ditawarkan adalah sosialisasi pengelolaan air dengan sistem penyaringan sederhana. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarkat ini menghadirkan solusi alternatif pembuatan alat filtrasi sederhana untuk digunakan menyaring kekeruhan air yang sering digunakan skala rumahan.
Uji Antibakteri Sari Pati Daun Pandan Wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb.) Terhadap Zona Hambat Pseudomonas aeruginosa Triyani, Wulan Utami; Arisandy, Destien Atmi; Susanti, Ivoni
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 3 (2024): Volume 8 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i3.15234

Abstract

Uji antibakteri sari pati daun pandan wangi (Pandanus amarillyfolius Roxb.) ini bertujuan untuk mengetahui zona hambat Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium dengan jenis penelitian kuantitatif dan rancangan Post Test Only Control Group Design. Teknik pengumpulan data penelitian murni menggunakan cara mengukur zona hambat yang terbentuk dengan jangka sorong dan dengan cara pengamatan langsung. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil optimal pada K4 80 g sebesar 12,62 mm dengan kategori kuat dan hasil terendah pada K1 50 g sebesar 7,64 mm dengan  kategori sedang, serta kontrol positif menggunakan Ciprofloxacin didapatkan hasil sebesar 23,5 mm dengan kategori sangat kuat. Semakin tinggi dosis sari pati daun pandan wangi yang digunakan, maka semakin besar zona hambat yang akan terbentuk.