Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efek Sitotoksisitas Dan Genotoksisitas Dari Fraksi-Fraksi Ekstrak Etanol Daun Rhizopora stylosa Griff. Terhadap Pembelahan Sel Dan Kromosom Pada Akar Allium cepa L. Rahayuningsih, Sri Rejeki; Mayanti, Tri; Azzahra, Fathia
Journal of Marine Research Vol 12, No 4 (2023): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v12i4.41360

Abstract

Rhizopora stylosa, yang dikenal sebagai bakau merah, merupakan salah satu jenis tanaman bakau yang dapat ditemukan melimpah di Indonesia. Masyarakat secara tradisional memanfaatkan tanaman ini sebagai sumber pewarna dan obat tradisional. R. stylosa juga terbukti mengandung zat bioaktif dan metabolit sekunder yang memiliki nilai penting bagi manusia dan organisme lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji tingkat sitotoksisitas dan genotoksisitas senyawa metabolit sekunder dalam fraksi-fraksi ekstrak etanol R. stylosa terhadap akar dan kromosom tanaman bawang Allium cepa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), melibatkan sebelas fraksi dengan konsentrasi seragam (125 ppm), serta kontrol negatif berupa larutan akuades dan kontrol positif berupa larutan EMS, dengan dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan. Parameter yang diobservasi meliputi indeks mitosis, pertumbuhan akar bawang, dan aberasi kromosom. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA Ft(α.05) dan uji lanjutan Duncan Ft (α.05). Hasil pengujian sebelas fraksi dengan konsentrasi 125 ppm menunjukkan penurunan nilai indeks mitosis yang bervariasi, serta terdeteksi adanya aberasi kromosom dengan frekuensi yang beragam. Meskipun demikian, sebelas fraksi tidak menunjukkan sifat subletal maupun letal terhadap indeks mitosis. Jenis aberasi kromosom yang teramati meliputi anaphase spindle break, ball metaphase, break, bridge, c-mitosis, delayed anaphase, diagonal anaphase, disorder of chromosome kinetic, double bridge, double lesion, fragment, giant cell showing polyploidy, laggard, micronucleus, nuclear erosion, nuclear extrusion, ring, star, stickiness, dan vagrant. Rhizopora stylosa (red mangrove) is one species of mangrove that is easily found in large quantities in Indonesia. This plant is widely used traditionally by the community as dyes and herbal medicine. R. stylosa is also known to contain valuable bioactive substances and secondary metabolites for humans and other organisms. This study aims to examine the cytotoxicity and genotoxicity of secondary metabolite compounds from fractions of R. stylosa ethanolic leaf extract on the roots and chromosomes of A. cepa onions. The study was conducted using an experimental method with a Completely Randomized Design (CRD), the treatment of eleven fractions with one 125 ppm for all fractions, and negative control of distilled water solution and positive control of EMS solution, with 3 repetitions for each treatment. The parameters observed were mitotic index, onion root growth and chromosomal aberration. The observations were analyzed with ANAVA Ft (α.05) and followed by Duncan Ft test (α.05). The results of eleven fractions with a concentration of 125 ppm showed a decrease in the value of various mitotic indices and the discovery of chromosome aberrations with varying frequencies. However, eleven fractions did not show a sub-lethal or lethal effect onf the mitotic index. Among the types of chromosomal aberrations observed were anaphase spindle break, ball metaphase, break, bridge, c-mitosis, delayed anaphase, diagonal anaphase, disorder of chromosome kinetic, double bridge, double lesion, fragment, giant cell showing polyploidy, laggard, micronucleus, nuclear erosion, nuclear extrusion, ring, star, stickiness, and vagrant. 
Peran Tim Kreatif Program Family 100 Dalam Menyusun Soal Untuk Menarik Minat Penonton Televisi Munanjar, A; Azzahra, Fathia
Jurnal Media Penyiaran Vol. 3 No. 02 (2023): Desember (2023)
Publisher : LPPM UBSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jmp.v3i02.2893

Abstract

Family 100 adalah program televisi format kuis milik rumah produksi Fremantle yang sudah tayang dari tahun 1996, dan sekarang hadir kembali di MNCTV dengan host Irfan Hakim yang tayang setiap hari pada jam 19.30 untuk menghibur masyarakat. Karena kuis ini banyak menarik minat penonton televisi untuk ikut menjawab soal yang dimainkan, maka peneliti tertarik untuk membahas tentang Peran Tim Kreatif Dalam Menyusun Soal Untuk Menarik Minat Penonton televisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Juga menggunakan teori fungsi komunikasi massa menurut Effendy dan ciri-ciri orang kreatif menurut Ahmad yang dilihat dari aspek kognitif dan afektif. Dan dari proses tersebut diketahui bahwa peran Tim Kreatif dalam menyusun soal bersangkutan dengan aspek-aspek kognitif dan afektif bahwa seorang Kreatif mempunyai kemampuan lancar dalam berpikir, menilai, dan bertindak dengan sikap juga perasaan. Sedangkan minat penonton televisi untuk menonton Family 100 didasari oleh teori Effendy bahwa komunikasi massa memiliki fungsi sebagai informasi, pendidikan, mempengaruhi, dan menghibur. Tim Kreatif selalu mencocokan antara soal dengan peserta agar soal yang dimainkan bisa relate dan hal tersebut yang bisa membuat tayangan menarik sehingga penonton betah untuk menonton Family 100 di televisi.
Review: Analisis Kandungan Logam Berat Timbal Pada Sediaan Bedak Dalam Negeri dan Internasional Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom Rismiyanti, Aina; Azzahra, Fathia; Chodijah, Siti; Maelaningsih, Firdha Senja
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10421283

Abstract

In this era, the use of cosmetic products in Indonesia has increased significantly. One of the most popular cosmetic products is powder, which contains heavy metals, especially lead, as a colorant. By the provisions of BPOM RI in 2014, the maximum limit of lead heavy metal contamination in cosmetics, including powder, should not exceed 20 mg/kg. As well to the US FDA, which stipulates that the value of lead as an impurity in cosmetic products should not exceed 20 mg/kg. The purpose of this journal review is to assess the levels of lead metal in cosmetic products, especially powder, circulating in various regions in Indonesia and several countries. The literature study method uses secondary data obtained from the Google Scholar database for the last 10 years. 8 articles were found that met the inclusion and exclusion criteria, could be accessed in full text, and had an ISSN number for review. The overall results of the journal review regarding the analysis of heavy metal content, especially lead, were carried out by analyzing solid powder preparations and powders according to atomic absorption spectroscopy (SSA) procedures, which resulted in research-based data.